Arsip:

Berita

Farras: Tentukan Tujuan dan Jaga Relasi dengan Teman

Menjadi mahasiswa berprestasi merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi seorang mahasiswa, baik itu berprestasi di bidang akademik maupun bidang-bidang non akademik seperti lomba atau penghargaan lainnya. Memperoleh capaian prestasi tentu memerlukan usaha yang tidak sedikit dan tidak ringan, serta sulit apabila dalam usaha tersebut hanya dilakukan seorang diri. Usaha mencapai prestasi seringkali menuntut seorang mahasiswa untuk menjadi cerdas dalam menyusun strategi, seperti yang dilakukan oleh Farras Maula Audina, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Dilansir dari akun Instagram Teknik Industri UGM (http://instagram.com/industri.ugm), Farras yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UGM ini terpilih sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Fakultas Teknik UGM yang diseleksi dalam Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Fakultas di Lingkungan Universitas Gadjah Mada Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Sabtu (08/03). Farras terpilih bersama 3 orang dari 8 kandidat yang mewakili beberapa departemen di lingkungan Fakultas Teknik UGM untuk nantinya maju ke tingkat universitas. ”Kriteria penilaian dalam seleksi Mapres terdiri dari beberapa komponen, antara lain capaian unggulan yang terkait dengan lomba-lomba dan kejuaraan, organisasi, kewirausahaan, karya tulis atau gagasan kreatif, pengakuan yang terkait dengan berperan menjadi narasumber, pembicara, atau juri, penghargaan yang umumnya berkaitan dengan HKI (Hak Kekayaan Intelektual – red.) untuk suatu produk, hasil karya berupa publikasi jurnal atau buku, volunteer pengabdian kepada masyarakat, dan kemampuan bahasa Inggris yang ditunjukkan dengan sertifikat dan tanya jawab dalam bahasa Inggris,” tutur Farras. Proses yang dilalui Farras rupanya sudah dimulai sejak masa awal ia berkuliah, dengan ia mengikuti banyak lomba dan aktif di organisasi. Meski kegiatan lomba dan organisasi ia ikuti tidak dengan tujuan mengikuti seleksi Mapres, Farras menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman yang ia peroleh ternyata dapat digunakan sebagai persyaratan pendaftaran seleksi. ”Sebelum naik ke tingkat fakultas, seleksi terlebih dahulu dilakukan di tingkat prodi, kemudian setelah dari prodi akan naik ke fakultas, dan dari fakultas akan diusung ke Pilmapres universitas yang akan dilaksanakan pada Sabtu (22/03),” tuturnya.  

Seleksi Mapres di tingkat prodi, menurut Farras, mengharuskan persyaratan yang kurang lebih sama dengan kriteria Pilmapres tingkat fakultas. ”Perbedaannya adalah seleksi Mapres Teknik Industri tidak ada syarat karya tulis,” ujarnya. Selain itu, Farras juga menambahkan bahwa perbedaan juga terdapat dalam penjurian antara seleksi di tingkat prodi dengan fakultas, yaitu pada tingkat prodi hanya dilakukan seleksi dokumen oleh Sekretaris Prodi, sedangkan pada tingkat fakultas, terdapat presentasi karya tulis serta wawancara mengenai portofolio yang telah memenuhi syarat dokumen. ”Pertanyaan oleh juri biasanya seputar acara atau kegiatan yang diikuti, penyelenggara, tempat kegiatan berlangsung, dan lain-lain,” tutur Farras. Dalam mempersiapkan langkahnya menuju Pilmapres tingkat universitas, Farras melaksanakan persiapan berkas portofolio seperti yang diserahkan pada seleksi tingkat fakultas dan persiapan presentasi. ”Maksimal kami diperbolehkan submit 10 dokumen portofolio, karena kriteria penilaian dari komponen-komponen persyaratan adalah keseimbangan satu sama lain,” tuturnya.

Dalam menyeimbangkan antara belajar dan kegiatan di luar kuliah seperti lomba dan organisasi, Farras menyatakan bahwa ia tidak mengejar untuk mengikuti terlalu banyak lomba ataupun berorganisasi dengan sangat keras. ”Dalam setahun saya ikut lomba mungkin hanya setidaknya 2 kali, dan itu sudah saya lakukan sejak semester 1 saat saya belum sesibuk saat ini, sehingga percobaan dan gagalnya sudah dihabiskan dalam periode itu dan untuk organisasi saya cukup melaksanakan tanggung jawab di dalamnya karena dulu saya ingin berorganisasi di HMTI,” ujarnya. Teman-teman kuliahnya juga menjadi faktor yang berperan besar dalam Farras menyeimbangkan aspek akademik dan non-akademiknya, termasuk dalam mengikuti seleksi Mapres. ”Teman-teman sangat membantu saat saya harus sekaligus menjalani perkuliahan dan kegiatan lainnya. Kemudian, salah satu portofolio yang saya serahkan adalah tugas besar semester 5, dan saya sudah meminta izin kepada teman-teman saya untuk submit tugas tersebut sebagai portofolio dengan beberapa modifikasi,” tutur Farras.

Ditanyai mengenai tips dalam menjadi mahasiswa yang berprestasi, Farras menyatakan bahwa mahasiswa sebaiknya sudah menentukan tujuan apa yang ingi dicapai selama dan setelah berkuliah. ”Tujuan yang telah ditentukan itu nantinya di-breakdown, lalu mulai ikuti kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tujuan tersebut,” tuturnya. Farras juga menekankan pentingnya menjaga relasi dengan teman-teman di perkuliahan. ”Kita menjalani kuliah bersama dengan teman-teman, lomba juga dengan teman-teman, jadi jaga hubungan baik dengan teman-teman dan hindari sifat egois,” tegasnya. Mengenai pencapaian, Farras juga berpesan kepada adik tingkatnya yang mungkin juga ingin mencoba untuk mengikuti lomba-lomba untuk bersiap dengan segala konsekuensi yang dihasilkan dari mencapai kemenangan di lomba. ”Dengan diraihnya pencapaian, tentu nanti juga akan ada ekspektasi tinggi yang dikenakan, jadi harus siap dengan itu,” pungkasnya.  

dr. Agus: Hindari Marah dan Dusta untuk Menjaga Solidaritas

Keluarga besar Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan kegiatran Buka Puasa Bersama yang dilaksanakan pada Jumat (21/03), bertempat di Laboratorium Menggambar Teknik DTMI UGM. Acara ini mengundang kehadiran seluruh civitas akademika DTMI UGM, yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Membuka acara Buka Puasa Bersama dengan sambutan, Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono menyampaikan kegiatan Buka Puasa Bersama ini merupakan sebuah kesempatan untuk melepas penat dari kesibukan-kesibukan pekerjaan yang setiap hari dikerjakan oleh dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. ”Buka Puasa Bersama ini merupakan sarana bagi civitas DTMI untuk maju, sehat, dan bahagia bersama,” tutur Prof. Budi.

Mengangkat tema ”Bulan Suci Ramadan sebagai Momentum Perbaikan Diri dan Penguatan Kebersamaan”, dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia dan Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana Muhammadiyah yang mengisi ceramah dalam Buka Puasa Bersama menyatakan bahwa penting bagi civitas DTMI UGM untuk menjaga solidaritas kebersamaan. ”Dalam bersaudara, hendaknya kita aktif saling membantu dan hadir menolong jika ada yang membutuhkan,” tutur dr. Agus. Guna menjaga solidaritas, dr. Agus menyatakan bahwa seseorang harus memperlakukan orang lain sebagaimana dirinya ingin diperlakukan, serta harus dapat mengendalikan amarah dan menghindari dusta. ”Sering marah akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti stroke. Selain itu, di bulan Ramadan ini, marah dan mengucap dusta akan membuat puasa menjadi sia-sia. Oleh karena itu, kejujuran harus diterapkan, karena seseorang yang baik agamanya, maka baik juga akhlaknya,” tegasnya.

Ceramah usai bertepatan dengan waktu menjelang berbuka puasa, sehingga doa penutup ceramah juga sekaligus doa untuk berbuka puasa. Ditandai dengan berkumandangnya azan magrib, seluruh peserta Buka Puasa Bersama keluar dari Laboratorium Menggambar Teknik untuk mengambil takjil dan hidangan berbuka puasa yang telah tersedia di depan laboratorium. Menu yang disediakan oleh panitia kali ini adalah camilan dan minuman untuk takjil, siomay, soto sulung, nasi kebuli, dan nasi mandhi.

Melalui Buka Puasa Bersama ini, semoga sinergi dan kebersamaan antar civitas akademika DTMI UGM dapat selalu terjaga dan dapat saling memberi manfaat bagi kebaikan bersama.

Diah Mahmuda Langsungkan Ujian Komprehensif Disertasi

Diah Mahmuda, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Mesin Pertanian Politeknik Negeri Sambas, telah melaksanakan Ujian Komprehensif untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Pembuatan Membran PVDF Ultrafiltrasi Kinerja Tinggi yang Ditambahkan dengan Nanofiller Magnetit Hijau untuk Filtrasi Ion Logam Berat”. Ujian Komprehensif tersebut dilaksanakan pada Rabu (19/03), bertempat di Ruang Sidang A-4 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ujian Komprehensif ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Ujian Komprehensif kali ini dihadiri oleh tim promotor dan kopromotor dari Diah yang beranggotakan Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Dr. Ir. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech., dan Gunawan Setia Prihandana, Ph.D. dari Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (Unair). Sebagai penguji, turut hadir Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T. dan Lisendra Marbelia, S.T., M.Sc., Ph.D. dari Departemen Teknik Kimia UGM, serta hadir juga Ketua DTMI Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.S.E., IPM, ASEAN Eng..

Penelitian dari Diah membahas masalah kontaminasi air akibat limbah berbahaya dan logam berat yang memerlukan teknologi pemurnian air yang lebih efisien. Sistem membran, terutama membran ultrafiltrasi (UF), menjadi solusi unggulan karena efisien dan hemat energi. ”Namun, material seperti PVDF masih menghadapi kendala fouling yang menurunkan kinerja,” papar Diah.

Untuk mengatasinya, digunakan modifikasi blending dengan nanofiller hidrofilik seperti Fe₃O₄. Fe₃O₄ dari sumber alami (green magnetite) diteliti karena murah, ramah lingkungan, dan dapat ditingkatkan distribusinya menggunakan medan magnet. Penelitian ini mengembangkan membran PVDF/green magnetite dengan metode NIPS, untuk meningkatkan permeabilitas, antifouling, dan kemampuan menyaring ion logam berat.

Fokus utama dari penelitian Diah adalah mengkaji efek modifikasi terhadap sifat fisik, mekanik, dan kinerja filtrasi membran, serta menguji efektivitasnya pada air bersih dan limbah logam berat buatan.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Prodi Magister Teknik Industri UGM Seleksi Mahasiswa Baru melalui Ujian Substansi

Program Studi (Prodi) Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan ujian substansi bagi peserta seleksi calon mahasiswa baru pada Kamis (20/03) secara daring melalui Zoom. Ujian substansi yang berlangsung dari pukul 08.30-11.00 WIB ini diikuti oleh 4 orang peserta seleksi calon mahasiswa baru. Ujian substansi Prodi Magister Teknik Industri UGM dilaksanakan menggunakan portal tes daring dari laman elok.ugm.ac.id. ”Peserta kali ini ada 4 orang, terdiri dari 3 pelamar reguler dan 1 pelamar Double Degree/Joint Degree,” tutur Maryanti, A.Md., staff administrasi Prodi Magister Teknik Industri UGM. Selama melaksanakan ujian, peserta diminta untuk selalu mengaktifkan kamera perangkatnya agar pengawas dapat memantau pengerjaan ujian substansi dengan baik dan meminimalisasi terjadinya kecurangan.

Ujian substansi ini merupakan proses seleksi untuk menyaring calon mahasiswa baru yang sedianya akan mulai berkuliah pada semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026. ”Setelah ujian substansi, peserta melaksanakan tes wawancara oleh Sekretaris Prodi Magister Teknik Industri UGM, Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.,” papar Maryanti. Setelah pelaksanaan tes substansi, peserta akan diminta untuk menunggu info lolos atau tidaknya mereka pada pengumuman mahasiswa baru program pascasarjana yang akan diumumkan serentak oleh UGM, dan selanjutnya akan diminta untuk melengkapi beberapa persyaratan administrasi.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Prodi Magister Teknik Mesin UGM Langsungkan Ujian Substansi Seleksi Calon Mahasiswa Baru

Program Studi (Prodi) Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan ujian substansi bagi peserta seleksi calon mahasiswa baru pada Kamis (20/03) secara daring melalui Zoom. Ujian substansi yang berlangsung dari pukul 09.00-11.00 WIB ini diikuti oleh 28 orang peserta calon mahasiswa baru. ”Ujian substansi dilaksanakan dalam bentuk ujian tertulis, bersifat tertutup, dan berlangsung selama 2 jam,” tutur Andhes Puspitalina, S.Hut., staff administrasi Prodi Magister Teknik Mesin UGM. Selama melaksanakan ujian, peserta diminta untuk selalu mengaktifkan kamera perangkatnya agar pengawas dapat memantau pengerjaan ujian substansi dengan baik dan meminimalisasi terjadinya kecurangan.

Ujian substansi ini merupakan proses seleksi untuk menyaring calon mahasiswa baru yang sedianya akan mulai berkuliah pada semester ganjil Tahun Akademik 2025/2026. ”Setelah ujian substansi, peserta tinggal menunggu info lolos atau tidaknya pada pengumuman mahasiswa baru program pascasarjana yang akan diumumkan serentak oleh UGM, dan selanjutnya akan diminta untuk melengkapi beberapa persyaratan administrasi,” tutur Andhes.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Nazhifa Presentasikan Solusi Efisiensi Pickup and Delivery dalam Ujian Tesis

Nazhifa Rahmi Susilo, mahasiswa Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan ujian tesisnya yang berjudul Penentuan Rute dan Penjadwalan Simultaneous Pickup and Delivery dengan Mempertimbangkan Demand Threshold. Ujian tesis ini dilaksanakan pada Kamis (20/03) di Ruang Sidang A3 dan dibimbing oleh Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini mengangkat isu penting dalam industri logistik yang berkembang pesat, yaitu peningkatan permintaan konsumen terhadap pengiriman barang yang cepat dan biaya pengantaran yang murah. Seiring dengan meningkatnya transaksi belanja online, penyedia jasa logistik semakin dituntut untuk menyediakan sistem distribusi yang efisien dan terjadwal dengan baik. ”Namun, tantangan yang ada adalah bagaimana mengatur proses pickup and delivery secara simultan, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti time windows, split delivery, multi-trip, serta dampak lingkungan, seperti emisi CO2,” papar Nazhifa.

Dalam tesis ini, Nazhifa mengembangkan model penentuan rute dan penjadwalan untuk simultan pickup and delivery dengan pendekatan yang lebih inovatif. Penelitian ini mengintegrasikan berbagai faktor, termasuk demand threshold atau ambang permintaan, yang belum banyak dibahas dalam penelitian sebelumnya. Model ini juga mempertimbangkan isu-isu seperti keberlanjutan (sustainability), emisi CO2, dan persebaran permintaan di kalangan pelanggan. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, Nazhifa menggunakan dua pendekatan metaheuristik, yaitu Simulated Annealing (SA) dan Large Neighborhood Search (LNS).

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun pendekatan Simulated Annealing (SA) memberikan hasil yang baik, total biaya yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan dengan model LNS dan sistem eksisting yang ada. Model yang dikembangkan juga menunjukkan sensitivitas terhadap perubahan parameter seperti jumlah kendaraan, kapasitas kendaraan, dan rentang waktu yang ditetapkan dalam time windows.

Penelitian ini memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan efisiensi distribusi logistik, terutama untuk sistem pengiriman yang membutuhkan kecepatan dan pengurangan biaya, serta mempertimbangkan faktor keberlanjutan. Dengan adanya model ini, penyedia jasa logistik dapat merancang sistem distribusi yang lebih efisien, mengurangi jejak karbon, dan memberikan layanan yang lebih baik kepada konsumen. Selain itu, penelitian ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada SDG 9 yang berfokus pada industri, inovasi, dan infrastruktur yang berkelanjutan. Dalam ujian tesis tersebut, Nazhifa Rahmi Susilo didampingi oleh penguji-penguji yang ahli di bidangnya, yakni Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T, M.Eng, Ph.D. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan solusi bagi industri logistik dalam menghadapi tantangan besar di era digital dan memperbaiki sistem distribusi barang secara lebih efektif dan ramah lingkungan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tesis Optimasi Desain Stent Adi Potensi Inovasi Dunia Medis

Pada hari Selasa, 18 Maret 2025, bertempat di Ruang Sidang A3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM), Adi Priansyah mempresentasikan ujian tesisnya yang berjudul Optimasi Desain Stent Cobalt-Chromium L605 Berlapis PLLA dan Stent PLLA untuk Memperoleh Fleksibilitas Tertinggi Menggunakan Metode Response Surface (RSM).

Tesis yang dibimbing oleh Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. ini bertujuan untuk mengoptimalkan desain stent berbahan CoCr L605 yang dilapisi dengan PLLA serta stent berbahan PLLA murni. Penelitian ini fokus pada peningkatan fleksibilitas stent yang digunakan dalam prosedur medis untuk mengatasi penyempitan pembuluh darah, terutama pada pembuluh darah jantung.

Dalam penelitiannya, Adi mengkaji dua kondisi stent, yaitu crimped dan expanded, untuk mengetahui bagaimana perubahan sudut dan tegangan maksimum memengaruhi fleksibilitas stent setelah diberikan moment. ”Stent yang lebih fleksibel akan lebih mudah melewati tikungan pembuluh darah yang berkelok dan mengurangi tekanan pada dinding pembuluh darah, memberikan kenyamanan lebih bagi pasien,” papar Adi.

Adi menggunakan simulasi menggunakan perangkat lunak Abaqus 6.14 untuk menganalisis kinerja stent dalam kedua kondisi tersebut. Optimasi dilakukan dengan bantuan Minitab 18 yang menerapkan metode Response Surface Methodology (RSM) untuk menghasilkan parameter desain yang optimal.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk coating stent berbahan CoCr berlapis PLLA, pada kondisi crimped, tercapai curvature index (CI) sebesar 0,0546 rad/mm dan tegangan von Mises (VM) sebesar 30,0 MPa dengan ketebalan stent 66,1716 μm. Sedangkan pada kondisi expanded, CI mencapai 0,0952 rad/mm dan VM sebesar 49,50 MPa dengan ketebalan stent 67,6340 μm. Adapun untuk stent PLLA murni, pada kondisi crimped, CI mencapai 0,0377 rad/mm dan VM sebesar 24,0 MPa dengan ketebalan 75,9423 μm, sementara pada kondisi expanded, CI mencapai 0,0927 rad/mm dan VM sebesar 47,79 MPa dengan ketebalan 75,8579 μm.

Dalam ujian tesis tersebut, Adi Priansyah didampingi oleh penguji-penguji yang ahli di bidangnya, yaitu Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

Penelitian ini memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan teknologi medis, khususnya dalam bidang pembuatan stent yang lebih fleksibel dan efektif dalam meningkatkan kualitas hidup pasien dengan penyakit pembuluh darah. Dengan optimasi desain yang dihasilkan, diharapkan dapat tercipta stent yang lebih aman, nyaman, dan sesuai dengan kebutuhan klinis. Ujian tesis ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Adi Priansyah, yang telah berhasil mengintegrasikan teori dan praktik untuk menghasilkan solusi inovatif yang mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya di bidang kesehatan dan kesejahteraan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Listia Presentasikan Tesis Metode Deep Learning untuk Mencegah Cedera Kerja

Listia Anjani, mahasiswa Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM telah melaksanakan ujian tesisnya dengan judul Integrasi Deep Learning dan Analisis Video untuk Penilaian Risiko Ergonomis Secara Real-Time Menggunakan Revised NIOSH Lifting Equation (RNLE). Ujian tesis ini berlangsung pada Rabu (19/03), bertempat di Ruang Sidang A3 dan dibimbing oleh Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini mengusulkan solusi inovatif untuk menilai risiko ergonomis dalam aktivitas manual lifting, yang merupakan salah satu penyebab utama cedera di tempat kerja. Listia mengintegrasikan deep learning dengan Revised NIOSH Lifting Equation (RNLE) untuk melakukan analisis terhadap tahap-tahap angkat beban (lifting stages) dan memprediksi tingkat risikonya secara otomatis.

Dalam penelitiannya, Listia memanfaatkan teknologi pose estimation dan machine learning untuk mengembangkan model yang dapat mengotomatisasi penilaian ergonomis di lingkungan kerja. Proses penelitian dibagi menjadi dua fase utama: fase pelatihan (training) dan fase prediksi (prediction). ”Pada fase pelatihan, model kombinasi Convolutional Neural Network (CNN) dan Long Short-Term Memory (LSTM) dikembangkan menggunakan dataset 117 video aktivitas manual lifting yang direkam secara rinci,” papar Listia. Video tersebut kemudian dianalisis menjadi 75.920 frame yang dilabeli secara manual untuk keperluan pelatihan model.

Model yang dikembangkan menunjukkan performa luar biasa dengan akurasi mencapai 99% berdasarkan 5-fold crossvalidation. Pada fase prediksi, model ini digunakan untuk menganalisis video baru dan memperkirakan variabel utama dalam RNLE, yaitu horizontal (H), vertical (V), distance (D), dan asymmetry (A), yang dihitung berdasarkan data landmark tubuh yang dideteksi menggunakan MediaPipe pose landmarks.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model memiliki akurasi yang sangat baik dalam mengestimasi variabel vertical (V) sebesar 92% dan asymmetry (A) sebesar 91%. Akurasi untuk distance (D) adalah 86%, sementara untuk horizontal (H) sedikit lebih rendah, yaitu 71%. Selain itu, klasifikasi risiko berdasarkan Lifting Index (LI) yang dihitung dari variabel RNLE menunjukkan presisi tinggi untuk kasus risiko rendah (low risk), meskipun presisi untuk risiko sedang (moderate) dan tinggi (high risk) masih bisa ditingkatkan.

Penelitian ini berpotensi untuk meningkatkan keselamatan di tempat kerja dengan menyediakan solusi otomatis dan praktis untuk penilaian risiko ergonomis secara real-time. Teknologi ini diharapkan dapat digunakan untuk memantau aktivitas manual lifting di lingkungan kerja dan memberikan rekomendasi untuk mencegah cedera, sesuai dengan prinsip-prinsip dalam Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada SDG 3 yang berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan pekerja.

Dalam ujian tesis tersebut, turut hadir para penguji yang ahli di bidangnya, yakni Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., MPM, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP., IPM. Penelitian ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan teknologi yang mendukung keselamatan kerja melalui integrasi kecerdasan buatan (AI) dalam penilaian risiko ergonomis.

Dengan hasil penelitian yang sangat menjanjikan ini, diharapkan model deep learning ini dapat segera diimplementasikan dalam berbagai industri untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja dan mengurangi cedera akibat aktivitas manual lifting.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

CORE Seri 2 Pertemukan Periset Bidang Energi di DTMI

Sebagai wujud nyata dalam meningkatkan kualitas riset, Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Energi Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Colloquium Riset Energi (CORE) Seri 2. CORE Seri 2 ini diselenggarakan pada Rabu (19/03), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. Pemapar pada CORE kali ini adalah Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng, IPM., ASEAN Eng. dan Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D, IPM., ASEAN Eng..

Membawakan materi bertajuk “Harnessing Energy from ‘Unconventional Geothermal System'”, Dr. Khasani memaparkan bahwa meski geothermal atau panas bumi sering dikaitkan dengan bidang keilmuan Teknik Geologi, sebenarnya keilmuan mekanika fluida dari Teknik Mesin juga memiliki kaitan dengan panas bumi, terutama dengan teknik pengambilan dan pemanfaatannya. Dr. Khasani menjelaskan bahwa perbedaan antara sistem panas bumi non-konvensional dengan konvensional adalah bahwa sistem non-konvensional memiliki cakupan yang lebih luas karena dapat ditemukan di manapun di bawah tanah dengan mengikuti thermal gradient. “Dengan cakupan luas dan sistem hot dry rock, sistem panas bumi non-konvensional memiliki 98% potensi panas bumi dunia,” paparnya. Sistem panas bumi non-konvensional ini, menurut Dr. Khasani, masih agak sulit untuk diterapkan di Indonesia karena terbentur dengan kendala penyokong dana investasi dan regulasi perundang-undangan. Selain itu, masih kurangnya pelibatan masyarakat dalam proses pengembangan sistem tersebut juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. “Pemerintah perlu untuk menggandeng masyarakat sekitar dalam hal pengembangan pembangkit panas bumi non-konvensional,” tegasnya.

Indro Pranoto, Ph.D. membawakan paparan berjudul “Research Update on Boiling Heat Transfer from Enhanced Structures and Immersion Cooling for Electrical Battery and Data Centre” sebagai sebuah riset yang memperoleh dana hibah dari Ristekdikti dan beberapa sponsor. Berfokus pada penelitian baterai, Dr. Indro memaparkan bahwa panas yang tidak terkendali pada baterai dan pusat penyimpanan data dapat menyebabkan baterai menjadi overheated dan sistem pendingin menggunakan air cooling yang selama ini digunakan sudah tidak memadai. Dengan memanfaatkan gelembung yang dihasilkan oleh proses boiling, maka dapat dihasilkan sistem pendingin yang lebih baik. “Gelembung-gelembung tersebut kita manfaatkan titik-titik temperatur yang rendah untuk nanti digunakan dalam pendingin baterai,” papar Dr. Indro.

CORE Seri 2 dihadiri oleh dosen-dosen anggota KBK Energi, mahasiswa pascasarjana Teknik Mesin UGM, serta praktisi dan peneliti dari luar UGM, salah satunya Prof. Dr. Pranowo, S.T., M.T., dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan bidang ilmu Komputasi Numerik, Pemodelan & Simulasi, Pengolahan Citra, dan Soft Computing, sekaligus alumni Teknik Mesin UGM angkatan 1996. Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, S.T., M. Biomed.E. selaku Sekretaris DTMI menyatakan bahwa CORE dari KBK Energi diprakarsai oleh Prof. Dr.Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng.. “Tujuan dari CORE adalah untuk knowledge sharing dan kerja sama riset. Selain itu, CORE dapat menjadi ajang pertemuan periset yang ada di DTMI,” tutur Dr. Adhika.

Setelah paparan dari Dr. Khasani dan Dr. Indro Pranoto, peserta dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan dan masukan oleh moderator CORE, Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng.. Semoga melalui CORE, para periset DTMI akan semakin tergugah untuk meningkatkan semangat kolaborasi riset dan nantinya dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat.

Dharma Wanita DTMI Gelar Bazar Ramadan

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Dharma Wanita Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan dua kegiatan sosial bertajuk “Sortir Barang Pantas Pakai” dan “Bazar Ramadan”. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan sekaligus memeriahkan bulan penuh berkah.

Sortir Barang Pantas Pakai dilaksanakan pada Jumat (14/03), pukul 10.00 WIB, bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. Ibu-ibu anggota Dharma Wanita DTMI, yang terdiri dari tenaga kependidikan (Tendik) dan istri dosen, melakukan kegiatan penyortiran barang pantas pakai. Barang-barang yang disortir meliputi baju, tas, dan sepatu yang masih layak digunakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan donasi yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. ”Tepatnya akan disalurkan ke panti asuhan,” tutur Suprihatiningsih, Koordinator Urusan Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus anggota Dharma Wanita DTMI.

Selanjutnya, pada Selasa(18/03), pukul 08.00 WIB, Dharma Wanita DTMI menggelar Bazar Ramadhan yang bertempat di Selasar Selatan Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM. Acara ini menjadi ajang bagi ibu-ibu Dharma Wanita untuk menjual berbagai kebutuhan Ramadan, seperti pakaian, makanan, dan perlengkapan ibadah. Selain untuk berbelanja, bazar ini juga menjadi sarana silaturahmi dan berbagi kebahagiaan di bulan suci.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat berbagi dan kepedulian sosial semakin tumbuh di lingkungan DTMI. Selain itu, bazar ini juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap keberlangsungan ekonomi masyarakat sekitar. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Kontributor: Suprihatiningsih, S.E.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.