Guna memberikan wawasan kepada mahasiswa Program Sarjana Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengenai penerapan ilmu dalam dunia industri, DTMI mengadakan kuliah praktisi pada Senin (01/12), bertempat di ruang kelas M-5. Pada kesempatan kuliah praktisi ini, kelas mata kuliah CAD/CAM yang diampu oleh Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, Ph.D. mengundang Panji Arjanggi, Team Leader System Owner di PT PLN Nusantara Power UP Tarakan.
Dalam kuliahnya, Panji memaparkan mengenai 2 materi, yaitu Asset Management dan Analisis Vibrasi. ”Asset Management berbicara mengenai bagaimana mengelola sebuah aset, baik di perusahaan umum maupun di bidang kelistrikan, salah satunya di bidang pembangkitan tenaga listrik. Pengelolaan meliputi aset fisik, aset keuangan, dan aset dari operasional secara keseluruhan,” tutur Panji. Untuk materi kedua, Panji menuturkan bahwa Analisis Vibrasi berpengaruh besar terhadap presisi sebuah proses manufaktur maupun peralatan, salah satunya rotating equipment. ”Saya gambarkan di situ spektrum, kemudian wave form yang selama ini digunakan dalam praktikum Vibration Analysis, nanti dalam industri kegunaannya untuk mendeteksi suatu kegagalan atau failure,” jelasnya.
Dalam kuliah praktisi, mahasiswa diajarkan bagaimana perbedaan alur pemahaman di perkuliahan dengan kondisi langsung di dalam industri. Panji menjelaskan bahwa dalam perkuliahan, mahasiswa diajarkan konsep dan siklus terlebih dahulu, sedangkan di dunia industri, pemahaman suatu siklus berawal dari adanya kegagalan atau failure. ”Nanti failure nya apa, baru dikembalikan lagi ke siklusnya, jadi pengetahuan baru untuk teman-teman, yaitu kita di industri melakukannya dengan lebih mudah tanpa melepaskan teori dasar secara keseluruhan,” tuturnya.
Mengenai kegiatan serupa di masa yang akan datang, Panji menyatakan bahwa PLN sangat terbuka untuk kembali mengadakan kolaborasi dengan DTMI dan UGM secara umum. ”Untuk ke depannya, PLN sudah bekerja sama dengan berbagai universitas terkait seminar, kuliah tamu, dan pembelajaran mengenai industri, terutama industri pembangkitan (tenaga listrik), jadi nantinya siapapun dosennya, Insyaallah PLN siap untuk support, terkait kesesuaian teori dan aplikatifnya seperti apa,” jelasnya. Mahasiswa DTMI terkhusus Teknik Mesin, menurut Panji, terbuka untuk berkolaborasi dengan PLN. ”Apalagi sudah disediakan laboratorium dari Puslitbang PLN UGM, jadi memang tujuannya supaya teman-teman mahasiswa bisa untuk riset terkait dengan teknologi di bidang ketenagalistrikan,” pungkasnya.
