Arsip:

SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab

Wildanul Isnaini Paparkan Desain Tata Letak Robust untuk Industri Kereta Api dalam Seminar Hasil Disertasi Doktoral

Wildanul Isnaini, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas PGRI Madiun, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul ” Perancangan Tata Letak Fasilitas Robust pada Industri Manufaktur Kereta Api”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Rabu (11/06), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Wildanul yang beranggotakan Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., serta Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Doktor Teknik Industri Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng..

Dalam penelitiannya, Wildanul menyatakan bahwa industri manufaktur kereta api (IMKA) sebagai bagian dari heavy industry memiliki tantangan khusus dalam perancangan tata letak fasilitas, seperti ukuran item produksi yang besar, keterbatasan perpindahan fasilitas, dan operator yang berjalan (walking worker). Untuk menghadapi ketidakpastian fluktuasi permintaan dan aliran material, dibutuhkan tata letak yang robust dan adaptif.

Penelitian ini bertujuan mengoptimalkan tata letak dengan meminimasi Total Movement Cost (TMC) yang terdiri dari Total Material Handling Cost (TMHC) dan Total Walking Worker Operator Cost (TWOC). Pendekatan yang digunakan adalah Robust Mixed Integer Linear Programming (RMILP), yang terbukti menghasilkan susunan fasilitas yang lebih hemat dan robust dibandingkan sistem eksisting maupun skenario worst case pada MILP.

Untuk mengatasi keterbatasan waktu komputasi pada MILP dan RMILP, digunakan metode metaheuristic Non-Dominated Sorting Genetic Algorithm II (NSGA II). Dalam pendekatan ini, panjang fasilitas dijadikan variabel dengan batas tertentu dan ditambahkan fungsi tujuan baru, yaitu memaksimalkan tingkat robustness, menjadikan masalah ini multi-objective. ”Hasilnya adalah pareto front yang memberi solusi cepat dan dapat dijadikan acuan dalam desain tata letak sesuai prioritas industri,” papar Wildanul.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Zabina Asfahani Kembangkan Model Strategi Harga untuk Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik di Indonesia, Dukung SDGs Lingkungan dan Ekonomi Berkelanjutan

Zabina Asfahani, mahasiswi Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, berhasil mempertahankan tesisnya dalam ujian tesis yang berlangsung pada Kamis (19/06). Tesisnya yang berjudul ”Optimasi Pricing Strategies untuk Daur Ulang Baterai Kendaraan Listrik Roda Dua dengan Intervensi Pemerintah: Studi Kasus Indonesia” mengangkat isu penting tentang integrasi sektor formal dan informal dalam daur ulang baterai kendaraan listrik.

Tesis ini dilatarbelakangi oleh kondisi di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia, di mana infrastruktur daur ulang formal masih terbatas. Sektor informal, seperti pemulung, memainkan peran penting dalam pengumpulan baterai bekas. Namun, tanpa regulasi yang memadai, praktik ini seringkali membahayakan lingkungan dan kesehatan masyarakat—misalnya melalui pembakaran sealed lead-acid (SLA) batteries yang menyebabkan pencemaran timbal.

Melalui penelitian ini, Zabina mengembangkan model closed-loop supply chain (CLSC) dua kanal yang mengintegrasikan jalur daur ulang formal dan informal untuk baterai lithium-ion dan SLA, dengan menggunakan pendekatan Stackelberg game theory. ”Model ini merepresentasikan aliran realistis pengumpulan baterai: dari konsumen ke daur ulang formal atau melalui pemulung dari limbah rumah tangga dan tempat pembuangan akhir,” paparnya.

Penelitian ini bertujuan untuk:

  1. Menentukan strategi harga optimal untuk daur ulang baterai kendaraan listrik roda dua (electric two-wheeler atau E2W) dalam sistem CLSC,
  2. Menganalisis pengaruh berbagai bentuk intervensi pemerintah terhadap strategi harga dan keuntungan para pemangku kepentingan,
  3. Mengevaluasi dampak komparatif intervensi terhadap profit, performa lingkungan, biaya pemerintah, dan social welfare.

Hasilnya menunjukkan bahwa:

  • Integrasi sektor informal ke dalam CLSC menciptakan aliran baterai yang stabil dan memberikan keuntungan finansial serta manfaat lingkungan yang lebih besar.
  • Skema insentif pemerintah seperti reward-penalty dan subsidi sangat memengaruhi strategi harga dan distribusi keuntungan, di mana manufacturer paling diuntungkan oleh skema reward-penalty, formal recycler oleh subsidi, dan informal recycler pada skenario dasar.
  • Skema subsidi memberikan social welfare tertinggi, karena menyeimbangkan keuntungan ekonomi, kinerja lingkungan, dan biaya pemerintah.

Tesis ini dibimbing oleh Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dengan tim penguji yang terdiri dari Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Sekar Sakti, S.T., M.BA., M.Sc.

Penelitian ini secara langsung mendukung beberapa poin Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu:

  • SDG 12: Responsible Consumption and Production – melalui optimalisasi sistem daur ulang dan pengelolaan limbah berbahaya secara bertanggung jawab.
  • SDG 13: Climate Action – dengan meningkatkan pengelolaan baterai untuk mengurangi jejak karbon dari limbah elektronik.
  • SDG 11: Sustainable Cities and Communities – melalui perlindungan masyarakat dari praktik daur ulang berbahaya.
  • SDG 8: Decent Work and Economic Growth – dengan mengintegrasikan sektor informal ke dalam sistem yang lebih adil dan menguntungkan.
  • SDG 9: Industry, Innovation and Infrastructure – dengan menghadirkan model inovatif untuk pengelolaan limbah industri di negara berkembang.

Dengan kontribusinya yang menyeluruh dan berbasis kebijakan, penelitian ini memberikan panduan praktis bagi pemerintah dan pelaku industri dalam membangun sistem daur ulang baterai yang inklusif, berkelanjutan, dan efisien di Indonesia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Rancang Jaringan Rantai Pasok Darah dengan Pendekatan Multi-Objektif, Annisa Dukung SDGs Kesehatan dan Infrastruktur

Annisa Cipta Nabila, mahasiswi Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul ”Perancangan Jaringan Rantai Pasok Darah dengan Pendekatan Multi-Objektif: Optimisasi Dua Fase untuk Efisiensi Lokasi dan Penyimpanan” pada ujian tesis yang berlangsung hari Rabu (18/06).

Penelitian ini menjawab tantangan besar dalam sistem pelayanan kesehatan, khususnya terkait pengelolaan blood supply chain (BSC) yang kerap menghadapi ketidakpastian pasokan dan keterbatasan donor darah sukarela. Dalam tesisnya, Annisa merancang model jaringan distribusi darah dengan mempertimbangkan efisiensi lokasi mobile donation site, pengelolaan produk darah yang mudah rusak (perishable), serta pemilihan moda transportasi yang optimal.

Dengan menggunakan pendekatan dua fase berbasis Mixed Integer Linear Programming (MILP) dan teknik ε-constraint, model ini mengintegrasikan aspek sosial dan ekonomi. Fase pertama menerapkan K-Means Clustering untuk menentukan lokasi strategis mobile site, sedangkan fase kedua mengoptimalkan distribusi dan penyimpanan sel darah merah serta trombosit dari blood center ke rumah sakit.

Model ini diuji pada dua studi kasus nyata di Indonesia, yaitu di wilayah Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta serta diperluas ke Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pengurangan jumlah klaster dapat menurunkan nilai fungsi objektif, yang berarti lebih efisien dalam operasional. ”Model juga mampu mengurangi pemborosan akibat kedaluwarsa serta menghindari kekurangan stok di rumah sakit,” papar Annisa.

Ujian tesis ini dibimbing oleh Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D., dengan penguji Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., serta Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:

  • SDG 3: Good Health and Well-being – dengan menjamin distribusi darah yang lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
  • SDG 9: Industry, Innovation and Infrastructure – melalui penerapan inovasi dalam perencanaan jaringan logistik sektor kesehatan.
  • SDG 12: Responsible Consumption and Production – dengan mengurangi pemborosan darah akibat kedaluwarsa dan meningkatkan efisiensi distribusi.

Tesis Annisa membuktikan bahwa pendekatan ilmiah berbasis multi-objective optimization dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan ketahanan sistem kesehatan nasional, serta memberi kontribusi langsung pada praktik evidence-based policy making di bidang pelayanan darah di Indonesia.sia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Evaluasi Pemborosan Produksi Serbuk Coklat Griya Cokelat Nglanggeran: Solusi Lean Manufacturing Jessica Tingkatkan Efisiensi

Mahasiswi Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Jessica Vyanti, melaksanakan seminar hasil penelitian dengan judul “Mengevaluasi Pemborosan dalam Produksi Serbuk Coklat Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing (Studi Kasus: Griya Cokelat Nglanggeran)”. Penelitian ini disusun di bawah bimbingan Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. dan diuji oleh tim akademisi berpengalaman di bidang teknik industri dan sistem manufaktur, yaitu Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng..

Griya Cokelat Nglanggeran yang berlokasi di Kabupaten Gunungkidul merupakan salah satu penggerak ekonomi desa berbasis agribisnis kakao. Meskipun memiliki potensi besar dalam pengolahan kakao, unit usaha ini menghadapi tantangan dalam bentuk pemborosan produksi yang menurunkan efisiensi, khususnya pada proses pembuatan serbuk coklat.

Melalui pendekatan Lean Manufacturing, penelitian ini memanfaatkan Value Stream Mapping (VSM) dan Process Activity Mapping (PAM) untuk memetakan keseluruhan proses produksi. Analisis mendalam terhadap aktivitas non-bernilai tambah (Non-Value Added/NVA) dilakukan untuk mengidentifikasi sumber utama pemborosan. Selanjutnya, metode Fishbone Diagram, FMEA-SAW (Failure Mode and Effect Analysis – Simple Additive Weighting), serta Fault Tree Analysis (FTA) digunakan untuk menemukan akar penyebab masalah dan merumuskan strategi perbaikan berdasarkan tingkat risiko.

Dari total aktivitas dalam proses produksi, ditemukan sebanyak 97 aktivitas tergolong pemborosan, dan hanya 53 aktivitas memberikan nilai tambah. Jenis pemborosan paling dominan adalah motion dan transportation. ”Setelah implementasi solusi berdasarkan analisis tersebut, waktu total aktivitas non-value added berhasil ditekan dari 5.648 detik menjadi hanya 1.930 detik, menunjukkan peningkatan efisiensi yang signifikan,” papar Jessica.

Penelitian ini tidak hanya memberikan manfaat praktis bagi Griya Cokelat Nglanggeran, tetapi juga selaras dengan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-8 (Decent Work and Economic Growth) dan poin ke-12 (Responsible Consumption and Production). Dengan mendorong efisiensi produksi dan pengurangan pemborosan, penelitian ini mendukung pengembangan ekonomi lokal yang berkelanjutan sekaligus menjaga keberlanjutan sumber daya.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Teliti Ketahanan Komposit Hibrida Serat Bambu-GFRP, Nugroho Ungkap Solusi Material Ramah Lingkungan

Nugroho Karya Yudha, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI)UGM, melaksanakan ujian pendadaran tesisnya pada Senin (16/06) bertempat di Ruang Sidang A-3DTMI UGM.

Tesis yang berjudul “Efek Penuaan Higrotermal Jangka Panjang terhadap Sifat Fisik dan Mekanis pada Komposit Hibrida Serat Bambu-GFRP” membahas pengembangan material komposit berkelanjutan dengan menggabungkan serat alami dan sintetis. Dalam penelitian ini, Nugroho mengkaji performa dari komposit hibrida berbasis serat bambu dan glass fiber reinforced polymer (GFRP) terhadap kondisi lingkungan ekstrem berupa suhu dan kelembapan tinggi.

Penelitian dilakukan dengan metode Vacuum Assisted Resin Infusion (VARI) dan berbagai konfigurasi stacking sequence, yaitu GBBG dan BGGB. Pengujian meliputi karakterisasi densitas, fraksi volume, kekuatan tarik, lentur, dan kekerasan sebelum dan sesudah proses penuaan pada suhu 28,5 °C, 50 °C, dan 75 °C selama hingga 90 hari. Teknik pengamatan seperti mikroskopis dan Fourier Transform Infrared (FTIR) juga digunakan untuk memahami degradasi mikrostruktur dan interaksi kimia di antarmuka serat dan matriks.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa konfigurasi GBBG—dengan serat kaca di permukaan luar—memberikan ketahanan tertinggi terhadap degradasi akibat penuaan higrotermal. Serat kaca efektif melindungi serat bambu dari penurunan kekuatan mekanik yang disebabkan oleh peningkatan suhu dan penyerapan kelembapan. ”Hal ini membuktikan bahwa desain urutan lapisan sangat mempengaruhi durability dan performa komposit,” papar Nugroho.

Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D., serta diuji oleh Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM. dan Prof. Ir. Heru Santoso Budi Rochardjo, M.Eng., Ph.D., IPM.

Temuan ini berkontribusi terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDG) nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Dengan mengoptimalkan pemanfaatan serat alami dan teknik rekayasa material, hasil penelitian ini membuka peluang baru bagi pengembangan material komposit hijau yang tahan lama, efisien, dan ramah lingkungan

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Zaka Teliti Microwave Pyrolysis untuk Energi Terbarukan dari Limbah Sekam Padi

Bertempat di Ruang Sidang A-4 Laboratorium Dinamika, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Ahmad Murtadlo Zaka, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin melaksanakan ujian pendadaran untuk tesis magisternya yang berjudul “Variasi Particle Size dan Holding Time pada Microwave Pyrolysis Limbah Sekam Padi untuk Menghasilkan Bahan Bakar Terbarukan.” Ujian pendadaran yang diadakan pada Senin (16/06) ini dihadiri juga oleh pembimbing dari Zaka, Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng. dan Robertus Dhimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., Ph.D., serta menghadirkan 2 orang penguji, yaitu Dr. Ir. Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng. dan Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng, IPM., ASEAN Eng..

Penelitian ini mengangkat isu keberlanjutan energi melalui pemanfaatan limbah sekam padi sebagai bahan baku alternatif. Dengan menggunakan metode microwave pyrolysis, Zaka mengevaluasi dampak dari variasi ukuran partikel dan waktu tahan (holding time) terhadap hasil konversi menjadi biochar, bio-oil, dan gas.

Pengujian dilakukan menggunakan oven gelombang mikro dan oven konvensional, dilengkapi silicon carbide (SiC) sebagai absorber dan katalis zeolit alam sebagai komponen reaktor sekunder. Hasil menunjukkan bahwa ukuran partikel kecil (0,25–0,5 mm) memungkinkan laju pemanasan tercepat dan efisiensi energi tertinggi, mencapai 21,44% pada waktu tahan 5 menit. ”Di sisi lain, bio-oil terbanyak diperoleh pada durasi 20 menit, sementara produksi gas tertinggi dicapai oleh partikel terkecil dengan 21,60% pada durasi yang sama,” papar Zaka.

Penelitian ini secara langsung mendukung pencapaian Sustainable Development Goal (SDG) 7: Energi Bersih dan Terjangkau, serta SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab. Dengan mendemonstrasikan potensi teknologi microwave pyrolysis untuk mengubah limbah menjadi sumber energi yang efisien, karya ini berkontribusi terhadap solusi energi terbarukan berbasis biomassa dan sistem ekonomi sirkular.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Nurin Tawarkan Solusi Pengelolaan Sampah Berkelanjutan melalui Optimasi Sistem Logistik

Upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 11 (Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), ditunjukkan oleh mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Nurin Salwa Nabila, dalam ujian tesis yang diselenggarakan pada Jumat (13/06).

Tesis berjudul “Optimasi Location Routing Problem pada Pengelolaan Sampah Padat Terintegrasi untuk Sumber Sampah yang Heterogen” ini merupakan hasil penelitian mendalam di bawah bimbingan Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D. selaku dosen pembimbing utama, serta Luluk Lusiantoro, S.E., M.Sc., Ph.D. sebagai dosen pembimbing pendamping.

Dalam sidang ujian yang berlangsung di DTMI UGM, Nurin diuji oleh dua penguji, yaitu Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. dan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng..

Penelitian ini mengangkat tantangan utama dalam pengelolaan sampah padat, yaitu keterbatasan kapasitas Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dan tingginya biaya operasional akibat sistem pengangkutan yang tidak efisien. Dengan mempertimbangkan keberagaman sumber sampah seperti bank sampah, infrastruktur publik, dan depo, Nurin mengembangkan model Location Routing Problem (LRP) dua tingkat untuk mengoptimalkan penempatan Tempat Pengolahan Sampah (TPS) 3R dan rute pengangkutan sampah menuju TPA.

Model dikembangkan dengan pendekatan Mixed Integer Linear Programming (MILP) untuk kasus skala kecil dan Adaptive Large Neighborhood Search (ALNS) sebagai pendekatan metaheuristik untuk kasus berskala besar dan kompleks. ”Penggunaan data riil dari Kabupaten Bantul menunjukkan bahwa metode ALNS mampu memangkas waktu komputasi hingga 95% dengan tingkat akurasi yang sangat mendekati model optimal,” papar Nurin.

Hasil penelitian merekomendasikan pembukaan 10 TPS 3R, pembentukan 19 rute dari sumber ke TPS dan 7 rute dari TPS ke TPA, dengan kebutuhan 17 kendaraan dan total biaya operasional sebesar Rp23.387.208,55. Analisis sensitivitas yang dilakukan juga menegaskan bahwa variabel seperti jenis bahan bakar, emisi, dan volume sampah berpengaruh signifikan terhadap efisiensi sistem.

Penelitian ini menunjukkan kontribusi nyata ilmu teknik industri dalam mendukung sistem pengelolaan sampah berkelanjutan, sekaligus menjadi contoh konkret implementasi riset akademik dalam upaya pencapaian SDGs di tingkat lokal.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Ardi Soroti Optimasi Digital Image Correlation untuk Material Komposit dan Additive Manufacture

Bertempat di Ruang Sidang A-3, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Jumat (13/06), Ardi Jati Nugroho Putro, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin melaksanakan ujian pendadaran sebagai tahapan akhir dalam menyelesaikan studi magister. Tesis yang diangkat berjudul ”Optimasi Analisis Digital Images Correlation untuk Pengujian Tarik dan Geser pada Komposit dan Additive Manufacture”, dibimbing oleh Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D., dan Yi-Chieh Wu, Ph.D. dari National Chengchi University. Ujian pendadaran ini menghadirkan 2 orang penguji, yaitu Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. dan Ardi Wiranata, S.T., M. Eng., Ph.D..

Penelitian ini menyoroti pentingnya penerapan Digital Image Correlation (DIC) dalam memahami perilaku mekanis material, khususnya pada material komposit dan hasil teknologi Additive Manufacturing (AM). Metode DIC memungkinkan analisis distribusi deformasi, strain, dan poisson ratio dengan akurasi tinggi dalam pengujian tarik dan geser berdasarkan standar ASTM D638 dan D7078.

Proses optimasi difokuskan pada pengembangan speckle pattern dengan mempertimbangkan densitas dan kualitas pola yang efektif. Pengujian dilakukan menggunakan dua perangkat lunak, yaitu MATLAB untuk visualisasi deformasi dan ZEISS CORRELATE untuk visualisasi strain dan displacement. ”Hasilnya menunjukkan bahwa metode speckle pattern combination lebih unggul dibandingkan metode spray dan stamp, terutama dalam memvisualisasikan initial crack dan memberikan data displacement serta strain yang lebih mendekati hasil teoritis,” papar Ardi.

Material yang diuji, yakni Polylactid Acid – Glass Fiber Reinforced Polymer (PLA-GFRP), menunjukkan perilaku material yang khas tanpa mengalami necking dan langsung mengalami failure pada titik Ultimate Tensile Strength (UTS). Penurunan tensile strain secara linier seiring pengurangan infill membuktikan pengaruh besar dari infill density terhadap kekuatan material.

Tak hanya berhenti pada analisis eksperimental, penelitian ini juga membuktikan bahwa data hasil simulasi DIC dapat menjadi input yang valid untuk simulasi Finite Element Method (FEM) menggunakan perangkat lunak ABAQUS. Hal ini membuka peluang luas dalam pengembangan simulasi berbasis data aktual guna mendukung desain dan rekayasa material yang presisi.

Penelitian ini sangat relevan terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan:

  • SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui kontribusinya terhadap pengembangan teknologi uji material yang inovatif dan presisi untuk mendukung rekayasa teknik lanjut.
  • SDG 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab, dengan pendekatan optimasi yang dapat meningkatkan efisiensi penggunaan material dan mengurangi pemborosan dalam manufaktur.

Dengan hasil penelitian ini, Ardi Jati Nugroho Putro telah menunjukkan peran penting keilmuan teknik dalam mendukung transformasi industri menuju arah yang lebih berkelanjutan, presisi, dan berbasis data ilmiah.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Fatimah Al Aina Paparkan Strategi Pengadaan Berbasis Analisis Klaster, Dukung Efisiensi Industri Energi dan SDGs

Fatimah Al Aina, mahasiswa Program Magister berbasis Penelitian (Master by Research) Teknik Industri memaparkan hasil penelitiannya dalam Seminar Hasil 2 yang berlangsung di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Kamis (12/06). Dengan mengusung judul “Analisis Cluster Pengadaan sebagai Masukan dalam Perancangan Organisasi Tim Pengadaan pada Industri Minyak dan Gas”, penelitian ini menunjukkan kontribusi penting terhadap pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada tujuan ke-9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan tujuan ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Di bawah bimbingan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP, IPM, penelitian ini menyoroti pentingnya strategi perancangan kerja tim pengadaan dalam industri minyak dan gas, sebuah sektor yang secara inheren kompleks akibat regulasi ketat, tantangan teknis, serta kesulitan logistik di lapangan. Fatimah menggunakan metode analisis klaster untuk mengolah data historis pengadaan, dan berhasil mengelompokkan aktivitas pengadaan ke dalam dua klaster utama berdasarkan karakteristik antara pengadaan barang dan jasa.

Dalam seminar yang diuji oleh Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., MPM, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Fatimah menekankan bahwa temuan ini tidak hanya membantu memahami struktur kerja yang lebih efisien, tetapi juga memberikan dasar strategis dalam pembentukan organisasi tim pengadaan yang lebih responsif dan adaptif terhadap jenis pengadaan yang dilakukan.

“Dengan pendekatan berbasis data, perusahaan dapat menyusun struktur tim yang lebih optimal sesuai jenis pengadaan yang dominan, sehingga efisiensi operasional meningkat dan risiko pengadaan dapat ditekan,” ujar Fatimah dalam presentasinya.

Penelitian ini menjadi bukti nyata bahwa transformasi digital dan analitik data dapat memainkan peran besar dalam mengatasi tantangan struktural di sektor energi, sekaligus memberikan dukungan bagi pengembangan sistem industri yang berkelanjutan dan efisien. Implementasi strategi yang berbasis pada temuan ini juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan—dua nilai penting dalam mendorong tata kelola perusahaan yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Isyfan Kembangkan Model Dinamika Sistem untuk Ketersediaan Garam Purworejo, Dukung SDGs Pangan dan Ketahanan Daerah

Dalam rangkaian Seminar Hasil di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Rabu (11/06), Isyfan Falah memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul Pengembangan Model Dinamika Sistem untuk Meningkatkan Ketersediaan Garam Konsumsi di Kabupaten Purworejo. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-2 (Tanpa Kelaparan), ke-9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), serta ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Di bawah bimbingan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Isyfan mengembangkan sebuah model berbasis pendekatan system dynamics untuk menganalisis dan mengevaluasi keterkaitan antara variabel-variabel utama dalam sistem produksi, distribusi, dan konsumsi garam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah — sebuah wilayah pesisir yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi sentra produksi garam lokal.

Dalam presentasinya yang diuji oleh Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., serta Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Isyfan menunjukkan bagaimana pemodelan menggunakan Vensim PLE dan validasi model melalui mean absolute percentage error (MAPE) sebesar 3,17% dapat menghasilkan simulasi yang andal dalam merancang kebijakan peningkatan ketersediaan garam secara berkelanjutan.

Hasil simulasi model menyarankan bahwa strategi perluasan tambak garam secara bertahap membentuk reinforcing loop yang berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas produksi dan kemandirian pasokan garam konsumsi di daerah. ”Selain itu, variabel seperti produktivitas tambak, jumlah penduduk, dan tingkat konsumsi per kapita diidentifikasi sebagai elemen kunci yang perlu diperhatikan dalam perumusan kebijakan,” papar Isyfan.

Penelitian ini tak hanya relevan bagi pembangunan daerah, tetapi juga mencerminkan pendekatan ilmiah berbasis data dan teknologi untuk penguatan ketahanan pangan dan sumber daya lokal — salah satu pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan.

Model yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah daerah, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya sebagai alat bantu perencanaan kebijakan berbasis simulasi yang adaptif dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat dan potensi sumber daya.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.