
Zahran Ra’if Agustiara, mahasiswa Magister Teknik Mesin Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan hasil tesisnya dalam seminar yang digelar di Ruang Sidang B-1 pada Kamis (13/03) pukul 13.00 WIB. Seminar ini bertajuk “Studi Eksperimental dan Numerikal Ban Non-Pneumatik pada Struktur Honeycomb dengan Variasi Sudut Inklinasi Jalan”, yang mengangkat tema penting terkait inovasi dalam teknologi ban, terutama ban non-pneumatik (NPT).
Dalam penelitiannya, Zahran mengeksplorasi potensi ban non-pneumatik yang dirancang untuk mengatasi masalah umum pada ban konvensional, seperti kebocoran dan ketergantungan pada tekanan udara. “NPT ini dirancang dengan struktur honeycomb, yang berfungsi untuk menopang beban serta menyerap guncangan, menjadikannya alternatif yang menjanjikan di sektor otomotif. Namun, performa ban non-pneumatik pada jalan dengan variasi sudut kemiringan masih memerlukan kajian mendalam,” papar Zahran.
Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan eksperimental dan numerikal menggunakan metode elemen hingga (Finite Element Method/FEM). Zahran menguji tiga model NPT dengan variasi sudut sel honeycomb pada lintasan yang memiliki sudut kemiringan berbeda (0º, 10º, dan 20º). Pengujian eksperimental menggunakan universal tensile machine (UTM) dilakukan untuk mengukur gaya reaksi vertikal, sementara simulasi numerik dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS untuk memvalidasi hasil eksperimen pada kondisi dinamis serta menganalisis tegangan von Mises, pola deformasi, dan kekakuan pada NPT.
Pembimbing Tesis Dr.Eng. Ir. R. Rachmat A. Sriwijaya, S.T., M.T., IPM. yang hadir dalam seminar, memberikan arahan dan panduan yang sangat berarti selama penelitian Zahran. Sebagai penguji, hadir pula Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ardi Wiranata, S.T., M.Eng., Ph.D., dan Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D., yang memberikan masukan konstruktif terhadap hasil penelitian ini.
Abstrak penelitian yang dipresentasikan Zahran menjelaskan bahwa NPT dengan sudut sel honeycomb tertentu diprediksi akan menunjukkan kemampuan terbaik dalam menahan beban vertikal dan meminimalkan deformasi pada berbagai kondisi jalan miring. Hipotesis yang diajukan adalah bahwa sudut sel yang lebih kecil dapat menghasilkan gaya reaksi vertikal yang lebih besar serta deformasi yang lebih kecil, memberikan performa yang lebih optimal pada kondisi jalan miring.
Seminar ini turut mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya tujuan ke-9, yakni Industry, Innovation, and Infrastructure, yang berfokus pada inovasi dan infrastruktur yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting bagi pengembangan teknologi otomotif yang lebih ramah lingkungan dan efisien dalam jangka panjang. Zahran berharap, hasil dari penelitiannya dapat mempercepat pengembangan teknologi ban non-pneumatik. “Semoga penelitian ini akan dapat meningkatkan mobilitas dan keselamatan berkendara di berbagai kondisi jalan yang beragam,” pungkas Zahran.
Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.