Mahasiswa Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Afrido, berhasil mempertahankan tesis berjudul “Analisis Perbandingan Dampak Lingkungan dan Kelayakan Investasi pada Peternakan Ayam Broiler Sistem Open dan Sistem Semi Close” pada ujian tesis yang diselenggarakan pada Rabu (29/10). Ujian tersebut dihadiri oleh Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. selaku dosen pembimbing tesis, dengan tim penguji yang terdiri dari Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng., serta Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., Ph.D., IPM.
Dalam penelitiannya, Afrido menyoroti pentingnya efisiensi energi dan keberlanjutan lingkungan pada industri peternakan ayam broiler di Indonesia. Sektor ini berperan strategis sebagai penyedia protein hewani utama bagi masyarakat, namun juga menghadapi tantangan berupa meningkatnya konsumsi energi, emisi gas rumah kaca, serta limbah padat dan cair yang dapat mencemari lingkungan.
Penelitian dilakukan dengan pendekatan Life Cycle Assessment (LCA) menggunakan perangkat lunak SimaPro 9.6 dan metode ReCiPe 2016 Endpoint (H) untuk menilai dampak lingkungan. Selain itu, analisis ekonomi dilakukan dengan metode Cost Benefit Analysis (CBA) menggunakan indikator R/C ratio, B/C ratio, Break Even Point (BEP), dan Return on Investment (ROI).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem semi close house memiliki kinerja lingkungan dan finansial yang lebih baik dibandingkan sistem open house. Berdasarkan analisis LCA, sistem semi close menghasilkan nilai single score sebesar 1,94 Pt, lebih rendah dibandingkan sistem open yang mencapai 2,75 Pt. Dari aspek ekonomi, sistem semi close juga lebih menguntungkan dengan nilai ROI 8,92%, B/C ratio 1,09, dan BEP produksi 0,92, sedangkan sistem open hanya mencatat ROI 2,63%, B/C ratio 1,03, dan BEP 0,97.
Selain itu, tingkat mortalitas ayam pada sistem semi close lebih rendah, yakni 3,96%, dibandingkan sistem open sebesar 8,45%, yang berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas. Afrido menyimpulkan bahwa meskipun biaya awal pembangunan sistem semi close lebih tinggi, sistem ini lebih efisien, ekonomis, serta ramah lingkungan.
Melalui hasil penelitiannya, Afrido merekomendasikan penerapan sistem semi close house sebagai alternatif berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas sekaligus menekan dampak lingkungan di sektor peternakan ayam broiler Indonesia.
Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.
