Teknik Industri UGM dan Politeknik ATK Yogyakarta Bertemu dan Bahas Potensi Kerja Sama

Dalam rangka memperkuat relasi serta menemukan banyak potensi kerja sama dan bentuk kolaborasi lainnya, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, terkhusus Program Studi (Prodi) Teknik Industri, baik strata sarjana, magister, maupun doktor, menerima kunjungan dari Politeknik ATK Yogyakarta pada Rabu (23/04), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM.

Memberikan sambutan pembuka pada kunjungan ini, Ketua Program Studi (Kaprodi) Magister Teknik Industri UGM, I Gusti Bagus Budi Dharma, Ph.D., menyampaikan harapan agar kunjungan ini dapat menghasilkan pembahasan yang informatif dan bermanfaat bagi audiens yang hadir. Menanggapi sambutan tersebut, Direktur Politeknik ATK Yogyakarta, Dr. Sonny Taufan, berharap dapat memperoleh ilmu yang banyak dan berguna dari kunjungan ini. ”Kami ingin belajar tentang kurikulum, dan ke depannya kami berharap ada kerja sama dalam penelitian,” tuturnya. Setelah sambutan, dilaksanakan pertukaran kenang-kenangan dari DTMI UGM dan Politeknik ATK Yogyakarta. Yang unik dari pertukaran kenang-kenangan ini adalah oleh karena naturnya sebagai perguruan tinggi vokasi di bawah Kementerian Perindustrian Republik Indonesia, Politeknik ATK Yogyakarta selain memberikan plakat juga menyerahkan produk dari institusinya berupa tas tangan berbahan dasar kulit ular.

Acara dilanjutkan dengan pemaparan presentasi mengenai Prodi Teknik Industri UGM oleh Kaprodi Sarjana Teknik Industri UGM, Dr.Eng. Titis Wijayanto, berisikan profil singkat dan bidang keilmuan yang dipelajari di Prodi Teknik Industri UGM. Setelah presentasi selesai dipaparkan, I Gusti Bagus Budi Dharma, Ph.D. selaku moderator mempersilakan audiens dari Politeknik ATK Yogyakarta untuk langsung bertanya untuk memasuki sesi diskusi. Dalam sesi diskusi, diketahui bahwa Politeknik ATK Yogyakarta sedang mengusahakan dosen-dosennya untuk dapat mencapai tingkat profesor, sehingga dengan belajar ke Prodi Teknik Industri UGM yang telah memiliki beberapa orang profesor, diharapkan akan diperoleh ilmu dan tips mengenai hal tersebut. Selain itu, Politeknik ATK Yogyakarta juga menjajaki potensi untuk para dosennya melaksanakan studi lanjut di Prodi Doktor Teknik Industri UGM.

Perbedaan natur dari Teknik Industri UGM dan Politeknik ATK Yogyakarta juga dibahas dalam rangka penjajakan kerja sama dalam bidang penelitian, agar dalam kerja sama tersebut, dapat terbentuk jembatan yang menghubungkan antara ilmu akademik dengan ilmu terapan, terutama dalam hal distribusi dan promosi dari produk-produk yang dihasilkan oleh dosen atau mahasiswa Politeknik ATK Yogyakarta.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.