Arsip:

SDG 4: Pendidikan Berkualitas

Ngabuburead: Menanti Waktu Berbuka dengan Membaca di Literacy Center DTMI

Selama menjalani ibadah puasa selama bulan Ramadan, waktu yang paling ditunggu-tunggu oleh seluruh umat Muslim yang berpuasa adalah saat berbuka puasa yang ditandai dengan azan magrib. Dalam menanti waktu berbuka puasa, banyak kegiatan yang bisa dilakukan, salah satunya adalah dengan membaca buku seperti dalam acara “Ngabuburead” yang dilaksanakan oleh Tim Literacy Center Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ngabuburead kali ini dilaksanakan pada Jumat (07/03), bertempat di Literacy Center (Perpustakaan) DTMI UGM.

Kegiatan Ngabuburead ini dibuka untuk semua kalangan, sehingga dapat dihadiri oleh dosen, mahasiswa, maupun tenaga kependidikan yang gemar membaca. Turut hadir pada Ngabuburead pertama di tahun 2025 adalah Sekretaris DTMI Dr. Eng. Adhika Widyaparaga dan 13 mahasiswa lintas program studi (prodi) dan fakultas. Mahasiswa yang hadir antara lain datang dari Fakultas Teknik (FT), Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK), Fakultas Teknologi Pertanian (FTP), dan Fakultas Pertanian (FAPERTA).

Aktivitas membaca peserta Ngabuburead dibagi ke dalam 2 sesi. Sesi pertama merupakan reading session, yaitu peserta membaca secara mandiri selama 30 menit buku yang dibawa maupun dipinjam dari Literacy Center, dan sesi kedua adalah sharing session, yaitu peserta saling membagikan informasi dan pandangan mengenai bacaan yang telah dibaca secara mandiri pada reading session, dan berdasar informasi-informasi yang dibagikan nantinya akan membuka pintu diskusi.

Diwawancara pada saat acara, Carladibra, mahasiswa dari Departemen Teknik Geologi menyatakan bahwa Ngabuburead merupakan sebuah aktivitas yang dapat ia manfaatkan sebagai sarana rehat di tengah padatnya perkuliahan dan membangkitkan kembali passion membaca yang ia miliki. “Oleh karena kegiatan ini difasilitasi dengan baik dan banyak pesertanya, saya dapat mengetahui preferensi dan pandangan orang lain dengan passion membaca yang sama dengan saya. Overall, it’s a fun experience,” tuturnya. Hal senada juga disampaikan oleh Radhi, mahasiswa prodi Teknik Mesin, yang menyatakan bahwa ia senang dapat berpartisipasi dalam aktivitas Ngabuburead ini. “Ngabuburead membuka wawasan baru bagi saya dan juga menjadikan budaya literasi tetap hidup di lingkungan kampus,” tuturnya.

Berdasarkan informasi yang diberikan oleh Adhika, mahasiswa prodi Teknik Mesin sekaligus petugas paruh waktu Literacy Center DTMI UGM bahwa Ngabuburead nantinya akan dilaksanakan secara rutin setiap 2 pekan sekali selama bulan Ramadan. “Kegiatan ini adalah ikhtiar untuk mendorong dan menumbuhkan kembali atmosfer literasi di kalangan mahasiswa. Harapannya dari gerakan kecil ini dapat terus membesar dan meluas keterlibatan serta dampaknya dalam membudayakan literasi di kampus, serta menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan berinteraksi dengan teman-teman lintas disiplin,” pungkasnya.

Sumber: Adhika (Teknik Mesin 2022)
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Garda Presentasikan Hasil Penelitian Sistem Pendingin Data Center

Mahasiswa Magister Teknik Mesin UGM, Garda Naufal Janan, mempresentasikan hasil penelitian tesisnya yang berjudul Studi Eksperimental Performa Perpindahan Kalor Sistem Pendinginan Single Phase Immersion Cooling untuk Data Center pada seminar yang diadakan pada Jumat (07/03), bertempat di Ruang Kelas M-10, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Penelitian ini mendapat perhatian besar mengingat relevansinya dengan tantangan besar yang dihadapi oleh Data Center (DC) dalam hal konsumsi energi dan efisiensi sistem pendinginan.

Data Center saat ini menyimpan sekitar 175 zettabyte data yang digunakan untuk layanan data jarak jauh, baik untuk bisnis, hiburan, maupun keperluan lainnya. Namun, DC juga mengonsumsi sekitar 3% dari total listrik global, dan angka ini diperkirakan akan meningkat hingga 12%, dengan 45% dari konsumsi listrik tersebut digunakan untuk sistem pendinginan. Oleh karena itu, pengembangan dan pengoptimalan sistem pendingin untuk Data Center menjadi sangat penting.

Penelitian ini menguji kinerja sistem pendinginan menggunakan metode immersion cooling, di mana Data Center ditempatkan dalam sebuah chamber berisi fluida dielektrik yang dialirkan dengan bantuan pompa. “Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja metode fan cooling dengan immersion cooling, dengan analisis parameter seperti temperatur rata-rata, temperatur maksimum, koefisien perpindahan kalor, pressure drop, thermal resistance, dan PUE, pada variasi laju aliran fluida antara 0,5 hingga 2,5 LPM,” papar Garda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan laju aliran fluida berkontribusi pada penurunan temperatur CPU. Semakin tinggi laju aliran fluida, semakin besar nilai koefisien perpindahan kalor, dan thermal resistance cenderung menurun. Temperatur CPU tertinggi tercatat pada laju aliran fluida 0,5 LPM dengan 65,16°C, sedangkan temperatur terendah tercatat pada laju aliran fluida 2,5 LPM dengan 59,26°C. “Secara keseluruhan, metode immersion cooling terbukti lebih optimal dalam hal performa pendinginan dibandingkan dengan fan cooling,” terang Garda.

Selain itu, analisis efisiensi daya listrik melalui PUE menunjukkan bahwa immersion cooling lebih hemat energi dibandingkan dengan metode fan cooling. Temuan ini menegaskan bahwa immersion cooling dapat menjadi alternatif solusi pendinginan yang lebih efisien untuk Data Center, baik dari sisi kinerja termal maupun efisiensi energi.

Tesis ini dibimbing oleh dua dosen terkemuka, yaitu Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Fauzun, S.T., M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. Seminar ini juga dihadiri oleh penguji yaitu Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. dan Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc.

Seminar ini menjadi salah satu kontribusi penting dalam pengembangan teknologi pendinginan untuk Data Center, yang sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya dalam hal penghematan energi dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Penelitian Electropolishing Hantar Faisal Lulus Ujian Tesis

Muhammad Faisal Abror, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI UGM, sukses melaksanakan ujian tesis dengan judul “Pengaruh Durasi Electropolishing dengan Elektrolit yang Disirkulasikan terhadap Perubahan Geometri Lubang dan Kekasaran Permukaan pada Stent Baja Tahan Karat 316L”. Ujian yang dilaksanakan pada Jumat (07/03) dan berlangsung di Ruang Sidang A-2, Gedung A DTMI dimulai pada pukul 08.00 WIB, dihadiri oleh penguji yang kompeten serta pembimbing yang mendampingi penelitian ini. Turut hadir dosen pembimbing tesis, Dr. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech. dan Dr. Urip Agus Salim, S.T., M.Eng.Sc.. Tesis Faisal diuji oleh 2 dosen penguji, yaitu Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM. Dan Dr.Eng. Ir. Priyo Tri Iswanto, S.T., M.Eng., IPM..

Penelitian ini berfokus pada pengaruh durasi electropolishing terhadap kualitas permukaan stent medis yang terbuat dari baja tahan karat AISI 316L. Stent adalah perangkat medis vital yang seringkali memerlukan perlakuan akhir untuk meningkatkan kualitas permukaannya, salah satunya dengan menggunakan teknik electropolishing. Penelitian ini lebih spesifik membahas pengaruh aliran elektrolit dalam proses electropolishing, yang bertujuan untuk menganalisis bagaimana aliran elektrolit dapat mempengaruhi ukuran lubang, kekasaran permukaan, serta morfologi permukaan stent.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah perbandingan antara stent yang diproses dengan dan tanpa aliran elektrolit, dengan variasi durasi electropolishing (3, 7, dan 11 menit) dan voltase konstan 5V. “Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses electropolishing dengan aliran elektrolit memberikan hasil yang signifikan, antara lain kekasaran permukaan yang lebih rendah, terutama di bagian tengah stent, serta permukaan yang lebih bersih dari sisa proses sebelumnya seperti slag dari EDM (Electrical Discharge Machining),” papar Faisal.


Stent yang diproses dengan aliran elektrolit memiliki kekasaran permukaan yang lebih rendah dan morfologi yang lebih bersih jika dibandingkan dengan yang tanpa aliran elektrolit. Namun, aliran elektrolit juga menghambat perluasan lubang dan pengurangan ketebalan serta massa stent dibandingkan dengan proses tanpa aliran. Hal ini menunjukkan bahwa aliran elektrolit dapat mengontrol laju pelarutan material selama proses electropolishing, yang memiliki potensi besar dalam meningkatkan kualitas produk stent.

Sambutan Pembimbing dan Penguji
Dalam kesempatan tersebut, kedua pembimbing tesis, Dr. Budi Arifvianto dan Dr. Urip Agus Salim, memberikan apresiasi terhadap kerja keras dan dedikasi Muhammad Faisal Abror dalam penelitian ini. Para penguji juga menyampaikan masukan konstruktif yang dapat memperkaya hasil penelitian dan aplikasinya dalam industri manufaktur dan kesehatan.

Ujian tesis ini merupakan salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan yang lebih besar dalam mendukung kemajuan teknologi material dan inovasi dalam pengembangan alat medis, khususnya stent yang digunakan dalam prosedur medis.

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap dunia medis, khususnya dalam pengembangan stent yang lebih efisien dan aman bagi pasien. Selain itu, teknik electropolishing dengan aliran elektrolit dapat membuka peluang untuk penelitian lebih lanjut dalam meningkatkan kualitas permukaan material lainnya yang digunakan dalam aplikasi medis dan industri lainnya.

Tesis ini menjadi bukti nyata dari penerapan prinsip-prinsip SDGs (Sustainable Development Goals), khususnya dalam hal inovasi industri, kesehatan yang lebih baik, dan kemajuan teknologi untuk kesejahteraan umat manusia.Selamat kepada Muhammad Faisal Abror atas keberhasilannya dalam ujian tesis ini, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat yang luas di masa depan.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Rama Seminarkan Hasil Analisis Proses Verifikasi TKDN di PT Pertamina Hulu Rokan

Rama Atyasa Yuhar, mahasiswa Master by Research (MbR) Program Studi Magister Teknik Industri, melaksanakan Seminar Hasil 2 pada Jumat (07/02), bertempat di Ruang Sidang A-3, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar ini mengangkat tema Analisis Efektivitas & Efisiensi Penerapan Kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Pada Proses Verifikasi TKDN di PT Pertamina Hulu Energi yang bertujuan untuk mengevaluasi penerapan kebijakan TKDN dan dampaknya pada industri hulu migas, khususnya di PT Pertamina Hulu Energi (PT PHE).

Penelitian yang dipandu oleh Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., ini memberikan wawasan mendalam tentang verifikasi TKDN sebagai proses penting dalam memastikan penggunaan produk dalam negeri pada kegiatan usaha hulu migas. Proses verifikasi TKDN, yang tercantum dalam Peraturan Menteri ESDM No. 15 Tahun 2013, digunakan pemerintah untuk mengukur pencapaian target penggunaan produk dalam negeri.

Tantangan dalam Proses Verifikasi TKDN di PT PHE
“Hingga tahun 2023, proses verifikasi TKDN di PT PHE menghadapi sejumlah tantangan, termasuk banyaknya kontrak yang belum diverifikasi dan lamanya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses verifikasi,” papar Rama menjelaskan permasalahan yang dihadapi oleh PT Pertamina Hulu Energi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kondisi ini melalui analisis faktor-faktor yang mempengaruhi verifikasi TKDN, termasuk opini dari berbagai pihak yang terlibat dalam proses verifikasi, seperti verifikator internal, surveyor independen, dan kontraktor eksternal.

Dengan menggunakan metode kuesioner, analisis statistika, serta analisis proses bisnis melalui Value Stream Mapping (VSM), penelitian ini menggali berbagai dimensi yang mempengaruhi efektivitas dan efisiensi verifikasi. Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah perlunya penyederhanaan fase-fase kritikal dalam verifikasi TKDN dan pentingnya inovasi dalam metode verifikasi yang digunakan.

Inovasi: Live Verification untuk Efisiensi yang Lebih Tinggi
Sebagai bagian dari upaya memperbaiki proses verifikasi, PT PHE mengimplementasikan inovasi berupa live verification pada tahun 2023. Metode ini dibandingkan dengan metode verifikasi konvensional yang sebelumnya digunakan. “Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam efektivitas (168,50%) dan efisiensi (82,40%) pada tahun 2024,” papar Rama. Temuan ini menegaskan bahwa live verification dapat menjadi solusi yang efektif untuk mengatasi masalah waktu dan menyederhanakan prosedur verifikasi TKDN di PT PHE.

Rekomendasi untuk Penyempurnaan Proses Verifikasi
Berdasarkan hasil penelitian, Rama Atyasa Yuhar memberikan sejumlah rekomendasi untuk penyempurnaan Tata Kerja Organisasi (TKO) dalam verifikasi TKDN di PT PHE. Rekomendasi ini bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan efektivitas verifikasi, serta memastikan bahwa proses verifikasi dapat mendukung target pemerintah dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri.

Penguji dan Pembimbing
Seminar ini juga dihadiri oleh penguji-penguji yang ahli di bidangnya, yaitu Dr.Eng. Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng., Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM. Mereka memberikan masukan yang konstruktif terhadap hasil penelitian ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan kebijakan TKDN di Indonesia.

Kontribusi terhadap Tujuan SDGs
Penelitian ini mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya pada tujuan ke-9 tentang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses verifikasi TKDN, PT PHE dapat lebih berkontribusi dalam memperkuat industri nasional dan menciptakan infrastruktur yang berkelanjutan serta meningkatkan kapasitas produk dalam negeri di sektor energi. Dengan keberhasilan seminar ini, Rama Atyasa Yuhar telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan kebijakan dan prosedur yang mendukung penggunaan produk dalam negeri secara lebih efisien dan efektif, yang pada gilirannya turut mendukung pencapaian SDGs di Indonesia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Rafil Presentasikan Proposal Disertasi Penelitian Distribusi Hidrogen dalam Ujian Komprehensif

Rafil Arizona, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Islam Riau, telah melaksanakan Ujian Komprehensif untuk penelitian disertasinya yang berjudul “PENGARUH SUDDEN CONTRACTION DAN SUDDEN EXPANSION PADA KARAKTERISTIK HIDRODINAMIS GAS – LIQUID DALAM PIPA MICROCHANNEL”. Ujian Komprehensif tersebut dilaksanakan pada Kamis (06/03), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Ujian Komprehensif ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Ujian Komprehensif kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Rafil yang beranggotakan Prof. Dr.Eng. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dan Dr.Eng. Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPM, ASEAN Eng., penguji 1 Dr.Eng. Ir. Adhika Widyaparaga, S.T., M.Biomed.E., penguji 2 Ir. Muhammad Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.Ing. Ir. Harwin Saptoadi, MSE, IPM, ASEAN Eng., serta Ketua DTMI Prof. Ir. Budi Hartono, S.T., M.Pm., Ph.D., IPU, ASEAN Eng..

Dalam penelitiannya, Rafil memaparkan bahwa hidrogen memainkan peran penting dalam transisi menuju energi bersih sebagai bahan bakar ramah lingkungan dan dalam berbagai aplikasi industri seperti fuel cell dan penyimpanan energi. “Keunggulan utama hidrogen adalah kemampuannya menghasilkan energi tanpa emisi karbon, meskipun penggunaannya masih menghadapi tantangan signifikan, terutama dalam penyimpanan, distribusi, dan sifatnya yang mudah meledak serta sulit ditangani,” papar Rafil.

Teknologi Proton Exchange Membrane (PEM) water electrolyzer menjadi solusi efektif dalam produksi hidrogen murni, terutama jika dipadukan dengan energi terbarukan. Salah satu kunci efisiensi dalam PEM adalah penggunaan microchannel yang mendukung perpindahan massa dan panas dalam aliran dua fase gas-cair. Geometri microchannel, seperti sudden contraction dan sudden expansion, memengaruhi performa perpindahan fluida, manajemen gelembung gas, serta distribusi reaktan dan produk.

Penelitian terkait aliran dua fase gas-cair di microchannel telah banyak dilakukan, baik untuk cairan Newtonian maupun non-Newtonian, dengan pengamatan pola aliran seperti bubbly, slug, annular, hingga churn. Faktor-faktor seperti kecepatan superfisial, viskositas, tegangan permukaan, dan geometri saluran berperan penting dalam membentuk pola aliran ini.

Metode image processing dan signal processing (seperti DWT, PSD, dan entropi Kolmogorov) telah dikembangkan untuk identifikasi pola aliran secara lebih objektif dibandingkan pengamatan visual langsung. “Data ini juga dapat digunakan sebagai input model Artificial Neural Network (ANN) untuk prediksi pola aliran,” tutur Rafil. Pemahaman mendalam tentang karakteristik hidrodinamis aliran dua fase gas-cair Newtonian dalam microchannel sangat penting bagi desain reaktor mikro, sintesis obat, produksi material nano, dan distribusi hidrogen. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola aliran terbaik di microchannel, untuk meningkatkan efisiensi transfer massa dan momentum, serta mendukung pengembangan teknologi distribusi hidrogen yang lebih efektif dan aman.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Publikasi DTMI: Advanced surface characterization of silver dots grown by vertical vapor phase growth method

Penulis : RELA ADI HIMAROSA (1); Prof. Gesang Nugroho, ST., MT., Ph.D. (2); Tadas Matijosius (3); Dr. Ir. Arif Kusumawanto, M.T., IPU. (4); Burhan Febrinawarta, S.T., M.T. (5); Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D (6)


Materials Letters (SJR Q2, H-index 172)

Doi : https://doi.org/10.1016/j.matlet.2025.138005

Tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada dan mitra internasional telah berhasil mengembangkan teknik canggih untuk memproduksi dan mengoptimalkan sifat permukaan partikel perak (silver dots) menggunakan metode Vertical Vapor Phase Growth (VVPG). Penelitian ini menyajikan analisis mendalam terhadap morfologi dan tekstur permukaan silver dots yang dihasilkan.

Dalam penelitian tersebut, perak murni didepositkan pada tabung kuarsa melalui proses VVPG, di mana kondisi vakum dan pemanasan pada suhu tinggi (1273,15 K) selama enam jam memainkan peranan penting. Teknik ini menghasilkan transformasi partikel perak yang awalnya tidak teratur menjadi bentuk yang lebih halus dan bulat melalui mekanisme spheroidization dan Ostwald ripening. Analisis menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) dan Energy-Dispersive X-ray Spectroscopy (EDS) menunjukkan bahwa partikel yang telah diproses memiliki distribusi ukuran yang homogen serta adhesi yang kuat pada substrat kuarsa.

Lebih lanjut, studi karakterisasi permukaan dilakukan dengan mengukur kekasaran (roughness) menggunakan rekonstruksi 3D. Hasilnya, peta ketinggian permukaan menunjukkan variasi hingga 65,42 µm dengan nilai Rz (selisih ketinggian maksimum) berkisar antara 2,04 µm hingga 9,20 µm pada area yang berbeda. Pada pengamatan dengan perbesaran lebih tinggi (2000x), fitur permukaan yang lebih halus terungkap dengan nilai Rz yang lebih rendah, mengindikasikan bahwa distribusi ukuran partikel sangat memengaruhi tekstur akhir permukaan.

Peneliti juga melakukan analisis Fourier Transform Infrared (FTIR) untuk mendeteksi gugus fungsional pada permukaan, yang mengonfirmasi adanya interaksi antara lapisan perak dan substrat silika. Hasil tersebut menegaskan kemampuan metode VVPG dalam menghasilkan silver dots dengan kemurnian tinggi dan karakteristik permukaan yang dapat dikontrol secara presisi.

Dr. Muhammad Akhsin Muflikhun, salah satu peneliti utama, menyatakan, “Pendekatan ini membuka peluang untuk mengaplikasikan silver dots dalam berbagai bidang, seperti pembuatan permukaan antimikroba, perangkat medis, dan komponen elektronik presisi. Optimasi sifat permukaan yang kami capai melalui VVPG sangat penting untuk meningkatkan kinerja material dalam aplikasi tersebut.”

Temuan ini tidak hanya menunjukkan kemajuan signifikan dalam sintesis nanomaterial, tetapi juga menyediakan dasar ilmiah untuk pengembangan teknologi baru yang mengandalkan sifat permukaan material dengan kontrol yang sangat presisi. Penelitian ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut antara dunia akademik dan industri untuk mengimplementasikan teknologi silver dots dalam produk-produk inovatif di masa depan.

Artikel lengkap : https://ugm.id/silverdots

Kontributor: Rita Yulianti, S.IP.

Kunjungi DTMI UGM, Anies Baswedan Tekankan Pentingnya Kreativitas dan Kegiatan Mahasiswa untuk Pendidikan Teknik yang Berkualitas

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM berkesempatan menerima kunjungan dari Anies Rasyid Baswedan, salah seorang tokoh nasional yang pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia dan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta periode 2017-2022. Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Anies selama berada di lingkungan UGM sebelum mengisi Ramadan Public Lecture di Masjid Kampus UGM. Kunjungan di DTMI berlangsung pada Senin (03/03), bertempat di Perpustakaan DTMI UGM.

Kunjungan kali ini dihadiri oleh banyak civitas akademika DTMI, mulai dari dosen, mahasiswa, hingga tenaga kependidikan, terkhusus tenaga kependidikan pengelola perpustakaan. Setelah acara dibuka oleh dosen DTMI, Ir. Muhammad Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng., Ph.D., Dekan Fakultas Teknik UGM, Prof. Ir. Selo, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. menyampaikan sambutan. Dalam sambutannya, Prof. Selo menyatakan selamat datang kepada Anies Baswedan di Fakultas Teknik, terkhusus DTMI. “Semoga nantinya Pak Anies dapat memberikan beberapa motivasi bagi para mahasiswa yang hadir,” tuturnya.

Sekaligus bernostalgia dengan kampus almamaternya, Anies menyampaikan bahwa pada masanya berkuliah, Fakultas Teknik sudah menjadi fakultas terbesar di UGM. “Saya masih ingat ketika menjadi panitia ospek (orientasi studi dan pengenalan kampus – red.), kontingen Fakultas Teknik adalah yang terbesar dibandingkan semua kontingen di UGM,” ungkapnya. Terkhusus karena kunjungan kali ini adalah ke DTMI, Anies merasa terkesan dengan perpustakaan DTMI UGM yang tidak hanya menyediakan koleksi buku bertema keteknikan, namun juga buku-buku dengan tema selain teknik dan mengapresiasi pengelolaan media sosialnya. Terkait dengan itu, Anies menyampaikan bahwa seorang mahasiswa teknik harus memiliki imajinasi yang kuat. “Masa depan dimiliki oleh orang-orang yang bisa menggabungkan ilmu pasti dan kreativitas, karena tanpa imajinasi, tidak akan ada inovasi,” tegasnya. Cara menumbuhkan imajinasi tersebut, menurut Anies, adalah dengan banyak-banyak membaca buku-buku di luar ilmu teknik, dengan contoh adalah novel. Anies juga berpesan kepada mahasiswa untuk selalu menyibukkan diri dengan banyak kegiatan. “Perbanyak kegiatan yang produktif, karena pengalaman di kampus adalah bekal yang luar biasa untuk masa depan,” tuturnya.

Selain memberikan beberapa motivasi, Anies juga menyempatkan diri untuk berswafoto dengan para mahasiswa yang hadir, menandatangani buku-buku yang sudah dibawa mahasiswa maupun diberikan kepada para mahasiswa, memberikan pesan penyemangat untuk perpustakaan DTMI UGM, dan bertanya jawab dengan para mahasiswa.

Kunjungan kali ini tidak hanya dihadiri oleh civitas akademika DTMI UGM, namun juga dihadiri oleh mahasiswa dari departemen-departemen lain di Fakultas Teknik UGM dan mahasiswa dari luar Fakultas Teknik, seperti FISIPOL dan FTP. Hal ini tak luput dari apresiasi Anies. “Saya harap semoga saling mengunjungi seperti ini bisa selalu berjalan,” ujarnya.

Agato Seminarkan Hasil Penelitian Optimasi Pembangkit Listrik Tenaga Air

Agato, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan Politeknik Negeri Pontianak, telah melaksanakan Seminar Hasil 2 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “OPTIMASI RANCANGAN SALURAN HIDROLIK DAN KINCIR AIR UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR DENGAN HEAD SANGAT RENDAH”. Seminar Hasil 2 tersebut dilaksanakan pada Jumat (28/02), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 2 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 2 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Agato yang beranggotakan Prof. Dr.Eng. Ir. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dan Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA., IPM, ASEAN Eng., pembahas Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.Ing. Ir. Harwin Saptoadi, MSE, IPM, ASEAN Eng..

Penelitian dari Agato ini bertujuan mengevaluasi kinerja kincir air breastshot dengan dan tanpa jumping water (JW) pada saluran hidrolik, dengan variasi panjang head race (HR) (50–200 mm), bukaan pintu air (SGO) (60–120 mm), dan kecepatan operasi (20–80 RPM). Penelitian dilakukan secara eksperimen dan simulasi numerik menggunakan metode Volume of Fluid (VOF) untuk menghitung pergerakan permukaan bebas air.

Hasil penelitian menunjukkan:

  • Penurunan kecepatan putar kincir meningkatkan volume air pada sudu, sehingga menghasilkan torsi lebih besar.
  • Daya meningkat pada bukaan pintu air kecil dan bertambah seiring bertambahnya panjang HR hingga titik optimum, setelah itu daya menurun.
  • Daya maksimal kincir tanpa JW terjadi pada HR 150 mm dan SGO 60 mm sebesar 25,5864 W (eksperimen) dan 25,9992 W (simulasi), dengan efisiensi maksimum 78% pada HR 200 mm dan SGO 100 mm.
  • Daya maksimal kincir dengan JW terjadi pada HR 100 mm dan SGO 60 mm sebesar 25,7227 W (eksperimen) dan 26,1340 W (simulasi), dengan efisiensi maksimum 79% pada HR 150 mm dan SGO 100 mm.

“Secara keseluruhan, baik eksperimen maupun simulasi menunjukkan tren hasil yang serupa dalam pengaruh variasi HR, SGO, dan JW terhadap kinerja kincir air,” papar Agato. Penelitian ini merupakan wujud nyata dari Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam bidang Energi Bersih dan Terjangkau.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Luthfi Paparkan Hasil Penelitian Manufaktur dan Material Sensor dalam Seminar Hasil

Muhammad Luthfi Hakim, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), telah melaksanakan Seminar Hasil 2 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “PROSES MANUFAKTUR DAN ANALISIS PENGARUH MATERIAL FLEXIBLE DAN MATERIAL KONDUKTIF TERHADAP KARAKTERISTIK FLEXIBLE STRAIN SENSOR”. Seminar Hasil 2 tersebut dilaksanakan pada Jumat (28/02), bertempat di Ruang Sidang B-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 2 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 2 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Luthfi yang beranggotakan Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng. dan Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME, Ph.D., pembahas Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.Ing. Ir. Harwin Saptoadi, MSE, IPM, ASEAN Eng..

Dalam penelitian Luthfi, dipaparkan bahwa sensor regangan konvensional berbahan logam dan semikonduktor memiliki keterbatasan fleksibilitas dan sensitivitas. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkan Flexible Strain Sensor (FSS) berbahan elastomer seperti silicone rubber (SR) dan Ecoflex, serta material konduktif seperti MWCNT, AgNp, dan CuNp menggunakan metode sandwich yang sederhana dan efisien.

Penelitian dilakukan dalam empat tahap:

  1. Tahap pertama berhasil mengembangkan alat uji elektro-mekanis untuk menguji kinerja sensor, menghasilkan FSS tipe SR/CNT/SR dengan sensitivitas tinggi (GF 168), respons cepat, serta durabilitas hingga 1000 siklus.
  2. Tahap kedua, FSS SR/0.7-MWCNT/SR menunjukkan kinerja optimal dengan sensitivitas tinggi (GF 34,47), waktu respons cepat (65 ms), stabilitas baik hingga 1200 siklus, serta kemampuan penyembuhan diri.
  3. Tahap ketiga, kombinasi material konduktif seperti MWCNT@AgNp, MWCNT@CuNp, dan MWCNT@Mxene dikembangkan untuk meningkatkan sensitivitas dan linearitas, dengan performa stabil hingga 1200 siklus serta aplikasi pada deteksi gerakan tubuh.
  4. Tahap keempat, dibandingkan FSS berbasis SR/MWCNT@AgNp dan Ecoflex/MWCNT@AgNp, sensor dengan substrat SR menunjukkan performa lebih unggul, terutama dari sisi stabilitas, durabilitas, serta ikatan antar partikel konduktif.

Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil menghasilkan sensor regangan fleksibel berperforma tinggi yang dapat diaplikasikan pada deteksi gerakan tubuh dan struktur komposit, dengan peningkatan signifikan melalui kombinasi material konduktif dan substrat elastomer.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Andry Seminarkan Hasil Penelitian Optimasi 3D Printing Multinozel

Andry Nasution, mahasiswa Program Doktor Teknik Industri UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Industri Universitas Sumatera Utara (USU), telah melaksanakan Seminar Hasil 1 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “Optimasi 3D Printing Multinozel dengan Menggunakan Metode Hybrid Artificial Neural Network dan Multiobjective Particle Swarm Optimization”. Seminar Hasil 1 tersebut dilaksanakan pada Kamis (27/02), bertempat di Ruang Sidang B-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 1 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 1 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Andry yang beranggotakan Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng. dan Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, ST., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng..

Penelitian Andry mengangkat Additive Manufacturing (AM) atau pencetakan 3D yang telah berkembang pesat dan menjadi teknologi revolusioner dalam industri manufaktur. Salah satu teknik yang paling umum digunakan adalah Fused Deposition Modelling (FDM), yang memiliki keunggulan dalam fleksibilitas material, biaya produksi rendah, serta kemampuan mencetak objek kompleks. Seiring perkembangan teknologi, muncul printer 3D multimaterial dan multinozel, seperti Independent Dual Extruder (IDEX), yang memungkinkan pencetakan lebih efisien dan meningkatkan kualitas hasil cetakan.

Penelitian tentang optimasi parameter proses FDM terus berkembang, terutama dalam meningkatkan kekuatan mekanik, waktu pencetakan, akurasi dimensi, kekasaran permukaan, dan konsumsi energi. Berbagai metode optimasi telah diterapkan, termasuk Response Surface Methodology (RSM), Taguchi method, Genetic Algorithm (GA), Particle Swarm Optimization (PSO), Artificial Neural Network (ANN), dan metode hybrid.

Penelitian ini berfokus pada optimasi parameter proses 3D printing multimaterial dan multinozel (IDEX) menggunakan metode hybrid ANN-MOPSO untuk mendapatkan solusi optimal dalam menghasilkan cetakan berkualitas tinggi. Material yang digunakan adalah PLA+, ABS, dan HIPS, yang memiliki kombinasi keunggulan mekanik dan termal. “Optimasi dilakukan terhadap parameter seperti infill density, suhu pencetakan, kecepatan pencetakan, dan layer thickness untuk mendapatkan solusi pareto yang memperhitungkan berbagai kriteria kualitas cetakan,” papar Andry.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatan efisiensi dan kualitas cetakan 3D multimaterial, serta memberikan pemahaman lebih lanjut mengenai konsumsi energi dalam proses pencetakan. Dengan semakin berkembangnya teknologi AM di berbagai sektor industri, penelitian ini memiliki potensi besar untuk diterapkan dalam berbagai bidang, termasuk manufaktur, robotika, kesehatan, dan desain produk.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.