Arsip:

Kabar Departemen

Berangkat Studi Doktoral Mei 2025, Imperial College London Jadi Pilihan Alim

Demi menjaga konsistensi dalam menyajikan pendidikan berkualitas prima dan berkelas dunia, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM selalu mendorong seluruh dosennya untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan memperluas khazanah pengetahuannya. Salah satu usaha dalam rangka meningkatkan kualitas dan pengetahuan dosen, setiap dosen yang baru mencapai gelar magister akan didorong untuk melanjutkan studi strata doktoral ke luar negeri.

Kali ini, dosen yang berkesempatan untuk berangkat ke luar negeri demi melanjutkan studinya ke jenjang doktoral adalah Syahirul Alim Ritonga, S.T., MRes., dosen yang mengampu kuliah di Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM. Alim memperoleh kesempatan untuk melanjutkan studinya di Imperial College London, Inggris dan akan berangkat pada tanggal 12 Mei 2025. Kembali dipilih Alim sebagai tempatnya melanjutkan studi, Imperial College London menempati peringkat 2 QS World University Ranking yang merupakan pemeringkatan universitas di seluruh dunia, menjadikan universitas tempat Alim meraih gelar magisternya ini sebagai pilihan yang tepat untuk menimba ilmu yang lebih tinggi dan memperoleh pengalaman yang baik. Dalam melaksanakan studi lanjutnya, Alim memperoleh pembiayaan dari Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI), sebuah program beasiswa yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dengan pendanaan oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) dan mencakup jenjang D4/S1, S2, dan S3, baik di dalam maupun luar negeri.

”Pamitan” Alim sebelum berangkat ke Inggris dilaksanakan pada Senin (05/05), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM, bertepatan dengan Rapat Koordinasi Pengurus (RKP) DTMI. Dalam rapat tersebut, Prof. Budi Hartono selaku Ketua DTMI menyampaikan harapan agar studi Alim dapat berjalan dengan lancar. ”Semoga studi berjalan lancar dan kurang lebih 4 tahun lagi dapat kembali lagi ke DTMI,” tuturnya. Prof. Budi juga mengingatkan Alim untuk tetap melakukan hobinya di sela waktu studinya agar dapat meredakan stress. Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Doktor Teknik Mesin dan Industri, Muhammad Kusumawan Herliansyah, Ph.D. juga menyampaikan bahwa selama studi lanjut, diharapkan Alim tidak melupakan kewajibannya sebagai dosen. ”Tetap wajib mengisi administrasi dosen, seperti BKD Sister dan Serdos,” terangnya.

Menanggapi semua harapan dan doa yang ditujukan kepadanya, Alim menyampaikan terima kasihnya kepada DTMI atas dukungan yang diberikan kepadanya. ”Saya berterima kasih atas support dan bantuannya selama ini dalam mendampingi saya selama proses untuk memperoleh beasiswa tersebut,” tuturnya.

Selamat menjalani studi lanjut, Pak Alim. Semoga lancar dan sukses selalu di sana, dan dapat pulang kembali ke DTMI seusai studi dengan membawa segudang ilmu dan pengalaman baru.

Kunjungan DTMI ke Kediaman Waluyo Wujud Nyata Kekeluargaan

Menjaga semangat kekeluargaan bukan hanya menjadi konsep abstrak bagi civitas akademika Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, namun juga selalu diusahakan untuk dapat mewujud dalam setiap aktivitas. Bentuk-bentuk kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan semangat kekeluargaan tersebut antara lain menengok karyawan/keluarga karyawan yang sedang sakit, baru saja melahirkan/istrinya baru saja melahirkan, dan memasuki masa purna tugas. Salah satu karyawan yang baru saja ditengok adalah Waluyo, tenaga kependidikan (tendik) DTMI bagian pramu bakti.

Selama kurang lebih 2 tahun Waluyo terbaring sakit karena mengalami kecelakaan motor pada tahun 2023, dan selama itu pula ia tidak dapat beraktivitas seperti biasa karena kesulitan untuk bangun dan melakukan kegiatan tanpa bantuan orang lain. Ditemani oleh anak dan anggota keluarganya, Waluyo menghabiskan banyak waktunya di tempat tidur dan hanya dapat menjalankan aktivitas apabila dibantu dan didampingi oleh anak dan keluarganya. Oleh karena keadaannya yang tidak memungkinkan untuk bekerja, maka Waluyo mengambil masa Bebas Tugas (BT) sebelum memasuki purna tugas pada Februari 2024. Tepat pada Februari 2025, Waluyo telah memasuki masa purna tugas dengan masa kerja hingga purna tugas adalah 31 tahun 11 bulan.

Menjalani tugas selama 30 tahun lebih di DTMI, Waluyo tentu meninggalkan banyak kenangan dan cerita bersama dengan para tendik. Oleh karena ikatan kekeluargaan yang telah dibina sejak lama, pada Senin (30/04), tim tendik DTMI yang terdiri dari 8 orang mengunjungi Waluyo di kediamannya di Pleret, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Rombongan dari DTMI disambut oleh putra Waluyo, Taufik, dan kakak dari Waluyo, Slamet. Selama berada di sana, rombongan DTMI bercengkerama dengan Waluyo, saling bertukar cerita ataupun sekadar berbagi kenangan selama di DTMI. Selama kunjungan, Waluyo tampak bahagia bersenda gurau dengan kawan-kawan lamanya. ”Tampak senang karena bisa bernostalgia dengan kawan-kawan yang sudah lama tidak berjumpa. Pak Wal (panggilan akrab dari Waluyo – red.) juga masih ingat dengan semua rekan-rekan,” ungkap Andhes Puspitalina, salah satu anggota rombongan. Tak lupa dalam kunjungan ini diserahkan juga bingkisan santunan dari DTMI, diwakili oleh Koordinator Urusan Aset, Keuangan, dan Teknologi Informasi Cahyo Budi Utomo. Bingkisan tersebut merupakan sebuah bentuk wujud rasa kekeluargaan dari tendik DTMI untuk Waluyo sebagai kawan sesama tendik sekaligus berisi doa dan harapan untuk kesembuhan dan pemulihan Waluyo.

Sehat selalu, Pak Wal, dalam masa purna tugas. Semoga lekas sembuh dan pulih, sehingga bisa beraktivitas seperti biasa dengan baik.

Tiba Masa Purna Tugas, Sunyoto Sampaikan Terima Kasih dan Pamit dalam RKP DTMI UGM

Bertepatan dengan pelaksanaan Rapat Koordinasi Pengurus (RKP) Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM pada Senin (28/04), salah satu tenaga kependidikan DTMI UGM, Sunyoto, Asisten Laboratorium Teknologi Mekanik melaksanakan pamit oleh karena ia telah tiba pada masa purna tugas. Acara tersebut dilaksanakan di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM.

Dalam salam perpisahannya, Sunyoto menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan berkarya yang telah diberikan oleh DTMI UGM untuknya. ”Saya juga mohon maaf atas segala kekurangan dan khilaf, apabila ada yang kurang pas dan kurang berkenan di semua Bapak Ibu dosen dan tendik (tenaga kependidikan – red.) DTMI,” tuturnya. Merespon Sunyoto, Ketua DTMI UGM, Prof. Budi Hartono, menyampaikan terima kasih atas pengabdian Sunyoto selama bekerja di DTMI UGM. ”Kami memohon maaf apabila selama ini terdapat komunikasi yang kurang tepat,” ungkapnya. Prof. Budi juga menyampaikan harapan bahwa dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki oleh Sunyoto, setelah memasuki masa purna tugas, ia dapat melanjutkan pengabdiannya di tengah-tengah masyarakat. Prof. Harwin Saptoadi, Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin UGM yang turut hadir dalam RKP juga mengucapkan selamat menjalankan masa purna tugas kepada Sunyoto. ”DTMI berharap agar ilmu dan pengalaman yang dimiliki dapat ditularkan kepada para junior,” tuturnya. Prof. Harwin juga berharap agar Sunyoto tetap menjadi individu yang bermanfaat di masyarakat dan tetap menjaga komunikasi informal dengan seluruh civitas akademika DTMI UGM.

Sunyoto, atau yang akrab dipanggil Pak Nyoto oleh dosen dan rekan-rekan sesama tenaga kependidikan, bertugas di DTMI UGM sejak tanggal 1 Maret 1990, sehingga pada 2025 Sunyoto telah genap mengabdi selama 35 tahun. Tanggal 1 Mei 2025 akan menjadi hari resmi Sunyoto memasuki masa purna tugas.

Menutup pamitnya, Sunyoto memohon doa dari seluruh civitas akademika DTMI UGM agar dalam masa purna tugasnya tetap diberi kesehatan dan keberkahan. ”Saya berharap DTMI UGM akan semakin berkembang dan semakin maju,” pungkasnya.

Menjalin Silaturahmi dalam Halal Bi Halal DTMI

Membina tali silaturahmi dan kekeluargaan merupakan sebuah nilai yang dijunjung tinggi oleh keluarga besar Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, hingga purna karya. Salah satu cara untuk menyambung dan membina tali silaturahmi tersebut adalah dengan menghadiri ”Halal Bi Halal Syawalan” yang diadakan oleh DTMI UGM pada Sabtu (12/04), bertempat di selasar Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM.

Acara yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan purna karya ini menjadi momen melepas rindu serta menjaga tali persaudaraan yang sudah sejak lama dibangun dan dibina dalam sepanjang perjalanan sejarah DTMI UGM. Dalam sambutannya, Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono menyampaikan bahwa sejarah DTMI dipenuhi oleh banyak prestasi dan tantangan, dan bahwa semakin hari tantangan juga akan bertambah besar. ”Harapannya kita bisa selalu kompak satu dengan yang lainnya, serta menjaga guyub rukun agar bisa saling memberi manfaat,” paparnya. Prof. Budi juga menyampaikan bahwa kepengurusan departemen periode 2020-2025 akan segera berakhir, sehingga ia menyampaikan terima kasih serta permohonan maaf atas kekurangan yang ada pada kepengurusan saat ini. ”Ke depannya tantangan akan semakin banyak, sehingga kami tetap memohon dukungan Bapak Ibu sekalian,” tuturnya. Dalam momen Halal Bi Halal ini, terdapat 2 orang dosen yang berpamitan untuk melaksanakan ibadah haji, yaitu Prof. Kusmono dan Ir. Hari Agung Yuniarto, Ph.D.. Mewakili dosen yang akan berangkat menuju ke tanah suci, Prof. Kusmono memberikan sambutannya untuk menyampaikan pamit. ”Setelah 13 tahun menunggu, akhirnya pada 20-22 Mei 2025 kami akan melaksanakan ibadah haji. Saya mohon maaf atas segala khilaf, dan mohon doa agar keberangkatan, proses ibadah di sana, sampai kepulangan bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Mengusung tema ”Menjaga Keseimbangan Mental dan Spiritual dalam Menggapai Kebahagiaan”, Ust. Saebani selaku penceramah menyampaikan bahwa syawalan merupakan sebuah produk kebudayaan Indonesia. ”Di dalamnya terdapat pengamalan sila-sila dari Pancasila, sehingga kita diharapkan untuk memiliki hubungan yang semakin kokoh dengan Tuhan, menjalin persatuan di tengah ramainya permusuhan, satu dalam perbedaan, dan saling mengenal dengan baik agar dapat hidup dengan rukun,” paparnya.

Melalui Halal Bi Halal Syawalan ini, semoga kerohanian keluarga besar DTMI UGM semakin kuat, dan relasi antar insan DTMI UGM dapat terjalin dengan semakin erat dan baik sampai kapanpun.

UTS Genap DTMI Terapkan Disiplin dan Integritas

Libur telah usai, aktivitas kembali seperti biasa. Tidak berbeda dengan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM yang menghadapi masa Ujian Tengah Semester (UTS) Genap untuk Tahun Akademik 2024/2025, setelah sejak tanggal 28 Maret-7 April 2025 menikmati masa libur Idul Fitri. UTS Genap diikuti oleh seluruh mahasiswa DTMI dari semua strata, baik itu Sarjana, Magister, maupun Doktor.

UTS Genap dimulai pada Selasa (08/04) dan akan berakhir pada Kamis (17/04), dengan lokasi pelaksanaan adalah DTMI dan Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM. Dalam pelaksanaannya, UTS ada beberapa macam bentuk, antara lain ujian di kelas dan ujian take home. Untuk ujian berupa take home, mahasiswa tidak mengerjakan ujian di kelas namun membawa pulang soal ujian untuk dikerjakan dalam jangka waktu tertentu, dan akan dikumpulkan ke dosen terkait setelah jangka waktu pengerjaan berakhir. Terkait pemberian soal ujian take home, dosen terkait dapat memberikan soal kepada mahasiswa sebelum ujian dengan mengunggah ke media Google Classroom dan saat ujian berlangsung, dengan mahasiswa hadir ke kampus untuk mengambil soal dan menandatangani daftar presensi. Untuk ujian di kelas, ada dua bentuk sifat ujian, yaitu buku tertutup (tidak diperkenankan membawa catatan, buku, dan alat bantu) dan buku terbuka (diperbolehkan membawa catatan, buku, dan alat bantu dengan syarat tertentu). Meski ada ujian dengan sifat buku terbuka, mahasiswa diharapkan untuk tetap menjaga integritas dengan cara mengerjakan ujian tanpa bekerja sama dengan peserta ujian lainnya.

Pada UTS Genap kali ini, ada peraturan baru yang diterapkan dalam pelaksanaannya. Peraturan yang pertama adalah ditiadakannya toleransi keterlambatan 15 menit setelah waktu ujian dimulai, sehingga saat ujian dimulai, mahasiswa yang terlambat tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian. Peraturan yang kedua adalah diberlakukannya kewajiban untuk membawa kartu ujian yang telah ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA) setiap mahasiswa melaksanakan ujian. Bagi mahasiswa yang tidak membawa kartu ujian yang telah ditandatangani oleh DPA, maka tidak diperkenankan mengikuti ujian. Peraturan-peraturan baru tersebut merupakan usaha dari DTMI untuk mendidik mahasiswa mengenai kedisiplinan dan integritas.

Selamat dan semangat menjalani UTS bagi mahasiswa DTMI semua. Semoga sukses dan memperoleh hasil yang terbaik!

RKD Wadahi Evaluasi dan Usulan Program Kerja DTMI

Guna menjaga agar koordinasi dari seluruh pihak yang berperan dalam melaksanakan fungsinya dalam kampus, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan Rapat Koordinasi Departemen (RKD) yang berlangsung pada Jumat (21/03), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. RKD diikuti oleh seluruh dosen aktif DTMI dan 2 orang Koordinator dari unsur tenaga kependidikan, yaitu Koordinator Aset, Keuangan dan Teknologi Informasi, Cahyo Budi Utomo, S.E. dan Koordinator Akademik dan Kemahasiswaan, Suprihatiningsih, S.E., sera dipimpin oleh Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono dan Sekretaris DTMI, Dr.Eng. Adhika Widyaparaga.

Sebelum melaksanakan pembahasan mengenai agenda rapat pada hari itu, terlebih dahulu forum melaksanakan ulasan mengenai notulensi hasil RKD sebelumnya guna melakukan pemantauan mengenai progress masing-masing poin notulensi. Beberapa poin penting yang diulas adalah proses pengadaan peralatan penelitian Kelompok Berbasis Keahlian (KBK) yang telah mendekati 100%, pembahasan kerja sama dengan University of Nottingham, serta beberapa proyek perbaikan seperti perbaikan laboratorium dan perluasan lahan parkir. Ulasan mengenai hasil rapat sebelumnya akan dapat menjadi pedoman bagi langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.

Dalam RKD kali ini, Prof. Budi Hartono mengedepankan program-program unggulan dari DTMI dengan harapan bahwa pelaksanaannya ke depan akan dapat berjalan dengan baik. Program-program unggulan tersebut antara lain:

  1. Pembuatan dashboard strategi pencapaian TCK
  2. Image Branding -> Pemutakhiran video profil DTMI
  3. Beasiswa mahasiswa asing Program Magister
  4. Penyelenggaraan mobilitas dosen praktisi
  5. Training kecerdasan buatan untuk riset dosen
  6. Insentif penyiapan bahan ajar untuk mendukung program IUP
  7. Insentif untuk memperbaharui soal ujian komprehensif
  8. Insentif biaya publikasi Open Access
  9. Pendampingan penyiapan manuskrip artikel untuk Jurnal Penelitian
  10. Bantuan mengikuti kegiatan organisasi profesi dan seminar khusus, pengenalan program pascasarjana
  11. Pengadaan Peralatan Utama KBK dan Lab
  12. Pembangunan sarana dan prasarana (Gedung KMTM, HMTI dan Co Working Space DTMI, Gedung Multi-Purpose, lavatory, dll.)

Mengenai bidang Sumber Daya Manusia (SDM), beberapa dosen yang telah menerima SK (Surat Keputusan – red.) kenaikan pangkat dan golongan juga diumumkan dalam RKD. Selain sarana evaluasi dan laporan, RKD juga menjadi wadah penampung usulan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas DTMI. Usulan-usulan yang disampaikan antara lain renovasi dan penambahan fasilitas gedung, pembaharuan informasi akademik dan fasilitas peminjaman ruangan, dan evaluasi beberapa keluhan mahasiswa.

Dengan adanya RKD ini, diharapkan usulan dan laporan yang diberikan akan menjadi sarana untuk menjadikan DTMI semakin maju, baik itu dalam prestasi, inovasi penelitian, maupun pelayanan kepada semua stakeholder.

Kontributor: Cahyo Budi Utomo, S.E.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

dr. Agus: Hindari Marah dan Dusta untuk Menjaga Solidaritas

Keluarga besar Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan kegiatran Buka Puasa Bersama yang dilaksanakan pada Jumat (21/03), bertempat di Laboratorium Menggambar Teknik DTMI UGM. Acara ini mengundang kehadiran seluruh civitas akademika DTMI UGM, yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Membuka acara Buka Puasa Bersama dengan sambutan, Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono menyampaikan kegiatan Buka Puasa Bersama ini merupakan sebuah kesempatan untuk melepas penat dari kesibukan-kesibukan pekerjaan yang setiap hari dikerjakan oleh dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. ”Buka Puasa Bersama ini merupakan sarana bagi civitas DTMI untuk maju, sehat, dan bahagia bersama,” tutur Prof. Budi.

Mengangkat tema ”Bulan Suci Ramadan sebagai Momentum Perbaikan Diri dan Penguatan Kebersamaan”, dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia dan Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana Muhammadiyah yang mengisi ceramah dalam Buka Puasa Bersama menyatakan bahwa penting bagi civitas DTMI UGM untuk menjaga solidaritas kebersamaan. ”Dalam bersaudara, hendaknya kita aktif saling membantu dan hadir menolong jika ada yang membutuhkan,” tutur dr. Agus. Guna menjaga solidaritas, dr. Agus menyatakan bahwa seseorang harus memperlakukan orang lain sebagaimana dirinya ingin diperlakukan, serta harus dapat mengendalikan amarah dan menghindari dusta. ”Sering marah akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti stroke. Selain itu, di bulan Ramadan ini, marah dan mengucap dusta akan membuat puasa menjadi sia-sia. Oleh karena itu, kejujuran harus diterapkan, karena seseorang yang baik agamanya, maka baik juga akhlaknya,” tegasnya.

Ceramah usai bertepatan dengan waktu menjelang berbuka puasa, sehingga doa penutup ceramah juga sekaligus doa untuk berbuka puasa. Ditandai dengan berkumandangnya azan magrib, seluruh peserta Buka Puasa Bersama keluar dari Laboratorium Menggambar Teknik untuk mengambil takjil dan hidangan berbuka puasa yang telah tersedia di depan laboratorium. Menu yang disediakan oleh panitia kali ini adalah camilan dan minuman untuk takjil, siomay, soto sulung, nasi kebuli, dan nasi mandhi.

Melalui Buka Puasa Bersama ini, semoga sinergi dan kebersamaan antar civitas akademika DTMI UGM dapat selalu terjaga dan dapat saling memberi manfaat bagi kebaikan bersama.

CORE Seri 2 Pertemukan Periset Bidang Energi di DTMI

Sebagai wujud nyata dalam meningkatkan kualitas riset, Kelompok Bidang Keahlian (KBK) Energi Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan Colloquium Riset Energi (CORE) Seri 2. CORE Seri 2 ini diselenggarakan pada Rabu (19/03), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. Pemapar pada CORE kali ini adalah Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng, IPM., ASEAN Eng. dan Ir. Indro Pranoto, S.T., M.Eng., Ph.D, IPM., ASEAN Eng..

Membawakan materi bertajuk “Harnessing Energy from ‘Unconventional Geothermal System'”, Dr. Khasani memaparkan bahwa meski geothermal atau panas bumi sering dikaitkan dengan bidang keilmuan Teknik Geologi, sebenarnya keilmuan mekanika fluida dari Teknik Mesin juga memiliki kaitan dengan panas bumi, terutama dengan teknik pengambilan dan pemanfaatannya. Dr. Khasani menjelaskan bahwa perbedaan antara sistem panas bumi non-konvensional dengan konvensional adalah bahwa sistem non-konvensional memiliki cakupan yang lebih luas karena dapat ditemukan di manapun di bawah tanah dengan mengikuti thermal gradient. “Dengan cakupan luas dan sistem hot dry rock, sistem panas bumi non-konvensional memiliki 98% potensi panas bumi dunia,” paparnya. Sistem panas bumi non-konvensional ini, menurut Dr. Khasani, masih agak sulit untuk diterapkan di Indonesia karena terbentur dengan kendala penyokong dana investasi dan regulasi perundang-undangan. Selain itu, masih kurangnya pelibatan masyarakat dalam proses pengembangan sistem tersebut juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan. “Pemerintah perlu untuk menggandeng masyarakat sekitar dalam hal pengembangan pembangkit panas bumi non-konvensional,” tegasnya.

Indro Pranoto, Ph.D. membawakan paparan berjudul “Research Update on Boiling Heat Transfer from Enhanced Structures and Immersion Cooling for Electrical Battery and Data Centre” sebagai sebuah riset yang memperoleh dana hibah dari Ristekdikti dan beberapa sponsor. Berfokus pada penelitian baterai, Dr. Indro memaparkan bahwa panas yang tidak terkendali pada baterai dan pusat penyimpanan data dapat menyebabkan baterai menjadi overheated dan sistem pendingin menggunakan air cooling yang selama ini digunakan sudah tidak memadai. Dengan memanfaatkan gelembung yang dihasilkan oleh proses boiling, maka dapat dihasilkan sistem pendingin yang lebih baik. “Gelembung-gelembung tersebut kita manfaatkan titik-titik temperatur yang rendah untuk nanti digunakan dalam pendingin baterai,” papar Dr. Indro.

CORE Seri 2 dihadiri oleh dosen-dosen anggota KBK Energi, mahasiswa pascasarjana Teknik Mesin UGM, serta praktisi dan peneliti dari luar UGM, salah satunya Prof. Dr. Pranowo, S.T., M.T., dosen Fakultas Teknologi Industri Universitas Atma Jaya Yogyakarta dengan bidang ilmu Komputasi Numerik, Pemodelan & Simulasi, Pengolahan Citra, dan Soft Computing, sekaligus alumni Teknik Mesin UGM angkatan 1996. Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, S.T., M. Biomed.E. selaku Sekretaris DTMI menyatakan bahwa CORE dari KBK Energi diprakarsai oleh Prof. Dr.Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng.. “Tujuan dari CORE adalah untuk knowledge sharing dan kerja sama riset. Selain itu, CORE dapat menjadi ajang pertemuan periset yang ada di DTMI,” tutur Dr. Adhika.

Setelah paparan dari Dr. Khasani dan Dr. Indro Pranoto, peserta dipersilakan untuk mengajukan pertanyaan dan masukan oleh moderator CORE, Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM., ASEAN Eng.. Semoga melalui CORE, para periset DTMI akan semakin tergugah untuk meningkatkan semangat kolaborasi riset dan nantinya dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat.

Dharma Wanita DTMI Gelar Bazar Ramadan

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, Dharma Wanita Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menyelenggarakan dua kegiatan sosial bertajuk “Sortir Barang Pantas Pakai” dan “Bazar Ramadan”. Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama dan sekaligus memeriahkan bulan penuh berkah.

Sortir Barang Pantas Pakai dilaksanakan pada Jumat (14/03), pukul 10.00 WIB, bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. Ibu-ibu anggota Dharma Wanita DTMI, yang terdiri dari tenaga kependidikan (Tendik) dan istri dosen, melakukan kegiatan penyortiran barang pantas pakai. Barang-barang yang disortir meliputi baju, tas, dan sepatu yang masih layak digunakan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengumpulkan donasi yang nantinya akan disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan. ”Tepatnya akan disalurkan ke panti asuhan,” tutur Suprihatiningsih, Koordinator Urusan Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus anggota Dharma Wanita DTMI.

Selanjutnya, pada Selasa(18/03), pukul 08.00 WIB, Dharma Wanita DTMI menggelar Bazar Ramadhan yang bertempat di Selasar Selatan Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM. Acara ini menjadi ajang bagi ibu-ibu Dharma Wanita untuk menjual berbagai kebutuhan Ramadan, seperti pakaian, makanan, dan perlengkapan ibadah. Selain untuk berbelanja, bazar ini juga menjadi sarana silaturahmi dan berbagi kebahagiaan di bulan suci.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan semangat berbagi dan kepedulian sosial semakin tumbuh di lingkungan DTMI. Selain itu, bazar ini juga menjadi bentuk nyata dukungan terhadap keberlangsungan ekonomi masyarakat sekitar. Semoga kegiatan serupa dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang.

Kontributor: Suprihatiningsih, S.E.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Bersedekah Di Bulan Berkah bersama KMTM dalam ”Mesin Berbagi”

Bulan suci Ramadan bagi umat Muslim adalah momen yang baik untuk memaksimalkan ibadah, baik itu ibadah puasa maupun bentuk-bentuk ibadah lain. Salah satu bentuk ibadah yang dapat dilaksanakan adalah memberikan sedekah bagi mereka yang membutuhkan, seperti yang dilaksanakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UGM dalam sebuah acara bertajuk ”Mesin Berbagi.”

Mesin Berbagi dilaksanakan pada Sabtu (15/03) bertempat di Panti Asuhan Al Idris Nusantara yang berlokasi di Nogotirto, Gamping, Sleman, Yogyakarta. Diikuti oleh mahasiswa anggota KMTM, fokus dari kegiatan Mesin Berbagi ini adalah dalam rangka berbagi rezeki di bulan Ramadan kepada anak-anak yatim piatu yang bernaung di Panti Asuhan Al Idris Nusantara. ”Utamanya kita membagikan sembako dan juga alat-alat tulis untuk anak-anak panti,” tutur Arik Fauzan, Staf Ahli divisi Entrepreneurship KMTM sekaligus penanggungjawab kegiatan Mesin Berbagi.

Kegiatan berlangsung dengan diawali sambutan pembuka dari pengelola panti asuhan, kemudian pelaksanaan buka puasa bersama dengan anak-anak dan pengelola panti asuhan, ibadah salat magrib berjamaah, dan dilanjutkan dengan agenda utama yaitu serah terima sembako yang diwakilkan oleh pengelola panti asuhan dan Ketua KMTM, Ghibran Alfaiqi. ”Alhamdulillah acara berjalan dengan lancar,” tutur Arik.

Pengelola Panti Asuhan Al Idris Nusantara yang diwakili oleh Ibu Wina memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan Mesin Berbagi ini. ”Pihak panti sangat berterimakasih sudah diadakan acara ini, karena jarang sekali mahasiswa yang datang ke panti dan berkenan mendonasi sembako dan mengadakan buka puasa bersama,” tutur Ibu Wina. Pihak panti juga mengucapkan terima kasih atas bantuan dalam penyediaan sembako dan alat tulis yang sangat dibutuhkan oleh anak-anak penghuni panti asuhan.

Mesin Berbagi menjadi sebuah ajang yang baik untuk bersedekah kepada mereka yang membutuhkan, terutama oleh pelaksanaannya di bulan suci Ramadan. Semoga Mesin Berbagi menjadi berkah bagi semua orang dan akan menjadi agenda rutin yang dapat terus dijalankan.

Kontributor: KMTM UGM
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.