Permasalahan sampah di Kota Yogyakarta kembali menjadi sorotan menyusul ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang selama ini menampung sekitar 86% sampah kota.
SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
Bayu Megaprastio, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah melaksanakan ujian tugas akhir dengan judul “Studi Eksperimen Variasi Massa Absorber dan Katalis pada Pirolisis Microwave Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) untuk Menghasilkan Bahan Bakar Alternatif”.
Eko Setiawan, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, memaparkan gagasan strategisnya dalam Seminar Proposal yang digelar pada Selasa (01/07).
Erlina Sefti Dwi Jayanti, mahasiswa Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, melaksanakan Seminar Hasil 1 MbR dengan topik yang relevan terhadap isu kesehatan kerja di era perubahan iklim ekstrem pada Senin (30/06).
Salsabila Shafia Dyaninta, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, DepartemenĀ Teknik Mesin dan Industri (DTMI UGM, telah mempresentasikan proposal penelitiannya dalam Seminar Proposal pada Selasa (01/07).
Dalam era digital yang ditandai dengan tingginya penggunaan media sosial, Fattah Nasywa Pratama, mahasiswa Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, memanfaatkan potensi platform seperti Instagram dan YouTube untuk mengkaji perilaku masyarakat terhadap pengumpulan limbah elektronik (e-waste).
Menghadapi potensi krisis pengelolaan sampah akibat penutupan TPA Piyungan, Mradipta Nindya Tama, mahasiswa Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mengusulkan sistem pengelolaan baru yang komprehensif dalam Seminar Hasil bertajuk “Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Darurat Sampah di Kota Yogyakarta” yang digelar Rabu (25/06).
Penelitian ini menunjukkan bahwa sekitar 86% sampah Kota Yogyakarta sebelumnya dikirim ke TPA Piyungan.
Pertumbuhan industri elektronik yang pesat ternyata membawa dampak lingkungan yang serius akibat meningkatnya limbah elektronik yang tidak terkelola dengan baik. Merespons tantangan tersebut, Erlina, mahasiswi Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mengusulkan sebuah framework inovatif dalam Seminar Proposal berjudul “Pengembangan Framework Reverse Logistics Limbah Elektronik Berbasis Multi-Objektif dengan Mempertimbangkan Perilaku Konsumen” yang digelar pada Rabu (25/06).
Dalam paparannya, Erlina menyoroti bahwa berdasarkan data Fortune Business Insights (2024), nilai pasar produk elektronik global diperkirakan mencapai USD 815.16 billion dan terus meningkat dengan compound annual growth rate (CAGR) sebesar 7.85%.
Permasalahan klasifikasi data tidak seimbang kerap menjadi hambatan utama dalam implementasi sistem pemeliharaan prediktif. Untuk menjawab tantangan ini, Arya Wijna Astungkara, mahasiswa Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, menghadirkan pendekatan integratif berbasis granular computing dan affinity propagation.
Dalam menjawab tantangan industri manufaktur yang semakin kompleks, terutama terkait efisiensi energi dan ketidakpastian proses, Aldi Pascagama Nurrachman, mahasiswa Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan hasil penelitiannya yang bertajuk “Optimisasi Robust dan Hemat Energi pada Mesin Paralel Non-Identik” dalam Seminar Hasil yang diselenggarakan Senin (23/06).
Penelitian ini berangkat dari isu utama dalam sustainability manufacturing, yakni meningkatnya ketergantungan industri terhadap sistem penjadwalan produksi yang mampu mengelola variabilitas proses dan konsumsi energi.