Pertumbuhan industri elektronik yang pesat ternyata membawa dampak lingkungan yang serius akibat meningkatnya limbah elektronik yang tidak terkelola dengan baik. Merespons tantangan tersebut, Erlina, mahasiswi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mengusulkan sebuah framework inovatif dalam Seminar Proposal berjudul “Pengembangan Framework Reverse Logistics Limbah Elektronik Berbasis Multi-Objektif dengan Mempertimbangkan Perilaku Konsumen” yang digelar pada Rabu (25/06).
Dalam paparannya, Erlina menyoroti bahwa berdasarkan data Fortune Business Insights (2024), nilai pasar produk elektronik global diperkirakan mencapai USD 815.16 billion dan terus meningkat dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 7.85%.