Fatimah Kembangkan Sistem Digitalisasi Pengadaan di PHE, Dorong SDGs Sektor Tata Kelola dan Inovasi Industri

Mahasiswa Program Magister Berbasis Penelitian dari Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Fatimah Dinnurina, melaksanakan Seminar Hasil 2 dengan topik strategis bertajuk “Pengembangan Digitisasi Penyusunan Standard Form Pengadaan Barang/Jasa di PT Pertamina Hulu Energi (PHE)”.

Penelitian ini dibimbing oleh Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan merupakan bagian dari upaya akademik dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama SDG 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur) dan SDG 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh).

Seminar yang berlangsung pada Rabu (11/06) ini menghadirkan tim penguji yang terdiri dari:

  • Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng.
  • Ir. Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D.

Fatimah menjelaskan bahwa proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan PT Pertamina Hulu Energi, sebagai bagian dari Subholding Upstream Pertamina, memiliki kompleksitas tinggi dan tuntutan kepatuhan yang ketat, terutama terkait aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja serta Lindungan Lingkungan (K3LL). Sistem manual yang masih digunakan dalam penyusunan standard form pengadaan dinilai menimbulkan beban administratif dan membuka peluang terhadap kesalahan dokumentasi yang berujung pada temuan audit.

Melalui pemetaan alur dokumen, pengembangan mock-up sistem, serta evaluasi berbasis System Usability Scale (SUS), penelitian ini membuktikan bahwa digitalisasi mampu:

  • Meningkatkan efisiensi waktu penyusunan dokumen lebih dari 10% di seluruh metode pengadaan (tender terbuka, pemilihan langsung, dan penunjukan langsung),
  • Mengurangi potensi kesalahan administratif,
  • Mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam proses pengadaan.

”Dengan pendekatan terstruktur melalui pembuatan Data Flow Diagram (DFD) dan uji coba langsung terhadap pelaku pengadaan, sistem digitalisasi ini mendapat respons positif, dengan nilai SUS yang menunjukkan tingkat kepuasan pengguna dalam kategori “acceptable”,” tutur Fatimah.

Penelitian ini memberikan kontribusi nyata terhadap upaya transformasi digital di sektor energi, sejalan dengan SDG 9 yang mendorong industrialisasi inklusif dan berkelanjutan, serta inovasi berbasis teknologi. Selain itu, penguatan tata kelola pengadaan juga mendukung pencapaian SDG 16 melalui penciptaan sistem kelembagaan yang efektif, transparan, dan akuntabel.

Sebagai entitas strategis dalam menjaga ketahanan energi nasional, PT Pertamina Hulu Energi membutuhkan sistem yang tidak hanya efisien, tetapi juga menjunjung tinggi integritas dan reputasi. Inovasi yang dikembangkan Fatimah Dinnurina menjadi wujud nyata sinergi antara akademisi dan industri untuk menjawab tantangan zaman dalam kerangka pembangunan berkelanjutan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses