Yulian Kembangkan Model Perhitungan Rasio Konsumsi Bahan Bakar pada Distribusi BBM

Yulian Ari Pyandani, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan hasil penelitian tesisnya yang berjudul Pengembangan Model Perhitungan Rasio Own Use Mobil Tangki dalam Distribusi BBM di Pertamina Fuel Terminal Maos pada Ujian Tesis MbR yang dilaksanakan pada Jumat (20/06). Penelitian ini dipandu oleh Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dengan penguji Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model perhitungan rasio konsumsi bahan bakar (own use ratio) pada mobil tangki dalam proses distribusi bahan bakar minyak (BBM) di Pertamina Fuel Terminal Maos. Efisiensi konsumsi bahan bakar menjadi komponen penting dalam pengendalian biaya operasional distribusi BBM. Oleh karena itu, Yulian mengembangkan model perhitungan yang diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan bahan bakar dan mendukung perencanaan anggaran yang lebih akurat dan efisien.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan full to full, di mana pengukuran konsumsi bahan bakar dilakukan sebelum dan sesudah perjalanan distribusi. Model ini diintegrasikan dengan Sistem Informasi Online Distribusi (SIOD) Pertamina dan mempertimbangkan variabel-variabel seperti jenis mobil tangki, jenis produk BBM, rute distribusi, serta topografi jalan. Selain itu, pengaruh kondisi jalan terhadap konsumsi bahan bakar juga dianalisis sebagai bagian dari pengembangan model.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa model baru yang dikembangkan dapat memberikan estimasi konsumsi bahan bakar yang lebih baik dan handal. Model ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi dalam perencanaan anggaran operasional serta mengurangi risiko ketidaksesuaian konsumsi bahan bakar. ”Dengan pendekatan yang lebih adaptif dan dinamis, model ini memiliki potensi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keberlanjutan distribusi BBM di masa mendatang,” papar Yulian.

Penelitian ini mendukung Sustainable Development Goal (SDG) nomor 7 (Affordable and Clean Energy) dan SDG nomor 12 (Responsible Consumption and Production) dengan berfokus pada peningkatan efisiensi energi dalam distribusi bahan bakar dan pengurangan pemborosan dalam operasional industri energi.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses