Isyfan Kembangkan Model Dinamika Sistem untuk Ketersediaan Garam Purworejo, Dukung SDGs Pangan dan Ketahanan Daerah

Dalam rangkaian Seminar Hasil di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Rabu (11/06), Isyfan Falah memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul Pengembangan Model Dinamika Sistem untuk Meningkatkan Ketersediaan Garam Konsumsi di Kabupaten Purworejo. Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan ke-2 (Tanpa Kelaparan), ke-9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), serta ke-12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).

Di bawah bimbingan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Isyfan mengembangkan sebuah model berbasis pendekatan system dynamics untuk menganalisis dan mengevaluasi keterkaitan antara variabel-variabel utama dalam sistem produksi, distribusi, dan konsumsi garam di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah — sebuah wilayah pesisir yang sebenarnya memiliki potensi besar untuk menjadi sentra produksi garam lokal.

Dalam presentasinya yang diuji oleh Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., serta Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Isyfan menunjukkan bagaimana pemodelan menggunakan Vensim PLE dan validasi model melalui mean absolute percentage error (MAPE) sebesar 3,17% dapat menghasilkan simulasi yang andal dalam merancang kebijakan peningkatan ketersediaan garam secara berkelanjutan.

Hasil simulasi model menyarankan bahwa strategi perluasan tambak garam secara bertahap membentuk reinforcing loop yang berdampak positif terhadap peningkatan kapasitas produksi dan kemandirian pasokan garam konsumsi di daerah. ”Selain itu, variabel seperti produktivitas tambak, jumlah penduduk, dan tingkat konsumsi per kapita diidentifikasi sebagai elemen kunci yang perlu diperhatikan dalam perumusan kebijakan,” papar Isyfan.

Penelitian ini tak hanya relevan bagi pembangunan daerah, tetapi juga mencerminkan pendekatan ilmiah berbasis data dan teknologi untuk penguatan ketahanan pangan dan sumber daya lokal — salah satu pilar utama dalam pembangunan berkelanjutan.

Model yang dikembangkan diharapkan dapat digunakan oleh pemerintah daerah, akademisi, serta pemangku kepentingan lainnya sebagai alat bantu perencanaan kebijakan berbasis simulasi yang adaptif dan responsif terhadap dinamika kebutuhan masyarakat dan potensi sumber daya.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses