
Riset-riset yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM telah banyak yang menembus dan memperoleh pengakuan dunia, dan dalam menghasilkan riset-riset berkelas dunia, civitas DTMI UGM banyak berkolaborasi dengan dosen, mahasiswa, dan peneliti mancanegara dari berbagai perguruan tinggi di seluruh penjuru dunia.
Salah satu dosen DTMI UGM, Prof. Deendarlianto, sudah tidak asing lagi namanya dalam penelitian dan kerja sama riset taraf internasional. Oleh karena semangat risetnya yang terus menggelora, Prof. Deendarlianto menerima kunjungan para dosen dan mahasiswa yang datang dari berbagai perguruan tinggi di Amerika Serikat, yang terlaksana pada Selasa (10/06) bertempat di Laboratorium Mekanika Fluida DTMI UGM. Rombongan tamu tersebut terdiri dari Magaly Koch, dosen utama Boston University Institute for Global Sustainability (IGS); Sucharita Gopal, dosen Department of Earth & Environment di Boston University dan research affiliate di 5 pusat studi di universitas tersebut serta dosen utama Boston University Institute for Global Sustainability (IGS); Christine Regalla, Lektor Kepala di School of Earth and Sustainability; dan diikuti oleh para mahasiswa program Doktoral dan Magister dari berbagai universitas, seperti Carnegie Mellon University, Colorado School of Mines, North Carolina State University, Boston University, University of Colorado Boulder, University of North Carolina at Chapel Hill, University of Washington Seattle Campus, University of Puerto Rico Mayaguez, dan University of Georgia. Prof. Deendarlianto menuturkan bahwa tujuan dari kehadiran rombongan periset dari Amerika Serikat tersebut adalah untuk memberikan atmosfer akademik baru bagi mahasiswa Magister dan Doktoral Teknik Mesin UGM serta menjajaki kemungkinan joint research antar grup dan publikasi. ”Kita propose tentang the future of Indonesia yang mereka kembangkan. Mereka ingin tahu juga kita punya riset hidrogen, green dan white yang dikembangkan oleh Teknik Mesin dan Teknik Geologi, dengan kaitan sustainability yang Prof. Alva (Prof. Alva Edy Tontowi, dosen DTMI UGM – red.) kembangkan,” tuturnya.
Dalam pertemuan ini, Prof Deendarlianto memberikan presentasi mengenai riset green hydrogen, skenario mengenai pengembangan energi hidrogen oleh pemerintah, proses dalam menghasilkan green hydrogen, dasar permasalahan perlunya ada riset mengenai hidrogen, serta peran UGM dalam riset hidrogen. ”UGM mengajukan proposal mengenai terminologi dari hidrogen, dan riset yang dilakukan juga mencakup ranah legalitas dan teknis,” paparnya. Dalam menjajaki potensi kerja sama dengan UGM, Prof. Gopal menyatakan bahwa pihaknya perlu untuk mengetahui riset apa saja yang ada di UGM, peraturan, dan mitigasinya. ”Kita akan perlu banyak berdiskusi,” tuturnya. Setelah presentasi usai diberikan, mahasiswa dan dosen tamu diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat menjadi diskusi.