
Permasalahan sampah di Kota Yogyakarta kembali menjadi sorotan menyusul ditutupnya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang selama ini menampung sekitar 86% sampah kota. Dalam upaya menjawab tantangan ini, Mradipta Nindya Tama, mahasiswa Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, menyusun sebuah tesis yang berjudul “Pengembangan Sistem Pengelolaan Sampah untuk Mencegah Darurat Sampah di Kota Yogyakarta”.
Tesis ini diuji dalam Ujian Tesis pada Kamis (10/07), dengan tim penguji yang terdiri dari Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., serta Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
Dalam penelitiannya, Mradipta menyoroti terjadinya over capacity di berbagai depo dan Tempat Penampungan Sementara (TPS) yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara jumlah sampah masuk dan kapasitas pengolahan. Dengan kapasitas pengolahan eksisting sebesar 235,16 ton/hari dan timbulan sampah mencapai 300,62 ton/hari, Kota Yogyakarta menghadapi potensi krisis penanganan sampah serius.
Melalui pendekatan mathematical modeling berbasis mass balance, Mradipta menyusun model darurat sampah yang digunakan untuk merancang mix strategy perbaikan sistem. Strategi tersebut mencakup peningkatan kapasitas TPS 3R hingga 200 ton/hari, pembatasan kuota kerja sama dengan mitra swasta menjadi 60 ton/hari di mid-stream, serta kebijakan fiskal di upstream berupa cukai kantong plastik sebesar Rp4.000/kg.
Dampak dari kebijakan ini diperkirakan akan menurunkan konsumsi kantong plastik sebesar 12,76%, dengan potensi pengurangan timbulan sampah plastik sebesar 0,95 ton/hari. “Selain itu, hasil feasibility analysis menunjukkan strategi ini layak diterapkan secara ekonomi, dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp7.042.215.546 dan Internal Rate of Return (IRR) sebesar 10%,” papar Mradipta.
Penelitian ini tidak hanya relevan dalam konteks darurat lingkungan kota, tetapi juga sejalan dengan beberapa poin Sustainable Development Goals (SDG), antara lain:
-
SDG 11 (Sustainable Cities and Communities): melalui pengembangan sistem pengelolaan sampah yang lebih tangguh dan berkelanjutan.
-
SDG 12 (Responsible Consumption and Production): dengan penerapan kebijakan pengurangan sampah plastik di hulu.
-
SDG 13 (Climate Action): karena pengelolaan sampah yang lebih baik dapat menekan emisi gas rumah kaca.
-
SDG 9 (Industry, Innovation and Infrastructure): dengan adanya inovasi dalam sistem pengolahan dan pemodelan matematis.
Tesis ini menjadi bukti konkret kontribusi akademik dalam merumuskan solusi berbasis sains dan teknologi untuk tantangan lingkungan perkotaan.
Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.