Menemukan Passion dan Memulai Karir melalui Polygon Connect

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menerima kunjungan dari PT Insera Sena (Polygon Group) yang mengadakan acara bertajuk ”Polygon Connect – Your Career, Your Future” pada Sabtu (17/05), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. Polygon Connect merupakan sebuah program campus hiring dari Polygon Group untuk memperkenalkan industri sepeda dari berbagai insight serta menjaring bibit-bibit terbaik dari kampus-kampus untuk bergabung bersama Polygon Group.

Memberikan sambutan pembuka dalam acara tersebut, Dr.Eng. Titis Wijayanto, Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Industri UGM mengucapkan terima kasih atas kehadiran PT Insera Sena untuk berbagi di DTMI UGM. ”Acara ini merupakan kesempatan yang baik, karena melalui sharing prospek karir dari Polygon, siapa tahu ada alumni yang tertarik untuk berkarir di sana,” tuturnya. Setelah sambutan dan pemberian cenderamata, acara dilanjutkan dengan sharing session dengan tajuk ”Unlocking Your Potential”. Sebelum memasuki materi, Saraswati Nugrahaeni, HR Business Partner PT Insera Sena memberikan pemaparan singkat mengenai profil perusahaan dari PT Insera Sena. ”PT Insera Sena berdiri sejak 1989 dan berpusat di Sidoarjo, namun saat pertama berdiri, belum memproduksi sepeda dengan brand Polygon hingga 1990. Setelah kami memproduksi Polygon, Insera Sena membuka ritel sepedanya bernama Rodalink pada 1995, dan saat ini telah menjadi ritel sepeda terbesar se-Asia Tenggara. Rodalink memiliki 50 outlet, tersebar di Indonesia, Malaysia, dan Singapura,” papar Saras. Mencakup paparan Saras, saat ini PT Insera Sena juga telah memproduksi sepeda listrik untuk mengikuti perkembangan electric vehicle, dengan pabrik baterainya bernama PT Greenway Energy Indonesia.

Memasuki materi utama, peserta acara diminta untuk menyampaikan apa saja kesulitan dalam mereka mencari pekerjaan. Dari 2 orang yang memberikan pendapatnya, dapat ditarik garis besar bahwa informasi mengenai perusahaan maupun posisi yang dilamar masih dirasa minim. Saras, menilik pengalamannya sebagai HR, memberikan saran kepada para peserta untuk rajin mengakses laman web karir dari perusahaan yang dituju. ”Informasi tentang posisi yang dilamar sudah banyak tertera di laman tersebut,” tuturnya. Meski peserta merasa bahwa informasi yang ada di laman web karir dirasa kurang rinci, Saras menjelaskan bahwa, berdasar pengalamannya, informasi yang semakin rinci akan semakin memperkecil minat seseorang untuk melamar. ”Jika dalam lowongan tertera ”fresh graduate” atau ”final year student (untuk magang)”, saya sarankan untuk langsung melamar saja jika sesuai dengan kondisi pelamar saat itu,” paparnya. Selalu memperbarui CV (Curriculum Vitae – red.) juga disarankan oleh Saras agar format CV pelamar selalu up to date. Perihal pengembangan diri, Saras menganjurkan pelamar baru untuk memperhatikan 3 hal, yaitu bakat, passion, dan kemauan. ”Bakat dan passion penting sebagai modal awal untuk menentukan posisi dan perusahaan apa yang dilamar, kemudian diikuti dengan kemauan yang tinggi agar mencapai posisi yang diinginkan,” pungkasnya.

Selepas sharing session, peserta mengikuti psikotes daring on the spot dan hasilnya dapat langsung diketahui oleh HR untuk menentukan pelamar dapat melanjutkan ke tahap berikutnya atau tidak.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses