Seminar Hasil Penelitian Syifa Maulvi: Model Optimasi Distribusi Vaksin untuk Mendukung Program Imunisasi yang Efektif

Syifa Maulvi mengadakan seminar hasil penelitian di Ruang M-11, Departemen Teknik Mesin dan Industri, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) pada Rabu (22/01). Seminar ini dipandu oleh dosen pembimbing Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM. dan dihadiri oleh tiga penguji yaitu Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D., Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., dan Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.

Penelitian yang dipresentasikan oleh Syifa berfokus pada pengembangan model optimasi distribusi vaksin untuk meningkatkan efektivitas program imunisasi, terutama di daerah dengan akses terbatas dan sumber daya yang minim. Menggunakan pendekatan Maximal Covering Location Problem (MCLP), penelitian ini bertujuan untuk merancang model distribusi yang mempertimbangkan berbagai kendala, termasuk anggaran, sumber daya, dan aksesibilitas geografis.

Abstrak penelitian menunjukkan bahwa penerapan model MCLP dapat meningkatkan jumlah posyandu yang aktif, mendistribusikan posyandu lebih merata di seluruh area sasaran, dan mengurangi biaya operasional hingga 14%. Selain itu, analisis sensitivitas juga menunjukkan bahwa model ini cukup fleksibel terhadap perubahan biaya vaksin, biaya operasional, serta perubahan permintaan.

Syifa juga menekankan pentingnya integrasi model ini dengan sistem informasi kesehatan untuk menciptakan sistem pendukung keputusan yang dapat meningkatkan efisiensi operasional serta kesuksesan program imunisasi di masa depan. Hasil penelitian ini memiliki potensi untuk diterapkan di berbagai wilayah di Indonesia, sehingga dapat berkontribusi langsung terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama dalam meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

Melalui penelitian ini, Syifa berharap dapat memberikan wawasan baru bagi pembuat kebijakan untuk mengambil keputusan yang lebih tepat dalam alokasi sumber daya dan strategi distribusi vaksin, sehingga program imunisasi dapat lebih efektif dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah yang kurang terlayani.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.