
Arianto Rifki Dwi M, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah menyelesaikan ujian pendadaran tesisnya yang berjudul “Studi Perpindahan Kalor dan Dinamika Gelembung Pool Boiling dengan Variasi Sudut Orientasi pada Fluida Kerja Dielektrik”. Ujian ini berlangsung pada Kamis (12/06) di Ruang Sidang A-3 DTMI UGM dengan pengujian dilakukan oleh dosen penguji, termasuk Prof. Dr. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng., Ir. M. Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng, Ph.D., IPM., ASEAN. Eng., dan Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc., serta dipandu oleh dosen pembimbing Arianto, yaitu Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng..
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sudut orientasi pemanas terhadap koefisien perpindahan panas (heat transfer coefficient) dan dinamika gelembung dalam proses pool boiling menggunakan fluida HFE-7100 dan material uji metal foam. Eksperimen dilakukan dengan variasi sudut orientasi pemanas dari 0° hingga 60° dan menggunakan teknik pemrosesan gambar untuk menganalisis parameter gelembung, seperti frekuensi pelepasan dan distribusi pertumbuhan bubble.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan sudut orientasi pemanas berpengaruh signifikan terhadap karakteristik dinamika gelembung dan kinerja perpindahan panas. ”Pada q” = 10,54 kW/m², peningkatan sudut orientasi menyebabkan penurunan frekuensi gelembung (f) dari 21,05 s⁻¹ menjadi 11,76 s⁻¹ dan peningkatan diameter gelembung (dₓ) dari 0,0092 m menjadi 0,0135 m. Koefisien perpindahan panas eksperimen juga menurun dari 0,55 kW/m²·K pada sudut 0° menjadi 0,46 kW/m²·K pada sudut 60°, dengan nilai koefisien perpindahan panas rata-rata tertinggi 4,019 kW/m²·K pada sudut 0° dan terendah 0,695 kW/m²·K pada sudut 60°,” papar Arianto.
Penelitian ini memberikan kontribusi pada pengembangan sistem manajemen termal yang lebih efisien, yang sangat relevan dalam industri energi dan teknologi pemanasan. Dengan hasil ini, Arianto berharap dapat mendorong pengembangan energi bersih dan efisiensi energi, yang berhubungan dengan Sustainable Development Goal (SDG) Nomor 7: Energi Bersih dan Terjangkau. ”Penelitian ini dapat diterapkan pada berbagai sistem yang membutuhkan manajemen termal optimal, seperti sistem pendinginan dan pemanasan dalam industri energi dan elektronik,” pungkas Arianto.
Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.