Arsip:

Akademik

Jadwal Intake IUP 2025

Universitas Gadjah Mada telah merilis jadwal resmi untuk Program IUP Tahun 2025, memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi yang berlangsung dalam tiga gelombang.

Gelombang 1 pendaftaran akan dibuka mulai 14 Januari hingga 18 Februari 2025, dengan pelaksanaan tes dijadwalkan pada Kamis hingga Minggu, 27 Februari hingga 2 Maret 2025. Pengumuman hasil akan dirilis pada Kamis, 6 Maret 2025. 

Gelombang 2 pendaftaran berlangsung dari 10 April hingga 14 Mei 2025. Pelaksanaan tes akan digelar secara daring pada Kamis hingga Minggu, 22 hingga 25 Mei 2025. Pengumuman hasil pada Rabu, 4 Juni 2025. 

Gelombang 3 akan membuka pendaftaran dari 17 Juni hingga 21 Juli 2025, dengan tes dijadwalkan pada Kamis hingga Minggu, 24 hingga 27 Juli 2025. Penstautan hasil akan dilakukan pada Senin, 28 Juli 2025, dan pengumuman hasil pada Selasa, 29 Juli 2025.

Calon pendaftar Program International Undergraduate Program (IUP) untuk lulusan tahun 2024, 2023, 2022, serta calon lulusan tahun 2025 diharuskan memenuhi persyaratan dokumen dengan format dan ukuran tertentu, yaitu antara 150 KB hingga 200 KB. Dokumen yang diperlukan mencakup foto berwarna dengan latar belakang putih dalam format *.jpg. Lulusan diharuskan mengunggah ijazah SMA atau sertifikat kelulusan setara seperti SAT, A-Level, atau International Baccalaureate, serta laporan akademik SMA dari kelas 10 hingga kelas 11 dan semester pertama kelas 12 dalam format *.pdf. Selain itu, diperlukan juga transkrip nilai ujian nasional (SKHUN), surat keterangan siswa kelas 12 bagi yang belum lulus, kartu identitas seperti SIM, KTP, paspor, atau kartu pelajar dalam format *.pdf.

Dokumen tambahan berupa sertifikat penghargaan nasional atau internasional di bidang akademik atau non-akademik, jika ada, juga harus diunggah dalam format *.pdf. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal AcEPT 268, IELTS 6.0, TOEFL iBT 61, atau TOEFL ITP 500, atau hasil tes AcEPT 268, juga menjadi persyaratan penting. Selain itu, calon pendaftar diwajibkan mengunggah pernyataan keaslian dokumen yang dapat diunduh dari situs resmi dalam format *.pdf. Semua dokumen tersebut harus sesuai dengan ketentuan ukuran dan format yang telah ditetapkan.

Skema ujian penerimaan calon mahasiswa Program International Undergraduate Program (IUP) intake 1 akan diselenggarakan secara offline berdasarkan dokumen yang telah disubmit dan interview test. Dengan adanya jadwal yang telah ditetapkan, diharapkan para calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti setiap tahapan seleksi yang telah dijadwalkan.

Mahasiswa PMDSU Teknik Industri UGM Laksanakan Studi dan Riset di IMT Atlantique, Prancis

Mahasiswa program Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Teknik Industri UGM angkatan 2022, Karsi Widiawati, berkesempatan untuk mengikuti Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) PMDSU, program yang dibiayai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Program tersebut berlangsung dari 1 September 2024 – 31 Januari 2025, bertempat di IMT Atlantique, Prancis sebagai host university. Program ini menjadi salah satu skema beasiswa dalam program Ph.D. Mobility dari IMT Atlantique.  

Program yang diikuti oleh Wiwid, panggilan akrab dari Karsi Widiawati, ini merupakan sebuah program yang diikuti oleh mahasiswa PMDSU sebagai langkah penunjang keberhasilan seorang mahasiswa PMDSU untuk memenuhi target publikasi hasil riset di jurnal internasional bereputasi. Di IMT Atlantique, Wiwid mengambil konsentrasi Management and Optimization of Supply Chains and Transport di bawah naungan Département Automatique, Productique et Informatique (DAPI). “Fokus penelitian yang saya lakukan dalam program ini adalah melakukan pemodelan simulasi rantai pasok sirkular untuk sepeda motor listrik di Indonesia,” tutur Wiwid.

Melalui beasiswa PKPI, Wiwid mengaku memperoleh banyak manfaat, baik yang bersifat akademik maupun yang bersifat meningkatkan relasi internasional. “Di sini, saya belajar melakukan pemodelan simulasi dengan Petri Nets, menyusun draf manuskrip, menambah pengalaman internasional dengan banyak berinteraksi dengan mahasiswa sesama Ph.D. dan mengikuti kegiatan-kegiatan mahasiswa Ph.D. di host university, melakukan bimbingan dengan promotor dan kopromotor, serta merencanakan kerjasama di masa depan dengan IMT Atlantique,” tuturnya.

Oleh karena beasiswa PKPI merupakan sebuah program joint supervision antara IMT Atlantique dengan UGM, khususnya Prodi Teknik Industri, maka promotor dan ko-promotor dari Wiwid merupakan dosen dari kedua universitas, dengan Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. sebagai promotor dan Dr. Naly Rakoto dari Département Automatique, Productique et Informatique, IMT Atlantique sebagai ko-promotor dari host university. Sebagai bentuk keikutsertaan dalam program ini, Prof. Bertha berkunjung ke kampus IMT Atlantique di Nantes, Prancis untuk melaksanakan supervisi bersama dengan Dr. Naly terhadap kegiatan riset Wiwid di sana selama akhir Oktober hingga pertengahan November 2024.

IMT Atlantique Paparkan Informasi Master of Science dalam “Sharing Session”

Program Studi Magister Teknik Industri Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan Departemen Teknik Kimia dan Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika mengadakan Sharing Session dengan mengundang IMT Atlantique Perancis pada Rabu (30/10), bertempat di Meeting Room 1 Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart and Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM.

Sharing Session kali ini mengundang mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, Teknik Kimia, Teknik Nuklir, dan Teknik Fisika, serta mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Teknik Industri. IMT Atlantique dengan diwakili oleh Francois Keo selaku International Development Manager memberikan paparan informasi mengenai program Double Degree Magister yang dapat diambil oleh mahasiswa UGM. Untuk mahasiswa Teknik Industri, Francois memaparkan bahwa mahasiswa dapat mengambil Master of Science dengan konsentrasi Management and Optimization of Supply Chains and Transport. Sebagai bagian dari kolaborasi FICEM (French Indonesian Consortium in Engineering and Management), Francois menyatakan bahwa program Double Degree antara UGM dan IMT Atlantique maupun program-program kerja sama dengan UGM lainnya sudah berjalan selama kurang lebih 9 tahun dan tahun depan akan merayakan tahun yang ke-10. “Kerja sama yang terjalin berjalan dengan sangat baik. Kami mendapat pendanaan dari program Erasmus dua kali, lalu terdapat juga program “Nusantara Phd.” Antara IMT Atlantique dan UGM, kami juga mengembangkan banyak proyek bersama, dan juga banyak alumni program kami di bidang Teknik Industri, Teknik Nuklir, dan sekarang bidang Lingkungan dan Energi. Bisa dikatakan kerja sama antara kedua universitas sangat baik dan UGM adalah partner yang sangat berharga,” tutur Francois.  Francois menambahkan bahwa meski FICEM bermula dengan fokus Teknik Industri dan Teknik Nuklir, saat ini IMT Atlantique juga membuka kesempatan bagi mahasiswa dari program studi lain, salah satunya Teknik Mesin, untuk dapat mendaftar pada program Magister 2 tahun yang berfokus pada Project Management for the Environmental & Energy Engineering (PM3E) dengan kuliah dibawakan dalam Bahasa Inggris secara penuh.

Program Magister yang ditawarkan oleh IMT Atlantique memiliki skema 1 tahun pertama studi dan pada semester kedua pada tahun kedua, mahasiswa akan melaksanakan internship selama 6 bulan penuh di perusahaan/industri atau melaksanakan riset di laboratorium. Bagi mahasiswa yang tertarik untuk mendaftar beasiswa, IMT Atlantique saat ini menerima mahasiswa yang memperoleh beasiswa LPDP.

Meski saat ini program yang ditawarkan oleh IMT Atlantique terbatas pada mahasiswa pascasarjana, Francois menyatakan bahwa IMT Atlantique memiliki rencana untuk membuka program-program untuk mahasiswa program sarjana di waktu-waktu mendatang, salah satunya adalah International Undergraduate Program (IUP) yang terbuka juga bagi mahasiswa di UGM.

Kembali Selenggarakan “Sinau Bareng DTMI”, DTMI Angkat Topik  Soft Robotics

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM Kembali menyelenggarakan “Sinau Bareng DTMI” yang telah sampai pada seri ke-14 dengan mengangkat tema “Active Smart Materials for Soft Robots”, bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI FT UGM pada Kamis (12/09). Materi Sinau Bareng DTMI kali ini dibawakan oleh Prof. Shingo Maeda dari Department of Mechanical Engineering, Tokyo Institute of Technology, Jepang dan jalannya acara dipandu oleh Dr. Ardi Wiranata sebagai moderator.

Dalam paparannya, Prof. Maeda memberikan beberapa contoh penelitian-penelitian di bidang robotik yang telah dilaksanakan oleh Prof. Maeda yang berkolaborasi dengan kolega peneliti dari berbagai negara dan universitas. Prof. Maeda memperlihatkan bahwa banyak penelitian dan pengembangan robot yang sudah dilakukan menghasilkan robot-robot yang, meski banyak memberikan bantuan dalam hidup manusia, masih memiliki banyak ruang untuk berkembang, antara lain gerakannya yang masih kaku dan belum mampu mereplikasi kemampuan gerak dari manusia dan bahan dasar yang masih didominasi oleh logam dan teknologi konvensional yang perlu dilakukan pemutakhiran. Penggunaannya dalam berbagai bidang, termasuk medis , melahirkan sebuah teknologi robotik yang dikenal dengan istilah “soft robotics”, sebuah teknologi robot yang menggunakan bahan yang lebih fleksibel dengan teknologi yang lebih cerdas. Penggunaan bahan-bahan yang lebih fleksibel memungkinkan soft robots untuk mereplikasi gerakan tubuh manusia dengan lebih baik. Penggunaan bahan-bahan seperti serat-serat filamen banyak dilakukan demi mereplikasi gerakan otot manusia dengan lebih presisi Prof. Maeda memberikan beberapa contoh penggunaan soft robots yang telah diterapkan, antara lain sebagai kerangka luar yang dapat membantu pasien dengan kondisi medis yang membatasi pergerakan mereka dan alat yang membantu peneliti laut dalam untuk mengangkut objek-objek penelitian yang membutuhkan penanganan dengan kehati-hatian yang lebih ekstra.

Pemaparan dalam Sinau Bareng DTMI kali ini juga memberikan berbagai persamaan-persamaan matematis yang dapat membantu mahasiswa dalam memahami bahan cerdas yang digunakan dalam pembuatan dan pengembangan soft robots. Setelah sesi presentasi Prof. Maeda usai, mahasiswa diberi kesempatan untuk bertanya mengenai materi yang telah diberikan atau hal lain yang berkaitan dengan penelitian dan juga studi lanjut. “Tujuan kita adalah untuk memahami, dengan cara melihat sebuah konsep dari sisi yang dapat dengan lebih mudah dipahami, karena memahami dan merancang adalah dua hal yang berbeda,” pungkas Prof. Maeda. Setelah sesi Sinau Bareng DTMI usai, Prof. Maeda tetap ada di Ruang Sidang A-1 untuk melaksanakan agenda selanjutnya, yaitu diskusi potensi penelitian bersama dengan mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM.

Dosen Teknik Industri UGM Bagikan Penerapan Capstone Design dalam Webinar “Capstone Design: Guide and Best Practice”

BKSTI Pusat mengadakan Webinar “Capstone Design: Guide and Best Practice” yang ditujukan untuk umum dan civitas akademisi Bidang Teknik Industri di Perguruan Tinggi di Indonesia pada Rabu (21/08), dihadiri kurang lebih 250 peserta dari kalangan akademisi Program Teknik Industri seluruh Indonesia. Capstone Design merupakan kursus atau proyek akhir yang dirancang untuk memungkinkan mahasiswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari selama studi mereka dalam suatu proyek nyata atau simulasi yang kompleks. Dosen Teknik Industri UGM,  Dr. Eng. Ir. Titis WIjayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng. menjadi pembicara dalam Webinar sebagai pemateri “Best Practice

Acara Webinar ini dipandu oleh Agustina Eunike., S.T., M.T., MBA sebagai MC acara Webinar dan dibuka oleh sambutan dari Ketua BKSTI, Nurhadi Siswanto. Ph.D.. Acara kemudian memasuki agenda utama Webinar, yaitu pemaparan materi dari Dr. Titis sebagai pembicara.

Dr. Titis dalam paparannya menyampaikan Capstone Design dalam kurikulum Teknik Industri adalah proyek akhir yang biasanya dilakukan pada tahun terakhir studi mahasiswa dan dirancang untuk mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan serta keterampilan yang telah diperoleh selama masa perkuliahan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai Capstone Design dalam konteks Teknik Industri.

Tujuan Utama Mata Kuliah Capstone Design ini yaitu :

  • Integrasi Pengetahuan: Capstone Design bertujuan untuk mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu yang telah dipelajari, seperti manajemen rantai pasok, optimasi, produksi, manajemen kualitas, ergonomi, dan sistem informasi industri.
  • Pemecahan Masalah Nyata: Mahasiswa diberikan masalah yang nyata dari industri atau situasi simulasi yang menantang, yang membutuhkan solusi berbasis teknik.
  • Pengembangan Keterampilan Profesional: Selain keterampilan teknis, mahasiswa juga dilatih untuk mengembangkan soft skills, seperti kerja tim, manajemen proyek, komunikasi, dan presentasi.

Lebih lanjut, Dr. Titis menjelaskan bahwa di Prodi Teknik Industri UGM, pelaksaanan Capstone Design ini dalam bentuk Project Milestone pada Gambar dibawah ini :

Sumber : Materi Webinar  Capstone Design Project Milestone (Titis, 2024)

Pelaksanaan Project Milestone  dalam satu semester dibagi 4 milestone di tambah 1 milestone yaitu Debriefing dan UAS. Selain itu, pada setiap fase ada mentoring dan dilakukan penilaian oleh dosen pengampu guna memberikan feedback kepada mahasiswa terkait dengan proyek yang sedang dikerjakan. “Penerapan Capstone Design ini memiliki peran penting dalam memastikan bahwa lulusan Teknik Industri tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis tetapi juga kemampuan praktis untuk menerapkannya dalam situasi nyata,” ujar Dr. Titis pada akhir sesi.

Dalam sambutan pembukaan Webinar, Nurhadi menyatakan Webinar ini diharapkan mampu memberikan pengetahuan tentang dan juga aplikasi Capstone Design untuk diterapkan di masing-masing Prodi dan Departemen Teknik Industri perguruan tinggi di Indonesia agar memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan teknis, kepemimpinan, kolaborasi tim, serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah di dunia nyata.

Mahasiswa Angkatan Pertama IUP Teknik Industri UGM Ikuti Kuliah Perdana 2024

Mahasiswa baru International Undergraduate Program  (IUP) Teknik Industri UGM melaksanakan kuliah perdana pada Senin (12/08), bertempat di ruang kelas 4A1, Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikusumo – Smart and Green Learning Center(SGLC) Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Sebagai kelas internasional, mahasiswa IUP diwajibkan melaksanakan kegiatan international exposure di semester 6 dan pelaksanaan kuliah dilakukan dengan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.

Kuliah perdana mahasiswa baru IUP dilaksanakan pada pukul 13.00 sesudah acara Info Day Program Sarjana Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) usai, bersamaan dengan perkuliahan mahasiswa baru Prodi Teknik Mesin dan Prodi Teknik Industri reguler. Sebanyak 21 mahasiswa baru IUP Teknik Industri UGM mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah Fisika 1 dengan dosen pengampu Dr. Eng. Adhika Widyaparaga.   

Ditemui oleh Tim Humas DTMI, salah satu mahasiswa baru IUP Teknik Industri asal Tangerang Selatan, Banten, Rafi Fadilah Yasar, menyatakan bahwa kuliah IUP dirasa cukup unik. “Kita selama belajar di sekolah negeri kan menggunakan Bahasa Indonesia, jadi ketika kuliah full Bahasa Inggris terasa ini hal baru dan perlu beradaptasi,” jelas Rafi. Erland Liko Brains, mahasiswa baru IUP Teknik Industri UGM asal Bekasi, Jawa Barat mengatakan bahwa ia memiliki ketertarikan terhadap topik Supply Chain Management, sehingga ia memilih untuk berkuliah di Teknik Industri UGM. “Saya memilih untuk mendaftar di IUP karena saya bercita-cita untuk kuliah di luar negeri, jadi salah satu jalur untuk menggapai cita-cita tersebut adalah melalui jalur internasional, yaitu IUP,” tutur Erland. Erland menambahkan harapannya selama berkuliah di Teknik Industri UGM adalah menambah banyak teman, memperbanyak pengalaman melalui organisasi kemahasiswaan, dan lulus dengan nilai yang terbaik.

Dalam wawancara dengan Tim Humas DTMI, Pak Adhika memberikan kesannya terhadap kelas IUP. “Mahasiswa baru menyadari bahwa mereka berada pada historic moment, yaitu kelas pertama dan angkatan pertama IUP di Teknik Industri, sehingga mahasiswa cukup excited dengan kelas pertama itu,” kata Pak Adhika. Beliau menambahkan bahwa karena angkatan pertama kelas IUP berjumlah 21 orang, sangat memungkinkan terjadinya diskusi  yang lebih banyak. “Oleh karena proses seleksi kita cukup ketat dan kompetitif, kita bisa memperoleh mahasiswa yang sharp, responsif, dan memiliki kemampuan English yang bagus. Sehingga dalam diskusi, banyak muncul pertanyaan-pertanyaan yang cukup tajam,” tambahnya.

Mencoba untuk menilik kelas reguler maupun IUP, Pak Adhika melihat bahwa tingkat kompetitif mahasiswa dari kedua program sama tingginya, dengan perbedaan pada interaksi dengan menggunakan 2 bahasa yang berbeda dan ukuran kelas IUP yang lebih kecil sehingga lebih cepat terjadi diskusi. “High quality harus selalu dijaga, baik IUP atau reguler, sehingga kami tetap harus mengajar dengan kualitas tinggi untuk program manapun,” tegasnya. Manfaat yang diperoleh dengan adanya kedua macam program dengan skala kelas yang berbeda adalah banyaknya ide inovasi pedagogi (metode mengajar/menghantarkan materi) yang bisa diperoleh yang dapat diterapkan di masing-masing program, sehingga akan menguntungkan baik untuk program reguler maupun IUP.

Harapan Pak Adhika dengan adanya IUP Teknik Industri dan IUP Teknik Mesin yang akan dibuka pertama kali pada 2025 adalah nantinya akan muncul pertukaran wawasan dengan mahasiswa dari program reguler, terutama ketika IUP semakin dikenal dan menarik semakin banyak mahasiswa dari luar negeri untuk bergabung, maka manfaat yang diperoleh bagi semua pihak akan semakin besar. “Meski melalui jalur penerimaan yang berbeda, mahasiswa IUP dan mahasiswa reguler sama-sama memiliki kualitas yang tinggi, apalagi nantinya mahasiswa dari kedua program akan bertemu dalam  melting pot di DTMI, baik itu via HMTI (Himpunan Mahasiswa Teknik Industri) maupun KMTM (Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin), ataupun di tempat berkumpul mahasiswa yang lain di DTMI seperti di Literacy Center dan di laboratorium. Sehingga, melalui interaksi, diharapkan mahasiswa bisa saling belajar dan saling mengangkat,” pungkasnya.

Untuk IUP Teknik Industri angkatan kedua, pendaftaran akan dibuka pada awal tahun 2025, bersamaan dengan pembukaan pendaftaran IUP Teknik Mesin angkatan pertama.

Info Day Buka Kuliah Perdana Mahasiswa Baru DTMI UGM

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Info Day untuk mahasiswa baru Program Sarjana pada Senin (12/08), bertempat di Area Parkir Sepeda Motor DTMI UGM. Info Day untuk mahasiswa baru Program Sarjana bertepatan dengan hari pertama perkuliahan Semester Gasal 2024/2025.

Sebanyak 346 mahasiswa baru Program Sarjana dari seluruh penjuru Indonesia, 193 mahasiswa Sarjana Teknik Mesin , 132 mahasiswa reguler Teknik Industri, dan 21 mahasiswa International Undergraduate Program (IUP) Teknik Industri,  menghadiri Info Day dengan mengenakan jas almamater UGM. Memberikan sambutan dalam Info Day,  Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Ir. Budi Hartono, mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa baru. “Saya melihat wajah-wajah yang lega dan bahagia. Lega dan bahagia karena sudah diterima menjadi mahasiswa UGM, di Departemen Teknik mesin dan Industri, Departemen terbesar di Fakultas Teknik, yang kebetulan juga adalah Fakultas terbesar di UGM,” tutur Prof. Budi. Prof. Budi juga menekankan, bahwa saat ini, dengan statusnya yang sudah berubah dari siswa menjadi mahasiswa, maka para mahasiswa baru diharapkan untuk dapat lebih dewasa dan mandiri, lebih bertanggung jawab dan bijaksana dalam menentukan pilihan, serta lebih aktif dalam mengembangkan diri, baik melalui program-program akademik maupun non akademik.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan pemaparan profil DTMI dan perkenalan para dosen yang dipandu oleh Sekretaris Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Dr. Eng. Adhika Widyaparaga. Dr. Adhika memaparkan profil singkat DTMI yang meliputi posisi DTMI di Fakultas Teknik, jumlah SDM (mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan), susunan organisasi, inovasi penelitian dosen, serta kegiatan dan prestasi mahasiswa, ditambah dengan memandu perkenalan para dosen yang hadir satu per satu, lengkap dengan bidang keahlian, mata kuliah yang diampu, laboratorium home base, serta jabatan yang diampu. Setelah pemaparan profil dan perkenalan dosen usai, mahasiswa baru dan para dosen berfoto bersama sebelum mahasiswa dibagi berdasar Prodi masing-masing, yaitu Teknik Industri akan dihantar oleh mahasiswa HMTI untuk melakukan tur departemen, dan Teknik Mesin yang akan tinggal di lokasi Info Day untuk menerima informasi akademik dari Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Sarjana Teknik Mesin, Dr. I Made Miasa, dan nanti akan bertukar Teknik Mesin melaksanakan tur departemen dan Teknik Industri menerima informasi akademik dari Kaprodi Sarjana Teknik Industri, Dr. Eng. Titis Wijayanto dan Sekprodi Sarjana Teknik Industri, Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D.. Mahasiswa dari masing-masing Prodi juga melaksanakan pengambilan video menggunakan drone di area turunan menuju parkir mobil mahasiswa dengan meneriakkan jargon dari masing-masing Prodi.

Info Day Program Sarjana ditutup dengan makan siang bersama, dan setelah itu mahasiswa baru memulai kuliah pertama.

Sambut Mahasiswa Baru Pascasarjana, Prof. Budi Hartono Dorong Mahasiswa Aktif dalam Riset

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Info Day untuk mahasiswa baru Program Pascasarjana pada Jumat (09/08), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI UGM. Info Day kali ini dilaksanakan secara bauran, dengan diikuti oleh mahasiswa baru secara luring maupun daring.

Sebagai sebuah acara penyambutan dan penyampaian informasi untuk mahasiswa baru, Info Day menghadirkan pengurus Departemen dan masing-masing Program Studi (Prodi) yang tergabung dalam Program Pascasarjana DTMI, yaitu Magister Teknik Mesin dan Industri dan Doktor Teknik Mesin dan Industri, serta staff administrasi masing-masing Prodi. Pengurus Departemen dan Prodi serta staff administrasi masing-masing Prodi diperkenalkan kepada para mahasiswa baru dalam acara Info Day agar para mahasiswa lebih mengenal para pengurus Departemen dan Prodi serta staff sehingga dapat mempermudah dalam perkuliahan. Mahasiswa baru yang diundang untuk menghadiri Info Day kali ini sejumlah 90 orang dengan rincian sebagai berikut:

  1. Magister Teknik Mesin: 43 mahasiswa (Master by Research 4 mahasiswa, Reguler Kerja Sama PLN 21 mahasiswa, Fast Track 1 mahasiswa, Reguler 17 mahasiswa)
  2. Magister Teknik Industri: 32 mahasiswa (Master by Research 1 mahasiswa, Fast Track 4 mahasiswa, Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) 1 mahasiswa, Reguler 26 mahasiswa)
  3. Doktor Teknik Mesin: 8 mahasiswa (Doctor by Research 2 mahasiswa, Reguler 6 mahasiswa)
  4. Doktor Teknik Industri: 7 mahasiswa (Doctor by Research 1 mahasiswa, Reguler 6 mahasiswa)

Menyampaikan sambutan pembuka, Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Ir. Budi Hartono, menyambut para mahasiswa baru dan mendorong mahasiswa untuk aktif dalam berbagai macam kesempatan yang tersedia bagi mahasiswa, terutama kesempatan-kesempatan yang berkaitan dengan akademik, international exposure, dan riset. Prof. Budi memberikan beberapa contoh kesempatan yang terbuka, yaitu double degree dan pertukaran mahasiswa ke luar negeri yang tersedia bagi mahasiswa Program Magister, dan berbagai macam kesempatan reviewer dalam seminar, kolokium, dan peluang mengikuti joint research bagi mahasiswa Program Doktor.

Salah satu mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin, Herry Irawansyah, S.T., M.Eng., menyatakan bahwa menjadi mahasiswa UGM adalah impiannya. “Masuk UGM merupakan suatu impian saya untuk melanjutkan studi lanjut yang lebih baik dan mengembangkan diri,” tutur Herry. Turut diwawancarai oleh tim media DTMI, Heppy Riani Indrajati, S.T. menuturkan bahwa ia memilih Program Magister Teknik Industri karena bercita-cita ingin menjadi dosen.

Setelah usai memaparkan informasi-informasi umum di Ruang Sidang A1, mahasiswa baru diarahkan menuju kelas masing-masing untuk menerima informasi terperinci mengenai masing-masing Prodi serta mengenai organisasi mahasiswa pascasarjana di DTMI.

Teknik Mesin UGM Tumbuhkan Motivasi Studi Lanjut dalam Kunjungan Siswa

Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Mesin UGM menerima kunjungan dari SMK Negeri 4 Bogor, Selasa (30/07). Rombongan siswa dan guru SMK Negeri 4 Bogor diterima dan disambut oleh Koordinator Urusan (Kour) Akademik dan Kemahasiswaan, Suprihatiningsih, S.E., dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM,  Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. di Ruang Sidang A-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Menyampaikan sambutan di awal kunjungan kali ini, Suprihatiningsih mengucapkan selamat datang kepada tamu rombongan. “Semoga kunjungan ini dapat bermanfaat bagi siswa siswi,” ucap Suprihatiningsih. Suprihatiningsih juga menyampaikan bahwa Prodi Sarjana Teknik Mesin UGM akan membuka International Undergraduate Program (IUP) di tahun depan, sehingga dapat menjadi pilihan kesempatan untuk para siswa dalam melanjutkan studi dengan keuntungan adanya international exposure. Drs. Mulya Murprihartono, M.Si. selaku Kepala SMK Negeri 4 Bogor menerima sambutan selamat datang dari prodi dan menyatakan terima kasih atas diterimanya kunjungan tersebut. “Kiranya kunjungan ini dapat menumbuhkan motivasi para siswa untuk melanjutkan kuliah,” ujar Mulya. Mulya menginformasikan bahwa para siswa yang  hadir dalam kunjungan ke Teknik Mesin UGM kali ini berasal dari 2 jurusan kompetensi keahlian, yaitu Teknik Kendaraan Ringan (Otomotif) dan Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur (Pengelasan). Oleh karena siswa SMK biasanya memiliki orientasi untuk langsung bekerja setelah lulus dan jarang yang ingin melanjutkan studi ke jenjang Sarjana, Mulya menambahkan, maka sekolah mengadakan kunjungan ke universitas guna menumbuhkan motivasi para siswa untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Setelah sambutan-sambutan disampaikan, acara di Ruang Sidang A-1 dilanjutkan dengan presentasi mengenai DTMI dan secara khusus Prodi Teknik Mesin oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D.. Dalam presentasinya, Muslim bukan hanya menyampaikan pengenalan mengenai Prodi Teknik Mesin, namun juga menginformasikan prospek kerja, karir alumni, dan juga mengenai kegiatan-kegiatan mahasiswa yang positif dan menyenangkan. Presentasi mengenai kegiatan mahasiswa kemudian disampaikan lebih terinci oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UGM, Dio Alif Saputra . Dio memberikan presentasi singkat mengenai organisasi KMTM dan program-programnya, dan lebih banyak membagikan pengalaman-pengalamannya serta teman-temannya dalam menjalani perkuliahan di Teknik Mesin UGM, serta menjawab pertanyaan-pertanyaan dari guru dan siswa dalam rangka memperkuat motivasi para siswa untuk melanjutkan studi.

Melengkapi kunjungan, para siswa dan guru dihantarkan oleh mahasiswa untuk berkunjung ke Laboratorium Konversi Energi (ditambah dengan Laboratorium Bahan Teknik) dan Teknik Manufaktur oleh karena kesesuaian kedua laboratorium tersebut dengan jurusan kompetensi keahlian dari para siswa yang berkunjung. Diharapkan dengan mengunjungi laboratorium, para siswa yang ingin melanjutkan studi memiliki gambaran mengenai seperti apa kerja laboratorium di Teknik Mesin UGM dan kaitannya dengan apa yang telah dipelajari di bangku sekolah.