DTMI Peroleh Hibah Penelitian ISPF dan SAE JSF

Tim dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM memperoleh pendanaan penelitian program International Science Partnerships Fund (ISPF) dan Souhteast Asia-Europe Joint Funding Scheme for Research and Innovation (SAE JSF). Penerimaan ISPF dan SAE JSF diumumkan pada bulan Januari 2025 dan akan berjalan untuk beberapa tahun ke depan.

Tim dosen yang memperoleh pendanaan ISPF beranggotakan Prof. Budi Hartono, Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D., Ir. Yun Prihantina Mulyani, Ph.D., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, Ph.D. untuk topik “Exploring Pathways to Accelerate Solar Rooftops Adoption in Indonesia”. Untuk SAE JSF, tim dosen yang menerima pendanaan beranggotakan Ir. Yun Prihantina Mulyani, Ph.D., Ir. Hilya Mudrika Arini, Ph.D., Prof. Budi Hartono, dan Ir. Dawi Karomati Baroroh, Ph.D. dengan topik yang senada, yaitu penelitian mengenai penerapan rooftop Photo Voltaic (rooftop PV) di Indonesia.

Dr. Hilya menyatakan bahwa penerima pendanaan ISPF merupakan hibah penelitian yang diberikan oleh British Council untuk peneliti dari beberapa negara, seperti Indonesia, Mesir, Kenya, Malaysia, Filipina, Thailand, Turki, dan Vietnam dengan menyeleksi proposal kolaborasi internasional yang diajukan. “Untuk partner kami ada University of Edinburgh, Heriot-watt University, Coventry University dan Northumbria University,” tambah Dr. Hilya. Pengajuan proposal dan proses seleksi dari penerimaan dana penelitian ISPF dilaksanakan sejak Maret 2024.

Dana penelitian SAE JSF dipergunakan untuk melanjutkan penelitian rooftop PV yang telah dilaksanakan sejak tahun 2024 yang sebelumnya merupakan penelitian dengan pendanaan dari hibah LPDP-UKICIS (Lembaga Pengelola Dana Pendidikan- United Kingdom-Indonesia Consortium for Interdisciplinary Sciences). SAE JSF menempatkan Jepang dan Swiss sebagai negara pada peringkat leading dalam penggunaan rooftop PV, Indonesia pada peringkat medium, dan Kamboja pada peringkat low. “Kontrak SAE JSF yang telah disetujui pada Januari 2025 akan berlaku untuk penelitian yang akan berjalan 3 tahun ke depan,” jelas Dr. Yun sebagai penanggungjawab tim peneliti.

Selain sebagai peneliti, baik tim ISPF maupun SAE JSF juga berperan dalam penyusun dan pengawas penggunaan anggaran penelitian. Penelitian kedua tim nantinya diharapkan akan membantu proses transisi penggunaan panel surya untuk sumber energi listrik di Indonesia. Pemanfaatan panel surya juga merupakan upaya dalam mencapai SDG 7 (energi bersih dan terjangkau).

Sumber foto: flickr.com (CC 2.0 Jonathan Cutrer)

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.