Arsip:

SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan

Menjalin Silaturahmi dalam Halal Bi Halal DTMI

Membina tali silaturahmi dan kekeluargaan merupakan sebuah nilai yang dijunjung tinggi oleh keluarga besar Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, hingga purna karya. Salah satu cara untuk menyambung dan membina tali silaturahmi tersebut adalah dengan menghadiri ”Halal Bi Halal Syawalan” yang diadakan oleh DTMI UGM pada Sabtu (12/04), bertempat di selasar Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM.

Acara yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan purna karya ini menjadi momen melepas rindu serta menjaga tali persaudaraan yang sudah sejak lama dibangun dan dibina dalam sepanjang perjalanan sejarah DTMI UGM. Dalam sambutannya, Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono menyampaikan bahwa sejarah DTMI dipenuhi oleh banyak prestasi dan tantangan, dan bahwa semakin hari tantangan juga akan bertambah besar. ”Harapannya kita bisa selalu kompak satu dengan yang lainnya, serta menjaga guyub rukun agar bisa saling memberi manfaat,” paparnya. Prof. Budi juga menyampaikan bahwa kepengurusan departemen periode 2020-2025 akan segera berakhir, sehingga ia menyampaikan terima kasih serta permohonan maaf atas kekurangan yang ada pada kepengurusan saat ini. ”Ke depannya tantangan akan semakin banyak, sehingga kami tetap memohon dukungan Bapak Ibu sekalian,” tuturnya. Dalam momen Halal Bi Halal ini, terdapat 2 orang dosen yang berpamitan untuk melaksanakan ibadah haji, yaitu Prof. Kusmono dan Ir. Hari Agung Yuniarto, Ph.D.. Mewakili dosen yang akan berangkat menuju ke tanah suci, Prof. Kusmono memberikan sambutannya untuk menyampaikan pamit. ”Setelah 13 tahun menunggu, akhirnya pada 20-22 Mei 2025 kami akan melaksanakan ibadah haji. Saya mohon maaf atas segala khilaf, dan mohon doa agar keberangkatan, proses ibadah di sana, sampai kepulangan bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Mengusung tema ”Menjaga Keseimbangan Mental dan Spiritual dalam Menggapai Kebahagiaan”, Ust. Saebani selaku penceramah menyampaikan bahwa syawalan merupakan sebuah produk kebudayaan Indonesia. ”Di dalamnya terdapat pengamalan sila-sila dari Pancasila, sehingga kita diharapkan untuk memiliki hubungan yang semakin kokoh dengan Tuhan, menjalin persatuan di tengah ramainya permusuhan, satu dalam perbedaan, dan saling mengenal dengan baik agar dapat hidup dengan rukun,” paparnya.

Melalui Halal Bi Halal Syawalan ini, semoga kerohanian keluarga besar DTMI UGM semakin kuat, dan relasi antar insan DTMI UGM dapat terjalin dengan semakin erat dan baik sampai kapanpun.

Mahasiswa Presentasikan Inovasi Alat Bantu untuk IKM dalam Ujian Proyek Desain I

Dalam rangka mewujudkan dukungan kepada Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Yogyakarta, Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM melalui mata kuliah Proyek Desain I mengadakan presentasi sebagai ujian mata kuliah tersebut pada Jumat (11/04). Ujian tersebut dilaksanakan di gedung Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM dengan menggunakan beberapa ruangan, yaitu ruang kelas M9, M10, M12, M13, dan Ruang Sidang A-2. Peserta dari ujian Proyek Desain I adalah mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2022 dan sebagian angkatan 2020 dan 2021.

Dalam ujian presentasi Proyek Desain I, mahasiswa diminta untuk memaparkan rancangan dari alat-alat yang sudah mereka kerjakan selama setengah semester. Alat-alat yang dirancang oleh mahasiswa merupakan hasil dari diskusi antara pengelola IKM dengan mahasiswa mengenai hal-hal yang menjadi kendala pada pelaksanaan aktivitas operasional perusahaan. Melalui diskusi tersebut, dapat diperoleh kunci dari permasalahan yang dihadapi oleh IKM untuk dijadikan acuan oleh mahasiswa dalam merancang alat. IKM yang menjadi ’klien’ dari mata kuliah Proyek Desain I kali ini datang dari berbagai bidang, antara lain kesehatan, perikanan, pengolah sampah, Food and Beverage (F&B), pengolah sampah, dan pertanian.

Mahasiswa dibagi ke dalam 33 kelompok presentasi dari 5 kelas (A-E), dengan masing-masing kelas diuji oleh kelompok dosen yang terdiri dari 4 orang dosen. Durasi presentasi untuk masing-masing kelompok adalah 8 menit dan tim dosen penguji memiliki kesempatan untuk bertanya jawab dengan kelompok yang memaparkan presentasi selama 7 menit. Pada sesi tanya jawab, dosen juga dapat memberikan koreksi maupun masukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan rancangan alat yang telah dibuat.

Alat-alat yang telah dirancang nantinya akan memasuki tahap produksi pada mata kuliah kulminasi Proyek Desain 2 dan akan diserahkan kepada IKM untuk dipergunakan dalam mengatasi masalah yang telah didiskusikan dengan mahasiswa.

dr. Agus: Hindari Marah dan Dusta untuk Menjaga Solidaritas

Keluarga besar Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan kegiatran Buka Puasa Bersama yang dilaksanakan pada Jumat (21/03), bertempat di Laboratorium Menggambar Teknik DTMI UGM. Acara ini mengundang kehadiran seluruh civitas akademika DTMI UGM, yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Membuka acara Buka Puasa Bersama dengan sambutan, Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono menyampaikan kegiatan Buka Puasa Bersama ini merupakan sebuah kesempatan untuk melepas penat dari kesibukan-kesibukan pekerjaan yang setiap hari dikerjakan oleh dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. ”Buka Puasa Bersama ini merupakan sarana bagi civitas DTMI untuk maju, sehat, dan bahagia bersama,” tutur Prof. Budi.

Mengangkat tema ”Bulan Suci Ramadan sebagai Momentum Perbaikan Diri dan Penguatan Kebersamaan”, dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia dan Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana Muhammadiyah yang mengisi ceramah dalam Buka Puasa Bersama menyatakan bahwa penting bagi civitas DTMI UGM untuk menjaga solidaritas kebersamaan. ”Dalam bersaudara, hendaknya kita aktif saling membantu dan hadir menolong jika ada yang membutuhkan,” tutur dr. Agus. Guna menjaga solidaritas, dr. Agus menyatakan bahwa seseorang harus memperlakukan orang lain sebagaimana dirinya ingin diperlakukan, serta harus dapat mengendalikan amarah dan menghindari dusta. ”Sering marah akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti stroke. Selain itu, di bulan Ramadan ini, marah dan mengucap dusta akan membuat puasa menjadi sia-sia. Oleh karena itu, kejujuran harus diterapkan, karena seseorang yang baik agamanya, maka baik juga akhlaknya,” tegasnya.

Ceramah usai bertepatan dengan waktu menjelang berbuka puasa, sehingga doa penutup ceramah juga sekaligus doa untuk berbuka puasa. Ditandai dengan berkumandangnya azan magrib, seluruh peserta Buka Puasa Bersama keluar dari Laboratorium Menggambar Teknik untuk mengambil takjil dan hidangan berbuka puasa yang telah tersedia di depan laboratorium. Menu yang disediakan oleh panitia kali ini adalah camilan dan minuman untuk takjil, siomay, soto sulung, nasi kebuli, dan nasi mandhi.

Melalui Buka Puasa Bersama ini, semoga sinergi dan kebersamaan antar civitas akademika DTMI UGM dapat selalu terjaga dan dapat saling memberi manfaat bagi kebaikan bersama.

CORE Seri 2 Pertemukan Periset Bidang Energi di DTMI

Sebagai wujud nyata dalam meningkatkan kualitas riset, Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Energi Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Colloquium Riset Energi (CORE) Seri 2. CORE Seri 2 ini diselenggarakan pada Rabu (19/03), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. Pemapar pada CORE kali ini adalah Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng, IPM., ASEAN Eng. dan Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D, IPM., ASEAN Eng..

Membawakan materi bertajuk “Harnessing Energy from ‘Unconventional Geothermal System'”, Dr. Khasani memaparkan bahwa meski geothermal atau panas bumi sering dikaitkan dengan bidang keilmuan Teknik Geologi, sebenarnya keilmuan mekanika fluida dari Teknik Mesin juga memiliki kaitan dengan panas bumi, terutama dengan teknik pengambilan dan pemanfaatannya. Dr. Khasani menjelaskan bahwa perbedaan antara sistem panas bumi non-konvensional dengan konvensional adalah bahwa sistem non-konvensional memiliki cakupan yang lebih luas karena dapat ditemukan di manapun di bawah tanah dengan mengikuti thermal gradient. “Dengan cakupan luas dan sistem hot dry rock, sistem panas bumi non-konvensional memiliki 98% potensi panas bumi dunia,” paparnya. Sistem panas bumi non-konvensional ini, menurut Dr. Khasani, masih agak sulit untuk diterapkan di Indonesia karena terbentur dengan kendala penyokong dana investasi dan regulasi perundang-undangan. Selain itu, masih kurangnya pelibatan masyarakat dalam proses pengembangan sistem tersebut juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. “Pemerintah perlu untuk menggandeng masyarakat sekitar dalam hal pengembangan pembangkit panas bumi non-konvensional,” tegasnya.

Indro Pranoto, Ph.D. membawakan paparan berjudul “Research Update on Boiling Heat Transfer from Enhanced Structures and Immersion Cooling for Electrical Battery and Data Centre” sebagai sebuah riset yang memperoleh dana hibah dari Ristekdikti dan beberapa sponsor. Berfokus pada penelitian baterai, Dr. Indro memaparkan bahwa panas yang tidak terkendali pada baterai dan pusat penyimpanan data dapat menyebabkan baterai menjadi overheated dan sistem pendingin menggunakan air cooling yang selama ini digunakan sudah tidak memadai. Dengan memanfaatkan gelembung yang dihasilkan oleh proses boiling, maka dapat dihasilkan sistem pendingin yang lebih baik. “Gelembung-gelembung tersebut kita manfaatkan titik-titik temperatur yang rendah untuk nanti digunakan dalam pendingin baterai,” papar Dr. Indro.

CORE Seri 2 dihadiri oleh dosen-dosen anggota KBK Energi, mahasiswa pascasarjana Teknik Mesin UGM, serta praktisi dan peneliti dari luar UGM, salah satunya Prof. Dr. Pranowo, S.T., M.T., dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan bidang ilmu Komputasi Numerik, Pemodelan & Simulasi, Pengolahan Citra, dan Soft Computing, sekaligus alumni Teknik Mesin UGM angkatan 1996. Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, S.T., M. Biomed.E. selaku Sekretaris DTMI menyatakan bahwa CORE dari KBK Energi diprakarsai oleh Prof. Dr.Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng.. “Tujuan dari CORE adalah untuk knowledge sharing dan kerja sama riset. Selain itu, CORE dapat menjadi ajang pertemuan periset yang ada di DTMI,” tutur Dr. Adhika.

Setelah paparan dari Dr. Khasani dan Dr. Indro Pranoto, peserta dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan dan masukan oleh moderator CORE, Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng.. Semoga melalui CORE, para periset DTMI akan semakin tergugah untuk meningkatkan semangat kolaborasi riset dan nantinya dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat.

9 Mahasiswa Teknik Industri UGM Laksanakan Seminar Kerja Praktik

Sebanyak 9 mahasiswa Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM melaksanakan Seminar Kerja Praktik (KP) pada Selasa (12/03), bertempat di ruang kelas M-1 DTMI UGM. 9 mahasiswa Prodi Teknik Industri tersebut memaparkan hasil dari KP yang telah dilaksanakan di beberapa perusahaan dengan dihadiri sebanyak 63 mahasiswa Prodi Teknik Industri. Selain dihadiri oleh mahasiswa, Seminar KP juga dihadiri oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA) dari 9 mahasiswa pemapar, antara lain Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM..

Memperoleh waktu presentasi selama masing-masing 15 menit, mahasiswa yang telah menyelesaikan KP memaparkan informasi yang diperoleh selama KP, termasuk profil perusahaan, permasalahan yang ditemui selama menjalankan KP, evaluasi permasalahan, dan solusi yang ditawarkan sebagai penyelesaian permasalahan. Mahasiswa yang memaparkan hasil KP melaksanakan KP di berbagai perusahaan dengan bidan yang berbeda-beda, antara lain bidang migas (PT Kilang pertamina Internasional, PT Pertamina Patra Niaga Fuel Terminal Rewulu), energi listrik (PT PLN Energi Primer Indonesia), pertambangan (PT Mustika Indah Permai), obat-obatan dan makanan (PT Sanghiang Perkasa, PT Madubaru PG-PS Madukismo), dan transportasi (Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya).

 Dengan pemaparan yang dilakukan oleh peserta, Seminar KP ini memiliki tujuan untuk menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam menganalisis, menyelesaikan masalah, dan mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan pengalaman praktis. Setelah memaparkan hasil KP, peserta akan menerima pertanyaan dari DPA dan audiens mahasiswa, sehingga pengetahuan dan pengalaman selama KP benar-benar teruji dan nantinya dapat memberikan hasil berupa nilai yang baik.

Kontributor: Muhammad Bisri Musthofa, S.A.P. & Enny Yuniarti, S.A.P.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Merengkuh Berkah dan Menjalin Silaturahmi dalam Buka Puasa Bersama HMDTM UGM

Selama bulan Ramadan, selain menjalankan ibadah puasa, umat Muslim juga berlomba-lomba dalam menjalankan kebaikan di bulan suci. Ada berbagai macam bentuk kebaikan yang dijalankan, salah satunya adalah dengan menjalin tali silaturahmi dengan kolega, keluarga, maupun teman. Silaturahmi di bulan Ramadan salah satunya dilakukan dengan mengadakan buka puasa bersama, seperti yang telah dilaksnakan oleh mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Buka puasa bersama yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Doktor Teknik Mesin (HMDTM) UGM ini dilaksanakan pada Selasa (11/03), bertempat di restoran Lombok Idjo.

Berdasar informasi dari staff administrasi Program Studi (Prodi) Doktor DTMI UGM, Sani Wicaksono, S.E., M.M., acara buka puasa bersama kali ini tidak hanya mengundang seluruh mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM, namun juga alumni. “Tujuan dari buka puasa bersama ini adalah untuk mempererat silaturahmi, meningkatkan rasa kebersamaan, meningkatkan kualitas ibadah, dan bersyukur mencapai pada posisi saat ini,” tuturnya.

Setelah dibuka dengan perkenalan agar antara mahasiswa angkatan lama maupun baru dapat saling mengenal, acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua HMDTM, Iskandar Ali Mubarok, yang menyampaikan juga harapan dan kegiatan HMDTM mendatang. Turut hadir pula alumni Program Doktor Teknik Mesin UGM, Dr. Achilleus Hermawan Astyanto dan Dr. Romi Sukmawan, yang membagikan pengalaman serta motivasi kepada mahasiswa. Tiba waktu berbuka, para tamu melaksanakan doa bersama terlebih dahulu, mendoakan buka puasa, ucapan syukur untuk kesehatan dan rezeki, dan permohonan agar memperoleh semangat untuk menyelesaikan studi. Setelah santap buka puasa, acara ditutup dengan foto bersama.

Semoga keakraban mahasiswa dan alumni Program Doktor Teknik Mesin UGM selalu terjalin dengan erat dan saling memberi manfaat.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Kuliah Praktisi Industri Teknik Mesin UGM: Meningkatkan Pemahaman Mahasiswa tentang Indoor Air Quality & Inverter

Program Studi Sarjana Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Universitas Gadjah Mada (UGM), mengadakan kuliah tamu dari praktisi indusri dengan menghadirkan narasumber dari PT Daikin Airconditioning Indonesia (National Training Center) untuk  mahasiswa peserta mata kuliah Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, dengan topik terkait Indoor Air Quality (IAQ) dan teknologi inverter.

Kuliah tamu ini diselenggarakan pada Senin (10/03) di ruang kuliah M-7 DTMI UGM. PT Daikin Airconditioning Indonesia menugaskan dua pemateri dari industri, yaitu Riski F. Furkon (Trainer, Training Dept) dan Iskandar Zulkarnaen (Technical Engineering), untuk membagikan wawasan mereka terkait penerapan teknologi terkini dalam sistem HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning).

Menurut Dr. Hifni M. Ariyadi, salah satu dosen pengampu mata kuliah Refrigerasi dan Pengkondisian Udara, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya akademik dalam memberikan pengalaman belajar berbasis industri kepada mahasiswa. “Kami berharap dengan adanya pemateri dari industri, mahasiswa dapat memahami penerapan konsep teoritis dalam dunia kerja serta teknologi terbaru yang digunakan dalam industri HVAC,” ujarnya.

Kuliah tamu ini merupakan salah satu dari dua sesi yang direncanakan dalam kerja sama antara UGM dan PT Daikin. Harapannya, kegiatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mahasiswa, tetapi juga membuka peluang kerja sama lebih lanjut antara dunia akademik dan industri. Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui kolaborasi dengan mitra industri guna menghasilkan lulusan yang siap bersaing di dunia kerja.

Kontributor: Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Teknik Industri UGM dan Universitas Trisakti Perkuat Kemitraan dengan Pelaksanaan Kunjungan

Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menerima kunjungan dari Prodi Teknik Industri Universitas Trisakti pada Rabu (26/02), bertempat di Ruang Sidang A-2 DTMI UGM. Tim dari Universitas Trisakti disambut oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Industri UGM Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng., Sekretaris Prodi (Sekprodi) Sarjana Teknik Industri UGM Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Kaprodi Doktor Teknik Industri UGM Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.. Tamu dari Universitas Trisakti yang melakukan kunjungan adalah Kaprodi Doktor Teknik Industri Prof. Parwadi Moengin, Ph.D., Sekprodi Doktor Teknik Industri Dr. Ir. Iveline Anne Marrie, M.T., Kaprodi Sarjana Teknik Industri Dr. Ir. Rina Fitriana, S.T., MM, IPM., Sekprodi Sarjana Teknik Industri Dr. Dian Mardi Safitri, S.T., M.T., dan Tenaga Kependidikan Administrasi Doktor Teknik Industri Elisabeth Sara CR, S.Sn..

Dalam sambutannya, Dr. Titis Wijayanto menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada tim Universitas Trisakti atas kunjungan ke DTMI UGM. ”Semoga kunjungan kali ini dapat memberikan manfaat,” tuturnya. Senada dengan itu, Prof. Parwadi juga mengucapkan terima kasih atas sambutan yang diberikan oleh DTMI UGM, terkhusus Prodi Teknik Industri. ”Kunjungan ini merupakan salah satu bagian dari roadshow kami yang sudah berjalan dari hari Senin dan kunjungan ke UGM menjadi lokasi kunjungan kami yang terakhir di area DIY-Jateng,” tuturnya. Prof. Parwadi juga berharap bahwa melalui diskusi yang dilakukan pada kunjungan ini, tim dari Universitas Trisakti dapat memperoleh informasi yang bermanfaat untuk pengembangan prodi.

Pemaparan dari Prodi Sarjana dan Doktor Teknik Industri UGM yang disampaikan oleh Dr. Titis Wijayanto dan Prof. Nur Aini Masruroh berjalan secara dinamis, dengan beberapa informasi mengenai kurikulum, peraturan dekan, capstone project, dan pengelolaan prodi menjadi topik diskusi. Pertukaran informasi dan wawasan juga berjalan dengan baik antara kedua prodi. Setelah diskusi selesai, tim Universitas Trisakti diajak untuk mengunjungi Laboratorium Supply Chains and Logistics serta Ruang Residensi mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM.

Kunjungan ini menjadi sebuah wujud nyata komitmen DTMI UGM untuk melaksanakan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam membangun kemitraan guna mencapai tujuan departemen.

DTMI UGM Bangun Kemitraan dengan University of Dundee melalui Batik Project

Sebagai wujud nyata dari komitmen Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM untuk mengembangkan dan menjaga kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi di kancah nasional maupun internasional bersama dengan Fakultas Teknik (FT) UGM, dosen DTMI, Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., menerima kunjungan dosen dan mahasiswa Program Studi (Prodi) Art & Design, Duncan of Jordanstone College of Art & Design, University of Dundee (UoD), Scotland, UK di workshop Batik Butimo. Kunjungan dari UoD ini terlaksana pada Selasa (25/02). Kunjungan ke Batik Butimo ini merupakan salah satu kegiatan yang termasuk di dalam “Batik Project” yang diinisiasi oleh UoD berkolaborasi dengan UGM.  

Dr. Andi Sudiarso menjelaskan bahwa sebelum menuju ke Butimo, mahasiswa dan dosen dari UoD telah terlebih dahulu memperoleh materi yang dipaparkan oleh Dr. Andi Sudiarso, Prof. Dr. Ir. Edia Rahayuningsih, MS., IPU., dan Prof. Dr. Ir. Aswati Mindaryani, M.Sc., IPU. pada Senin (24/02) bertempat di Ruang Multimedia Gedung Kantor Pusat UGM. “Kami memberikan teori mengenai filosofi batik, pewarnaan alami, dan detail proses membatik karena mahasiswa dan dosen dari Dundee belum pernah sama sekali membuat batik, sehingga pemberian teori ini agar mereka tidak kaget,” tuturnya. Pemaparan teori yang dilaksanakan sebelum tamu dari UoD praktik pada hari Selasa juga dibarengi dengan demo membatik. Demo membatik mencakup 3 jenis proses membatik yang akan dipraktikkan, yaitu batik tulis, batik cap, dan mesin batik. “Untuk batik tulis dan cap, pembatik memeragakan cara memegang alatnya dan cara mengaplikasikan ke atas kain, sedangkan untuk batik digital, didemokan cara menggunakan laman web batik40.id (Batik 4.0 – red), mencakup memilih desain, warna, pembayaran, dan tracking order,” tambah Dr. Andi. Khusus batik digital, Dr. Andi menegaskan bahwa oleh karena batik adalah kerajinan tangan, maka mesin hanya membantu untuk memudahkan proses awalannya, sedangkan proses finishing tetap manual. “Desain yang tadinya menggunakan kertas, dengan mesin batik, maka bisa menggunakan perangkat lunak desain,” ujarnya. Setelah pemaparan materi di hari Senin selesai, dosen dan mahasiswa UoD diberi tugas untuk membuat akun di laman Batik 4.0 agar dapat digunakan pada hari Selasa.

Pada praktik di hari Selasa di workshop Butimo, karena dalam satu hari mahasiswa dan dosen UoD harus membuat 3 jenis batik sekaligus, maka dilakukan penyesuaian ukuran kain yang digunakan dan dibagi ke dalam 3 kelompok. “Kain yang digunakan diperkecil menjadi ukuran 38 cm x 38 cm. Untuk proses membatik, karena batik digital membutuhkan waktu lebih lama, maka batik digital didahulukan pengerjaannya,” tutur Dr. Andi. Proses dimulai dengan pemilihan desain di laman web Batik 4.0 dengan tanpa memilih warna karena pewarnaan akan dilaksanakan di tempat lain. Setelah desain dipilih dan diunggah ke cloud, tim control room akan mengunduh desain dan mencetak menggunakan mesin batik. “Selagi menunggu proses pencetakan, 3 kelompok secara bergantian melaksanakan proses batik tulis, batik cap, dan tur pabrik Butimo, galeri batik klowong (batik setengah jadi – red.), dan toko batik Butimo,” papar Dr. Andi. Sebelum melaksanakan praktik membatik tulis dan cap, demo kembali diberikan, dengan tambahan imbauan safety dalam membatik. Kendala bahasa dalam demo dapat diatasi dengan bantuan mahasiswa program Magister dan Doktor untuk menjadi penerjemah. Workshop di Butimo selesai pada pukul 16.00, setelah itu rombongan UoD melakukan countryside tour dan belanja di toko batik Butimo.

Setelah kunjungan UoD ke Yogyakarta, UGM juga akan mengirimkan 3 perwakilan dosen untuk melakukan supervisi follow up setelah pelatihan di Yogyakarta ke UoD. Supervisi ke UoD berkenaan dengan proyek pembuatan desain batik. “Supervisi dilaksanakan selama kurang lebih seminggu untuk membantu mahasiswa dalam proses pembuatan desain batik, dan bahkan akan dinilai juga untuk mencari desain terbaik,” papar Dr. Andi. Dr. Andi menyatakan bahwa Butimo terbuka untuk kolaborasi dalam memproduksi batik. “Kami mengusulkan untuk desain batik khas Eropa dari UoD, kemudian produksi dilakukan di Butimo, dan hasilnya dapat dipasarkan di Skotlandia maupun negara lain,” tuturnya. Untuk keberlanjutan dari kegiatan workshop dan proyek ini, Dr. Andi menyatakan sudah ada usulan untuk kembali mengadakan kegiatan serupa dengan mengirimkan tim mahasiswa yang berbeda, yang nantinya akan didiskusikan lebih lanjut oleh kedua universitas.

Bryony Mary Inglis, salah satu mahasiswa peserta workshop, menyatakan bahwa melalui workshop ini, ia memperoleh wawasan mengenai teknik produksi tekstil yang berbeda dari negara yang berbeda dari negaranya dan juga mengenai kebudayaan di Yogyakarta. “Mungkin workshop mendatang bisa ditambah materi menenun yang tentu berbeda dengan teknik membatik,” tuturnya. Sekembalinya ke Dundee, Inglis berencana untuk mengambil konsentrasi di universitasnya berdasar ide-ide yang diperoleh dari kunjungan ini. Dr. Frances Stevenson, Senior Lecturer sekaligus praktisi tekstil di Duncan of Jordanstone College of Art & Design, University of Dundee, menyatakan bahwa kampus akan mengembangkan pewarnaan alami dan eco printing untuk diterapkan di perkuliahan. “Kami akan memberi kesempatan mahasiswa untuk mengembangkan keilmuannya di bidang pewarnaan alami dan eco printing. Kami juga akan mengembangkan kemitraan dengan UGM serta melaksanakan sharing research untuk topik eco textile, yang nanti mungkin hasilnya akan dapat diterapkan pada produsen di Skotlandia,” tuturnya.

Batik Project merupakan sebuah kegiatan kuliah lapangan yang didanai oleh pemerintah Skotlandia untuk mahasiswa dan dosen University of Dundee bisa belajar mengenai batik ke Indonesia, terkhusus Yogyakarta. Selain Batik Butimo, rombongan University of Dundee juga mengunjungi Gamaindigo dan Dowa Bag and Factory. Dr. Andi berharap agar follow up dari Batik Project ini akan banyak berupa produk riil. “Dengan adanya produk riil yang dipasarkan dan dikenakan di luar negeri, maka batik akan semakin tersebar luas ke dunia dan segala bentuk keuntungannya akan dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya.

Indoprima Group Seleksi Bibit Unggul Calon Karyawan dalam Campus Hiring di DTMI

Keberadaannya sebagai wadah riset dan pencetak generasi muda berkualitas mendorong perguruan tinggi untuk bukan hanya membangun kemitraan dengan sesama perguruan tinggi, namun juga memperluas jaringan kemitraan dengan industri atau perusahaan. Sebagai wujud nyata dari semangat kemitraan, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM bekerjasama dengan Indoprima Group menyelenggarakan ”Campus Hiring Indoprima Group – Goes to Universitas Gadjah Mada” yang merupakan program Indoprima Group untuk mencari bibit-bibit unggul dari perguruan tinggi guna dibentuk sebagai penerus perusahaan. Acara ini dilaksanakan pada Senin (24/02), bertempat di Laboratorium Menggambar Teknik, DTMI UGM. Campus hiring Indoprima Group kali ini membuka kesempatan bukan hanya bagi mahasiswa DTMI saja, melainkan semua mahasiswa dari seluruh departemen di lingkungan Fakultas Teknik (FT) UGM untuk memulai penitian karirnya bersama Indoprima Group.

Dihadiri oleh 24 orang mahasiswa, acara ini dibuka oleh Randy Mandala dari Human Capital PT Indra Eramulti Logam Industri yang termasuk dalam Indoprima Group. Ir. Muslim Mahardika, Ph.D., Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM menyampaikan dalam sambutannya bahwa mahasiswa yang saat ini diisi oleh generasi Z (Gen Z) merupakan agen perubahan. ”Kita harus bisa membuktikan bahwa stigma yang selama ini menyatakan bahwa Gen Z itu lemah mentalnya dan kurang berkompetensi adalah salah,” tutur Muslim. Memperkuat pernyataan tersebut, Muhammad Firjon, Asisten Manajer Human Capital Indoprima Group menyatakan bahwa Indoprima Group tidak pernah memandang Gen Z sebagai generasi yang lemah. ”Pandangan kami terhadap Gen Z justru sebaliknya, bahwa Indoprima Group membutuhkan Gen Z karena mereka memiliki lebih banyak ide yang kreatif dan terkini,” tegas Firjon.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan selayang pandang (company profile) dari Indoprima Group dari Randy Mandala dan Sofia Arum Priangi Saban (Corporate Recruiter Indoprima Group) agar mahasiswa yang hadir lebih mengenal Indoprima Group.

Lowongan yang dibuka untuk campus hiring kali ini adalah untuk posisi Production Supervisor, Maintenance Supervisor, IT Development Staff, Purchasing Staff, SHE Staff, dan Quality Control. Berdasar informasi dari Ario S. Hindradi, Ketua Divisi Relations Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UGM yang menjadi panitia pengelola acara campus hiring ini, pendaftaran pelamar sudah dilaksanakan sebelum campus hiring dilaksanakan. “Pendaftaran dilakukan sejak Senin (17/02) lalu karena kuota dari Indoprima Group terbatas, dan mahasiswa yang telah mendaftar melaksanakan wawancaranya hari ini dengan para rekruter,” tutur Ario.

Reportase: Ario S. Hindradi (Ketua Divisi Relations KMTM UGM)
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.