
Dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM selalu berpartisipasi aktif dalam kegiatan-kegiatan ilmiah berskala nasional dan internasional guna memperluas wawasan dan kolaborasi dalam melaksanakan riset untuk menelurkan berbagai macam inovasi. Seperti yang dilaksanakan oleh Sekretaris DTMI, Dr. Adhika Widyaparaga beserta mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Mesin, Adhika Pramudia Kirana dan Farid Aulia Rahman melalui kebesertaannya dalam event “Workshop IV on Sustainable Transport Fuels (Land, Air and Marine): Ranging from Feed Stock, Production Technology, Usage and Policy” pada Sabtu (20/06).
National Energy Technology Center (ENTEC) bersama Asia Hotel Bangkok menjadi tuan rumah Workshop IV on Sustainable Transport Fuels (Land, Air and Marine): Ranging from Feed Stock, Production Technology, Usage and Policy, sebuah forum internasional yang mempertemukan akademisi dan peneliti lintas negara untuk memperkuat kolaborasi pengembangan bahan bakar transportasi berkelanjutan.
“Workshop ini menjadi bagian dari inisiatif riset bersama di bawah naungan Japan International Cooperation Agency (JICA) dan ASEAN University Network/Southeast Asia Engineering Education Development Network (AUN/SEED-Net), yang berfokus pada pengembangan teknologi bahan bakar transportasi berkelanjutan (sustainable transport fuels) untuk sektor darat, laut, dan udara,” tutur Adhika.
Acara ini dihadiri oleh para profesor, peneliti, dan mahasiswa dari berbagai institusi ternama, antara lain:
-
National Energy Technology Center (Thailand),
-
School of Mechanical Engineering, Hanoi University of Science and Technology (Vietnam),
-
Universitas Gadjah Mada (Indonesia),
-
Institute of Science Tokyo (Japan),
-
Jomo Kenyatta University of Agriculture and Technology (Kenya).
Selain sesi presentasi dan diskusi, para peserta juga melakukan kunjungan langsung ke pusat riset energi di Thailand untuk melihat berbagai infrastruktur dan riset terkini dalam bidang energi dan bahan bakar alternatif.
Workshop ini juga menjadi ajang diskusi penting terkait rencana penyelenggaraan Sakura Science Exchange Program yang dijadwalkan berlangsung pada awal tahun 2026. Program ini akan membawa peserta dari negara-negara ASEAN ke Jepang selama kurang lebih 20 hari untuk memperdalam kerja sama ilmiah dan pertukaran teknologi.
Kegiatan ini mendukung pencapaian berbagai target dalam Sustainable Development Goals (SDGs), di antaranya:
-
SDG 7 – Energi Bersih dan Terjangkau: melalui riset dan pengembangan teknologi bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan.
-
SDG 9 – Industri, Inovasi, dan Infrastruktur: dengan mendorong inovasi lintas negara dan pembangunan kapasitas riset di bidang energi.
-
SDG 13 – Penanganan Perubahan Iklim: melalui upaya kolektif dalam mengurangi emisi dari sektor transportasi.
-
SDG 17 – Kemitraan untuk Mencapai Tujuan: dengan memperkuat kolaborasi internasional antara institusi pendidikan dan lembaga riset di kawasan Asia dan Afrika.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, workshop ini diharapkan menjadi fondasi kuat bagi lahirnya teknologi transportasi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Kontributor: Adhika Pramudia Kirana (Teknik Mesin 2022)
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.