Arsip:

Kegiatan

Workshop PPLPI Tingkatkan Kompetensi Pengelola dan Tenaga Laboratorium

Sebagai sebuah upaya dalam melaksanakan aksi nyata pengembangan kompetensi tenaga kependidikan, terutama dalam lingkup laboratorium, Perhimpunan Pengelola Laboratorium Pendidikan Indonesia (PPLPI) UGM mengadakan workshop dengan mengangkat tema ”Reformasi Laboratorium: Meningkatkan Kualitas Pelayanan dan Penelitian Di Era Digital”. Workshop diadakan pada Jumat (24/01), bertempat di Ballroom Gedung TILC Sekolah Vokasi UGM.

Workshop tersebut menghadirkan beberapa narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing, antara lain Prof. Dr.-Ing. Ir. Agus Maryono, IPM., ASEAN Eng. (Dekan Sekolah Vokasi UGM), Prof. Dr. Ir. Ridi Ferdiana, S.T., M.T., IPM. (Direktur Direktorat Teknologi Informasi UGM), Ria Aprilia Ariestianie, M.Psi. (Product Manager, Fakultas Psikologi UGM), dan Mardi Wasono (Pengelola Laboratorium Pendidikan (PLP) Fakultas MIPA UGM). Berdasar informasi yang diberikan oleh Basuki Rachmat, Asisten Laboratorium CNC & CAD/CAM DTMI, selaku panitia workshop, peserta yang berpartisipasi kali ini sejumlah 260 orang yang berasal dari berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah. ”230 peserta PLP berasal dari UGM, dan salah satunya juga ada kepala laboratorium dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UGM. Untuk peserta dari luar UGM, ada 30 orang, termasuk beberapa kepala laboratorium dari Universitas Akprind juga mengikuti workshop,” tutur Basuki.

Setelah dibuka oleh Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) UGM, Suadi, S.Pi., M.Agr.Sc., Ph.D., acara dimulai dengan materi-materi yang disampaikan oleh para narasumber berkaitan dengan beberapa topik, seperti kesehatan mental tenaga laboratorium, penulisan karya inovasi dan karya ilmiah bagi PLP, sistem pelayanan laboratorium di era digital, dan integrasi laboratorium. Workshop ditutup dengan penyampaian kesan dan pesan dari Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia Sekolah Vokasi UGM, Dr. Benidiktus Tulung Prayoga, S.T., M.T..

Basuki menyatakan bahwa pelaksanaan workshop dari awal hingga akhir berjalan dengan lancar. ”Pemaparan yang diberikan oleh para narasumber sangat baik untuk peningkatan kompetensi dan sesuai dengan kebutuhan dari para pengelola laboratorium,” pungkasnya.

Kontributor: Basuki Rachmat, S.T.
Editor dan Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

“Jumat Berkah bareng DTMI”: Respon Kebutuhan ”Work Life Balance” Civitas Akademika DTMI UGM

Semboyan work life balance akhir-akhir ini cukup banyak digaungkan di kalangan para pejuang rupiah. Tuntutan pekerjaan yang makin hari tidak makin berkurang tak jarang menyebabkan banyak orang yang bekerja pada sektor formal mengalami kelelahan karena tidak ada keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan sosial, sehingga banyak perusahaan dan pekerja merasa perlu untuk menyeimbangkan kehidupan di pekerjaan dengan kehidupan informal di lingkungan sosial, baik lingkungan sosial antar pekerja maupun lingkungan sosial di luar pekerjaan. Keresahan tersebut dipahami dengan baik oleh civitas akademika Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM dan direspon dengan menyelenggarakan ”Jumat Berkah bareng DTMI” pada Jumat (24/01), bertempat di Laboratorium Mekanika Fluida, Gedung C DTMI UGM.

Agenda Jumat Berkah erat dengan nilai kebersamaan dari civitas akademika DTMI UGM dan biasanya merupakan bentuk ”ungkapan syukur” dari salah satu civitas akademika, baik dosen maupun tenaga kependidikan oleh karena adanya suatu pencapaian tertentu. Jumat Berkah digelar dengan bentuk jamuan makan yang mendatangkan UMKM kuliner dengan menu makanan dan minuman yang bisa berbeda-beda tiap Jumat Berkah diadakan. Seluruh civitas akademika DTMI diajak untuk datang ke Jumat Berkah yang juga bertepatan dengan agenda olahraga pagi yang rutin dilaksanakan tiap Jumat pagi, baik itu dosen, tenaga kependidikan, hingga pegawai outsource, semua dirangkul untuk bersama-sama menikmati jamuan makan.   

Berbeda dengan beberapa Jumat Berkah yang diadakan sebelumnya, kali ini Jumat Berkah merupakan inisiasi dari departemen. ”Jumat Berkah ini adalah bentuk syukur dari DTMI UGM setelah kita menerima penghargaan untuk Apresiasi Kolaborasi Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kontribusi Strategis yang dianugerahkan oleh Fakultas Teknik UGM,” tutur Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Budi Hartono. Menghadirkan Soto Kudus dan Es Oyen sebagai menu jamuan, seluruh civitas akademika DTMI UGM bersama-sama duduk makan dan bersosialisasi sebelum selanjutnya akan kembali menjalankan tugasnya masing-masing. Sebagai informasi, pada bulan Desember 2024, DTMI UGM memborong 3 penghargaan sekaligus dalam perhelatan ”Kilas Balik dan Apresiasi 2024 – Program Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Kerja Sama” yang diadakan oleh Fakultas Teknik UGM, dengan masing-masing 2 penghargaan diterima oleh civitas akademika DTMI, Prof. Deendarlianto dan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D., dan 1 penghargaan untuk DTMI diterima oleh Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Budi Hartono.  

Jumat Berkah bareng DTMI merespon kebutuhan civitas akademikanya akan work life balance, menghadirkan keseimbangan bekerja dan sosialisasi dalam lingkungan pekerjaan. Dengan demikian, diharapkan seluruh civitas akademika DTMI UGM dapat memperoleh hak work life balance di tengah tugas-tugas pekerjaan yang dilaksanakan sehari-hari.

Futsal HPTT Ke-79: Ajang Unjuk Bakat dan Kegigihan Civitas Akademika DTMI

Semarak Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-79 dirasakan oleh semua civitas akademika Fakultas Teknik UGM yang memeriahkannya dengan berpartisipasi dalam berbagai lomba kesenian, memasak, dan olahraga yang diadakan, tidak terkecuali civitas akademika Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Setelah sebelumnya mengikuti pertandingan voli dan berjaya meraih juara I, bulu tangkis, tenis meja, dan memasak cap cay, kali ini tim DTMI berpartisipasi dalam pertandingan futsal yang diselenggarakan pada 22-23 Januari 2025, bertempat di lapangan futsal GOR Pancasila UGM. Mengusung 9 atlet futsal terbaik, DTMI berlaga kontra dengan tim futsal Departemen Teknik Kimia (DTK). Dengan semangat yang membara, meski salah satu pemain tim DTMI, yaitu Eko Suwandoko, berlaga dengan cedera pada tangannya, tim DTMI berjaya keluar sebagai semifinalis.

Pertandingan semifinal yang berlangsung pada 23 Januari 2025 mempertemukan DTMI dengan tim futsal Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL). Pertandingan berjalan seru, dengan gocekan-gocekan bola yang cemerlang dari kedua tim serta euforia para pendukung yang hadir menonton dan turut memberikan dukungan terbaiknya untuk tim departemennya. Meski telah memberikan penampilan terbaiknya selama kurang lebih 30 menit dalam 2 babak, DTMI harus mengakui keunggulan DTSL dengan skor 1-0. Pun demikian, tim futsal DTMI tetap memperoleh kesempatan untuk meraih posisi juara 3 dengan menjalani laga kontra menghadapi tim futsal Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika (DTNTF). Meski merupakan perebutan juara 3, kedua tim sama-sama memberikan usaha terbaiknya dan tidak kendor dalam beradu gocekan bola dan strategi. Usaha tim DTMI akhirnya berbuah manis setelah selama 30 menit dengan perolehan nilai 1-0, menghantarkan DTMI sebagai peraih juara 3 pertandingan futsal HPTT ke-79.

Memang tidak semua perhelatan lomba yang diikuti oleh DTMI membuahkan hasil yang diharapkan. Namun dengan terus berpartisipasi aktif dalam kegiatan tersebut, civitas DTMI dapat selalu memberikan yang terbaik, serta dapat bersama-sama menjaga kesehatan jasmani dan mental.

Penulis: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Sumber foto: Cahyo Budi Utomo, S.E.

Laga Tenis Meja Sarana Rekreasi dan Olahraga demi Tingkatkan Kinerja Civitas Akademika

Di tengah padatnya tugas yang harus dikerjakan setiap harinya oleh para tenaga kependidikan (tendik) dan dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, relaksasi dan pemeliharaan kesehatan jasmani merupakan sesuatu yang perlu untuk sesekali dilaksanakan. Dengan terpeliharanya kesehatan jasmani, diharapkan kesehatan mental juga akan terjaga dan dampaknya juga dapat meningkatkan kinerja dalam tugasnya sehari-hari. Mengikuti pertandingan tenis meja yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik dalam rangka Hari Pendidikan Tinggi Teknik (HPTT) ke-79 menjadi salah satu bentuk upaya menjaga kesehatan.

Pertandingan tenis meja dalam rangka HPTT ke-79 berlangsung dari Senin (20/01) bertempat di Plaza Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) FT UGM.  Pada partai pertandingan tersebut, atlet DTMI berlaga kontra dengan atlet dari Departemen Teknik Kimia (DTK). Dalam pertandingan tersebut, atlet yang mewakili DTMI adalah Suprihatiningsih (Koordinator Urusan Akademik dan Kemahasiswaan), Yuliyawati (Administrator Akademik Sarjana Teknik Mesin), Tuparjo (Administrator Rumah Tangga), Andi Julianto (Administrator Safety, Health, and Environment (SHE)), Mulyono (Driver), dan Dimas Wahyu Ramdhan (Petugas Keamanan). Selain tenaga kependidikan, departemen lain juga mengirimkan perwakilan dosen sebagai atlet.

Pertandingan berlangsung sengit dengan atlet dari masing-masing departemen menunjukkan kebolehannya dalam mengolah bola agar tidak terjatuh dan keluar dari meja lapangan, dimeriahkan pula dengan sorak-sorai audiens yang bukan hanya datang dari pendukung kedua departemen yang berlaga namun juga dari departemen-departemen lain. Semangat sportivitas dan nyengkuyung perhelatan tenis meja HPTT ke-79 sangat terasa dalam pertandingan yang sedang berlangsung dengan banyaknya audiens yang hadir untuk memeriahkan acara meski yang bertanding bukanlah atlet dari departemennya.

Laga tanding hari pertama berakhir manis dengan kemenangan DTMI atas DTK dengan skor 2 lawan 1, membawa DTMI maju ke babak semifinal untuk kembali menunjukkan aksi dan kebolehan para atletnya. Semoga dengan banyaknya kegiatan olahraga dan rekreasi dapat membantu tendik, dosen, dan seluruh civitas akademika untuk menyeimbangkan kerja dan kehidupan sehari-hari, kinerja meningkat, badan dan jiwa sehat.

Semar UGM Siap Berkompetisi di Shell Eco-Marathon 2025 Qatar

Semar UGM salah satu kendaraan inovatif kebanggan UGM tengah mempersiapkan debut mereka di Shell Eco-Marathon Asia Pasifik dan Timur Tengah 2025 yang akan digelar di Sirkuit Lusail, Qatar pada 8-12 Februari mendatang. Shell Eco-marathon merupakan kompetisi bergengsi yang mempertemukan kendaraan-kendaraan hemat energi yang mendobrak batasan-batasan yang ada. Tahun ini menandai babak baru setelah lima tahun berturut-turut kompetisi digelar di Indonesia, tepatnya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Dalam upaya memaksimalkan potensi untuk berkompetisi dengan hasil inovasi kendaraan hemat energi dari sejumlah tim mahasiswa internasional, Hans Tobias Sihombing yang juga berperan sebagai General Manager Semar UGM, tim Semar UGM menghadirkan dua kendaraan terbaiknya, yaitu Semar Urban Hydroz 1.2 yang mengandalkan bahan bakar hidrogen dan Semar Proto 4.0 yang menggunakan listrik sebagai sumber energi utamanya. “Kita ingin membawa visi besar untuk mendorong inovasi keberlanjutan dengan kompetisi internasional ini,” kata Hans dalam keterangan kepada wartawan, Rabu (15/1).

Pada kompetisi sebelumnya, kata Hans, Semar UGM sukses mencetak berbagai pencapaian gemilang seperti Juara 1 Kategori Urban Hydrogen Fuel, Juara 1 Kategori Prototype Electric dengan rekor 938 km/kWh, Juara 1 Kategori Off-track Data dan Telemetri serta juara 3 Regional Championship. “Raihan Semar UGM di tahun-tahun sebelumnya membuktikan dominasi, dan kompetensi Semar UGM sebagai salah satu tim terbaik dalam bidang kendaraan hemat energi,” paparnya.

Jalan Semar UGM untuk menjadi juara tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pengorbanan besar harus dilakukan seperti harus melewatkan ujian akhir semester dan diharuskan mengulang ujian tersebut setelah kompetisi selesai. Saat pelaksanaan kompetisi pun, tim sempat menghadapi tekanan besar akibat salah satu masalah krusial. Kendaraan Semar Proto 4.0 sempat tidak lolos uji teknis hingga hari kedua sehingga Semar Proto tidak memiliki kesempatan untuk latihan di lintasan tersebut. Dengan penuh ketegangan, diskusi panjang, dan kerja sama yang luar biasa, Semar Proto 4.0 akhirnya merebut juara pertama di kategorinya. “Pengalaman ini menjadi momen mendebarkan yang menunjukkan ketangguhan, dedikasi, dan tekad tim untuk mewujudkan yang terbaik dan menjadi juara,” kenangnya.

Semangat inovasi inilah yang akan terus ditekadkan Semar UGM untuk membawa desain kendaraan ramah lingkungan mereka lebih dekat ke implementasi di jalan raya. Perjalanan menuju prestasi ini tidak dilakukan sendirian. Semar UGM bangga mendapat dukungan dari berbagai mitra yang berkomitmen pada keberlanjutan  seperti PT Petrokimia Gresik, Pos Properti Indonesia, Jericho, PLN, Toyota Astra Motor, Citra Jelajah Informatika, Wefreight, Inalum, Pebsteel, Dharma Precision Parts, dan Air Liquide. Semar UGM juga terus membuka pintu kolaborasi dengan mitra-mitra baru yang berbagi visi yang sama, yaitu menciptakan inovasi dan kreasi yang bermanfaat dan berkelanjutan bagi dunia.

Penulis: Lazuardi & Gusti Grehenson
Sumber berita dan foto: Laman Web UGM

DTMI Selenggarakan Workshop Kecerdasan Buatan untuk Dosen

Dalam rangka senantiasa memperbarui wawasan dan kemampuan dosen, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan ”Workshop Pemanfaatan Kecerdasan Buatan Dalam Akademik” yang berlangsung pada 19-20 Desember 2024, bertempat di Swiss-Belhotel Airport Yogyakarta, Kulonprogo, Yogyakarta. Workshop ini diperuntukkan bagi seluruh tenaga pendidik (dosen) DTMI UGM.

Secara khusus, workshop ini memiliki tujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam memanfaatkan Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas penulisan karya ilmiah, dan juga bertujuan agar dosen dapat memberikan pemahaman yang mendalam kepada mahasiswa dalam pemanfaatan AI atau kecerdasan buatan untuk meningkatkan proses belajar mengajar, serta untuk mempersiapkan mereka menghadapi tuntutan dunia kerja yang semakin berbasis teknologi. Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Budi Hartono, mengharapkan workshop ini bermanfaat bagi peningkatan pengetahuan. ”Dengan adanya kegiatan workshop tersebut, harapannya dapat meningkatkan pengetahuan dalam peningkatan pemanfaatan kecerdasan buatan dalam kegiatan akademik,” jelasnya.

Workshop kali ini mengundang Dr.Agr.Sc. Ir. Hatma Suryatmojo, S.Hut., M.Si., IPU.,ASEAN Eng. sebagai narasumber. Menurutnya, AI menjadi sebuah tantangan bagi dunia pendidikan. ”Kecepatan dari AI dan konektivitas mahasiswa dengan AI dalam mengerjakan tugas-tugas akan membuat dunia pendidikan tertatih-tatih, ditambah tantangan untuk membentuk pola pikir kritis mahasiswa di tengah gempuran penggunaan AI,” terangnya. Hatma menjelaskan bahwa mudah dan selalu tersedianya akses AI sekaligus fleksibilitas dalam memberikan perintah kepada AI menjadi daya tarik bagi mahasiswa untuk menggunakannya. ”AI juga bisa membantu dalam proses produksi materi, pengecekan kualitas karya, sampai ke pelayanan administrasi mahasiswa,” tambahnya.

Dalam pemaparan mengenai kelebihan dan kemudahan yang ditawarkan oleh AI, ada beberapa pendapat mengenai fungsi manusia yang tetap tidak dapat digantikan oleh AI. Dr. Priyo Tri Iswanto, salah satu peserta workshop menyampaikan bahwa pengalamannya menggunakan AI cenderung negatif karena saat mencoba membuat soal dengan AI, ternyata jawabannya selalu salah. ”Selain penggunaan AI dan actual intelligence, perlu ditambahkan dengan peningkatan critical thinking,” tuturnya. Peserta workshop lain, Ir. Sekar Sakti, S.T., M.BA., M.Sc. membagikan pengalamannya bahwa AI pernah mengalami stress out karena ada kesalahan dalam coding. ”Poin yang saya temukan adalah manusia tetap lebih pintar daripada AI,” tuturnya. Meski begitu, Prof. Budi Hartono mengungkapkan bahwa AI tetap dapat digunakan untuk membantu proses akademik. ”AI dapat membantu dalam menyelesaikan koreksi hasil ujian dan penyelesaian portofolio mata kuliah, termasuk Course Asessment atau CA,” pungkasnya.

Unila Laksanakan Monev dan Penarikan Kembali 7 Mahasiswa MBKM Pertukaran Mahasiswa

Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM  menerima kunjungan dari Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung (Unila) pada Selasa (17/12), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Kunjungan Unila tersebut dalam rangka pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) dan penarikan kembali mahasiswa program MBKM Pertukaran Mahasiswa atas 7 mahasiswa Teknik Mesin Unila yang telah usai melaksanakan perkuliahan di Teknik Mesin UGM.

Tim dari Unila yang berjumlah 2 orang diterima oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D., Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM, Dr. I Made Miasa, Koordinator Urusan (Kour) Akademik dan Kemahasiswaan DTMI UGM, Suprihatiningsih, S.E., dan staf administrasi Prodi Sarjana Teknik Mesin UGM. Dua orang dosen Unila, Novri Tanti, S.T., M.T. dan Ir. Arinal Hamni, M.T., melaksanakan evaluasi atas kegiatan perkuliahan yang dijalani oleh mahasiswa Unila yang telah berjalan selama 5 bulan sejak bulan Agustus 2024.

Ir. Arinal Hamni, M.T. selaku pelaksana monev mengucapkan terima kasih atas diterimanya 7 mahasiswa Unila untuk melaksanakan MBKM di UGM selama 5 bulan. ”Harapannya kolaborasi ini akan terus berlangsung ke depannya,” tuturnya. Arinal juga menyatakan bahwa kegiatan MBKM Pertukaran Mahasiswa memberi banyak manfaat bagi mahasiswa, antara lain mahasiswa bisa merasakan pengalaman baru, melatih diri agar lebih disiplin, dan mengalami cara belajar yang berbeda dari yang biasanya dilaksanakan di kampus asal.

Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. selaku Kaprodi Teknik Mesin UGM sebagai tuan rumah membuka pintu kolaborasi MBKM dengan Unila untuk waktu selanjutnya. ”Kegiatan MBKM tidak harus mengambil perkuliahan, namun bisa juga saat melaksanakan penelitian untuk Tugas Akhir,” terangnya. Dr. Muslim mengharapkan para mahasiswa Unila memperoleh banyak hal positif selama berkuliah di Teknik Mesin UGM dan dapat mengembangkannya di Unila. Sebagai penutup, Dr. I Made Miasa menegaskan bahwa poin yang diajarkan di Teknik Mesin UGM adalah kedisiplinan dan sekaligus menutup pertemuan dengan memohonkan maaf apabila dalam menerima mahasiswa Unila selama MBKM berlangsung, terdapat kekurangan dari para dosen.

Penguatan Pentingnya Solidaritas Alumni dan Pengembangan Kemampuan Non Teknis Mahasiswa melalui Munas III KAMIGAMA dan Reuni Akbar Teknik Mesin UGM

Keluarga Alumni Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (KAMIGAMA) berpartisipasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) III KAMIGAMA dan Reuni Akbar Teknik Mesin UGM yang diadakan pada Sabtu (23/11), bertempat di Auditorium dan Selasar Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) FT UGM. Munas III KAMIGAMA dan Reuni Akbar ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memperingati Lustrum Teknik Mesin UGM 65.

Diawali oleh sambutan Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Prof. Budi Hartono, yang menekankan pentingnya sinergi antara UGM, alumni, dan seluruh stakeholder yang terlibat. “Penting untuk kita menjaga semangat guyub, rukun, dan migunani,” tutur Prof. Budi Hartono. Dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Ketua KAMIGAMA periode 2020-2024, Ir. Priyatna (Teknik Mesin 1986, Presiden Direktur PT Varsha Zamindo Laksana), kembali menegaskan pentingnya komunikasi dalam memperkuat relasi. “Dengan komunikasi, kita bisa saling mengenal dengan lebih baik,” tuturnya.

Pemapar pertama dalam Munas adalah Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D., yang mempresentasikan profil Prodi secara singkat sekaligus membuka pintu saran dan masukan dari alumni untuk penyusunan kurikulum baru. “Dalam kurikulum, kami sangat memprioritaskan pada hands on learning yang diwujudkan dalam capstone design, sehingga mahasiswa dapat memahami praktik dengan lebih baik,” jelas Dr. Muslim. Setelah paparan, acara dilanjutkan dengan gelar wicara Inspirational Talk yang dimoderatori oleh Priyatno Bambang Hernowo (Teknik Mesin 1989, Direktur Utama PT. Anindya Mitra Internasional) dan mengundang 2 orang narasumber, Mochamad Soleh (Teknik Mesin 1996, General Manager PLN Puslitbang) dan Yuswohady (Teknik Mesin 1988, Managing Partner Inventure Indonesia). Dalam gelar wicara tersebut, Mochamad Soleh memaparkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi mahasiswa dan lulusan Teknik Mesin adalah adanya gap antara teori di perkuliahan dengan masalah yang dihadapi di pekerjaan. “Mahasiswa harus bisa membuat dirinya merasa nyaman dalam pekerjaannya, sehingga gap itu nanti bisa dipersempit dengan terus berkembang dan belajar,” tuturnya. Mochamad Soleh juga menekankan pentingnya jaringan alumni untuk dibangun secara formal. Senada dengan itu, Yuswohady menerangkan banyak manfaat dari memelihara jaringan alumni. “Jaringan alumni membantu dalam pekerjaan, dapat mempertemukan dengan banyak orang untuk memperluas perspektif, serta menjadi ajang alumni untuk berbagi pengalaman guna membangun keterampilan non teknis,” imbuhnya. Seusai gelar wicara dan makan siang, Munas dilanjutkan dengan sidang AD ART, diawali dengan realisasi dan laporan pertemuan dengan PP KAGAMA oleh Ir. Priyatna, pembentukan kesepakatan mengenai rencana AD ART 2025-2029, serta pengukuhan pengurus baru KAMIGAMA periode 2025-2029. Diperoleh hasil bahwa struktur kepemimpinan yang dianut oleh KAMIGAMA berbentuk presidium sudah baik dengan tanpa pemisahan hirearkis, namun ada evaluasi mengenai penguatan jaringan alumni. Mengenai pengurus, Mochamad Soleh dikukuhkan menjadi ketua baru KAMIGAMA, dengan pengurus formatur Yuswohady dan Gilang Andriawan (Teknik Mesin 2004).

Usai Munas III KAMIGAMA, alumni Teknik Mesin UGM dari berbagai angkatan mengikuti Reuni Akbar Teknik Mesin UGM pada malam harinya. Dibuka dengan sambutan Penanggungjawab Munas III KAMIGAMA dan Reuni Akbar, Rakha N. Flazui, ia menyatakan bahwa solidaritas adalah kekuatan dari Teknik Mesin. “Dengan adanya solidaritas antara alumni, mahasiswa, dan civitas akademika, maka jalan baru bagi generasi-generasi selanjutnya akan banyak terbuka,” ungkap Rakha. Mochamad Soleh selaku ketua KAMIGAMA yang baru turut memberikan sambutan, dengan menekankan pada kekompakan. “Dengan kepengurusan KAMIGAMA yang baru, semoga semua bisa kompak, saling mendukung, dan tak lupa semoga malam reuni ini bisa memberi kesan,” tuturnya. Setelah dibuka dengan sambutan dan tarian dari UKM Swagayugama, acara dilanjutkan degan gelar wicara lintas dekade yang menghadirkan alumni dari 3 angkatan berbeda, yakni Bapak Iwan (Teknik Mesin 1967), G. Daru P. Dewanto (Teknik Mesin 1988), dan Mochamad Soleh, dengan dimoderatori oleh Ir. Joko Waluyo, MT., Ph.D.. Melalui gelar wicara tersebut, para alumni banyak mengisahkan kenangan-kenangan masa kuliahnya, mulai dari kegiatan yang sering diikuti sampai dengan interaksi dengan mahasiswa di luar Fakultas Teknik. Dari berbagai kisah dan juga ilmu yang dibagikan oleh narasumber, dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa Teknik Mesin UGM perlu untuk meningkatkan kemampuan non teknisnya agar dapat tetap bertahan dalam persaingan dunia kerja. Sebagai pesan penutup, para narasumber kembali menegaskan pentingnya solidaritas dari para anggota KAMIGAMA, sehingga dengan kuatnya solidaritas, maka KAMIGAMA dapat memberikan lebih banyak kontribusi kepada almamater.

Mahasiswa Prodi Doktoral Teknik Industri UGM Presentasikan Penelitian dalam Konferensi Internasional di Bangkok, Thailand

Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktoral Teknik Industri UGM, Wildanul Isnaini dan Kurniawanti, menjadi salah satu peserta The 22nd International Conference of ICT & Knowledge Engineering 2024 pada 20-22 November 2024, berlokasi di Ruang Auditorium Siam University, Bangkok, Thailand.

Konferensi ini diadakan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Computer Society Thailand Chapter. Wildanul Isnaini dan Kurniawanti berkesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiahnya di hadapan khalayak ilmiah yang berasal dari 7 negara peserta konferensi, yaitu Indonesia, Thailand, Jepang, Filipina, Malaysia, India, dan Spanyol.

Wildanul memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Facility Layout Design using Genetic Algorithm to Minimize the Waste of Transportation in Lean Manufacturing”, sedangkan Kurniawanti mempresentasikan penelitiannya mengenai “Strategic Prioritization of Industry 4.0 Adoption in Indonesia Manufacturing SMEs: A Best Worst Method Analysis”. Penelitian yang dilakukan oleh Wildanul menyasar pada fenomena tingginya kompetisi antar industri yang mengharuskan adanya peningkatan dalam setiap lini, salah satunya optimalisasi lini produksi. Perampingan sistem produksi dilaksanakan dengan menghilangkan aktivitas-aktivitas dalam industri yang dinilai tidak memberikan nilai tambah pada proses produksi atau yang biasa dikenal dengan waste. Menurut penelitian tersebut, waste dengan persentase paling tinggi adalah transportasi, dan Wildanul merekomendasikan untuk mengoptimalisasi tata letak fasilitas menggunakan Genetic Algorithm guna mengurangi waste transportasi. Mengambil topik bahasan industri 4.0, Kurniawanti menyorot pentingnya pengadopsian industri 4.0 bagi Industri Kecil Menengah (IKM) guna meningkatkan daya saingnya. Pengunaan Best Worst Method (BWM) diterapkan dan hasilnya ditemukan bahwa IKM yang paling siap mengadopsi teknologi 4.0 adalam sektor elektronik dan permesinan, dinilai dari kemampuan berinovasi dan adaptabilitas karyawan yang tinggi. Meski demikian, sektor lain seperti FnB dan tekstil yang prioritasnya lebih rendah juga memiliki potensi untuk bisa mengadaptasi teknologi 4.0. Kurniawanti merekomendasikan penelitian-penelitian selanjutnya untuk bisa ekspansi ke sektor-sektor lain dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam model yang lebih komprehensif agar dapat meningkatkan kemungkinan adaptasi teknologi oleh lebih banyak IKM.

Melalui konferensi ini, Wildanul dan Kurniawanti memperoleh banyak pandangan mengenai riset-riset yang sedang dilaksanakan dari seluruh penjuru dunia, sekaligus memberikan validasi bahwa metode riset dan topik riset yang dilaksanakan berkualitas baik.

Mahasiswa Prodi Doktoral Teknik Industri UGM Kenalkan Artificial Intelligence dalam Teknik Industri pada Kuliah Tamu Universitas Setia Budi Surakarta

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktoral Teknik Industri UGM, Hasan Mastri Siswadi dan Andri Nasution, diundang untuk menjadi pemateri dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Industri Universitas Setia Budi Surakarta pada Kamis (14/11), bertempat di Ruang A.1.1-A.1.2 Universitas Setia Budi Surakarta. Acara kuliah tamu ini adalah acara yang dikhususkan bagi mahasiswa Teknik Industri Universitas Setia Budi Surakarta saja.

Hasan dan Andri memberikan kuliah umum dengan tema “Peran Artificial Intelligence dalam Bidang Teknik Industri”. Setelah acara dibuka oleh Ketua Prodi Teknik Industri Universitas Setia Budi Surakarta, Erni Suparti, S.T., M.T., Andri memulai kuliah umum dengan memberikan penjelasan umum mengenai Artificial Intelligence secara umum agar mahasiswa, terutama mahasiswa tingkat sarjana, dapat memahami dengan baik terlebih dahulu mengenai dasar-dasar Artificial Intelligence, termasuk konsep dan penggunaan dasarnya. Setelah penjelasan umum tentang Artificial Intelligence, Hasan memaparkan penggunaan Artificial Intelligence secara khusus dalam bidang Teknik Industri, khususnya dalam bidang Additive Manufacturing.

Dengan adanya kuliah tamu mengenai peran dan penggunaan Artificial Intelligence dalam bidang Teknik Industri, mahasiswa diharapkan untuk dapat terus belajar memperbarui pengetahuannya di tengah berkembang pesatnya Artificial Intelligence agar kemampuan dan pengetahuannya tetap relevan dan tidak dapat digantikan secara total oleh kecerdasan buatan.