Nazhifa Rahmi Susilo, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM, mempresentasikan hasil seminar penelitiannya yang berjudul “Penentuan Rute dan Penjadwalan Simultaneous Pickup and Delivery dengan Mempertimbangkan Demand Threshold“ pada Rabu (19/02), bertempat di Ruang M-9, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.
Dalam penelitiannya, Nazhifa mengeksplorasi pengembangan model rute dan penjadwalan untuk simultaneous pickup and delivery (SPD), dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti time windows, split delivery, multi-trip, emisi CO2, dan persebaran permintaan (demand) dari pelanggan. ”Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem yang dapat mengoptimalkan proses distribusi barang dengan memperhitungkan berbagai variabel kritis yang seringkali tidak dibahas dalam penelitian sebelumnya, termasuk penentuan threshold permintaan yang menjadi acuan dalam penjadwalan kunjungan,” papar Nazhifa.
Seminar ini dipandu oleh dosen pembimbing, Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., dan dihadiri oleh tiga penguji yang kompeten di bidangnya. Penguji 1, Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., Penguji 2, Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN.Eng., dan Penguji 3, Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D., yang akan memberikan penilaian dan masukan terkait hasil penelitian ini.
Abstrak penelitian yang dipresentasikan oleh Nazhifa mengungkapkan bahwa perkembangan dunia digital dan internet telah mengubah gaya hidup manusia, khususnya dalam transaksi jual beli secara online. Peningkatan permintaan konsumen akan kecepatan pengiriman barang dan biaya yang lebih rendah menjadi tantangan bagi penyedia jasa logistik. Oleh karena itu, pengembangan sistem distribusi yang efektif dan efisien menjadi sangat penting. Penelitian ini memanfaatkan pendekatan metaheuristics seperti Simulated Annealing (SA) dan Large Neighborhood Search (LNS) untuk mengoptimalkan sistem pengantaran, dan hasilnya menunjukkan bahwa SA menghasilkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan LNS dan sistem yang ada saat ini.
“Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam meningkatkan efisiensi pengiriman barang dengan mengintegrasikan berbagai faktor dalam penentuan rute dan penjadwalan, yang tentunya berdampak positif pada pengurangan emisi CO2 dan biaya operasional,” tutur Nazhifa.
Seminar ini menjadi bagian penting dari pengembangan penelitian terkait sistem distribusi dalam industri logistik dan terbuka untuk umum, terutama bagi para akademisi, praktisi, dan mahasiswa yang tertarik pada pengembangan teknologi logistik dan sistem transportasi yang lebih efisien. Hadirnya teknologi dan metode baru seperti ini diharapkan dapat mendukung upaya mencapai tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan industri yang berkelanjutan dan pengurangan dampak lingkungan.
Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.