Dr. Rachmadi Selesaikan Studi Doktoral di The University of Tokyo, Teliti Ketahanan Tangki Hidrogen untuk Kendaraan Masa Depan

Rachmadi Norcahyo, M.Eng., dosen Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) Fakultas Teknik UGM, telah menuntaskan studi doktoralnya di The University of Tokyo pada Rabu (23/07). Dr. Rachmadi memulai studi sejak 1 Oktober 2022 pada Autumn Semester, dengan fokus penelitian pada ketahanan material tangki hidrogen untuk kendaraan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).

Dalam disertasi berjudul “Fatigue Modeling of Hydrogen Storage Tank Using Continuum Damage Mechanics and Cohesive Zone Model” Dr. Rachmadi menjelaskan bahwa tangki hidrogen merupakan salah satu komponen penting dalam FCEV yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakar pengganti bensin. Tangki ini dibuat dengan proses filament winding menggunakan material carbon fiber. Dalam penggunaan jangka panjang, tangki mengalami banyak siklus perubahan tekanan selama proses pengisian dan pemakaian, yang perlahan dapat melemahkan material serta memengaruhi kekuatan strukturnya — fenomena yang dikenal sebagai fatigue damage.

“Pengetahuan akan mengenai bagaimana dan kapan kerusakan struktur dapat terjadi pada tangki hidrogen menjadi hal yang sangat penting, agar kita dapat mengetahui umur hidup komponen tanki tersebut dan menggunakannya secara aman,” jelasnya.

Dalam riset tersebut, Dr. Rachmadi dan tim membuat model numerik untuk mensimulasikan proses kerusakan tersebut. “Model yang kami buat menggabungkan dua pendekatan, yaitu continuum damage mechanics (CDM) dan cohesive zone model (CZM). CDM mensimulasikan pelemahan material karena retakan kecil dan pelemahan yang terjadi pada masing-masing lapisan material komposit, sedangkan CZM mensimulasikan pelemahan material karena kerusakan antar lapisan material komposit,” paparnya.

Tentang pengalaman selama menempuh studi di Jepang, Dr. Rachmadi menyampaikan, “Pengalaman yang sangat berkesan salah satunya adalah mendapatkan feedback dan dapat berdiskusi langsung oleh profesor-profesor yang namanya setiap hari saya baca di International Journal dan textbook yang menjadi bahan acuan riset saya, bertemu dan berdiskusi dengan teman-teman dari Inggris, Jerman, Italia, Swiss, dan Amerika yang memiliki bidang riset yang sama, serta dapat bercengkerama dan bekerjasama baik dengan teman-teman Diaspora Indonesia di Jepang dengan berbagai background mulai dari pekerja magang konstruksi hingga pemilik pabrik.”

Ketika ditanya mengenai misi yang ingin ia bawa kembali ke Indonesia, khususnya untuk DTMI, Dr. Rachmadi menyatakan bahwa ia akan tetap melakukan aktivitas riset dan publikasi ditengah-tengah kesibukan mengajar dan kewajiban yang lainnya.

Melalui pengalaman dan riset yang dijalankan, Dr. Rachmadi berkontribusi pada pengembangan teknologi penyimpanan energi berbasis hidrogen yang aman dan berkelanjutan, serta membawa semangat kolaborasi internasional untuk kemajuan riset teknik di Indonesia.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses