Susilowati Seminarkan Proposal Perancangan Sistem Penjadwalan Efisien untuk Balai Diklat Industri Yogyakarta

Susilowati, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM mempresentasikan seminar proposal penelitiannya pada Kamis (30/01), bertempat di Ruang M10 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar berjudul “Pengembangan Model Matematis untuk Multi Location Training Center Timetabling Problem: Studi Kasus di Balai Diklat Industri Yogyakarta” ini bertujuan untuk mengatasi masalah penjadwalan tim kerja yang selama ini dilakukan secara manual dan memakan waktu lama.

Dalam seminar yang dipandu oleh dosen pembimbing Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Susilowati mengemukakan pentingnya pengembangan model matematis untuk meningkatkan efisiensi proses penjadwalan di Balai Diklat Industri Yogyakarta. ”Selama ini, penjadwalan tim kerja di balai diklat dilakukan menggunakan spreadsheet biasa yang mengakibatkan proses penyusunan jadwal memakan waktu hingga lima hari kerja. Selain itu, konflik jadwal antar personil sering terjadi, dan distribusi beban kerja antar anggota tim tidak merata, yang berdampak pada kualitas pelatihan dan kepuasan pelanggan,” papar Susilowati.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model matematis yang lebih efisien untuk penjadwalan tim kerja, yang dapat meminimalkan konflik jadwal dan distribusi beban kerja yang tidak merata. Dengan menggunakan metode eksak untuk mencari solusi optimal, Susilowati berharap dapat mempercepat proses penjadwalan tim kerja, yang akan meningkatkan kualitas pelatihan dan kepuasan pelanggan, serta mengurangi ketegangan di antara personil.

Seminar ini diujikan oleh tiga penguji, yaitu Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., dan Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., yang memberikan masukan dan arahan konstruktif untuk pengembangan lebih lanjut dari model yang diusulkan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membawa dampak positif terhadap penerapan sistem penjadwalan otomatis, yang tidak hanya mempercepat proses penjadwalan, tetapi juga mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam meningkatkan efisiensi industri dan kualitas pendidikan serta pelatihan. ”Dengan sistem penjadwalan yang lebih efisien, diharapkan Balai Diklat Industri Yogyakarta dapat tetap mempertahankan kualitas pelatihan yang tinggi dan memenuhi kebutuhan berbagai pihak terkait, termasuk industri dan peserta pelatihan,” ungkap Susilowati.

Seminar proposal ini menjadi langkah penting dalam mengembangkan solusi yang lebih canggih untuk penjadwalan di sektor pelatihan industri, yang pada gilirannya dapat memperkuat daya saing dan kualitas pelatihan di Indonesia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tags: SDGs 4 SDGs 9

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.