
Sebuah kabar menggembirakan dari Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, pada hari Kamis (14/08), DTMI kembali mengadakan Info Day untuk mahasiswa baru, kali ini diikuti oleh mahasiswa program pascasarjana DTMI. Sebanyak 108 mahasiswa baru pascasarjana DTMI yang terdiri dari 50 mahasiswa baru Program Magister Teknik Mesin, 18 mahasiswa baru Program Magister Teknik Industri, 17 mahasiswa baru Program Doktor Teknik Mesin, dan 8 mahasiswa baru Program Doktor Teknik Industri memenuhi Ruang Sidang A-1 DTMI.
Turut hadir dan memberikan sambutan kepada mahasiswa baru, Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono, menggunakan analogi mendaki gunung, mengimbau mahasiswa baru untuk mempersiapkan mindset yang tepat untuk menjalani perkuliahan di UGM, baik strata magister maupun doktor. ”Perkuliahan di DTMI tidaklah mudah, namun dengan mindset yang tepat, rekan-rekan akan dapat menjalani perkuliahan dengan baik,” tuturnya. Sambutan Prof. Budi dilanjutkan dengan pemaparan mengenai DTMI. Dalam pemaparan tersebut, mahasiswa memperoleh banyak wawasan mengenai DTMI, mulai dari akreditasi yang diperoleh DTMI, daftar pengurus departemen dan prodi, pengenalan tenaga kependidikan terkait serta dosen kepala laboratorium, Kelompok Berbasis Keahlian (KBK) yang dapat dipilih di DTMI beserta masing-masing ketuanya, jenis-jenis kegiatan mahasiswa, dan fasilitas yang dimiliki oleh DTMI dan UGM.
Menunjukkan dedikasi nyata dalam memberikan pelayanan prima kepada mahasiswa, selain mendorong kematangan akademik, Prof. Budi Hartono juga menyampaikan bahwa DTMI peduli akan kesehatan mental mahasiswanya. ”Setiap akhir semester kami mengadakan pemantauan kesehatan mental melalui survei, lalu jika ada yang perlu perhatian khusus, dosen kami sudah memiliki SOP untuk penanganan. Data hasil survei tersebut kami jamin tidak akan bocor ke mana-mana,” ujarnya. Menutup pemaparan, Prof. Budi mendorong mahasiswa untuk giat melakukan eksplorasi, baik itu berupa kegiatan mahasiswa, penelitian, dan juga kerja sama-kerja sama yang mungkin dilakukan dengan universitas atau instansi lain.
Usai pemaparan di Ruang Sidang A-1, mahasiswa dibagi ke dalam kelas-kelas untuk mendengarkan pemaparan yang bersifat lebih terperinci oleh Ketua Prodi masing-masing.