Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Membangkitkan Kembali Literasi bersama Literacy Center DTMI x Yogyakarta Book Party

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia pada 2024, tingkat literasi masyarakat Indonesia masih termasuk rendah. Dilihat dari persentasenya, anak-anak Indonesia yang memperoleh pembacaan buku atau dongen dari orang tuanya hanya sebesar 17,21%, sedangkan aktivitas membaca dan belajar hanya di angka 11,12%. Dengan data yang demikian, tentu situasi darurat literasi bukanlah hal yang dapat disepelekan. Sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca, terutama di kalangan mahasiswa, Literacy Center (Perpustakaan) Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM berkolaborasi dengan Yogyakarta Book Party mengadakan sebuah acara bertajuk ”PUSRENG – Perpustakaan Bareng” pada Minggu (27/04), bertempat Literacy Center DTMI UGM.

Ibnu, salah satu pengurus dari Yogyakarta Book Party, memberikan informasi bahwa PUSRENG adalah agenda khusus dari komunitas tersebut guna menormalisasi orang untuk datang ke perpustakaan. ”Kita mencoba untuk menghidupkan suasana perpustakaan, dengan di dalam perpustakaan itu kita bisa berdiskusi dan segala macam sehingga perpustakaan bisa lebih hidup,” ungkapnya. Ibnu juga mengungkapkan bahwa agenda PUSRENG sebenarnya sudah direncanakan 2 bulan lalu setelah pihak Literacy Center DTMI melakukan kontak terlebih dahulu dengan Yogyakarta Book Party melalui Instagram, namun karena bertepatan dengan renovasi Literacy Center, maka acara diundur dan baru dapat dilaksanakan sekarang. ”Kami memilih DTMI karena pertama posisinya berada di tengah-tengah Yogyakarta, dan kami merasa bahwa ”siapa sih yang tidak mau datang ke UGM?”, sehingga alhamdulillah sekarang partisipannya sangat antusias,” tambahnya.

Acara PUSRENG diadakan dengan memuat beberapa kegiatan di dalamnya. Setelah acara dibuka oleh MC, para peserta yang datang dari kalangan mahasiswa DTMI dan mahasiswa dari fakultas atau universitas lain serta partisipan dari instansi lain diajak oleh mahasiswa asisten Literacy Center untuk menengok koleksi buku dan board game yang ada di sana sebagai sebuah tur singkat. Setelah tur singkat selama 20 menit, peserta dipersilakan untuk melakukan silent reading selama 30 menit. Buku yang dibaca dalam sesi silent reading adalah buku-buku yang dibawa oleh peserta atau buku-buku yang dipinjam dari Literacy Center DTMI. Usai sesi silent reading, peserta dibagi ke dalam 8 kelompok dengan masing-masing kelompok dipandu oleh 1 orang moderator dari Yogyakarta Book Party untuk melakukan diskusi mengenai buku dan isi buku yang telah dibaca. Sesi diskusi berjalan selama 1 jam, kemudian sejenak dihentikan bertepatan dengan waktu salat ashar. Acara dilanjutkan kembali selepas salat ashar dengan agenda permainan board game di dalam kelompok-kelompok yang telah dibagi saat awal acara. Sesi board game dipandu oleh mahasiswa asisten Literacy Center DTMI UGM untuk menjelaskan aturan main dari board game dan membantu peserta memahami alur permainan. PUSRENG kali ini ditutup dengan berfoto bersama.

Adhika Pramudhia Kirana (Teknik Mesin 2022) selaku asisten Literacy Center DTMI merasa terkesan atas pelaksanaan PUSRENG yang berjalan lancar. ”Saya sangat senang bisa ada kegiatan perdana kolaborasi seperti ini yang melibatkan banyak orang dan menghidupkan perpustakaan dengan kegiatan literasi,” tuturnya. Sebagai acara yang diadakan pertama kali, meski antusiasme partisipan cukup besar, tentu tidak terlepas dari hal-hal yang perlu ditingkatkan. Adit, mahasiswa Fakultas Filsafat UGM yang menjadi partisipan PUSRENG merasa bahwa diskusi perlu dibuat lebih sistematis lagi. ”Diskusi dapat dibuat guideline dan temanya dibuat lebih fokus,” tuturnya.  

Ibnu mengungkapkan bahwa kegiatan PUSRENG ini akan diadakan secara rutin selama 1 atau 2 kali dalam sebulan di tengah-tengah agenda rutin Yogyakarta Book Party berupa membaca bersama di ruang publik terbuka. ”Yogyakarta Book Party memiliki visi untuk menjadikan membaca buku sebagai budaya baru di masyarakat. Harapan kita, event seperti ini menjadi trigger untuk teman-teman senang membaca buku di rumah dan dapat menceritakan buku yang dibaca pekan depan, syukur-syukur nanti dia juga mengajak teman yang lain, sehingga bisa menjadi efek domino yang bagus bagi keberlangsungan literasi kita,” tuturnya. Adhika berharap melalui kegiatan ini bisa memantik minat teman-teman mahasiswa untuk berkomunitas literasi dan membuat kegiatan serupa. ”Semoga semakin ramai yang mau ikut terlibat dan menghidupkan budaya membaca kembali di perpustakaan,” pungkasnya.

Sinta Kembangkan Model Penjadwalan Simultan Multi-Job dalam Penelitian Disertasinya

Sinta Rahmawati, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Jenderal Achmad Yani, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Model Penjadwalan Simultan Multi-Job dengan Integrasi Proses Batching untuk Produksi dan Pengiriman Di Lingkungan Multi-Factory”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Kamis (24/04), bertempat di Ruang Sidang A-2 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Sinta yang beranggotakan Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T, M.Eng, Ph.D., serta Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Doktor Teknik Industri  Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Sinta menyatakan bahwa saat ini, dinamika persaingan bisnis mendorong pabrik beralih dari struktur terpusat ke struktur tersebar (decentralized structure), memungkinkan perusahaan lebih dekat ke pelanggan dan meningkatkan efektivitas produksi. ”Dalam sistem produksi multi-factory, fasilitas tersebar di berbagai lokasi dan kolaborasi antar pabrik terjadi dalam konfigurasi paralel atau serial,” paparnya. Konfigurasi paralel membuat pabrik beroperasi mandiri, sedangkan konfigurasi serial menyebabkan ketergantungan antar pabrik, meningkatkan risiko keterlambatan.

Salah satu tantangan besar adalah panjangnya manufactured lead time, yaitu waktu total produksi yang banyak dihabiskan untuk aktivitas tanpa value added seperti menunggu. Optimalisasi penjadwalan sangat penting untuk meningkatkan efisiensi produksi, apalagi dalam lingkungan multi-factory yang kompleks karena harus mengalokasikan job ke mesin dan pabrik.

Penelitian sebelumnya banyak membahas penjadwalan dengan mempertimbangkan batching untuk mengelompokkan job, baik untuk pengiriman antar pabrik maupun ke pelanggan. Batching mengurangi biaya transportasi namun perlu memperhatikan keseimbangan antara frekuensi pengiriman dan biaya simpan.

Selain itu, penelitian terbaru memperluas penerapan batching ke produksi, misalnya melalui batch processing dan lot streaming, teknik membagi job besar menjadi beberapa sub-lot untuk meningkatkan efisiensi. Namun, sebagian besar penelitian masih mengasumsikan satu job diproses satu per satu, padahal di dunia nyata, seperti industri suku cadang, beberapa job dengan spesifikasi serupa diproses dalam satu batch.

Kompleksitas bertambah ketika perusahaan melibatkan mitra eksternal untuk proses tambahan seperti heat treatment, sehingga diperlukan integrasi antara batch produksi dan batch pengiriman.

Penelitian ini mengusulkan model baru yang memperkenalkan tiga aspek utama: (1) pemrosesan simultan beberapa job dalam satu batch, (2) penggunaan teknik batching berbeda dalam produksi, dan (3) integrasi batch produksi dan batch pengiriman. ”Pendekatan ini diharapkan menawarkan solusi komprehensif untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem produksi multi-factory nyata,” pungkas Sinta.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Galih Bagikan Pengalaman dan Laksanakan Diskusi dengan Mahasiswa DTMI UGM

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM sudah sejak lama mencetak banyak alumni yang memiliki karir cemerlang di berbagai perusahaan, baik dalam skala nasional maupun internasional. Tidak hanya mencetak alumni sukses, DTMI UGM juga secara aktif menjalin relasi dengan para alumni dengan mengundang mereka untuk berbagi kisah sukses, tips, dan ilmu yang berguna bagi mahasiswa. Kali ini, salah satu alumni DTMI, Galih Karnadhi (Teknik Mesin 2007), hadir kembali di DTMI untuk bernostalgia serta berbagi banyak ilmu kepada para mahasiswa dalam acara ”Sharing Session – Career Insight #1” yang diadakan di Literacy Center (Perpustakaan) DTMI UGM pada Kamis (24/04).

 Galih Karnadhi yang merupakan General Field Engineer (Measurement While Drilling and Logging While Drilling) di SLB (Schlumberger) membagikan pengalaman, ilmu, dan gagasan yang ia peroleh selama bekerja di SLB. Sebelum berbagi pengalaman, Galih menyatakan kekagumannya terhadap perkembangan dari Literacy Center DTMI saat ini. ”Perpustakaan bukan hanya tempat untuk membaca buku, namun juga bisa menjadi tempat untuk growing mind,membangun teamwork melalui board game,” tuturnya.

Mengawali sesi sharing, Galih menjelaskan bahwa berbeda dengan persepsi awam, SLB bukanlah merupakan perusahaan minyak dan gas. ”SLB lebih tepatnya adalah perusahaan penyedia jasa dan teknologi di bidang minyak dan gas (migas), dan sekarang sudah expand ke renewable energy,” terangnya. Sebelum mencapai posisi saat ini, Galih memulai tugasnya di SLB sebagai Field Engineer. Sepanjang perjalanan karirnya, Galih juga berpengalaman dalam membantu pelaksanaan rekrutmen karyawan serta performance appraisal terhadap karyawan SLB, sehingga Galih tidak hanya berpengalaman dalam bidang keteknikan, namun juga dalam bidang personalia. Berkaitan dengan itu, Galih mendorong mahasiswa untuk mengoptimalkan penggunaan media sosial mereka, terutama laman Linkedin. ”Profil Linkedin dapat kalian manfaatkan sebagai tool untuk membentuk citra diri kalian. Namun bukan hanya tahu membentuk, kalian juga perlu tahu bagaimana untuk ”menjual” kelebihan diri kalian,” tuturnya.

Kepada para mahasiswa yang hadir, Galih menekankan bahwa seseorang harus memiliki 4 karakter dalam bekerja. ”Yang pertama adalah memiliki komitmen, kalian harus fokus pada bidang keahlian kalian agar kalian memiliki kemampuan yang exceeds expectation dan informasi yang kalian komunikasikan lebih engaging; yang kedua adalah memiliki drive yang kuat, dengan sifat pantang menyerah, inisiatif tinggi, dan motivasi yang besar dalam melaksanakan pekerjaan; yang ketiga namun paling penting adalah memiliki dan menjaga integritas, yang harus anda jaga dengan baik, karena jika kalian ada slip sedikit, yang rugi bukan hanya kalian, namun juga orang lain dan instansi; dan yang keempat adalah mampu melaksanakan teamwork, dengan kalian membiasakan diri bekerja dalam iklim kolaborasi agar dapat mengembangkan organisasi atau instansi kalian,” terangnya. Selain itu, sebagai seorang karyawan SLB, Galih juga menegaskan bahwa jika mereka ingin menjadi karyawan SLB, kemampuan beradaptasi yang tinggi harus dimiliki.

Tidak hanya berbagi pengalaman, Galih juga mempersilakan mahasiswa untuk mengajukan pertanyaan ataupun berbagi pengalaman mereka selama berorganisasi atau berkegiatan di dalam maupun di luar kampus, sehingga acara dapat berjalan dengan dinamis. Acara ditutup dengan penyerahan bibit tanaman secara simbolik kepada tim KKN dan penyerahan 3 buah buku dari Galih kepada Literacy Center DTMI sebagai tambahan koleksi bacaan.

Penelitian Nova Optimalkan Produksi Batik 4.0

Nova Suparmanto, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Negeri Yogyakarta, telah melaksanakan ujian tertutup untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Integration of Batik 4.0 System Design and Manufacturing Cloud Based”. Ujian tertutup tersebut dilaksanakan pada Selasa (15/04), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ujian terutup ini merupakan tahap akhir yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam ujian tertutup kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Nova yang beranggotakan Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Penguji 1 Prof. Dr. Eng. Ir.Herianto, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng., Penguji 2 Dr.Eng. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., IPM, ASEAN Eng., Penguji Eksternal Dr.Eng. Erwin Widodo, S.T., M.Eng. (Teknik Industri ITS), dan Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Nova menyatakan bahwa industri batik tulis mengalami peningkatan permintaan terhadap produk design to order (custom), sehingga dibutuhkan teknologi pendukung seperti sistem desain motif batik berbasis komputer (CAD). Penelitian ini bertujuan mengembangkan sistem Batik 4.0 yang mengintegrasikan desain digital dan manufaktur menggunakan mesin CNC, dengan kontrol dan akses jarak jauh berbasis internet.

Proses pengembangan mencakup:

  1. Studi awal dan literatur,
  2. Pengembangan platform desain Batik 4.0,
  3. Integrasi dengan mesin CNC,
  4. Konfigurasi server cloud,
  5. Uji usabilitas,
  6. Perbaikan sistem penjadwalan, dan
  7. Analisis hasil.

Sistem ini mampu mengotomatisasi perhitungan biaya, penjadwalan, dan pemantauan produksi, serta mengakomodasi pemeliharaan mesin dan permintaan ekspres. ”Hasilnya, waktu penyelesaian pesanan berkurang 60%, dengan ketepatan waktu mencapai 78,4%,” papar Nova. Usabilitas sistem dinilai tinggi dari segi kemudahan belajar, efisiensi, dan kepuasan pengguna (admin, operator, dan pelanggan). Sistem ini siap untuk diterapkan lebih luas sebagai model industri batik modern di Indonesia.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Mahasiswa Doktor Teknik Industri UGM Paparkan Penelitian ERP untuk Meningkatkan Kinerja IKM

Muhammad Zainuddin Fathoni, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah Gresik, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Adopsi Enterprise Resource Planning pada IKM Manufaktur Indonesia”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Selasa (15/04), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Zainuddin yang beranggotakan Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Zainuddin menyatakan bahwa Indonesia diperkirakan akan menjadi negara dengan pendapatan tinggi pada 2036 dan memiliki PDB terbesar kelima pada 2045. Perekonomian Indonesia terus tumbuh dengan PDB yang meningkat dari posisi 27 pada 2000 menjadi 16 pada 2016. Sektor industri pengolahan berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi, dengan sektor makanan dan minuman menyumbang PDB terbesar. UMKM memainkan peran besar dalam menyerap tenaga kerja, dengan lebih dari 80% pekerja di sektor ini bekerja di UMKM. Pemerintah mendukung UMKM dengan kebijakan dan program penguatan kewirausahaan serta adopsi teknologi, termasuk penerapan Industry 4.0 pada IKM.

Namun, banyak IKM yang masih tertinggal dalam penerapan teknologi dan digitalisasi. Meskipun ada beberapa IKM yang telah mengadopsi teknologi, banyak yang masih menggunakan sistem manual atau semi-modern. Untuk membantu IKM bertransformasi, disarankan penggunaan sistem ERP open-source yang lebih terjangkau. ”ERP dapat meningkatkan efisiensi dan konektivitas antar divisi dalam perusahaan manufaktur, memungkinkan integrasi data dan pengelolaan produksi yang lebih baik,” papar Zainuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengelompokkan proses bisnis di IKM manufaktur berdasarkan sistem produksi mereka, kemudian merancang sistem ERP yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing IKM. Penggunaan ERP open-source akan diuji untuk memastikan kesesuaian dan efektivitasnya dalam meningkatkan kinerja bisnis IKM.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Rispianda Tawarkan Model Bisnis dalam Perancangan Produk

Rispianda, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Institut Teknologi Nasional (Itenas) Bandung, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Integrated Concurrent Design of Products, Processes, and Business Models”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Kamis (17/04), bertempat di Ruang Sidang A-4 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.
Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Rispianda yang beranggotakan Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng dan Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Rispianda menyatakan bahwa perancangan produk memerlukan pengambilan keputusan secara serempak untuk meminimalkan penentuan pilihan yang berulang. Selain itu, perancangan produk memerlukan kesesuaian dengan strategi bisnis untuk menghindari hasil rancangan yang tidak menguntungkan. ”Penentuan waktu peluncuran produk yang tepat juga dapat menghindari produk gagal karena peluncuran produk yang terlalu cepat atau kehilangan pendapatan karena keterlambatan,” papar Rispianda.

Lebih lanjut, terdapat kebutuhan alat bantu untuk penjadwalan aktivitas pengembangan produk secara serempak. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan kerangka kerja perancangan
bisnis-produk-proses-rantai pasok secara serempak, mengembangkan alat analisis untuk integrasi bisnis model dengan perancangan produk, serta penentuan waktu peluncuran produk yang tepat, dan mengembangkan alat bantu penjadwalan aktivitas pengembangan produk secara serempak. Ketiga bahasan tersebut menghasilkan penelitian dan model secara terpisah. Penelitian pertama
mengungkapkan bahwa keputusan secara serempak dapat berasal dari aspek apapun, asalkan kompatibilitasnya terjaga. Penelitian kedua menyoroti bahwa meluncurkan produk pada kesempatan paling awal tidak selalu merupakan pilihan terbaik. Penelitian ketiga menghasilkan alat bantu penjadwalan aktivitas pengembangan produk serempak yang memperhatikan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini menawarkan alternatif pendekatan kuantitatif untuk mengintegrasikan desain produk dan bisnis sebagai alat dalam pengambilan keputusan yang dilakukan secara serempak.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Desriana Presentasikan Penelitian Optimasi SPKLU dalam Seminar Hasil

Desriana Yusi Irawati, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Katolik Darma Cendika, telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Optimasi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik dengan Mempertimbangkan Kriteria Teknik, Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Rabu (26/03), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Desriana yang beranggotakan Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. dan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., serta Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Doktor Teknik Industri Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Desriana menyatakan bahwa pemerintah Indonesia menargetkan penerapan kendaraan listrik dengan target 2 juta unit mobil listrik dan 13 juta unit sepeda motor listrik pada tahun 2030. Meskipun penjualan mobil listrik meningkat 104% pada semester pertama 2024, tingkat adopsi kendaraan listrik masih jauh dari target tersebut. ”Pemerintah telah mengimplementasikan berbagai kebijakan seperti insentif pembelian, subsidi konversi, pembebasan PPN, dan pembangunan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) untuk mendukung target ini,” paparnya.

Salah satu kebijakan penting adalah pengembangan infrastruktur SPKLU. Sejak 2021, PLN telah meningkatkan jumlah SPKLU hingga 1.582 unit untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kendaraan listrik. Meskipun ada hubungan antara jumlah SPKLU dengan tingginya adopsi kendaraan listrik, masih ada tantangan dalam memahami mekanisme perilaku konsumen dalam mengadopsi kendaraan listrik dan penggunaan SPKLU.

Penelitian ini bertujuan untuk menggali faktor-faktor yang memengaruhi minat masyarakat Indonesia terhadap kendaraan listrik dan penggunaan SPKLU. Faktor-faktor tersebut termasuk jarak tempuh, harga, insentif, kecepatan kendaraan, keandalan, dan fasilitas pendukung. Selain itu, faktor psikologis seperti sikap terhadap perilaku, norma subjektif, dan perhatian terhadap lingkungan juga memainkan peran penting dalam keputusan adopsi kendaraan listrik. Studi ini menggunakan model UTAUT3 untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi keputusan konsumen dalam mengadopsi kendaraan listrik dan penggunaan SPKLU. ”Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan bagi pemerintah dan perusahaan untuk mendorong peralihan ke kendaraan listrik dan pengelolaan SPKLU yang lebih baik di Indonesia,” pungkas Desriana.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Afi Raih Gelar Doktor dalam Ujian Terbuka Promosi Doktor DTMI

Sebagai bentuk apresiasi atas kualitas disertasi yang baik dan berbagai pencapaian akademik lainnya, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Ujian Terbuka Promosi Doktor bagi mahasiswa Program Studi Doktor (Prodi) Doktor Teknik Industri UGM, Siti Afiani Musyarofah. Ujian Terbuka diselenggarakan pada Kamis (17/04), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. Berbeda dengan ujian tertutup, dalam Ujian Terbuka, Afi – panggilan akrab promovendus (calon doktor – red.) – diuji oleh tim penguji yang berjumlah 8 orang dengan ditambah 3 orang penanya kehormatan dari instansi tempat promovendus bertugas serta penanya dari audiens.

Dalam Ujian Terbuka ini, Afi mempresentasikan disertasinya yang berjudul ”Pengembangan Alat Ukur Kesiapan Kawasan Industri di Indonesia (Industrial Estate Readiness Index)”. Sorotan dari penelitian Afi adalah terdapatnya ketimpangan persebaran Kawasan Industri (KI) di Indonesia, ditambah dari KI yang ada, tingkat keterisian atau okupansi berada di bawah 50 persen. Permasalahan dokumen dan rendahnya minat penanam saham untuk mengisi KI menjadi sedikit dari banyak penyebab persebaran dan okupansi KI yang tidak maksimal. “Sebenarnya, Indonesia sudah mempunyai alat penilaian kesiapan KI. Akan tetapi, alat penilai kesiapan KI tersebut diduga belum mengakomodir seluruh faktor penyusun kesiapan KI dan stakeholder terkait pada sistem KI di Indonesia. Dengan fakta tersebut, diperlukan inovasi alat ukur baru untuk melengkapi dan menyempurnakan penilaian kesiapan KI yang ada sebelumnya,” papar Afi. Berdasarkan permasalahan yang ia amati, Afi mengembangkan sebuah alat ukur non-fisik bernama Industrial Estate Readiness Index (IERI). IERI digunakan untuk mengukur kesiapan pada tahap awal pengembangan KI agar pada saat telah dibuka, KI dapat beroperasi dengan maksimal dan meningkatkan minat penanam saham. Selain membantu pengukuran kesiapan KI pada tahap awal, Afi memaparkan bahwa IERI juga dapat digunakan untuk memaksimalkan KI yang sudah ada. IERI yang Afi kembangkan memiliki 7 pilar, 20 subindeks, dan 22 indikator. Dari sejumlah faktor tersebut, Afi mengubahnya menjadi sebuah persamaan matematis dengan bobot-bobot tertentu berdasarkan Analytic Network Process (ANP). Hasilnya, IERI akan menilai kesiapan suatu KI secara kuantitatif, mulai dari angka 0 sampai dengan 1. Makin besar indeksnya, maka suatu KI dinilai makin siap atau makin layak digarap.

Setelah memaparkan presentasi, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dengan penguji dan penanya kehormatan, maka ketua tim penguji mewakili kesepakatan tim penguji menyatakan Afi lulus dengan predikat cum laude (dengan pujian). Selain itu, Afi juga mencetak beberapa pencapaian akademik, antara lain tercantumnya penelitiannya dalam 5 jurnal internasional terindeks Scopus, 3 proceedings internasional, 1 jurnal nasional, dan menjadi bagian dari buku berjudul Pengembangan Indikator Pengukuran Tingkat Keberlanjutan dari Rantai Pasok Pangan dan Agro Industri yang Berkelanjutan.

Prof. Alva Edy Tontowi, promotor dari Afi sekaligus anggota tim penguji, mengucapkan selamat atas pencapaian yang telah Afi raih. ”Sebagai seorang doktor, setiap mengeluarkan statement, harus selalu berbasis pada data, pada analisis saintifiknya, meskipun kemudian akan dikalibrasi dan divalidasi norma, etika, dan lain sebagainya. Sebagai bagian dari sebuah sistem, khususnya ASN di tempatnya bekerja, Dr. Afi harus mengedepankan kontribusi positif. Mengkritik boleh, tetapi harus konstruktif, jadi bukan hanya memotret problem, tetapi juga memberi usulan solusi,” tutur Prof. Alva. Menutup pesannya, Prof. Alva menekankan bahwa sebagai doktor lulusan Teknik Industri UGM, Dr. Afi wajib untuk menjaga nama baik UGM.

Dalam Ujian Terbuka ini, tim penguji yang berpartisipasi beranggotakan sebagai berikut:

  1. Ir. Ali Awaludin, ST, M.Eng., Ph.D., IPU., ACPE. (Ketua Tim Penguji)
  2. Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (Promotor, Anggota)
  3. Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (Ko-Promotor 1, Anggota)
  4. Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., MBA, PDEng., IPM., ASEAN Eng. (Ko-Promotor 2, Anggota)
  5. Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPM. ASEAN Eng. (Penilai 1, Anggota)
  6. Ir. Anna Maria Sri Asih, ST, MM, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (Penilai 2, Anggota)
  7. Prof. Dr. Ir. Dradjad Irianto, M.Eng. (Penguji Eksternal dari Institut Teknologi Bandung, Anggota)
  8. Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T.,Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (Pengelola Program Studi, Anggota)

Selain tim penguji, dalam kesempatan ini turut hadir pula beberapa penanya kehormatan; Tri Supondi, S.I.P, M.A., selaku Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional, Andi Rizaldi, S.T., M.M., selaku Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri, dan Ir. Reni Yanita, M.Si., selaku Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka. Selamat kepada Dr. Siti Afiani Musyarofah! Semoga dengan pencapaian yang cemerlang ini, Dr. Afi akan dapat terus berpartisipasi dalam mengembangkan dunia perindustrian di Indonesia.

Sumber: Kanal YouTube DTMI UGM & laman web FT UGM dengan perubahan seperlunya

Sinau Bareng DTMI #24 x CORE Seri 3 Sajikan Pengetahuan Sistem Heat Pump

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali mengadakan acara ”Sinau Bareng DTMI” yang kali ini telah mencapai seri ke-24 dan bertepatan dengan Colloquium Riset Energi (CORE) Seri 3. Sinau Bareng DTMI ke-24 berkolaborasi dengan CORE Seri 3 diadakan pada Kamis (17/04), bertempat di Laboratorium Menggambar Teknik DTMI UGM.

Dalam acara yang terbuka bagi mahasiswa sarjana hingga doktor ini, Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi selaku pembicara menyatakan bahwa keikutsertaan dalam acara ini merupakan sebuah kesempatan yang berharga. “Mahasiswa mendapat kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan perspektif yang berbeda,” tuturnya. Membuka acara dengan sambutan, Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, Prof. Budi Hartono, menyampaikan bahwa Sinau Bareng DTMI ini bermanfaat untuk memperluas horison pengetahuan mahasiswa. ”Melalui acara ini, tentu akan menjadi awal yang baik untuk kolaborasi di masa mendatang dengan Prof. Alberto,” tuturnya.

Berbeda dengan 2 seri sebelumnya, CORE Seri 3 kali ini mengundang seorang pembicara mancanegara yang ahli di bidangnya. Mengangkat tema ”Refrigeration and Heat Pump Technology”, Dr. Hifni menjadi pembicara bersama dengan Prof. Alberto Coronas, anggota Group of Applied Thermal Engineering, Department of Mechanical Engineering, Universitat Rovira I Virgili, Tarragona, Spanyol membahas mengenai teknologi heat pump yang dapat dimanfaatkan sebagai sarana pendingin dan pemanas. Menurut Prof. Alberto, permintaan pendingin pada masa kini kian meningkat seiring dengan perubahan iklim yang ekstrem. ”Hingga saat ini, kebanyakan permintaan sistem pemanas dan pendingin masih bergantung pada bahan bakar fosil, yang artinya sistem tersebut menghasilkan banyak emisi,” paparnya. Oleh karena adanya perhatian lebih terhadap pengurangan gas karbon dan penggunaan listrik dengan sumber tidak terbarukan di Eropa, maka Prof. Alberto menawarkan sistem heat pump yang dapat menjadi solusi alternatif sistem pemanas dan pendingin tanpa bahan bakar fosil. ”Sistem heat pump dapat menjadi jawaban atas usaha dekarbonisasi,” tegasnya. Apabila dikembangkan dengan baik, maka sistem heat pump dapat digunakan untuk kebutuhan berbagai sektor, antara lain dalam industri pembuatan susu dan keju, peternakan unggas, budi daya sayur-sayuran, rumah sakit, perhotelan, restoran, dan lain-lain.

Teknologi heat pump yang dipresentasikan oleh Prof. Alberto merupakan jawaban dari permintaan sistem pendingin dan pemanas yang efisien serta ramah lingkungan. Melalui Sinau Bareng DTMI berkolaborasi dengan CORE, semoga peserta dapat memetik ilmu dan informasi dari pembicara dan nantinya dapat mengembangkan ilmu tersebut untuk menghasilkan inovasi yang berguna untuk masyarakat dan dapat berpartisipasi dalam usaha melestarikan lingkungan.

Seminar Hasil Mahasiswa Magister Industri UGM Soroti Pemeliharaan Prediktif Berbasis Federated Learning untuk Mendukung SDGs

Upaya mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya di bidang industri, inovasi, dan infrastruktur (SDG 9), diwujudkan melalui riset inovatif yang dipresentasikan oleh Muhammad Hanan Syarif dalam Seminar Hasil Tugas Akhir di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada hari Jumat (11/04).

Didampingi oleh Dosen Pembimbing Utama Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. dan Dosen Pembimbing Pendamping Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Hanan memaparkan penelitian bertajuk “Pemeliharaan Prediktif Berbasis Federated Learning: Studi Generalisasi Model pada Partisipasi Klien yang Beragam.”

Penelitian ini mengangkat tantangan dalam pemeliharaan prediktif di sektor manufaktur yang berkembang pesat di era Industri 4.0, seperti panjangnya proses pengumpulan data, isu privasi, dan keterbatasan generalisasi model. Sebagai solusi, Hanan mengeksplorasi penerapan teknologi Federated Learning yang memungkinkan pelatihan model machine learning tanpa perlu berbagi data mentah antar pihak, sehingga menjaga kerahasiaan informasi industri.

Tiga arsitektur model digunakan dalam penelitian ini, yaitu 1D CNN-GRU, 1D CNN-LSTM, dan 1D CNN-BiLSTM, dengan pengujian menggunakan dataset Microsoft Azure Predictive Maintenance. ”Hasil menunjukkan bahwa peningkatan jumlah klien yang berpartisipasi secara signifikan meningkatkan akurasi dan kemampuan generalisasi model, terutama terhadap klien yang belum terlihat dalam pelatihan. Namun, peningkatan ini mulai mengalami penurunan dampak signifikan setelah jumlah klien melebihi angka 44, seperti yang dibuktikan oleh hasil analisis statistik terhadap nilai-p,” papar Hanan.

Dalam paparannya, Hanan menekankan bahwa temuan ini dapat menjadi acuan praktis dalam mengembangkan sistem pemeliharaan prediktif berbasis Federated Learning yang efisien, akurat, dan tetap menjaga privasi data — sejalan dengan target SDG 9 tentang peningkatan infrastruktur dan inovasi berkelanjutan di sektor industri.

Seminar ini dinilai oleh tiga penguji ahli:

  • Ir. Hari Agung Yuniarto, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

Dengan semangat inovasi teknologi yang berwawasan etis dan berkelanjutan, riset ini menunjukkan kontribusi nyata mahasiswa dalam mendorong kemajuan industri yang lebih cerdas dan bertanggung jawab, sekaligus memperkuat peran akademisi dalam mencapai target SDGs secara global.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.