Melanjutkan tradisi juara Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Tim Industri Juara yang beranggotakan Mawla Izzan Choukri Aminuddin (IUP Teknik Industri 2024), Imam Akbar Rosyadi (IUP Teknik Industri 2024), dan Kelvin Aryo Wibowo Sjaifoellah (IUP Teknik Industri 2024) berjaya meraih Juara 1 Business Case Competition dan Best Presentation dalam perhelatan Young Entrepreneur Days Universitas Indonesia 2025. Kompetisi yang dilaksanakan pada Sabtu (20/12) tersebut mempertemukan berbagai universitas dari seluruh Indonesia untuk bersaing dalam menyusun business case.
Dalam lomba ini, Tim Industri Juara mengambil contoh kasus dari perusahaan PT BINA Pertiwi. Izzan menjelaskan bahwa PT Bina Pertiwi sebagai bagian dari ASTRA International dan distributor eksklusif untuk brand forklift asal Jepang, KOMATSU, mengalami kendala dalam hal penentuan jenis sumber daya electric forklift seperti apa yang sesuai untuk dikomersialisasikan di Indonesia. ”Berdasarkan kendala tersebut, tim kami menawarkan pendekatan yang memanfaatkan STP (segmenting, targeting dan positioning) yang tepat, sehingga PT BINA Pertiwi dapat menangkap rincian permintaan pasar Indonesia untuk electric forklift dengan memanfaatkan sumber daya yang berbeda-beda,” jelasnya. Pemanfaatan STP secara tepat dapat memberikan solusi kelistrikan electric forklift secara lebih tepat sasaran karena pemilihannya sudah menyasar kebutuhan masing-masing pengguna. Inovasi tersebut berhasil membawa Tim Industri Juara untuk menjadi yang terbaik, bukan hanya dari peringkat juara, namun juga presentasi mereka menjadi yang terbaik dari semua universitas yang menjadi peserta. Selain Tim Industri Juara, tim dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dan kolaborasi Universitas Airlangga dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember masing-masing memperoleh juara 2 dan 3. Selama mengikuti tahapan-tahapan lomba yang terdiri dari pre-eliminary, semifinal, dan final, semua peserta lomba memperoleh mentoring session yang dibawakan oleh narasumber profesional untuk melengkapi penyusunan business case mereka.
Izzan menyatakan bahwa rasa terkejut dan takut menjadi reaksi pertama dari timnya perihal topik pemasaran forklift dan keraguan mengenai kemampuan mereka untuk menyelesaikan kasus yang diberikan. ”Banyak hal yang kita pelajari, perjuangkan, dan lalui. Seusai kompetisi, bahwa peran dalam kejuaraan ini datang bukan hanya dari kami, namun juga dukungan perusahaan kepada kami yang memungkinkan kami untuk meraih posisi ini,” tuturnya. Sebagai kelanjutan dari peraihan juara ini, Tim Industri Juara berkesempatan untuk mempresentasikan rekomendasi strategis mereka kepada pihak manajemen di Head Office PT BINA Pertiwi di Jakarta. ”Wish us a good luck and bismillah,” pungkasnya.
Kontributor: Mawla Izzan Choukri Aminuddin (IUP TI 2024)
