Sebagai bagian dari rangkaian acara “Thermofluid XIV – The 14th International Conference on Thermofluids 2025” yang diselenggarakan pada 17-20 November 2025, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, khususnya Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Energi mengadakan Short Course pada 17 dan 18 November 2025, bertempat di Laboratorium Menggambar Teknik DTMI UGM. Pada Short Course yang dihadiri oleh mahasiswa DTMI dan departemen lain di Fakultas Teknik UGM dari berbagai strata serta periset dari berbagai institusi ini, terdapat 2 topik yang diangkat, yaitu “Advanced CFD Modelling in Multiphase Flow” yang dibawakan oleh Dr.-Ing. Thomas Höhne dari Helmholtz-Zentrum Dresden – Rossendorf (HZDR) Institute of Fluid Dynamics, Jerman dan “Experimental Techniques in Multiphase Flow” yang dibawakan oleh Prof. Sander Huisman dari University of Twente, Belanda.
Pada hari pertama, Dr. Höhne memaparkan mengenai Computational Fluid Dynamics (CFD) yang digunakan dalam bidang ilmu aliran multi fasa. “CFD merupakan penyelesaian persoalan matematis-fisika berbentuk Partial Differential Equations (PDEs) dengan kondisi batas dan awal batas,” paparnya. Dr. Höhne juga menjelaskan bahwa CFD banyak digunakan dalam berbagai hal, misalkan aerospace, otomotif, biomedis, kimia, dan lain-lain,” paparnya. Setelah memberikan pemaparan awal untuk memperkenalkan basis dari CFD, Dr. Höhne memberikan pemaparan lebih lanjut mengenai CFD Modelling, mencakup dasar-dasar, hukum-hukum, karakteristik dari persamaan yang digunakan di dalam proses modelling, dan perbandingan system codes dan CFD codes yang secara garis besar menunjukkan bahwa CFD codes unggul dalam hal computing times, memory storage, kemampuan assembly, empirical input yang lebih kecil, dan independensi aplikasinya. Memasuki penggunaan CFD dalam aliran multi fasa, Dr. Höhne memberikan pemaparan merinci mengenai model geometris, model numerik, rumus dan persamaan, serta memberikan contoh dan gambar yang cukup terperinci mengenai penerapan CFD modelling.
Prof. Huisman pada hari kedua membuka pemaparannya dengan penjelasan mengenai perkembangan fotografi hingga adanya fotografi digital. Dalam pemaparannya, Prof. Huisman menjelaskan bahwa fotografi digunakan dalam berbagai bidang, seperti astronomi, geografi, dan lain-lain, serta memberikan pemaparan mengenai digital image processing yang digunakan nantinya dalam penelitian aliran multi fasa menggunakan PIV. ”Ada 3 tahap pemrosesan, yaitu low level yang memproses gambar menjadi gambar, medium level yang memproses gambar dari low level menjadi feature, dan high level yang memungkinkan peneliti untuk memahami objek melalui gambar yang telah diproses,” jelasnya. Dalam pemrosesan gambar, Prof. Huisman menjelaskan bahwa ada beberapa gelombang yang digunakan, diantaranya gamma, sinar X, ultraviolet, mikroskop, infra merah, dan ultrasonografi (USG). Kaitannya dengan fisika fluida, jenis gambar yang dihasilkan merupakan gambar yang tersusun dari angka-angka biner dan nantinya akan diolah atau dikalibrasi sehingga peneliti dapat membaca fisika fluida yang diambil gambarnya.
Prof. Deendarlianto yang turut hadir dalam Short Course menyatakan bahwa acara ini dapat meningkatkan kolaborasi penelitian dalam bidang termofluida. ”Hadirin yang ada di ruangan ini nantinya juga dapat meningkatkan penelitiannya agar lebih baik,” tuturnya. Ketua Thermofluid XIV, Dr. Akmal Irfan Majid, menyampaikan bahwa suatu keberuntungan bahwa melalui Short Course, mahasiswa dan periset dapat belajar dari pembicara-pembicara kelas dunia. ”Kita memperoleh ilmu mengenai teknologi yang canggih untuk melakukan pengukuran fisika fluida,” ujarnya.
