Arsip:

Prestasi Mahasiswa

SEMAR UGM Raih Juara 2 di Ajang Shell Eco-Marathon Asia Pasifik & Timur Tengah 2025

Masa depan dunia ada di tangan generasi muda, dan inilah alasan utama mengapa Shell Eco-Marathon diciptakan. Lebih dari sekadar ajang kompetisi, Shell Eco-Marathon mendorong ribuan mahasiswa dari berbagai belahan dunia untuk merancang kendaraan dengan efisiensi energi tinggi dan zero emission. Dengan tantangan konsumsi bahan bakar yang semakin mengancam keberlanjutan hidup, Shell berkomitmen untuk menghadirkan solusi nyata melalui inovasi anak muda.

Shell Eco-Marathon Asia Pasifik & Timur Tengah 2025 menjadi panggung bagi 16 negara, 61 tim, dan ribuan mahasiswa untuk membuktikan inovasi mereka dalam pengembangan teknologi berkelanjutan. Berbagai tim mahasiswa dari berbagai universitas di Tanah Air turut serta dalam kompetisi ini, membuktikan bahwa Indonesia memiliki talenta yang siap bersaing di tingkat global. Salah satu tim yang terus berinovasi dalam ajang ini berasal dari kota pelajar, Yogyakarta, yaitu Tim Semar UGM. 

Bukanlah sebuah perlombaan apabila tidak ada kisah menarik. Tim Semar melalui perjuangan berbulan-bulan lamanya untuk research dan development kendaraan, dan perjuangan tersebut dipertaruhkan pada saat kompetisi. Dengan penuh ketegangan dan banyak improvisasi, tim Semar berkejaran dengan waktu untuk berhasil melalui technical inspection. Selain itu, tim Semar harus memaksimalkan waktu yang tersisa untuk dapat attempt, melaju di sirkuit Lusail. Sirkuit Lusail yang memiliki karakteristik dan medan yang unik memberikan tantangan tersendiri, namun hal itulah yang memberikan banyak pelajaran berharga bagi tim.

Dengan berbagai cerita dibaliknya, tim Semar UGM berhasil meraih penghargaan juara Dua untuk kategori Prototype Battery Electric. Pencapaian ini menunjukkan prestasi mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang membanggakan. Namun, tim Semar memiliki dedikasi untuk meraih hal yang lebih tinggi, mengevaluasi performa di perlombaan ini untuk pencapaian yang maksimal kedepannya.

“Lebih dari sekadar kompetisi, Shell Eco-Marathon bagi Tim Semar UGM merupakan wujud komitmen untuk mencetak generasi emas yang tidak hanya unggul secara teknologi, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya keberlanjutan” tutur Indira Dwijaksara perwakilan Tim Semar. Semangat inovasi dan kolaborasi, mereka terus bergerak maju, membawa nama Indonesia ke panggung dunia dan berkontribusi dalam membangun masa depan yang lebih hijau.  See you next year! 🚀🏁

Banggakan Indonesia di Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific

Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, menghadiri babak final dalam Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific pada Senin-Selasa (20-21/01) lalu. Mereka hadir sebagai bagian dari tim Hi-Flex, tim gabungan mahasiswa DTETI bersama Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM. Babak final kompetisi ini dilaksanakan di Chulalongkorn University di Bangkok, Thailand. Dari babak final ini, diperoleh hasil tim Hi-Flex meraih First Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific atas inovasi mereka.

Atas prestasi ini, Universitas Gadjah Mada patut berbangga. Pasalnya, dalam babak final Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific kali ini, dua dari enam tim kategori Student Track merupakan kontingen dari UGM. Selain Hi-Flex, tim lainnya adalah cloudia crew, yang terdiri atas mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM. Tidak ketinggalan, cloudia crew berhasil menyabet Second Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific.

Tim Hi-Flex sendiri terdiri atas Aufa Nasywa Rahman (Teknologi Informasi Angkatan 2021), Ahmad Zaki Akmal (Teknologi Informasi Angkatan 2021), dan Petrus Aria Chevalier Rambing (Teknologi Informasi Angkatan 2021), bersama Larasati Kinanti (Teknik Industri Angkatan 2021) dan Laurencia Otniel Sukamto (Teknik Industri Angkatan 2021). Dipaparkan oleh Aufa, tim Hi-Flex merancang inovasi berdasarkan ide yang mereka cetuskan dan dalami sendiri. “Semua pembuatan dan pengembangan solusi (build solution) kami lakukan di DTETI,” ujarnya.

Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific merupakan kompetisi bagi para pengembang teknologi informasi komunikasi (ICT) untuk menemukan solusi bagi permasalahan nyata dengan menggunakan teknologi cloud dari Huawei. Kegiatan ini bekerja sama dengan Chulalongkorn University dan rangkaiannya dimulai sejak September 2024 lalu. Sebanyak 662 partisipan dari 220 tim mengikuti kompetisi ini untuk memperebutkan total hadiah senilai 34.000 dolar Amerika Serikat.

Sebanyak 220 tim yang berpartisipasi terbagi atas kategori Enterprise Track dan Student Track. Kedua kategori tersebut diperoleh masing-masing enam pemenang setelah melalui beberapa tahap seleksi, mulai dari pengumpulan proposal, presentasi demo solusi, hingga berkompetisi di babak final. 

source: Banggakan Indonesia di Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific – jteti ft ugm