Dosen sekaligus Kaprodi Sarjana Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM Dr. Muslim Mahardika mendukung pemanfaatan sampah plastik sebagai bahan campuran aspal untuk pembangunan jalan yang tengah didorong Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Ini bisa menjadi solusi jangka panjang dalam penanganan sampah plastik, khususnya kantong plastik yang selama ini sulit didaur ulang,” ujar Muslim dalam keterangannya di Yogyakarta, Rabu (16/07).
Ia mengatakan kantong plastik berasal dari minyak bumi, sama halnya dengan aspal yang merupakan residu pengolahan minyak sehingga keduanya dapat dikombinasikan dalam komposisi yang tepat untuk menghasilkan manfaat ganda.
“Campuran dengan persentase sebanyak enam persen plastik ke dalam aspal dinilai efektif, dan dapat mengurangi jumlah sampah plastik secara signifikan,” katanya.
Muslim menyampaikan bahwa sejak 2019, ia bersama tim di UGM telah mengembangkan mesin pencacah plastik yang dirancang sederhana agar bisa digunakan masyarakat umum.