Arsip:

SDGs 4

Mahasiswa Angkatan Pertama IUP Teknik Industri UGM Ikuti Kuliah Perdana 2024

Mahasiswa baru International Undergraduate Program  (IUP) Teknik Industri UGM melaksanakan kuliah perdana pada Senin (12/08), bertempat di ruang kelas 4A1, Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikusumo – Smart and Green Learning Center(SGLC) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Sebagai kelas internasional, mahasiswa IUP diwajibkan melaksanakan kegiatan international exposure di semester 6 dan pelaksanaan kuliah dilakukan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Kuliah perdana mahasiswa baru IUP dilaksanakan pada pukul 13.00 sesudah acara Info Day Program Sarjana Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) usai, bersamaan dengan perkuliahan mahasiswa baru Prodi Teknik Mesin dan Prodi Teknik Industri reguler. Sebanyak 21 mahasiswa baru IUP Teknik Industri UGM mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah Fisika 1 dengan dosen pengampu Dr. Eng. Adhika Widyaparaga.   

Ditemui oleh Tim Humas DTMI, salah satu mahasiswa baru IUP Teknik Industri asal Tangerang Selatan, Banten, Rafi Fadilah Yasar, menyatakan bahwa kuliah IUP dirasa cukup unik. “Kita selama belajar di sekolah negeri kan menggunakan Bahasa Indonesia, jadi ketika kuliah full Bahasa Inggris terasa ini hal baru dan perlu beradaptasi,” jelas Rafi. Erland Liko Brains, mahasiswa baru IUP Teknik Industri UGM asal Bekasi, Jawa Barat mengatakan bahwa ia memiliki ketertarikan terhadap topik Supply Chain Management, sehingga ia memilih untuk berkuliah di Teknik Industri UGM. “Saya memilih untuk mendaftar di IUP karena saya bercita-cita untuk kuliah di luar negeri, jadi salah satu jalur untuk menggapai cita-cita tersebut adalah melalui jalur internasional, yaitu IUP,” tutur Erland. Erland menambahkan harapannya selama berkuliah di Teknik Industri UGM adalah menambah banyak teman, memperbanyak pengalaman melalui organisasi kemahasiswaan, dan lulus dengan nilai yang terbaik.

Dalam wawancara dengan Tim Humas DTMI, Pak Adhika memberikan kesannya terhadap kelas IUP. “Mahasiswa baru menyadari bahwa mereka berada pada historic moment, yaitu kelas pertama dan angkatan pertama IUP di Teknik Industri, sehingga mahasiswa cukup excited dengan kelas pertama itu,” kata Pak Adhika. Beliau menambahkan bahwa karena angkatan pertama kelas IUP berjumlah 21 orang, sangat memungkinkan terjadinya diskusi  yang lebih banyak. “Oleh karena proses seleksi kita cukup ketat dan kompetitif, kita bisa memperoleh mahasiswa yang sharp, responsif, dan memiliki kemampuan English yang bagus. Sehingga dalam diskusi, banyak muncul pertanyaan-pertanyaan yang cukup tajam,” tambahnya.

Mencoba untuk menilik kelas reguler maupun IUP, Pak Adhika melihat bahwa tingkat kompetitif mahasiswa dari kedua program sama tingginya, dengan perbedaan pada interaksi dengan menggunakan 2 bahasa yang berbeda dan ukuran kelas IUP yang lebih kecil sehingga lebih cepat terjadi diskusi. “High quality harus selalu dijaga, baik IUP atau reguler, sehingga kami tetap harus mengajar dengan kualitas tinggi untuk program manapun,” tegasnya. Manfaat yang diperoleh dengan adanya kedua macam program dengan skala kelas yang berbeda adalah banyaknya ide inovasi pedagogi (metode mengajar/menghantarkan materi) yang bisa diperoleh yang dapat diterapkan di masing-masing program, sehingga akan menguntungkan baik untuk program reguler maupun IUP.

Harapan Pak Adhika dengan adanya IUP Teknik Industri dan IUP Teknik Mesin yang akan dibuka pertama kali pada 2025 adalah nantinya akan muncul pertukaran wawasan dengan mahasiswa dari program reguler, terutama ketika IUP semakin dikenal dan menarik semakin banyak mahasiswa dari luar negeri untuk bergabung, maka manfaat yang diperoleh bagi semua pihak akan semakin besar. “Meski melalui jalur penerimaan yang berbeda, mahasiswa IUP dan mahasiswa reguler sama-sama memiliki kualitas yang tinggi, apalagi nantinya mahasiswa dari kedua program akan bertemu dalam  melting pot di DTMI, baik itu via HMTI (Himpunan Mahasiswa Teknik Industri) maupun KMTM (Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin), ataupun di tempat berkumpul mahasiswa yang lain di DTMI seperti di Literacy Center dan di laboratorium. Sehingga, melalui interaksi, diharapkan mahasiswa bisa saling belajar dan saling mengangkat,” pungkasnya.

Untuk IUP Teknik Industri angkatan kedua, pendaftaran akan dibuka pada awal tahun 2025, bersamaan dengan pembukaan pendaftaran IUP Teknik Mesin angkatan pertama.

Info Day Buka Kuliah Perdana Mahasiswa Baru DTMI UGM

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Info Day untuk mahasiswa baru Program Sarjana pada Senin (12/08), bertempat di Area Parkir Sepeda Motor DTMI UGM. Info Day untuk mahasiswa baru Program Sarjana bertepatan dengan hari pertama perkuliahan Semester Gasal 2024/2025.

Sebanyak 346 mahasiswa baru Program Sarjana dari seluruh penjuru Indonesia, 193 mahasiswa Sarjana Teknik Mesin , 132 mahasiswa reguler Teknik Industri, dan 21 mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Teknik Industri,  menghadiri Info Day dengan mengenakan jas almamater UGM. Memberikan sambutan dalam Info Day,  Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Ir. Budi Hartono, mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru. “Saya melihat wajah-wajah yang lega dan bahagia. Lega dan bahagia karena sudah diterima menjadi mahasiswa UGM, di Departemen Teknik mesin dan Industri, Departemen terbesar di Fakultas Teknik, yang kebetulan juga adalah Fakultas terbesar di UGM,” tutur Prof. Budi. Prof. Budi juga menekankan, bahwa saat ini, dengan statusnya yang sudah berubah dari siswa menjadi mahasiswa, maka para mahasiswa baru diharapkan untuk dapat lebih dewasa dan mandiri, lebih bertanggung jawab dan bijaksana dalam menentukan pilihan, serta lebih aktif dalam mengembangkan diri, baik melalui program-program akademik maupun non akademik.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan profil DTMI dan perkenalan para dosen yang dipandu oleh Sekretaris Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Dr. Eng. Adhika Widyaparaga. Dr. Adhika memaparkan profil singkat DTMI yang meliputi posisi DTMI di Fakultas Teknik, jumlah SDM (mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan), susunan organisasi, inovasi penelitian dosen, serta kegiatan dan prestasi mahasiswa, ditambah dengan memandu perkenalan para dosen yang hadir satu per satu, lengkap dengan bidang keahlian, mata kuliah yang diampu, laboratorium home base, serta jabatan yang diampu. Setelah pemaparan profil dan perkenalan dosen usai, mahasiswa baru dan para dosen berfoto bersama sebelum mahasiswa dibagi berdasar Prodi masing-masing, yaitu Teknik Industri akan dihantar oleh mahasiswa HMTI untuk melakukan tur departemen, dan Teknik Mesin yang akan tinggal di lokasi Info Day untuk menerima informasi akademik dari Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Sarjana Teknik Mesin, Dr. I Made Miasa, dan nanti akan bertukar Teknik Mesin melaksanakan tur departemen dan Teknik Industri menerima informasi akademik dari Kaprodi Sarjana Teknik Industri, Dr. Eng. Titis Wijayanto dan Sekprodi Sarjana Teknik Industri, Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D.. Mahasiswa dari masing-masing Prodi juga melaksanakan pengambilan video menggunakan drone di area turunan menuju parkir mobil mahasiswa dengan meneriakkan jargon dari masing-masing Prodi.

Info Day Program Sarjana ditutup dengan makan siang bersama, dan setelah itu mahasiswa baru memulai kuliah pertama.

Sambut Mahasiswa Baru Pascasarjana, Prof. Budi Hartono Dorong Mahasiswa Aktif dalam Riset

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Info Day untuk mahasiswa baru Program Pascasarjana pada Jumat (09/08), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI UGM. Info Day kali ini dilaksanakan secara bauran, dengan diikuti oleh mahasiswa baru secara luring maupun daring.

Sebagai sebuah acara penyambutan dan penyampaian informasi untuk mahasiswa baru, Info Day menghadirkan pengurus Departemen dan masing-masing Program Studi (Prodi) yang tergabung dalam Program Pascasarjana DTMI, yaitu Magister Teknik Mesin dan Industri dan Doktor Teknik Mesin dan Industri, serta staff administrasi masing-masing Prodi. Pengurus Departemen dan Prodi serta staff administrasi masing-masing Prodi diperkenalkan kepada para mahasiswa baru dalam acara Info Day agar para mahasiswa lebih mengenal para pengurus Departemen dan Prodi serta staff sehingga dapat mempermudah dalam perkuliahan. Mahasiswa baru yang diundang untuk menghadiri Info Day kali ini sejumlah 90 orang dengan rincian sebagai berikut:

  1. Magister Teknik Mesin: 43 mahasiswa (Master by Research 4 mahasiswa, Reguler Kerja Sama PLN 21 mahasiswa, Fast Track 1 mahasiswa, Reguler 17 mahasiswa)
  2. Magister Teknik Industri: 32 mahasiswa (Master by Research 1 mahasiswa, Fast Track 4 mahasiswa, Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) 1 mahasiswa, Reguler 26 mahasiswa)
  3. Doktor Teknik Mesin: 8 mahasiswa (Doctor by Research 2 mahasiswa, Reguler 6 mahasiswa)
  4. Doktor Teknik Industri: 7 mahasiswa (Doctor by Research 1 mahasiswa, Reguler 6 mahasiswa)

Menyampaikan sambutan pembuka, Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Ir. Budi Hartono, menyambut para mahasiswa baru dan mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai macam kesempatan yang tersedia bagi mahasiswa, terutama kesempatan-kesempatan yang berkaitan dengan akademik, international exposure, dan riset. Prof. Budi memberikan beberapa contoh kesempatan yang terbuka, yaitu double degree dan pertukaran mahasiswa ke luar negeri yang tersedia bagi mahasiswa Program Magister, dan berbagai macam kesempatan reviewer dalam seminar, kolokium, dan peluang mengikuti joint research bagi mahasiswa Program Doktor.

Salah satu mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin, Herry Irawansyah, S.T., M.Eng., menyatakan bahwa menjadi mahasiswa UGM adalah impiannya. “Masuk UGM merupakan suatu impian saya untuk melanjutkan studi lanjut yang lebih baik dan mengembangkan diri,” tutur Herry. Turut diwawancarai oleh tim media DTMI, Heppy Riani Indrajati, S.T. menuturkan bahwa ia memilih Program Magister Teknik Industri karena bercita-cita ingin menjadi dosen.

Setelah usai memaparkan informasi-informasi umum di Ruang Sidang A1, mahasiswa baru diarahkan menuju kelas masing-masing untuk menerima informasi terperinci mengenai masing-masing Prodi serta mengenai organisasi mahasiswa pascasarjana di DTMI.

Inovasi “WEAR-TAPS” Hantarkan UGM Raih Juara 1 Lomba Poster Ergocamp VIII


Tim “ERGOSSONG” Teknik Industri UGM berhasil menjuarai lomba poster dalam perhelatan Ergocamp VIII yang diadakan oleh Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) pada tanggal 7-8 Agustus 2024. Perhelatan yang berlokasi di Bandung ini memiliki 2 mata acara utama, yaitu Kongres PEI untuk dosen dengan agenda pemilihan ketua PEI selanjutnya dan Lomba Esai dan Poster untuk mahasiswa. Tempat pelaksanaan dari Ergocamp VIII dibedakan berdasar mata acara utama, yaitu di Universitas Katolik Parahyangan untuk Kongres dan di Universitas Islam Bandung untuk Lomba Poster dan Esai.

Beranggotakan 3 orang, yaitu Shabrina Tias Warastri (Teknik Industri 2021), Damar Patria Senoaji (Teknik Industri 2021), dan Devi Pinasthika Sirait (Teknik Industri 2022), tim ERGOSSONG meraih juara 1, mengungguli 134 peserta lain dari 31 universitas di seluruh Indonesia, dan menjadi karya terbaik dari 50 poster yang dipertandingkan. Devi menyatakan bahwa proses Lomba Poster ini sudah berjalan sejak dibukanya pendaftaran pada 23 Maret 2024. “Proses poster kami sendiri berlangsung dari bulan Juni, sampai registrasi ditutup pada 22 Juli 2024. Poster-poster yang bertanding dicetak dengan ukuran A3, dipajang di 3 ruangan, dan dinilai secara langsung oleh para juri,” jelas Devi. Dari 50 poster yang bertanding, akan ditentukan 5 besar yang nantinya akan melaksanakan presentasi di hadapan dewan juri. Shabrina menginformasikan bahwa juri mengambil juara 1, 2, 3, harapan 1, harapan 2, dan juara favorit, dengan juara 1 diraih oleh tim ERGOSSONG Universitas Gadjah Mada, juara 2 diraih oleh tim ERGOCHEN dari Universitas Indonesia, juara 3 diraih oleh Muhammad Asaefuddin Nugraha dari Politeknik Ketenagakerjaan, juara harapan 1 diraih oleh Kania Sahara Oktavina dari Universitas Islam Bandung, juara harapan 2 diraih oleh tim HMTI UMI dari Universitas Muslim Indonesia, dan juara favorit diraih oleh tim Epskuy Team dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.

Sesuai dengan tema Ergocamp VIII “Ergonomi di Era Industri 4.0”, tim ERGOSSONG menyusun sebuah poster yang menawarkan sebuah inovasi bernama “WEAR-TAPS” (Wearable Tracking for Posture, Activity, and Physiological States). Devi menjelaskan bahwa inovasi yang merupakan penerapan teknologi 4.0 ke dalam sebuah wearpack ini menargetkan para pekerja yang beroperasi di lingkungan kerja high risk dan membutuhkan monitoring kondisi fisik mereka secara ketat dan real time, seperti di industri oil and gas sebagai penggunanya, dengan menggunakan aplikasi dalam monitoring secara real time. Ditinjau dari aspek ergonomika, inovasi ini menawarkan 3 fitur:

  1. oleh karena pekerja yang menjadi target pengguna riskan mengalami MSDs (musculoskeletal disorders/cedera tulang belakang), WEAR-TAPS akan melakukan tracking posisi tubuh dengan menggunakan standar RULA REBA, sehingga jika telah melebihi batas aman, WEAR-TAPS akan memberikan alert ke pengguna;
  2. berkaitan dengan detak jantung dan waktu istirahat dalam suatu pekerjaan, WEAR-TAPS juga akan melakukan pemantauan, sehingga ketika detak jantung dalam kondisi tidak wajar dan sudah memasuki waktu istirahat kerja, maka alat akan memberikan notifikasi kepada pengguna;
  3. pengguna bisa menggunakan fitur pengatur suhu dalam WEAR-TAPS, dengan pilihan heating pad untuk digunakan dalam kondisi lingkungan dingin dan cooling fan untuk digunakan dalam kondisi lingkungan yang panas.

Saat diminta kesannya selama mengikuti proses penjurian hingga juara, Devi menyatakan bahwa banyak hal dalam proses yang dilewati ternyata di luar ekspektasi kelompoknya, terutama saat melaksanakan technical meeting di Bandung. “Tapi ketika mengikuti kegiatan langsung di sana ternyata seru. Poin yang aku suka adalah ketika bertemu teman-teman dari universitas lain dan saling berbagi insight,” tuturnya. Di sisi lain, Devi merasa meski dalam timnya ia adalah yang paling muda dan banyak materi yang belum ia dapatkan di perkuliahan, rekan satu timnya dengan senang hati berbagi dan membimbing, sehingga ia bisa memperoleh materi lebih cepat dibanding teman-temannya dalam satu angkatan. “Take the opportunity and do your best. Jangan berorientasi sama menang atau kalah. Selama proses pengerjaan dan sepanjang kegiatan, cari insight sebanyak mungkin, karena dengan begitu, jadi ada keinginan untuk eksplor terus-menerus,” pesan Devi untuk teman-teman mahasiswa. “Semangat buat temen-temen 23 & 24, jangan lupa ya untuk mulai coba eksplorasi hal yang seru di perkuliahan yaitu mengikuti lomba, jangan malu dan malas untuk mencoba karena tidak ada ruginya,” tambah Shabrina.

Selain 2 agenda utama yang telah disebutkan, Ergocamp VIII juga mengadakan seminar nasional yang diisi oleh para ahli di bidang ergonomika, yaitu Prof. Ir. Hardianto Iridiastadi, MSIE., Ph.D., CPE. (Guru Besar ITB Bidang Ilmu Fisiologi Kerja), Ir. Tazar Marta Kurniawan, MBA., IPU., CRP. (Direktur Operasi PT. LEN INDUSTRI (Persero)), dan Ir. Hardianto Atmadja, S.E. (Presiden Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk), fieldtrip, ramah tamah untuk memperkuat bonding antar universitas, forum diskusi terkait topik-topik ergonomi dan industri, dan penampilan kreativitas dari para peserta sebagai penutup rangkaian Ergocamp VIII.

Upaya DTMI FT UGM dan FTMD ITB Tingkatkan Kualitas Administrasi Pendidikan Tinggi Teknik

Departemen Teknik Mesin dan Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan studi banding ke Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (FTMD ITB). Kunjungan ini menjadi salah satu langkah strategis UGM untuk meningkatkan kualitas administrasi pendidikan tinggi teknik di Indonesia. 

Program studi banding tahunan ini memiliki beberapa tujuan utama. Selain untuk pengembangan diri tenaga kependidikan, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat silaturahmi antara pendiri teknik mesin UGM dengan rekan sejawat di FTMD ITB. Rombongan UGM terdiri dari 44 anggota yang meliputi 15 akademisi, 11 laboran/teknisi, 14 staf keuangan, SDM, dan IT, serta 5 petugas keamanan. 

Rombongan UGM disambut baik oleh staff akademik dan juga tenaga kependidikan FTMD ITB. Pertemuan dibuka oleh Ibu Yanti Nurhanyanti, S.E, sebagai Kepala Bagian Administrasi FTMD ITB, memaparkan pengelolaan administrasi, tata usaha, serta penyusunan rencana kerja dan anggaran tahunan (RKAT ITB), dan informasi lainya. Kemudian Dr. Ir. Agung Wibowo, sebagai Kepala Laboratorium dan Manajer Fasilitas FTMD, juga memberikan penjelasan lebih lengkap mengenai tata kelola FTMD ITB. 

Kunjungan ini merupakan bagian dari program pengembangan diri tenaga kependidikan serta mempererat hubungan antara pendiri dan pengelola teknik mesin di kedua institusi terkemuka tersebut. 

FTMD ITB juga memaparkan bagaimana mereka memanfaatkan kemajuan teknologi untuk mendukung berbagai aspek operasional, akademik, dan penelitian. Implementasi teknologi ini terbukti meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas layanan di lingkungan kampus. Beberapa sistem yang diperkenalkan seperti SIPELAJAR, Sistem untuk penjadwalan kuliah dan peminjaman ruangan. Kemudian, SIX (Sistem Informasi Akademik) yang mengelola data akademik mahasiswa secara daring dengan teknologi data computing dan integrasi sistem. Lalu ada e-Office, sebuah aplikasi pengelolaan naskah dinas secara digital untuk proses administrasi yang lebih efisien. Serta, MYPPM (Sistem Informasi Penelitian dan Pengabdian Masyarakat), sebuah sistem yang mendukung manajemen informasi penelitian dan pengabdian masyarakat.

Diskusi dua arah antara UGM dan FTMD ITB juga dilakukan dengan membahas topik penting lainnya seperti pengelolaan kesehatan mental mahasiswa, pengelolaan asisten, dan jenjang karir tenaga pendidikan. Diskusi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan solusi untuk meningkatkan kinerja di kedua institusi. 

Dengan program-program unggulan dan pemanfaatan teknologi terkini, FTMD ITB terus menunjukkan keunggulannya sebagai salah satu fakultas teknik terbaik di Indonesia. Kolaborasi seperti ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tinggi teknik di Indonesia, tetapi juga memperkuat posisi FTMD ITB sebagai pusat keunggulan dalam bidang teknik. 

Inisiatif ini merupakan bukti nyata dari komitmen FTMD ITB dalam memajukan pendidikan teknik di Indonesia dan memperkuat sinergi dengan institusi lain untuk masa depan yang lebih baik. 

(source: Upaya UGM dan FTMD ITB Tingkatkan Kualitas Administrasi Pendidikan Tinggi Teknik)

Teknik Mesin UGM Tumbuhkan Motivasi Studi Lanjut dalam Kunjungan Siswa

Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Mesin UGM menerima kunjungan dari SMK Negeri 4 Bogor, Selasa (30/07). Rombongan siswa dan guru SMK Negeri 4 Bogor diterima dan disambut oleh Koordinator Urusan (Kour) Akademik dan Kemahasiswaan, Suprihatiningsih, S.E., dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM,  Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. di Ruang Sidang A-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Menyampaikan sambutan di awal kunjungan kali ini, Suprihatiningsih mengucapkan selamat datang kepada tamu rombongan. “Semoga kunjungan ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi,” ucap Suprihatiningsih. Suprihatiningsih juga menyampaikan bahwa Prodi Sarjana Teknik Mesin UGM akan membuka International Undergraduate Program (IUP) di tahun depan, sehingga dapat menjadi pilihan kesempatan untuk para siswa dalam melanjutkan studi dengan keuntungan adanya international exposure. Drs. Mulya Murprihartono, M.Si. selaku Kepala SMK Negeri 4 Bogor menerima sambutan selamat datang dari prodi dan menyatakan terima kasih atas diterimanya kunjungan tersebut. “Kiranya kunjungan ini dapat menumbuhkan motivasi para siswa untuk melanjutkan kuliah,” ujar Mulya. Mulya menginformasikan bahwa para siswa yang  hadir dalam kunjungan ke Teknik Mesin UGM kali ini berasal dari 2 jurusan kompetensi keahlian, yaitu Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) dan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (Pengelasan). Oleh karena siswa SMK biasanya memiliki orientasi untuk langsung bekerja setelah lulus dan jarang yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Sarjana, Mulya menambahkan, maka sekolah mengadakan kunjungan ke universitas guna menumbuhkan motivasi para siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah sambutan-sambutan disampaikan, acara di Ruang Sidang A-1 dilanjutkan dengan presentasi mengenai DTMI dan secara khusus Prodi Teknik Mesin oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D.. Dalam presentasinya, Muslim bukan hanya menyampaikan pengenalan mengenai Prodi Teknik Mesin, namun juga menginformasikan prospek kerja, karir alumni, dan juga mengenai kegiatan-kegiatan mahasiswa yang positif dan menyenangkan. Presentasi mengenai kegiatan mahasiswa kemudian disampaikan lebih terinci oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UGM, Dio Alif Saputra . Dio memberikan presentasi singkat mengenai organisasi KMTM dan program-programnya, dan lebih banyak membagikan pengalaman-pengalamannya serta teman-temannya dalam menjalani perkuliahan di Teknik Mesin UGM, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan siswa dalam rangka memperkuat motivasi para siswa untuk melanjutkan studi.

Melengkapi kunjungan, para siswa dan guru dihantarkan oleh mahasiswa untuk berkunjung ke Laboratorium Konversi Energi (ditambah dengan Laboratorium Bahan Teknik) dan Teknik Manufaktur oleh karena kesesuaian kedua laboratorium tersebut dengan jurusan kompetensi keahlian dari para siswa yang berkunjung. Diharapkan dengan mengunjungi laboratorium, para siswa yang ingin melanjutkan studi memiliki gambaran mengenai seperti apa kerja laboratorium di Teknik Mesin UGM dan kaitannya dengan apa yang telah dipelajari di bangku sekolah.

Adhika: Pemahaman Islam yang benar serta kompetensi keilmuan yang kokoh bentuk generasi pemuda berkemajuan

Adhika Pramudhia Kirana turut serta berpartisipasi dalam Lomba Da’i Nasional yang diadakan oleh PK IMM FKIP UHAMKA Bidang Tabligh dan Kajian Keislaman dalam rangkaian “Lomba KABAR FESTIVAL GEN Z”. Kegiatan ini mengusung tema “Membangun Kepribadian Positif dalam Era Digital”. Perlombaan ini berlangsung sejak awal pendaftaran 12 Juni 2024 hingga pengumuman pada 14 Juli 2024 yang dilaksanakan keseluruhannya secara daring. Terdapat 2 cabang lomba yaitu Lomba Da’I untuk peserta dengan rentang usia 15-25 tahun bertema khusus “Membentuk Generasi Muda Berkemajuan” dan lomba Poster Islami tanpa batasan usia dengan tema khusus “Membentuk Habit Positif dalam Era Digital”.

Adhika berpartisipasi pada Lomba Da’i dengan mengumpulkan video yang dibatasi pada durasi 5-7 menit. Selama rentang waktu tersebut, penilaian didasarkan pada kesesuaian terhadap tema, ketepatan waktu, isi, relevansi dalil, dan kualitas video serta audio. Adhika membuka ceramahnya dengan mengangkat dalil umum terkait peran Islam sebagai agama yang berkemajuan, membawa dari zaman kegelapan jahiliyah menuju zaman Tauhid yang murni. Tidak hanya itu, Adhika melengkapinya dengan beberapa dalil Quran dan Hadits yang menerangkan terkait urgensi menuntut ilmu yang dapat menghasilkan kebermanfaatan bagi agama dan dunia. Adhika kemudian menjelaskan lebih khusus terkait peran pemuda sebagai penggerak perubahan. 

“Pada zaman dan bangsa manapun, pemuda memiliki peran krusial sebagai pendobrak sekat-sekat kebuntuan. Dengan dibekali pemahaman Islam yang benar serta kompetensi keilmuan yang kokoh, akan terbentuk generasi pemuda berkemajuan yang dapat membawa perubahan positif dalam kultural, moral, maupun intelektual,” tutur Adhika. Adhika menekankan bahwa menjadi pemuda berkemajuan sudah semestinya memiliki bekal agama yang mumpuni dan kemampuan sains yang terampil di bidang apapun yang ditekuni dan diminati. Adhika juga berpesan bahwa setiap muslim adalah brand ambassador Islam, setiap muslim adalah Da’i. Tidak harus menjadi seorang ustaz yang berceramah, namun berkontribusi melalui bidang yang dikuasai dan bermanfaat dalam hal tersebut merupakan bagian dari mensyiarkan Islam sebagai agama yang juga menjunjung tinggi ilmu dan peradaban yang bermanfaat bagi sesama umat manusia. Dari keseluruhan penyampaian tersebut, Adhika berhasil meraih juara 2 dalam lomba Da’i ini dari total sekitar 33 peserta yang aktif berpartisipasi pada cabang lomba tersebut. Semoga dapat memotivasi bagi setiap mahasiswa untuk menekuni ilmu yang diminati dengan baik sembari membekali diri dengan ilmu agama yang kuat untuk membentuk moral, karakter, dan kesalehan pribadi yang bermanfaat bagi masyarakat.

(Sumber: Laman Web FT UGM)

Sekar Kinanti Raih 1st Winner Unilever Future Leaders League Global Round 2024

Sekar Kinanti, mahasiswi Teknik Industri 2021 berhasil meraih 1st Winner pada kompetisi Unilever Future Leaders League (UFLL) Global Round 2024. Kompetisi ini berkategori internasional, diselenggarakan oleh Unilever Global pada 11-12 Juli 2024 di London, United Kingdom.

UFLL Global merupakan lomba bisnis tingkat internasional tahunan yang menantang peserta untuk menyelesaikan kasus bisnis dari salah satu lini produk/brand Unilever.

Untuk berpartisipasi pada UFLL Global Round, Sekar dan semua peserta harus terlebih dahulu menjadi juara pada UFLL National Round di negara masing-masing. Sekar mewakili Indonesia bersama dua mahasiswa lain dari ITB selepas terpilih menjadi Individual Winner UFLL Indonesia Maret lalu.

Pada kompetisi ini, semua peserta telah lolos dari Unilever Future Leaders League National Round, yang berasal dari 20 negara, yakni: United States, United Kingdom, Italy, Poland, Netherlands, Mexico, D-A-CH (Germany, Austria, Switzerland), Lebanon, Turkiye, Egypt, South Korea, South Africa, India, Bangladesh, Sri Lanka, Pakistan, Philippines, Thailand, Vietnam, Indonesia.

Case yang diberikan pada kompetisi tahun ini berpusat pada end-to-end strategy untuk distribusi dan marketing produk pada Diaspora Filipina di Amerika. “Saya bersyukur dapat membawa pulang gelar juara melalui strategi holistik yang kami angkat,” ungkap Sekar.

Bagi Sekar, perjalanan UFLL ini tidak mudah. Pesaing dari negara lain bukan hanya mahasiswa S1, tetapi juga mahasiswa S2 dan fresh graduate yang telah bekerja di Unilever. Target pasar untuk kasus yang diberikan pun cukup sulit ditemukan, sehingga proses riset menjadi lebih menantang. Sekar bersyukur dapat memperoleh kesempatan berharga ini. “Bagi saya, UFLL lebih dari sekadar lomba,” katanya.

Pengalaman luar biasa bagi Sekar dapat belajar banyak dari berbagai mentor dari eksekutif Unilever melalui rangkaian coaching. Termasuk juga kesempatan menjelajahi London dalam suasana multikultural melalui perjumpaan dengan berbagai negara, serta mempresentasikan ide di hadapan eksekutif Unilever Global. Tentu ini merupakan pengalaman yang sangat berharga.

Atas capaian ini, Sekar dan tim berkesempatan mengerjakan proyek kolaboratif bersama Unilever Global dalam beberapa bulan mendatang. “Kesempatan ini sangat berharga dan tentu saja sangat Saya nantikan,” jelas Sekar.

Suatu kehormatan bagi Sekar dapat mewakili Indonesia dan membawa pulang gelar juara. “Pencapaian ini menjadi pengingat bahwa Saya–dan kita semua, selalu jauh lebih mampu dari yang kita pikirkan, selama kita percaya dan memberikan yang terbaik,” pesan Sekar. (Sumber: Laman web FT UGM)

Mahasiswa Teknik Mesin Inisiasi Penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Angin Tanpa Baling-Baling

Pembangkit listrik tenaga angin tanpa baling-baling mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Konsep yang mengacu pada teknologi pembangkit listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan berfokus pada eliminasi penggunaan baling-baling dalam turbin angin tradisional.


Belum lama ini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan riset terkait topik tersebut. Penelitian yang diinisiasi oleh Samsul Ma’arip (Teknik Mesin 2022) bersama timnya ini berusaha mengoptimalkan potensi pembangkit listrik tenaga angin tanpa baling-baling dengan menggunakan pendekatan multidimensional dan Internet of Things (IoT).

Samsul Ma’arip dalam penelitiannya dibantu oleh empat peneliti lainnya yaitu Hasan Adi Nugraha (Geografi 2021), Naufal Athiyya Hammam (Teknik Mesin 2022), Nazwa Nurannisa P. S. (Vokasi 2021), dan Riski Firnanda (Vokasi 2023) dengan dosen pembimbing Ir. Muhammad Aulia Rahman, S.T., M.Sc.
Muhammad Aulia Rahman selaku dosen pembimbing menjelaskan penelitian yang diusung para mahasiswa PKM ini melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Pendekatan multidimensional yang digunakan mencakup analisis meteorologi, geografi, dan teknik, serta penerapan teknologi IoT untuk memonitor dan mengoptimalkan kinerja pembangkit listrik.

“Riset ini kami lakukan untuk melihat bagaimana penerapan teknologi tanpa baling-baling dapat diintegrasikan dengan IoT untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan,” ucap Samsul pada suatu wawancara di Kampus UGM, Sabtu (6/7).

Penelitian ini dimulai dari analisis potensi angin di berbagai lokasi di Indonesia yang memiliki kecepatan angin optimal. Hasan Adi Nugraha menambahkan bahwa aspek geografi sangat penting untuk menentukan lokasi terbaik yang mampu menghasilkan energi angin maksimal tanpa mengandalkan turbin baling-baling.

“Kami melakukan pengumpulan data angin dan menganalisis karakteristik geografis untuk memastikan bahwa lokasi yang dipilih memiliki potensi angin yang cukup untuk pembangkit listrik ini,” jelas Hasan.

Pendekatan teknologi IoT, dijelaskan oleh Naufal Athiyya Hammam, digunakan untuk memonitor kondisi angin secara real-time dan mengatur sistem pembangkit secara otomatis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangkit bekerja dengan efisiensi optimal dan meminimalkan risiko kerusakan.

“Dengan IoT, kami dapat mengontrol dan memantau pembangkit listrik dari jarak jauh, mengoptimalkan kinerja berdasarkan data real-time yang diperoleh dari sensor-sensor yang terpasang,” papar Naufal.

Tim peneliti berharap penelitian ini akan berlanjut hingga dapat diterapkan secara luas dan mengikutsertakannya dalam Kompetisi Riset Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Teknologi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

“Harapannya, dengan adanya riset ini, kita dapat membuka jalan bagi penerapan teknologi energi yang lebih ramah lingkungan dan efisien di Indonesia,” pungkas Samsul.

Kontak:
Samsul Ma’arip
Ketua Tim PKM RE UGM Genwind
Prodi Sarjana Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada
samsulmaarip@mail.ugm.ac.id

(Sumber: Laman Web FT)

LAUNCHING WONDERFUL INDONESIA BIMASAKTI RACING TEAM UGM

Bimasakti hadir kembali tahun ini dengan semangat, nama, dan dukungan baru. Student Formula tea pertama di Indonesia ini siap mengharumkan nama almamater kampus kerakyatan dan mengibarkan sang saka merah putih di kancah internasional. Wajah baru Bimasakti siap mewakili Indonesia dalam ajang Formula Student Spain 2024 yang diadakan di Circuit de Barcelona-Catalunya, Spain, yang sekaligus merupakan sirkuit yang digunakan pada pertandingan Formula 1, pada tanggal 1 sampai 7  Agustus mendatang. Tim Bimasakti generasi ke-13 ini berhasil merilis BM-13; mobil formula hasil rancangan setahun penuh dengan pada hari Sabtu, 13 Juli 2024, di Pertamina Mandalika International Circuit, Nusa Tenggara Barat, Indonesia, yang dihadiri oleh jajaran Dosen Pembimbing Tim Bimasakti, jajaran sponsor, personal support, media, dan rekan-rekan mahasiswa Universitas Gadjah Mada.

Dukungan dari Wonderful Indonesia – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI sebagai exclusive main sponsor; Dukungan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan Pertamina sebagai platinum sponsor; MGPA, Pertamina Patra Niaga, dan Global Loyalty Indonesia (Alfagift) sebagai gold sponsor. Mandiri, Pertamina Lubricants (Fastron), GE Racing, Chandra Asri, ISTW, Belkote, dan ORD Exhaust sebagai silver sponsor; Akebono Astra Otoparts, ECI Peloton, Bukit Asam, Domainesia, Chemposite, Asyana Hotel, Ikatan Motor Indonesia (IMI), Penjaminan Infrastruktur Indonesia, Pakarti Rekayasa Utama, Swaragama FM dan Swaragama Training Center, TDR, BCA, Kahf, Dyandra, IIMS, Periklindo, Badak LNG, Petrokimia Gresik, PLN IP Bali, Belmawa, AHT Garage, International English Center, Karya Indah Motor, dan OHLINS sebagai bronze sponsor menjadi salah satu alasan utama terwujudnya semua inovasi dan mimpi-mimpi semua anggota Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team Generasi 13 tahun ini. Tanpa bantuan dan dukungan dari pihak sponsor dan personal support, Tim Bimasakti tidak akan dapat memperdalam riset, inovasi, dan mengukir prestasi untuk mengharumkan nama Indonesia.

Mobil Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team UGM generasi 13 siap untuk mengejar pencapaian yang baru untuk mengharumkan nama bangsa dengan menargetkan 1st Place Business Plan Presentation, Top 5 Engineering Design, Top 5 Cost and Manufacturing, Top 5 Dynamics Event disertai dengan beragam pencapaian lainnya dalam semua cabang perlombaan yang terdapat di Formula Student Spain. Pada tahun sebelumnya, Bimasakti berhasil menjadi Tim Formula Student pertama dari Indonesia yang berlaga di Italy yang berhasil membanggakan nama Indonesia dengan prestasi diantaranya 1st Place Business Plan Presentation dan Top 5 Dynamic Event melawan tim-tim besar dunia seperti tim dari Eropai. Tahun ini, seluruh anggota tim dengan yakin menargetkan perolehan yang lebih tinggi demi harumnya nama bangsa.

Bapak Sandiaga Salahuddin Uno selaku Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pesan pada kesempatan grand launching ini, “Peluncuran mobil ini bukan hanya sebuah pencapaian luar biasa bagi Tim Bimasakti tapi juga merupakan bukti nyata semangat inovasi, kerja keras, dan dedikasi yang teman – teman Bimasakti tunjukkan. Kami juga berharap keadaan Bimasakti di Formula Student Spain mampu mengenalkan pesona destinasi wisata Indonesia melalui brand Wonderful Indonesia.”

“Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team akan kembali berlaga di Formula Student Spain 2024”, kami mengucapkan terima kasih banyak kepada Bapak/Ibu yang senantiasa mendukung mimpi kami. Dengan ini, kami telah berusaha dalam segala persiapan yang dibutuhkan untuk Formula Student Spain. Pikiran, tenaga, serta waktu kami kerahkan untuk mengharumkan nama Indonesia ke kancah Internasional. Doa restu dari Bapak/Ibu sekalian sangat kami butuhkan untuk kelancaran kami menggapai segala target yang nantinya akan menjadi ajang pembuktian bahwa Indonesia mampu bersaing dengan negara-negara lainnya.” ucap Leander Axellino, Team Captain Wonderful Indonesia

Bimasakti Racing Team Generasi 13. Formula Student Spain merupakan salah satu seri kompetisi formula student yang diselenggarakan oleh SAE Internasional. Kompetisi ini merupakan kompetisi tahunan dengan partisipan yang berasal dari negara Eropa seperti Spanyol, Prancis, Portugal, Turki, Italy, Romania, juga negara di luar Eropa. Berdasarkan Formula Student World Ranking, Formula Student Spain memiliki tingkat kompetisi yang tinggi dibanding dengan kompetisi yang diikuti oleh Bimasakti pada tahun sebelumnya, yaitu Formula Student Italy. Diikuti oleh 110 tim Formula Student dari 26 negara, Formula Student Spain merupakan tantangan yang baru untuk terus memicu perkembangan dan pertumbuhan positif dari performa Wonderful Bimasakti Racing Team generasi 13. Terdapat dua event dalam kompetisi ini, yaitu dynamic event yang berhubungan langsung dengan mobil termasuk kecepatan, kekuatan, dan skidpad, dan static event terdiri atas cost event dan business plan.

Tahun ini, tim kami bertujuan untuk meningkatkan performa tim dari berbagai macam aspek. Dari sisi operasional tim, setelah 13 tahun Tim Bimasakti dibentuk, untuk pertama kalinya Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team akan membawa konsep Grand Launching yang menarik dan beda dari sebelumnya dengan membawa dan mengenalkan ke seluruh dunia keindahan Indonesia lewat Pertamina Mandalika International Circuit. Dari sisi teknis mobil, untuk menunjang performance yang baik, 4 prinsip design digunakan: Ringan, melalui Bodywork serta Aerodynamic Devices yang terbuat dari carbon fibre reinforced polymer (CFRPs). Cepat, peningkatan performa mesin melalui tahap perancangan, simulasi, dan validasi yang baik dan terukur. Efisien, melalui penggunaan adjustable fuel mapping. Ergonomi, dimana cockpit disesuaikan langsung dengan postur driver. Itulah keunggulan dalam proses manufaktur tahun ini yang harapannya, akan mendorong Wonderful Indonesia Bimasakti Racing Team untuk terus keep accelerating forward dan bikin bangga Indonesia! (Tim Bimasakti 2024)