Ari Wibowo Kembangkan Sistem Optimasi Penggilingan Tebu

Ari Wibowo, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Mesin Industri Pertanian Politeknik LPP Yogyakarta, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Pemodelan, Simulasi dan Optimisasi Numerik pada Proses Penggilingan Tebu dengan Algoritma Arbitrary Lagrangian-Eulerian”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Jumat (02/05), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.
Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Ari yang beranggotakan Prof. Dr. Ir. Gesang Nugroho, S.T., M.T., IPM dan Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, ST, MSME., Ph.D., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.-Ing. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng..
Dalam penelitiannya, Ari menyatakan bahwa sejak abad ke-19, gula menjadi komoditas penting dunia dan mendorong industrialisasi produksi melalui pendirian pabrik-pabrik gula. Salah satu tantangan utama adalah proses ekstraksi nira dari tebu, yang kompleks karena melibatkan campuran fase cair dan padat serta penggunaan mesin berdaya besar. Upaya awal memahami proses ini dilakukan lewat teori ekstraksi gilingan sejak 1900-an, namun eksperimen langsung sulit dilakukan. Dengan kemajuan teknologi informasi dan komputasi, pendekatan modern melalui pemodelan dan simulasi numerik mulai dikembangkan.

Penelitian ini memfokuskan pada pemodelan numerik ekstraksi nira dengan konfigurasi gilingan tiga rol menggunakan metode Arbitrary Lagrangian Eulerian (ALE) dalam perangkat lunak LS-DYNA. ”Model divalidasi dengan data eksperimen nyata, yang memerlukan karakterisasi mekanik cacahan tebu karena tidak tersedia dalam katalog material. Variasi parameter uji meliputi kehalusan cacahan dan varietas tebu. Parameter utama yang dianalisis dalam model adalah tekanan, beban, dan torsi rol, dengan variasi rasio kompresi,” papar Ari. Tahap akhir adalah optimasi parameter untuk mendapatkan kondisi ekstraksi optimal.

”Hasilnya diharapkan memberikan model numerik yang tervalidasi tinggi, metode baru untuk penyetelan gilingan yang lebih presisi, serta peningkatan efisiensi proses ekstraksi di industri gula,” pungkasnya.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses