Arsip:

SDGs 7

Mahasiswa Teknik Mesin Inisiasi Penelitian Pembangkit Listrik Tenaga Angin Tanpa Baling-Baling

Pembangkit listrik tenaga angin tanpa baling-baling mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat. Konsep yang mengacu pada teknologi pembangkit listrik yang lebih efisien dan ramah lingkungan berfokus pada eliminasi penggunaan baling-baling dalam turbin angin tradisional.


Belum lama ini, sekelompok mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan riset terkait topik tersebut. Penelitian yang diinisiasi oleh Samsul Ma’arip (Teknik Mesin 2022) bersama timnya ini berusaha mengoptimalkan potensi pembangkit listrik tenaga angin tanpa baling-baling dengan menggunakan pendekatan multidimensional dan Internet of Things (IoT).

Samsul Ma’arip dalam penelitiannya dibantu oleh empat peneliti lainnya yaitu Hasan Adi Nugraha (Geografi 2021), Naufal Athiyya Hammam (Teknik Mesin 2022), Nazwa Nurannisa P. S. (Vokasi 2021), dan Riski Firnanda (Vokasi 2023) dengan dosen pembimbing Ir. Muhammad Aulia Rahman, S.T., M.Sc.
Muhammad Aulia Rahman selaku dosen pembimbing menjelaskan penelitian yang diusung para mahasiswa PKM ini melibatkan berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan hasil yang komprehensif. Pendekatan multidimensional yang digunakan mencakup analisis meteorologi, geografi, dan teknik, serta penerapan teknologi IoT untuk memonitor dan mengoptimalkan kinerja pembangkit listrik.

“Riset ini kami lakukan untuk melihat bagaimana penerapan teknologi tanpa baling-baling dapat diintegrasikan dengan IoT untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan,” ucap Samsul pada suatu wawancara di Kampus UGM, Sabtu (6/7).

Penelitian ini dimulai dari analisis potensi angin di berbagai lokasi di Indonesia yang memiliki kecepatan angin optimal. Hasan Adi Nugraha menambahkan bahwa aspek geografi sangat penting untuk menentukan lokasi terbaik yang mampu menghasilkan energi angin maksimal tanpa mengandalkan turbin baling-baling.

“Kami melakukan pengumpulan data angin dan menganalisis karakteristik geografis untuk memastikan bahwa lokasi yang dipilih memiliki potensi angin yang cukup untuk pembangkit listrik ini,” jelas Hasan.

Pendekatan teknologi IoT, dijelaskan oleh Naufal Athiyya Hammam, digunakan untuk memonitor kondisi angin secara real-time dan mengatur sistem pembangkit secara otomatis. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa pembangkit bekerja dengan efisiensi optimal dan meminimalkan risiko kerusakan.

“Dengan IoT, kami dapat mengontrol dan memantau pembangkit listrik dari jarak jauh, mengoptimalkan kinerja berdasarkan data real-time yang diperoleh dari sensor-sensor yang terpasang,” papar Naufal.

Tim peneliti berharap penelitian ini akan berlanjut hingga dapat diterapkan secara luas dan mengikutsertakannya dalam Kompetisi Riset Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Teknologi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.

“Harapannya, dengan adanya riset ini, kita dapat membuka jalan bagi penerapan teknologi energi yang lebih ramah lingkungan dan efisien di Indonesia,” pungkas Samsul.

Kontak:
Samsul Ma’arip
Ketua Tim PKM RE UGM Genwind
Prodi Sarjana Teknik Mesin, Universitas Gadjah Mada
samsulmaarip@mail.ugm.ac.id

(Sumber: Laman Web FT)

Teknik Mesin UGM Terima Kunjungan MONEV MBKM Riset INSPIRASI Kolaborasi dengan Universitas Udayana

Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM menerima kunjungan monitoring dan evaluasi (MONEV) dari Universitas Udayana (Unud) Bali untuk MBKM Riset pada Jumat (12/07), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI FT UGM. Prodi Teknik Mesin diwakili oleh Prof. Dr. Deendarlianto menyambut perwakilan MONEV dari Unud, yaitu Dr. Pande Gde Sasmita Julyantoro yang merupakan dosen Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Unud.

MONEV yang dilaksanakan oleh Unud berkenaan dengan 4 orang mahasiswa Teknik Mesin Unud yang melaksanakan program MBKM Riset di UGM di bawah bimbingan Prof. Dr. Deendarlianto, dengan mengevaluasi komunikasi dan koordinasi dalam tim riset, progress yang bisa disampaikan dan rencana luarannya, kendala yang ditemui dan bagaimana langkah-langkah penyelesaiannya, sekaligus memohon penilaian pembimbing riset. “Penelitian mengambil  topik produksi gelembung hidrogen yang merupakan penelitian kerja sama dengan NTU, ITB, UI, ITS, dan Pertamina dalam program Indonesia-NTU Singapore Institute of Researcher for Sustainability and Innovation (INSPIRASI),” jelas Deendarlianto. Mengenai rincian dari penelitian gelembung hidrogen seperti apa yang dilaksanakan oleh keempat mahasiswa Unud, Deendarlianto memaparkan bahwa mahasiswa mengamati produksi dari gelembung hidrogen yang termasuk mengamati percepatannya dalam bubble generator dan transportasi gelembung dalam saluran microchannel. Dalam melaksanakan riset, mahasiswa Unud juga memperoleh bimbingan dari 2 orang mahasiswa S3 Teknik Mesin UGM di bawah bimbingan Prof. Deendarlianto, yaitu Rafil Arizona dan Iskandar Ali Mubarok, serta dibantu juga oleh beberapa orang mahasiswa S1 Teknik Mesin UGM. Semenjak awal pelaksanaannya pada bulan Mei 2024, I Nyoman Citta Diatmika, salah satu mahasiswa Unud yang melaksanakan riset hidrogen di Teknik Mesin UGM, menyampaikan bahwa riset saat ini telah mencapai tahap pengambilan dan pengolahan data, dan diproyeksikan program MBKM Riset ini akan berlangsung hingga Desember 2024.  Deendarlianto menginfokan bahwa kegiatan riset INSPIRASI kali ini nantinya juga akan menjadi bahan untuk MONEV dengan Ditjen Diktiristek pada 5-6 Agustus 2024.  

Dr. Pande selaku penilai dalam MONEV ini menilai positif kegiatan kolaborasi riset yang difasilitasi oleh INSPIRASI ini. “Semoga mahasiswa yang terlibat dalam riset ini dapat menimba ilmu dan merasakan atmosfer keilmuan yang berbeda, sehingga sepulang dari riset, mahasiswa memperoleh inspirasi dan juga bisa membagikan pengamalan yang diperoleh,” ujar Pande. Setelah selesai melaksanakan pertemuan MONEV di Ruang Sidang A-1, Dr. Pande dihantar oleh Rafil dan Ali selaku pembimbing riset serta mahasiswa Unud untuk memantau fasilitas penelitian hidrogen INSPIRASI yang dibangun di sisi timur Departemen Teknik Geologi (DTGL) guna melihat-lihat alat-alat yang digunakan oleh mahasiswa dalam mengerjakan riset sekaligus memperoleh penjelasan jalannya riset dengan lebih terperinci.