Nia Paparkan Inovasi Proses Bisnis Ramah SDGs di Sektor Migas Melalui Seminar Hasil Penelitian

Upaya mewujudkan efisiensi operasional yang selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) dan SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), kembali ditunjukkan oleh generasi muda akademisi. Nia Dwi Astuti, mahasiswa Master by Research (MbR) Program Magister Teknik Industri Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, memaparkan hasil penelitian berbasis kerja sama dengan PT Pertamina dalam Seminar Hasil 1 yang digelar pada Selasa (27/05).

Dalam seminar bertajuk “Perbaikan Proses Bisnis dalam Alur Pembuatan Kode Identifikasi Material Menggunakan Metode Lean Service pada Perusahaan Minyak dan Gas Bumi (Studi Kasus PT XYZ)”, Nia mengangkat isu keterlambatan proses bisnis yang krusial dalam sektor migas. Berdasarkan studi kasus di PT XYZ, waktu pembuatan kode identifikasi material mencapai 23 hari, jauh melampaui Service Level Agreement (SLA) perusahaan yang ditetapkan sebesar 5 hari.

Dibimbing oleh Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Nia menggunakan pendekatan Lean Service, termasuk metode Service Value Stream Mapping (SVSM) dan Root Cause Analysis (RCA), untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah dalam proses tersebut. Hasilnya, ditemukan berbagai pemborosan dan duplikasi aktivitas yang memperlambat proses.

“Melalui desain ulang proses bisnis yang lebih ramping, rekomendasi yang diusulkan diharapkan mampu mempercepat waktu proses sekaligus mengurangi waste secara signifikan,” jelas Nia dalam presentasinya.

Seminar hasil ini turut dihadiri oleh tim penguji yang terdiri dari:

  • Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
  • Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.

Penelitian ini memberikan kontribusi nyata tidak hanya dalam meningkatkan efisiensi operasional di PT XYZ, tetapi juga dalam mendorong penerapan prinsip keberlanjutan di sektor energi. Hal ini sejalan dengan semangat SDGs untuk menciptakan sistem industri yang tangguh dan berkelanjutan. Seminar ini menjadi bukti bahwa sinergi antara akademisi dan industri dapat menghasilkan inovasi konkret yang mendukung transformasi industri menuju proses bisnis yang lebih efisien, bertanggung jawab, dan berorientasi pada masa depan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses