Bunayya Paparkan Proposal Penelitian Sustainable Additive Manufacturing Berbasis Resin Plant-Based

Bunayya Humaidy, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, menjalani Ujian Proposal untuk penelitian tesisnya yang bertajuk Proses Manufaktur, Karakterisasi, dan Evaluasi Campuran Resin DLP dengan Powder Sagu dan Powder Tapioka, Serta Penambahan Filler dengan MWCNT dan Graphite untuk Manufaktur Berkelanjutan”. Ujian Proposal ini diselenggarakan pada Senin (17/11), bertempat di Ruang Sidang A-3, Lobby Utara Lantai 1.

Dalam penelitiannya, Bunayya mengembangkan material pencetakan 3D berbasis Digital Light Processing (DLP) dengan pendekatan plant-based resin, memanfaatkan powder sagu dan tapioka sebagai filler utama, serta menambahkan Multi-Walled Carbon Nanotube (MWCNT) dan graphite sebagai penguat. Formulasi material ini ditujukan untuk mencapai performa mekanik dan konduktivitas termal yang lebih unggul dibanding resin konvensional, sekaligus mendorong inovasi material yang ramah lingkungan dalam Additive Manufacturing (AM).

Penelitian ini berangkat dari tren perkembangan pesat Additive Manufacturing, khususnya stereolithography (SLA), yang semakin relevan untuk produksi cepat, presisi tinggi, dan kustomisasi desain. Selain fokus pada peningkatan sifat material, studi ini juga mendukung prinsip Design for Additive Manufacturing (DfAM) yang membuka peluang optimalisasi desain berbasis inovasi material berkelanjutan.

Sidang Proposal ini diuji oleh jajaran dosen pakar bidang material dan manufaktur, yaitu:

  • Prof. Ir. Jamasri, Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (Ketua Penguji)

  • Prof. Ir. Heru Santoso Budi Rochardjo, M.Eng., Ph.D., IPM. (Penguji 1)

  • Prof. Dr. Ir. Kusmono, S.T., M.T., IPM., ASEAN Eng. (Penguji 2)

  • Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME., Ph.D. (Penguji 3)

Melalui penelitian ini, Bunayya berharap inovasi material berbasis sumber daya lokal seperti sagu dan tapioka dapat menjadi alternatif material manufaktur maju yang tidak hanya memiliki performa tinggi, tetapi juga mendorong kemandirian teknologi dan jejak lingkungan yang lebih rendah.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses