Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Penelitian Cloud Manufacturing Muchamad Sugarindra Solusi Efisiensi 3D Printer Smart Factory

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktor Teknik Industri UGM, Muchamad Sugarindra, melaksanakan seminar hasil untuk disertasinya yang berjudul “Pengembangan Cloud Manufacturing untuk Jaringan 3D Printer Smart Factorypada Selasa (11/02), bertempat di Ruang Sidang A2, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Muchamad Sugarindra merupakan mahasiswa Prodi Doktor Teknik Industri UGM angkatan 2021 sekaligus dosen Teknik Industri di Universitas Islam Indonesia (UII).

Seminar hasil ini dihadiri oleh Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. Sebagai promotor, Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng. sebagai kopromotor, dan Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. sebagai Sekretaris Program Studi Doktoral DTMI UGM.

Penelitian Muchamad berbicara mengenai Cloud Manufacturing (CM) sebagai paradigma baru dalam manufaktur yang mengintegrasikan teknologi cloud computing, Internet of Things (IoT), dan cyber physical system (CPS) untuk menyediakan akses on-demand terhadap sumber daya manufaktur yang tersebar secara geografis. ”CM berperan penting dalam meningkatkan efisiensi sumber daya, khususnya dalam layanan Additive Manufacturing (AM). Kolaborasi antara CM dan AM, yang disebut Cloud Additive Manufacturing (CAM), memungkinkan otomatisasi pembuatan prototipe, penyesuaian produk, dan fabrikasi struktur 3D kompleks melalui layanan berbasis cloud,” papar Muchamad.

Pada penelitian ini, sistem CAM dikembangkan menggunakan metode waterfall mulai dari analisis kebutuhan hingga pengujian. Uji usabilitas yang dilaksanakan dengan menggunakan metode System Usability Scale (SUS) menunjukkan skor rata-rata 81,5 yang tergolong “good” atau “acceptable“.

Tahap pengembangan berikutnya adalah sistem penjadwalan AM berbasis cloud, yang dioptimasi menggunakan algoritma Non-dominated Sorting Genetic Algorithm II (NSGA II). Algoritma ini bertujuan meminimalkan tiga fungsi: makespan, lateness, dan jarak. Hasil optimasi menunjukkan adanya trade-off antara ketiga kriteria tersebut. Prioritas dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan pengguna, misalnya memfokuskan pada pengurangan keterlambatan (lateness) jika itu yang paling penting.

Penelitian yang dilaksanakan oleh Muchamad merupakan sebuah inovasi yang menunjang Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 9 (Industri, inovasi dan infrastruktur).

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

HMDTI Bagikan Pengalaman dan Tips Lolos Publikasi Internasional

Himpunan Mahasiswa Doktor Teknik Industri (HMDTI), Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan sharing session bertajuk ”Dari Ide Penelitian ke Publikasi Jurnal Internasional: Best Practices dan Insight”. Sharing session tersebut dilaksanakan secara daring pada Selasa (11/02) dengan mengundang 2 orang pembicara, yaitu Sri Indrawati, S.T., M.Eng. (mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM, dosen Universitas Islam Indonesia) dengan paparan materi ”Dari Draft ke Publikasi: Perjalanan Menuju Jurnal Internasional Bereputasi” dan Dr. Ir. Siti Afiani Musyarofah, STP., M.T. (Policy Analyst – Kementerian Perindustrian dan penulis tiga artikel pada Jurnal Scopus) dengan paparan materi ”Menghadapi Peer-Review dan Revisi Jurnal Scopus: Insight dan Solusi”. Oleh karena pentingnya topik yang diangkat dalam sharing session ini, maka pendaftaran terbuka untuk mahasiswa maupun calon mahasiswa doktoral dari seluruh instansi, dengan jumlah peserta berdasar kehadiran daring adalah 108 orang.

Menyampaikan sambutan, Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri UGM, Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyatakan bahwa publikasi menjadi bottleneck dari proses studi Prodi Doktoral di semua perguruan tinggi. ”Publikasi ini seringkali menjadi hambatan karena bergantung pada pihak ketiga, jadi nanti akan dibagikan apa saja yang dapat menentukan lolosnya sebuah publikasi ke dalam jurnal,” tuturnya.

Sri Indrawati dalam sharing session ini membagikan pengalaman dan strateginya dalam menyusun publikasi sampai pada penerbitan di jurnal yang bereputasi. ”Proses dari saya mendesain penelitian sampai ke submission cukup panjang, hampir satu tahun, dengan proses paling lama adalah proses submission sampai publikasi. Di sini, saya cukup beruntung karena saya submisi pada bulan Juni dan published pada bulan Desember, sekitar 6 bulan,” papar Sri. Kunci dari penerbitan publikasi penelitian, menurut Sri, terletak pada desain penelitian yang baik dan jelas, serta bisa menjadi solusi dari masalah yang ingin diselesaikan. ”Hal lain yang perlu menjadi perhatian adalah waktu proses submisi sampai publikasi karena berkaitan dengan pihak ketiga. Meski begitu, setiap jurnal bisa berbeda-beda (waktu sampai publikasi),” tambahnya. Secara garis besar, unsur-unsur desain penelitian yang diterapkan Sri dalam penelitiannya adalah variabel, jenis data, sampel dan populasi, kriteria responden, ethical consideration, dan resources. Selain menyusun desain penelitian, Sri menyarankan untuk menentukan jurnal apa yang akan dituju sebagai media publikasi. ”Keputusan jurnal yang dituju cukup krusial karena akan berpengaruh pada tulisan kita,” paparnya.  Mengetahui standar jurnal yang dituju, menurut Sri, dapat memperbesar kemungkinan tulisan diterima untuk diterbitkan oleh jurnal. ”Agar tidak terbatas dalam melakukan penelitian, sebelum penelitian selesai, kita bisa sekaligus mencari jurnal yang dituju,” pungkas Sri.

Siti Afiani Musyarofah menyampaikan bahwa ketika paper sudah sampai tahap editor, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. ”Decision dari editor bisa jadi tulisan kita langsung diteruskan ke reviewer, atau dikirim kembali kepada kita sebagai author untuk melengkapi yang kurang, atau langsung reject. Jangan khawatir jika langsung reject, karena positifnya adalah kita tahu lebih cepat untuk kemudian beralih ke jurnal lain,” papar Siti. Ketika tulisan ada di reviewer, menurut paparan Siti, decision juga bisa beragam, antara lain revisi, reject, dan accepted. ”Ketika tulisan kita mendapat reject dari reviewer, keuntungannya adalah kita bisa memperoleh banyak masukan untuk memperbaiki tulisan kita yang akan kita kirim ke jurnal lain,” tuturnya. Mengenai hal-hal yang perlu dilakukan penulis sebelum dan saat submisi, Siti menjabarkan beberapa hal. ”Author perlu memastikan bahwa jurnal yang dipilih sudah sesuai, kemudian perlu memperhatikan Daftar Pustaka, dan saat submisi, jangan takut untuk submit di Q1-Q2 pada Best Publisher dan siapkan file pendukung,” tambah Siti. Selain menjabarkan apa yang perlu dilakukan penulis sebelum dan saat submisi, Siti juga memberikan saran-saran untuk menghadapi perbaikan-perbaikan yang diberikan editor dan apa saja jenis-jenis tanggapan yang bisa dilakukan penulis dalam menyikapi hasil review dari reviewer. ”Dalam menghadapi reviewer, kita bisa menyetujui masukan dari reviewer, namun bisa juga kita melakukan sanggahan, selama disampaikan dengan baik dan dengan argumen yang kuat,” pungkasnya.

Paparan dari 2 narasumber ditanggapi dengan membuka sesi tanya jawab untuk peserta, dengan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan banyak terkait pada proses submisi.  

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Optimasi Malam Daur Ulang untuk Batik Hantarkan Umar Lulus Ujian Tesis

Umar Muhtadin, mahasiswa Magister Teknik Industri UGM melaksanakan ujian tesisnya yang berjudul “Optimasi Penggunaan Malam Daur Ulang pada Proses Pembatikan Manual untuk Produksi Kerajinan Batik Kulit” pada Senin (10/02), bertempat di Ruang Sidang A2 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ujian tesis ini dibimbing oleh Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., dengan tim penguji diketuai oleh Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc.S.T., M.Sc., Ph.D., serta anggota penguji Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng. dan Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng.

Dalam tesisnya, Umar mengangkat isu penting terkait keberlanjutan industri batik, khususnya dalam hal pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah malam batik. Malam batik yang sering kali terbuat dari bahan berbasis parafin, microwax, dan resin sintetis, berpotensi mencemari lingkungan, mulai dari ekosistem perairan hingga tanah, yang mengandung bahan kimia berbahaya dan logam berat. ”Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan malam daur ulang (malam lerob) dalam pembatikan manual pada media kulit sapi full-krom, sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan,” papar Umar.

Dalam abstrak penelitiannya, Umar menjelaskan bahwa meskipun banyak usaha pengolahan limbah batik yang ada, penerapan malam daur ulang masih minim diteliti. Berdasarkan penelitian ini, penggunaan malam daur ulang dapat menjadi solusi yang lebih berkelanjutan dan ekonomis dalam mengurangi ketergantungan pada bahan baku baru, yang sejauh ini menyumbang sekitar 70% dari total biaya produksi batik.

Penelitian ini menggunakan metode Taguchi dengan desain Orthogonal Array L9 (3³) untuk mencari kombinasi parameter yang optimal dalam pembatikan manual. Faktor-faktor yang dianalisis meliputi usia pembatik, ukuran canting, dan suhu malam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kualitas batik yang dihasilkan menggunakan malam daur ulang dan malam biasa, dengan nilai p-value sebesar 0,643 (p > 0,05). Hal ini menunjukkan bahwa malam daur ulang dapat menghasilkan kualitas batik yang setara dengan malam biasa.

Sebagai produk dari penelitian ini, Umar berhasil memproduksi sepatu pantofel berbahan kulit sapi full-krom dengan motif ‘parang klitik solo’ menggunakan malam daur ulang. Dengan kombinasi parameter optimal—ukuran canting 1 mm, usia pembatik antara 42 hingga 46 tahun, dan suhu malam 130°C—produksi batik kulit ini berhasil menunjukkan hasil yang setara dengan batik yang menggunakan malam biasa.

Temuan ini memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan industri batik, dengan mendorong penggunaan malam daur ulang yang lebih ramah lingkungan dan efisien secara ekonomi, sekaligus mendukung diversifikasi produk batik berbasis kulit. Penelitian ini menjadi langkah penting untuk mengurangi pencemaran limbah batik dan mendorong inovasi dalam dunia kerajinan batik tradisional.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Alat Pirolisis Baterai Lithium-Ion Karya Yulius Solusi Pengolahan Baterai Bekas

Mahasiswa Program Studi Teknik Mesin, Yulius Tomy Wijaya, melaksanakan ujian tesisnya di Ruang Sidang A-3, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ujian ini dilaksanakan pada pukul pada Jumat (07/02) pukul 09.00 WIB dengan menghadirkan dua pembimbing tesis, yakni Dr. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech., dan Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D., serta dua penguji yang berkompeten, Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., dan Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D.

Tesis Yulius yang berjudul “Rancang Bangun Alat Pirolisis Baterai Lithium-Ion Tipe 18650 dengan Sistem Kontinu” bertemakan pengembangan alat pirolisis untuk mendaur ulang baterai lithium-ion tipe 18650. ”Baterai ini, yang banyak digunakan dalam berbagai perangkat elektronik modern seperti laptop, ponsel, dan kendaraan listrik, memiliki kapasitas penyimpanan energi tinggi, namun berisiko terhadap lingkungan apabila dibuang sembarangan,” papar Yulius.

Dalam penelitian ini, Yulius mengembangkan alat pirolisis berbasis sistem kontinu yang dirancang untuk menghilangkan komponen berbahaya seperti binder, separator, dan cairan elektrolit pada baterai bekas. Alat ini dirancang dengan menggunakan pipa stainless dan electric heater yang berfungsi untuk memanaskan baterai pada suhu 420°C dengan waktu tinggal 8 menit per baterai. Alat ini juga dilengkapi dengan sistem penghisap gas yang efektif untuk mengurangi emisi berbahaya selama proses.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa alat yang dikembangkan mampu bekerja optimal, dengan hasil simulasi menunjukkan faktor keamanan yang sangat baik sebesar 81,5 dan struktur alat yang aman dengan Von Mises maksimal sebesar 3,068 MPa. Selama pengoperasian, alat efektif dalam menghilangkan plastik, elektrolit, binder, dan separator dari baterai, menghasilkan material blackmass yang terpisah dengan baik.

Penelitian ini memiliki relevansi yang kuat terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab) dan SDG 13 (Perubahan Iklim). Dengan mengembangkan alat untuk mendaur ulang baterai lithium-ion, Yulius turut berkontribusi dalam mengurangi limbah berbahaya dan mengurangi dampak lingkungan dari penggunaan baterai elektronik yang terus meningkat. Inovasi ini berpotensi mengurangi pencemaran dan risiko kebakaran atau ledakan yang dapat ditimbulkan oleh pembuangan baterai yang tidak sesuai prosedur.
Keberhasilan penelitian ini menjadi langkah penting dalam mendukung keberlanjutan lingkungan dan memberikan solusi konkret terhadap masalah pengelolaan baterai bekas.
Semoga dengan adanya penelitian ini, akan ada lebih banyak inisiatif yang mendukung pengembangan teknologi ramah lingkungan untuk masa depan yang lebih berkelanjutan.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Mbakar Bareng dan Makan Bareng: Cara Laboratorium CNC & CAD/CAM Pupuk Kebersamaan

Dalam sebuah tim kerja, iklim personil yang profesional dan saling memberi dukungan merupakan elemen yang penting untuk ada guna menunjang pekerjaan dari tim sehingga dapat memberikan hasil yang optimal. Banyak metode yang dilakukan guna memperkuat iklim tim yang saling mendukung, antara lain mengadakan outing dan mengadakan jamuan makan bersama. Cara kedua, yaitu makan bersama, baru saja dilaksanakan oleh tim Laboratorium CNC & CAD/CAM, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Jumat (07/02), bertempat di serambi laboratorium.

Acara keakraban berupa ”mbakar bareng dan makan bareng” tersebut diikuti oleh seluruh personil yang terlibat dalam tim Laboratorium CNC & CAD/CAM, antara lain dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa asisten laboratorium dari jenjang sarjana, magister, dan doktor. Berdasar informasi yang diberikan oleh Asisten Laboratorium CNC & CAD CAM, Basuki Rachmat, S.T., agenda keakraban berupa makan bersama yang diadakan setelah waktu jam kantor usai ini merupakan agenda rutin di laboratorium tersebut. ”Acara keakraban makan bersama rutin dilaksanakan pada awal semester,” tuturnya. Basuki menambahkan bahwa agenda keakraban yang diadakan oleh laboratorium tempatnya bertugas tidak harus bertepatan dengan momen istimewa atau momen-momen tertentu. ”[Makan bersama] Selalu rutin diadakan, sebagai bentuk mengakrabkan untuk semua,” tambahnya.

Berbeda dengan agenda ”Jumat Berkah” dengan makanan dan minuman yang sudah siap santap, sesuai dengan namanya ”mbakar bareng dan makan bareng”, personil dari tim Laboratorium CNC & CAD/CAM membuat konsep ”barbeque” atau ”bakar-bakar-an” untuk acara makan bersamanya, yaitu bahan makanan disiapkan dalam bentuk mentah dan diolah bersama-sama dengan cara dibakar atau dipanggang, dengan bentuk menu yaitu daging dan olahan-olahannya.

Keberhasilan sebuah tim ditentukan oleh sinergi yang baik antar anggota dan adanya sikap saling mendukung dari para anggotanya. ”Mbakar bareng dan makan bareng” yang diadakan oleh Laboratorium CNC & CAD/CAM merupakan salah satu cara untuk mencapai keakraban dan sinergi tim, sehingga semua anggota semakin bersemangat dalam menjalankan tugasnya serta terus termotivasi untuk menelurkan banyak inovasi.

Kontributor: Basuki Rachmat, S.T.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Kenalkan Kampus, DTMI UGM Gelar Info Day bagi Mahasiswa Pascasarjana 2025

Sebanyak 52 mahasiswa pascasarjana baru Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) Fakultas Teknik UGM mengikuti Info Day orientasi pengenalan kampus yang diselenggarakan Kamis 6 Februari 2025 bertempat di Ruang Sidang A1 lantai 2 Gedung A DTMI. Mahasiswa tersebut  berasal dari program seleksi by riset dan program reguler. Mereka terbagi ke dalam empat program studi (prodi) yaitu 16 mahasiswa Prodi Magister Teknik Mesin, 21 mahasiswa Prodi Magister Teknik Industri, 7 mahasiswa Prodi Doktor Teknik Mesin, 8 mahasiswa Prodi Doktor Teknik Industri.

Info Day merupakan rangkaian dari pengenalan kampus DTMI UGM bagi mahasiswa baru, lingkungan belajar serta ragam fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung studi. Dalam kesempatan itu, seluruh mahasiswa baru diberikan penjelasan terkait informasi penting terkait proses pembelajaran, administrasi akademik, ragam fasilitas dan layanan, hingga aturan kampus.

Sekretaris DTMI UGM, Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, S.T., M. Biomed.E., menyambut dengan bangga dan gembira kehadiran mahasiswa baru pascasarjana pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. “Kami berharap para mahasiswa baru ini benar-benar memanfaatkan fasilitas di DTMI. Terutama dari riset apa yang akan dipelajari kedepan, berbagai laboratorium yang dapat mendukung riset-riset mereka sehingga memperoleh pengalaman dan ilmu yang berharga disini” ucapnya, Kamis (6/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut kemudian mahasiswa baru tersebut dibagi ke dalam kelas-kelas berdasarkan prodi untuk diberikan penjelasan terkait aturan-aturan selama menjalani studi di DTMI UGM. Mulai dari kehadiran di kelas, sistem kredit, evaluasi studi hingga aturan berperilaku selama di kampus.

Almas, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, mengaku sangat terbantu dengan adanya Indo Day ini. Sebab, ia bisa mendapatkan berbagai informasi terkait kegiatan perkuliahan dan juga bisa secara langsung melihat berbagai fasilitas di kampus DTMI UGM. “Saya memilih untuk melanjutkan studi saya di S2 karena saya kedepannya ingin menjadi peneliti di bidang supply chain dan menghasilkan publikasi di tingkat internasional,” ucapnya.

Hal senada turut diungkapkan Muhammad yang merupakan mahasiswa Doctor by Research (DbR) Teknik Mesin yang berasal dari BRIN Pusat Riset Mekatronika Cerdas. “Melalui Program Doktor Teknik Mesin ini ingin menambah keilmuan dalam penelitiannya sehingga perlu untuk mengambil bagian dari program doktoral “tuturnya.

Kunjungan SMAIT Istiqamah Balikpapan: Mengenal DTMI UGM Lebih Dekat

Banyak cara yang bisa dilakukan oleh para siswa SMA untuk mencari dan memperoleh informasi mengenai studi lanjut, baik itu mengenai reputasi universitas maupun jenis-jenis program studi yang ada. Pencarian informasi tersebut bisa dilakukan secara mandiri maupun kolektif, dengan salah satu contoh cara kolektif adalah dengan mengunjungi universitas atau program studi secara langsung, seperti yang dilakukan oleh para siswa dari SMAIT Istiqamah Balikpapan.

Dalam rangka pengenalan kampus dan program studi (prodi), SMAIT Istiqamah Balikpapan berkunjung ke Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Kamis (06/02). Rombongan dengan jumlah 48 orang siswa kelas 10 dan 3 orang guru pendamping diterima di Ruang Kelas M-1 DTMI UGM. Menyampaikan sambutan sebagai perwakilan DTMI UGM, Sekretaris Program Studi Sarjana Teknik Mesin, Dr. I Made Miasa menyampaikan selamat datang kepada rombongan. ”Terima kasih atas kunjungannya dan semoga kunjungan ini dapat bermanfaat,” tuturnya. Setelah menyampaikan sambutan, Dr. Made melanjutkan dengan paparan singkat selayang pandang DTMI UGM, mulai dari profil singkat, jumlah dosen, fasilitas, dan ragam kegiatan mahasiswa.

Presentasi prodi diawali dengan presentasi Prodi Sarjana Teknik Industri yang dipaparkan oleh Sekretaris Program Studi Sarjana Teknik Industri, Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D.. Topik yang dipaparkan secara umum mengenai profil prodi, fokus keahlian dari Teknik Industri, mata kuliah dan jenjang yang harus dijalani, bentuk-bentuk kesempatan international exposure yang bisa diambil oleh mahasiswa reguler dan terkhusus International Undergraduate Program (IUP), pilihan karir lulusan dan karir alumni, fasilitas, dan informasi pendaftaran IUP untuk angkatan ke-2. Presentasi Prodi Sarjana Teknik Mesin yang dipaparkan oleh Dr. Made selanjutnya berisikan pokok pikiran yang sama dan juga melakukan penekanan pada IUP Teknik Mesin yang dibuka pendaftarannya pada 2025 ini. Setelah presentasi, para Sekprodi memberi kesempatan kepada para siswa untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar Prodi Teknik Mesin dan Teknik Industri.

Agenda tur laboratorium dilaksanakan setelah sesi tanya jawab. Tur laboratorium yang dipandu oleh 7 orang mahasiswa Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) mengunjungi 3 laboratorium, yaitu Laboratorium CNC & CAD/CAM, Laboratorium Dinamika, dan Laboratorium Bahan Teknik. Asisten Laboratorium CNC & CAD/CAM, Basuki Rachmat, S.T., menyampaikan bahwa para siswa aktif saat berkunjung ke laboratorium. ”Banyak siswa yang mengajukan pertanyaannya, dan pertanyaan yang diajukan sifatnya benar-benar ingin menggali informasi dan bukan sekadar bertanya,” tuturnya.  

Terima kasih telah berkunjung ke DTMI UGM kami ucapkan kepada SMAIT Istiqamah Balikpapan. Semoga kita dapat bersua kembali di kesempatan lain dan para siswa akan kembali ke DTMI UGM sebagai mahasiswa.

Ujian Tesis Petrus Lioe: Pengaruh Variasi Tebal dan Diameter Pad terhadap Momen Limit Plastis pada Bejana Tekan Silinder

Petrus Lioe, mahasiswa Program Studi Teknik Mesin UGM, melaksanakan ujian tesisnya dengan judul Pengaruh Variasi Tebal dan Diameter Pad terhadap Momen Limit Plastis pada Bejana Tekan Silinder Akibat Kombinasi Beban Torsional dan Momen In-Plane”. Ujian tesis Petrus dilaksanakan pada Kamis (06/02), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Tesis ini disusun di bawah bimbingan dua pembimbing, yaitu:

  1. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T., D.Eng.
  2. Indraswari Kusumaningtyas, ST., M.Sc., Ph.D.

Tesis ini mengangkat topik yang sangat relevan dalam desain bejana tekan, terutama terkait dengan pengaruh kombinasi beban torsi dan momen in-plane terhadap momen batas plastis pada nozzle bejana tekan silinder. ”Selama operasi, bejana tekan silinder sering kali mengalami beban internal dan eksternal yang berpotensi menyebabkan konsentrasi tegangan pada area nozzle, yang penting untuk diperhatikan agar momen yang timbul tidak melebihi batas plastisnya,” papar Petrus.

Pada ujian tesis ini, dua penguji yang ahli di bidangnya turut hadir untuk memberikan evaluasi, yaitu:

  1. Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM.
  2. Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D.

Melalui penelitian ini, Petrus melakukan simulasi menggunakan metode Finite Element Analysis dengan bantuan perangkat lunak ANSYS Workbench R2 Static Structural. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis batas plastis pada nozzle bejana tekan silinder akibat pembebanan torsi dan kombinasi torsi serta momen in-plane.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa beban batas plastis pada nozzle akan meningkat seiring dengan bertambahnya ketebalan dan diameter pad, namun akan mencapai nilai optimal setelah mencapai ukuran tertentu. Temuan ini sangat penting dalam menentukan desain optimal untuk mencegah kegagalan pada bejana tekan silinder, yang sangat relevan dalam industri yang memanfaatkan bejana tekan sebagai komponen utamanya.

Melalui hasil penelitian ini, diharapkan dapat memperluas pemahaman mengenai pengaruh variasi dimensi pad terhadap momen batas plastis, yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai pedoman dalam desain bejana tekan silinder sesuai dengan standar ASME Section VIII Divisi 2.

Semoga penelitian ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap keselamatan dan keandalan desain bejana tekan silinder dalam aplikasi industri.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Rifqi Kembangkan Model YOLO untuk Optimasi Deteksi Cacat Proses Klowong Batik Butimo

Dalam rangka mendukung keberlanjutan industri batik tradisional, Rifqi Restu Hamidi, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM, mempresentasikan proposal penelitiannya yang berjudul “Optimasi Model YOLO untuk Deteksi Cacat Proses Klowong pada Mesin Batik Tulis (CNC) Secara Real-Time – Studi Kasus: Batik Butimo Yogyakarta” pada Kamis (06/02), bertempat di Ruang Kelas M-11 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) (UGM).

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem deteksi cacat otomatis dalam proses klowong batik tradisional yang dilakukan dengan mesin CNC. Batik Butimo, yang berlokasi di Yogyakarta, telah memanfaatkan mesin CNC dalam produksinya untuk mempercepat proses, namun hingga saat ini inspeksi hasil klowong masih dilakukan secara manual. Hal ini meningkatkan potensi kesalahan dan ketidakakuratan dalam deteksi cacat, yang dapat mengganggu kualitas dan efisiensi produksi.

Dalam penelitian ini, Rifqi mengusulkan penggunaan model arsitektur YOLO (You Only Look Once), yang dikenal sebagai metode deteksi objek real-time dengan akurasi tinggi, untuk mengidentifikasi cacat pada hasil proses klowong. ”Dengan sistem ini, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi deteksi cacat, meminimalkan tingkat kesalahan produksi, dan mempercepat waktu pengerjaan,” papar Rifqi.

Sistem deteksi cacat ini akan diintegrasikan langsung dengan mesin CNC yang digunakan di Batik Butimo, dilengkapi dengan Graphic User Interface (GUI) yang memungkinkan pemantauan secara langsung. Hal ini tidak hanya membantu operator dengan memberikan umpan balik instan tetapi juga meningkatkan standarisasi proses produksi batik, sekaligus menjaga keberlanjutan produksi batik tradisional dengan menggunakan teknologi modern.

Seminar Proposal ini akan dipandu oleh Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. sebagai dosen pembimbing, dan akan diuji oleh tiga penguji utama:

  • Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng.
  • Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM.
  • Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng.

Seminar ini terbuka bagi para akademisi, praktisi industri, serta masyarakat umum yang tertarik dengan inovasi teknologi dalam industri batik. Penelitian ini memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan kualitas dan efisiensi industri batik, serta membuka peluang bagi integrasi lebih lanjut antara teknologi modern dan warisan budaya tradisional. Dengan penerapan sistem deteksi cacat otomatis, diharapkan industri batik dapat beradaptasi dengan perkembangan zaman, sekaligus melestarikan tradisi yang telah ada.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Restu Analisis Rancangan Kepala Dental Phantom dalam Efektivitas Pembelajaran Mahasiswa Kedokteran Gigi

Restu Nurraudah, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM, melaksanakan seminar proposal penelitian berjudul ”Analisis Pengaruh Jenis Kepala Dental Phantom terhadap Tingkat Stres dan Preferensi Mahasiswa Kedokteran Gigi pada Pembelajaran Anestesi Lokal”. Seminar ini dilaksanakan pada Rabu (05/02), di Ruang M-10  Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Seminar ini dibimbing oleh Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., dan dihadiri oleh tim penguji Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., IPM., serta Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc., S.T., M.Sc., Ph.D.

Pembelajaran dalam bidang kedokteran gigi, khususnya pada prosedur anestesi lokal, membutuhkan latihan praktis yang mendalam. Salah satu alat yang digunakan dalam latihan praktis tersebut adalah dental phantom. Namun, pemilihan desain kepala dental phantom dapat memengaruhi kenyamanan dan tingkat stres mahasiswa dalam mengikuti pelatihan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh jenis kepala dental phantom terhadap tingkat stres dan preferensi mahasiswa kedokteran gigi saat melakukan pelatihan anestesi lokal.

Penelitian ini melibatkan enam jenis kepala dental phantom, termasuk kepala polos, kepala dengan wajah tanpa gender, kepala mannequin pria, kepala manusia pria, kepala manusia wanita berjilbab, dan kepala manusia wanita tanpa jilbab. ”Tingkat stres mahasiswa diukur melalui biomarker fisiologis seperti kortisol saliva dan detak jantung, serta menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale (PSS-10) untuk mengukur aspek subjektif stres sebelum dan setelah simulasi,” papar Restu.

Sebanyak 34 mahasiswa Program Studi Kedokteran Gigi UGM turut serta dalam penelitian ini, yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Metode Balanced Latin Square digunakan untuk memastikan setiap responden menerima perlakuan dalam urutan yang berbeda guna mengontrol efek urutan yang dapat mempengaruhi validitas hasil. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis korelasi, uji t, dan ANOVA untuk mengevaluasi perbedaan signifikan dalam tingkat stres dan preferensi mahasiswa.

Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah untuk menentukan desain kepala dental phantom yang paling efektif dalam mengurangi tingkat stres dan meningkatkan preferensi mahasiswa. Desain kepala yang optimal diharapkan dapat mensimulasikan kondisi klinis yang lebih realistis, menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman, mengurangi tekanan psikologis selama pelatihan, dan memberikan pengalaman belajar yang lebih baik. Penelitian ini mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) yang terkait dengan pendidikan berkualitas (SDG 4) dengan memberikan pendekatan inovatif dalam pelatihan medis.

Diharapkan, hasil penelitian ini dapat memperbaiki kualitas pembelajaran mahasiswa kedokteran gigi dan meningkatkan efektivitas proses pendidikan di bidang kedokteran.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.