
Bertempat di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mahasiswa Program Magister Teknik Industri atas nama Dewa Ngurah Mahaswara Putera melaksanakan Seminar Hasil Tugas Akhir yang mengusung topik terkini terkait ergonomi dan teknologi Virtual Reality (VR). Seminar ini mengusung judul “Pengaruh Massa Tambahan dan Letak Massa pada Head-Mounted Displays (HMDs) terhadap Aktivitas Otot, Postur, Cybersickness, dan Persepsi Pengguna”.
Di bawah bimbingan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP, IPM, penelitian ini menjadi bagian dari upaya mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan Nomor 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, serta Nomor 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur.
Seminar yang digelar pada Jumat, (13/06), ini menghadirkan tiga dosen penguji, yaitu:
- Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
- Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
- Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng.
Dalam presentasinya, Dewa menjelaskan bahwa teknologi VR terus berkembang pesat dan digunakan dalam berbagai sektor, termasuk hiburan, pendidikan, pelatihan, hingga rehabilitasi medis. ”Namun, penggunaan jangka panjang dari perangkat Head-Mounted Displays (HMDs) menimbulkan risiko ergonomis, seperti ketegangan otot leher dan bahu, perubahan postur, serta keluhan cybersickness,” paparnya.
Penelitian ini melibatkan 15 partisipan pria dengan kriteria khusus yang berkaitan dengan kesehatan dan pengalaman menggunakan VR. Studi eksperimental dilakukan dengan memvariasikan massa tambahan (200 gram dan 400 gram) serta dua posisi massa (di belakang kepala dan dikalungkan di depan), untuk mengkaji efek fisiologis dan psikologis pengguna.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa:
- Massa tambahan dan posisinya secara signifikan meningkatkan aktivitas otot pada bagian leher dan bahu, khususnya otot splenius capitis, trapezius, dan sternocleidomastoid (p < 0,001).
- Postur tubuh, terutama pada gerakan fleksi-ekstensi leher, juga terpengaruh secara signifikan oleh beban dan lokasi massa.
- Cybersickness meningkat dengan penambahan massa, terutama dalam aspek okulomotor, vestibular, dan mual (p < 0,001).
- Persepsi pengguna terkait usaha penggunaan dan ketidaknyamanan leher dan tengkuk turut dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut.
Temuan ini berkontribusi dalam menciptakan desain perangkat VR yang lebih ergonomis dan berkelanjutan, sejalan dengan tujuan SDGs dalam menyediakan teknologi yang ramah kesehatan dan inklusif. Penelitian ini juga menjadi masukan penting bagi pengembang perangkat VR dan industri teknologi agar memperhatikan aspek kenyamanan serta keselamatan pengguna dalam jangka panjang. Dengan kajian mendalam dan pendekatan berbasis sains, Dewa Ngurah Mahaswara Putera membuktikan bahwa inovasi teknologi tidak hanya perlu fungsional, tetapi juga harus mempertimbangkan aspek kesejahteraan manusia sebagai bagian dari pembangunan berkelanjutan.
Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.