Upaya menuju pembangunan berkelanjutan kembali digaungkan oleh mahasiswa Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada hari Senin (14/04), pukul 13.00 WIB, Ahmad Murtadlo Zaka mempresentasikan hasil penelitiannya dalam seminar hasil yang diselenggarakan di ruang kelas M-9.
Dengan mengusung judul “Variasi Particle Size dan Holding Time pada Microwave Pyrolysis Limbah Sekam Padi untuk Menghasilkan Bahan Bakar Terbarukan”, Zaka meneliti potensi limbah sekam padi sebagai sumber energi terbarukan melalui metode pirolisis microwave. Penelitian ini secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).
Dalam penelitiannya, Zaka menggunakan kombinasi oven microwave dan oven konvensional dengan bantuan silicon carbide (SiC) sebagai penyerap panas dan katalis zeolit alam dalam reaktor sekunder. Variasi ukuran partikel sekam yang digunakan adalah 2–1 mm, 1–0.5 mm, dan 0.5–0.25 mm, dengan variasi waktu tahan (holding time) selama 5, 10, 15, dan 20 menit.
Hasilnya menunjukkan bahwa partikel terkecil (0.25–0.5 mm) memiliki laju pemanasan tercepat dan paling konsisten, mencapai suhu 400 ˚C dalam 900 detik. ”Waktu tahan 5 menit menghasilkan biochar terbanyak, sementara bio-oil terbanyak diperoleh pada 20 menit. Sementara itu, efisiensi energi tertinggi tercatat pada ukuran partikel 0.25–0.5 mm dengan waktu tahan 5 menit, mencapai 21,44%,” papar Zaka.
Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM. dan Robertus Dhimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., Ph.D., serta diuji oleh Dr.Eng. Ir. Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng. dan Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPM. Dengan hasil yang diperoleh, Zaka menyampaikan bahwa teknologi ini berpotensi besar dalam mengelola limbah biomassa secara efisien dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung transisi energi menuju sumber-sumber yang lebih berkelanjutan. ”Inovasi ini diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi energi masa depan berbasis sumber daya lokal dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.