
Total 68 mahasiswa yang berasal dari NTU, UGM, UI, ITB, dan ITS mengikuti kegiatan NTU INSPIRASI Summer Program 2025. Program ini berlangsung selama 2,5 minggu di dua lokasi berbeda. Tanggal 3-11 Juli diadakan di NTU Singapura, kemudian tanggal 12-18 Juli diadakan di ITS Surabaya. INSPIRASI adalah sebuah program kolaborasi antara NTU dengan univertas di Indonesia yang fokus membahas aspek inovasi keberlanjutan dari kedua negara. NTU INSPIRASI Summer Program menawarkan pemahaman komprehensif kepada mahasiswa tentang praktik berkelanjutan dan teknologi energi terbarukan, menggunakan pendekatan multidisiplin, penelitian, dan studi kasus nyata.
Tahun 2025 merupakan kali perdana program ini diadakan dan mampu menarik minat mahasiswa untuk belajar lebih lanjut implementasi nilai-nilai SDGs di skala kota. Hal inilah yang juga mendorong dua mahasiswa S1 Teknik Industri UGM untuk turut serta dalam program ini. Mereka ialah Narsico Rafael Hasibuan (kiri) dari angkatan 2021 dan Muhammad Fachri Mulia Tanjung (kanan) dari angkatan 2023 dengan didampingi oleh dosen DTMI, Dr. Akmal Irfan Majid. S.T.,M.Eng.. Terdapat tiga topik utama yang menjadi bahasan program ini yaitu smart city, renewable energy, dan circular economy. Melalui workshop, kuliah, dan kegiatan lapangan, para peserta akan bertukar gagasan dan mengembangkan strategi untuk mempromosikan keberlanjutan, serta memberdayakan para pemimpin masa depan untuk berkontribusi pada agenda keberlanjutan global.
Di Singapura, para peserta memperoleh pemahaman mendalam tentang konsep smart city melalui kunjungan ke Singapore City Gallery. Di sana, mereka melihat langsung bagaimana berbagai sumber daya saling terintegrasi melalui digitalisasi pada setiap komponen kota. Hal ini menunjukkan pentingnya konektivitas dan data dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang efisien dan responsif.Selain itu, peserta juga berkesempatan mengunjungi pabrik otomotif Hyundai. Kunjungan ini memberikan gambaran tentang pengembangan mutakhir di bidang kendaraan listrik dan proses inovasi yang melandasi produksinya. Dari aspek ekonomi sirkular, para peserta mengikuti workshop yang diselenggarakan oleh Material Science & Engineering (MSE) Lab, memperkaya pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip daur ulang dan penggunaan kembali material.
Setibanya di Surabaya, para peserta disambut dengan serangkaian agenda menarik. Mereka diajak berkeliling kota, termasuk mengunjungi Museum Pahlawan dan berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon mangrove, yang menunjukkan komitmen kota terhadap pelestarian lingkungan.. Acara pembukaan dihadiri oleh representasi dari ITS selaku tuan rumah, NTU, dan juga UGM. Sesi dilanjutkan dengan materi mendalam yang disampaikan oleh para dosen ahli di bidang SDGs. Dalam penerapan energi terbarukan, peserta diajak mengunjungi REIDI (Renewable Energy Integration Demonstrator of Indonesia) sebagai living lab yang menunjukkan implementasi energi terbarukan yang disesuaikan dengan kondisi wilayah Indonesia. Dari sisi ekonomi sirkular, para peserta diajak ke PLTSa Benowo, satu-satunya fasilitas pengolahan sampah menjadi energi di Indonesia yang terintegrasi langsung dengan tempat pembuangan akhir (landfill). Di sana, mereka diperlihatkan bagaimana sampah dipilah dan diubah menjadi energi melalui serangkaian proses kimiawi, menyoroti potensi besar limbah sebagai sumber daya. Aspek smart city di Surabaya dijelaskan melalui tur ke Mal Pelayanan Publik SIOLA. Para peserta melihat berbagai layanan publik yang terintegrasi dalam satu lokasi, sangat memudahkan masyarakat dalam mengurus berbagai keperluan. Kunjungan ini juga mencakup control room Surabaya, di mana 19 unit Call Center berfungsi untuk memitigasi dan menangani laporan terkait bencana alam dan keamanan warga, menunjukkan bagaimana teknologi digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan publik.
Keseluruhan pembelajaran mengenai sustainability dan renewable energy ini dituangkan dalam bentuk rekomendasi solusi teknologi berdasarkan implementasi yang diamati di Singapura dan poster proyek yang mencakup salah satu pilar smart city, renewable energy, dan circular economy. Para peserta juga ditugaskan menganalisis penyebab masalah yang ada dan mengidentifikasi ruang pengembangan berdasarkan ilmu yang telah mereka pelajari.
Kontributor: Muhammad Fachri Mulia Tanjung (Teknik Industri 2023)
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.