Pos oleh :

dep-tmi.ft

Diskusikan Student Exchange dan Manufaktur, DTMI UGM Jajaki Peluang Kerja Sama dengan UNM

Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM mendapat kunjungan dari Department of Mechanical, Materials, and Manufacturing Engineering, Faculty of Engineering University of Nottingham Malaysia (UNM) pada Kamis (27/06), bertempat di Ruang Sidang A1 Lantai 2, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Tamu dari UNM, yaitu Dr. Novita Sakundarini dan Dr. Veronica Jauw (Smart Manufacturing Cluster UNM) disambut oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Teknik Mesin UGM, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. dan Kepala Laboratorium Teknologi Mekanik, Prof. Gesang Nugroho. Pertemuan kunjungan diawali dengan sambutan singkat oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. dan dilanjutkan dengan pemaparan singkat mengenai profil DTMI dan lebih mendalam mengenai profil Prodi Teknik Mesin UGM. Diinfokan juga oleh Muslim bahwa Prodi Teknik Mesin akan membuka International Undergraduate Program (IUP) pada tahun 2025. Dengan keharusan mahasiswa IUP memperoleh international exposure, Muslim berharap akan terbentuk kerja sama dengan UNM dalam bentuk international exposure bagi mahasiswa, salah satunya adalah dengan kerja sama pertukaran mahasiswa (student exchange). Selain student exchange, Muslim juga menjelaskan bahwa terbuka peluang kerja sama antara UGM dan UNM dalam bentuk joint research, terutama dalam bidang manufaktur.

Setelah paparan Prodi Teknik Mesin UGM selesai, agenda dilanjutkan dengan pemaparan profil dari UNM. Sebagai kampus yang terintegrasi dengan kampus University of Nottingham (UoN) yang berpusat di Inggris dan University of Nottingham di Tiongkok, Dr. Novita Sakundarini menjelaskan, sebagai respon atas keterbukaan kerja sama student exchange, bahwa mahasiswa yang berkuliah di UNM bisa transfer ke jaringan kampus University of Nottingham di Inggris maupun Tiongkok, dengan catatan bahwa akan ada penyesuaian tuition fee mengikuti ketentuan yang diterapkan oleh masing-masing kampus. Terkait dengan kerja sama dalam bentuk joint research, Dr. Veronica Jauw memaparkan pengembangan topik smart manufacturing di UNM bisa menjadi topik riset bersama, ditambah Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. menyatakan ketertarikan prodi untuk mengangkat topik tersebut oleh karena dosen yang hadir pada pertemuan kunjungan ini, termasuk di dalamnya adalah Prof. Gesang Nugroho, Muhammad Akhsin Muflikhun, Ph.D., dan Muslim sendiri.

Setelah selesai berdiskusi dan berfoto bersama, tamu dari UNM dihantar oleh Prof. Gesang Nugroho dan Muhammad Akhsin Muflikhun, Ph.D. untuk berkunjung ke 2 laboratorium, yaitu Laboratorium CNC & CAD/CAM yang dikepalai oleh Akhsin sendiri, dan Laboratorium Teknologi Mekanik yang dikepalai oleh Prof. Gesang.

BKSTI Kolaborasikan Prodi Doktor Teknik Industri Seluruh Indonesia dalam Workshop Pembentukan Kurikulum

Program Studi (Prodi) Doktor Teknik Industri UGM berkesempatan untuk menjadi tuan rumah dalam Workshop Penyusunan Kurikulum Program Studi Doktor Teknik Industri yang diprakarsai oleh Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri (BKSTI) pada Jumat (21/06), bertempat di Ruang Sidang A-1, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Workshop yang diadakan secara bauran ini dihadiri oleh Ketua umum BKSTI, Koordinator Kurikulum Inti BKSTI, dan para Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Industri dari berbagai universitas di Indonesia, antara lain UI, ITB, UII, USU, UNS, ITS, Universitas Trisakti, Universitas Katolik Parahyangan, dan Universitas Surabaya.

Workshop secara resmi dibuka oleh Ketua Umum BKSTI, Nurhadi Siswanto, Ph.D., setelah penyampaian sambutan oleh Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri, Prof. Budi Hartono, Ph.D.. Dalam paparan pembukaannya, Nurhadi menerangkan bahwa workshop ini merupakan agenda yang penting untuk Prodi Doktor Teknik Industri di seluruh Indonesia. Berbeda dengan Prodi Sarjana dan Prodi Magister, hingga saat ini Prodi Doktor Teknik Industri belum memiliki panduan kurikulum baku yang disusun oleh BKSTI, sehingga workshop diadakan dengan mempertemukan Kaprodi Doktor Teknik Industri dari seluruh Indonesia guna berbagi aspirasi dan masukan untuk pembentukan kurikulum.  

Para Kaprodi Doktor secara bergantian menyampaikan presentasi mengenai Prodi Doktor Teknik Industri di masing-masing universitas sebagai acuan forum dalam mengawali pembentukan kurikulum. Presentasi yang disampaikan banyak berfokus pada profil singkat prodi, kurikulum yang ada di masing-masing universitas, profil lulusan, masa studi mahasiswa, tantangan dan kendala yang dihadapi oleh prodi, kemudian refleksi dan kesimpulan. Presentasi-presentasi yang telah disampaikan kemudian dibedah dan dibahas secara terperinci dengan penyampaian tanya jawab sehingga dapat ditemukan poin-poin yang bisa dimasukkan ke dalam rancangan kurikulum.

MEDCOM IX Buka Wawasan Industri Migas dan Menjadi Ajang Kompetisi Inovasi Desain Sistem Perpipaan

Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM)UGM menyelenggarakan Mechanical Design Competition (MEDCOM) IX “Young Engineers Contribution to Oil and Gas Industries: Shaping a Sustainable Development” pada hari Sabtu (15/06) sampai Minggu (16/06) bertempat di Meeting Room 1 dan Ruang Auditorium Gedung Prof.  Rooseno Soerjohadikusumo (SGLC) FT UGM dan Ruang Sidang A-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

MEDCOM IX yang kali ini mengangkat tema industri migas memiliki 2 mata acara, yaitu Seminar Nasional yang khusus diikuti oleh mahasiswa dan Design Competition yang dapat diikuti oleh praktisi, akademisi, peneliti, serta profesional yang tertarik pada bidang energi, konstruksi, dan infrastruktur.

Seminar Nasional MEDCOM IX mengundang para pembicara yang ahli di bidangnya, seperti Mars Ega Legowo Putra (Alumni Teknik Mesin UGM 1997, Direktur Pemasaran Regional PT. Pertamina Patra Niaga), Erwin Sianturi (Vice President Facility Engineering PT. Pertamina Hulu Rokan), Fata Yunus (Alumni Teknik Mesin UGM 1988, Director of Operations, PT. Pertamina Drilling Service Indonesia), dan Ir. Joko Waluyo, MT., Ph.D., IPM., ASEAN. Eng. (Perwakilan Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik UGM) serta dimoderatori oleh Prof. Dr. Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng. dan Muhammad Aulia Rachman, S.T., M.Sc.. Dalam Seminar Nasional, pembahasan berfokus pada sosialisasi kebijakan infrastruktur pemerintah kepada para peserta seminar. “Melalui pemaparan pada Seminar Nasional ini, para peserta diharapkan  mampu untuk ikut dalam perkembangan teknologi engineering, procurement, dan construction dalam rangka menunjang pembangunan infrastruktur dan ekonomi menjadi lebih maju khususnya di pada industri migas di Indonesia,” terang Raichal Fortuna Putra Lesmana, mahasiswa Teknik Mesin UGM angkatan 2021 sekaligus penanggung jawab acara MEDCOM IX.

Pada mata acara Design Competition, peserta ditantang untuk mengasah kemampuan analisis dan memberi solusi atas suatu kasus yang memiliki potensi akan dihadapi di lapangan. Design Competition memperkenalkan standar dan kode yang digunakan dalam industri sehingga peseta dapat memahami penggunaan standar dan kode pada proses perancangan, terutama pada perancangan sistem perpipaan. Setelah para peserta saling beradu desain terbaiknya, maka diperoleh para juara sebagai berikut; Juara I diraih oleh UGM, Juara II diraih oleh ITB, Juara III diraih oleh UGM, Juara Harapan I diraih oleh UGM, dan Juara Harapan II diraih oleh Undip.

MEDCOM merupakan acara yang rutin diselenggarakan tiap tahun oleh KMTM UGM sebagai bagian dari Dies Natalis Teknik Mesin UGM, yang pada MEDCOM IX bertepatan dengan Dies Natalis ke-65.

Pameran Mata Kuliah Proyek Desain Tampilkan Inovasi Mahasiswa untuk IKM

Program Studi Sarjana Teknik Mesin UGM mengadakan pameran produk hasil mata kuliah Proyek Desain 2 pada Rabu (12/06), bertempat di area parkir sepeda motor Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Pameran Proyek Desain 2 menampilkan berbagai macam produk karya mahasiswa yang akan digunakan sebagai solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh berbagai Industri Kecil Menengah (IKM) di Kabupaten Sleman dan sekitarnya.

Sebagai mata kuliah kulminasi yang menguji pemahaman mahasiswa atas ilmu yang diperoleh selama kuliah dari semester awal hingga akhir, mahasiswa dituntut untuk menerapkan pengetahuan dalam bidang energi, manufaktur, dan dinamika dalam merancang dan memproduksi sebuah produk yang dapat difungsikan oleh pengguna dengan anggaran yang seefisien mungkin. “Proyek Desain dibagi menjadi 2 semester, Proyek Desain 1 fokusnya adalah di desain dan perhitungannya, kemudian Proyek Desain 2 untuk manufakturnya,” tutur Muhammad Aulia Rachman, M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah Proyek Desain. Aulia menjabarkan bahwa pada Proyek Desain 2, mahasiswa diinstruksikan untuk melaksanakan proses manufaktur dan uji coba penggunaan produk, yang nantinya dari uji coba tersebut, mahasiswa akan memperoleh umpan balik langsung dari IKM pengguna produknya sebagai simulasi pengalaman menghadapi end user di dunia kerja. Mengusung tema yang berbeda setiap tahun, kali ini pameran Proyek Desain menampilkan karya mahasiswa hasil kolaborasi dengan IKM yang bergerak di bidang peternakan dan pertanian dengan fokus masing-masing produk mayoritas ada di pengolahan pupuk, baik itu kandang maupun kompos, dan pengeringan kotoran hewan ternak. Karya yang ditampilkan dalam pameran Produk Desain 2 difungsikan dengan berbagai macam mekanisme, mulai dari dioperasikan dengan prinsip mekanisme sederhana hingga digerakkan oleh mesin diesel.

Ravina N.B., salah satu mahasiswa peserta mata kuliah Proyek Desain dari angkatan 2020 menyatakan bahwa proses pembuatan alat pengayak pupuk karya dari kelompoknya berjalan cukup seru. “Proses pembuatannya seperti kita menyusun puzzle, karena pemotongannya harus presisi,” ujar Ravina. M. Aji Wirasena, mahasiswa peserta mata kuliah Proyek Desain angkatan 2021 yang bersama kelompoknya memproduksi alat pengering kotoran hewan ternak berpendapat bahwa mata kuliah Proyek Desain dirasa menarik. “Sebagai mahasiswa Teknik Mesin, kita menerapkan semua ilmu kita dalam pembuatan mesin ini, mulai dari perpindahan panas, manufaktur, dan teknik material,” tutur Aji. Prastowo Murti, Ph.D. selaku koordinator mata kuliah Proyek Desain 2 menyatakan bahwa mata kuliah tersebut untuk tahun ini telah selesai dengan adanya pameran karya mahasiswa. “Dilihat dari hasilnya, surprisingly alatnya selesai dan berfungsi semua, serta berdasarkan data yg diperoleh, disimpulkan bahwa pengguna puas dengan hasil karya mahasiswa dan saya pribadi merasa puas,” ujar Prastowo. Sebagai penutup, Prastowo menginformasikan bahwa Proyek Desain selanjutnya akan menuju ke IKM dengan tema yang lain (seperti industri batik) untuk mencoba menggali potensi mahasiswa dalam membuat suatu solusi sederhana guna meningkatkan nilai omzet dari IKM yang dituju melalui penggunaan alat tepat guna.

Info Session Graduate Program dan Double Degree Program Wujud Kolaborasi DTMI UGM dan University of Nottingham

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM bersama dengan University of Nottingham (UoN), Inggris mengadakan Info Session untuk Graduate Program dan Double Degree pada Jumat (07/06), bertempat di Ruang Sidang A-1 Lantai 2, DTMI UGM.

Hadir Bagus Muljadi, Ph.D., Yimeng Anney, Professor Jane Norman, Ph.D., dan Rachel Mottram dari UoN; serta I Gusti Bagus Budi Dharma, Ph.D. dari DTMI UGM sebagai narasumber. Acara yang diselenggarakan secara luring ini berfokus pada penyampaian berbagai macam informasi mengenai program Double Degree Pascasarjana yang merupakan bentuk kerja sama antara kedua universitas.

Program Double Degree yang telah dibuka saat ini tersedia bagi mahasiswa DTMI UGM yang ingin studi di UoN, dengan skema periode studi 1+1, yaitu mahasiswa akan menjalani studi pascasarjananya di DTMI UGM terlebih dahulu selama 1 tahun, kemudian untuk 1 tahun selanjutnya baru mahasiswa berangkat ke UoN untuk melaksanakan periode studi selanjutnya. Tugas akhir berupa tesis dari program Double Degree pascasarjana ini akan diuji oleh penguji dari DTMI UGM dan UoN.

Setelah menyelesaikan program Double Degree pascasarjana, nantinya mahasiswa akan memperoleh 2 gelar, yaitu M.Sc. untuk bidang Industrial Engineering dari DTMI UGM dan M.Sc. untuk bidang Human Factors and Ergonomics dari UoN.   Program Studi Pascasarjana Teknik Industri UGM mendorong mahasiswa untuk mendaftarkan diri ke program Double Degree dengan UoN dan menambahkan bahwa program ini didukung oleh beasiswa LPDP untuk skema pendanaannya. Untuk info selengkapnya, silakan mengakses brosur berikut https://ugm.id/postgradIEUGM, atau jika ingin bertanya dan berkonsultasi lebih lanjut, dapat menghubungi admin Pascasarjana Teknik Industri UGM melalui email pascati@ugm.ac.id atau WhatsApp +62 811-2570-545.

Mahasiswa DTMI FT UGM Juara 1 Kompetisi Esai Nasional di ITB

Tim  Thermostatics yang terdiri dari mahasiswa Teknik Mesin (2022) yang terdiri atas Yoga Sanjaya dan Danu Ari Wibowo meraih raih juara 1 pada National Essay Competition (NEC) Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF), yang diselenggarakan oleh Society Renewable Energy (SRE) Institut Teknologi Bandung pada 18 Mei 2024.

Pada kompetisi NEC 2024, tim Thermostatistics mengajukan esai yang membahas pemanfaatan waste heat dari geothermal Dieng. Ide ini berangkat dari permasalahan penggunaan penghangat yang tidak ramah lingkungan. Musim kemarau atau peristiwa “bediding” membuat produktivitas masyarakat di kawasan Dieng menurun akibat suhu yang bisa mencapai dibawah 6 derajat celcius. “Diperlukan teknologi space heating untuk menghangatkan ruangan agar temperatur di ruangan bisa nyaman,” papar Yoga, Kamis (6/6).

Dengan menerapkan konsep perpindahan kalor, termodinamika, dan analisis ekonomi, tim mengembangkan skema penyaluran waste heat ini untuk menghasilkan panas yang bermanfaat bagi masyarakat di sekitar Dieng. “Kami memanfaatkan sumber panasnya bukan dari energi fosil yg tidak ramah lingkungan tapi menggunakan waste heat dari brine sistem geothermal sehingga sumber panasnya tergolong ramah lingkungan,” tambah Yoga.

Menurut Yoga, ide esai yang mereka buat  selain mendorong penggunaan energi bersih dan efisien melainkan dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi serta pariwisata berkelanjutan di kawasan Dieng. Inovasi Danu dan Yoga, menjadi bagian dari inovasi yang sesuai dengan pembangunan berkelanjutan (SDG 9), dan juga penanganan perubahan iklim (SDG 13). Dengan demikian, ide proyek ini diharapkan dapat menjadi contoh inovatif dalam pemanfaatan sumber daya alam secara berkelanjutan.

Pada kompetisi ini, tahapan lomba dimulai dari pembuatan abstrak dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia dan bagi 50 tim yang lolos akan dilanjutkan untuk tahap seleksi full paper. Setelah dinyatakan mendapat peringkat kedua untuk nilai dari full paper, tim Thermostatistics melakukan presentasi dihadapan dewan juri di ITB, Bandung.  Dukungan juga diberikan oleh Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM berupa dana akomodasi tiket kereta eksekutif ke Bandung dengan mekanisme yang efisien. “Kami juga mendapatkan insentif baik dari UGM, fakultas, maupun departemen, sehingga memotivasi kami untuk terus mengikuti perlombaan untuk mengharumkan nama UGM beserta fakultas dan departemen,” ucap Yoga.

Menurutnya,  prestasi yang mereka raih ini dapat memotivasi teman teman semua untuk dapat berkarya dengan menuangkan ide ide kreatif dan inovatif nya dengan berbagai cara,” tegas Danu.

(Sumber tulisan: Mahasiswa Teknik UGM Juara 1 Kompetisi Esai Nasional IYREF 2024  – Universitas Gadjah Mada)

Pidato Krisis Iklim dan Kepedulian Lingkungan Hantarkan Adhika Raih Juara 1 Speech Competition

Adhika Pramudhia Kirana (DTMI, Teknik Mesin 2022) raih Juara 1 pada Speech Competition – Prokontra x Development Course Telkom University 2024. Kegiatan ini diikuti 10 finalis dari beragam SMA dan universitas.

Pada babak final kompetisi, Adhika mendapatkan topik terkait krisis iklim dan kepedulian lingkungan, yang harus disampaikan selama 10 menit. Adhika sampaikan latar belakang situasi terkini terkait suhu bumi yang dijaga agar tidak bertambah hingga 2 derajat Celcius dengan menghadirkan beberapa fakta umum terkait.

Berikutnya, pada pidato itu Adhika usulkan 5 langkah yang perlu untuk dilakukan dalam menangani permasalahan krisis iklim: (1) pemahaman yang holistik terhadap isu krisis iklim, (2) kolaborasi interdisipliner dalam merumuskan solusi, tidak bisa hanya mengandalkan rumpun ilmu tertentu saja karena semua punya andil dalam masalah global ini, (3) beralih pada bottom-up movement dibandingkan bersandar dan berpangku tangan menanti top-down policy, (4) melakukan edukasi yang menjangkau hingga ke akar rumput, (5) mengadopsi teknologi energi terbarukan dengan menyesuaikan potensi alam Indonesia.

Pidato ditutup dengan kesimpulan berupa urgensi membangun kesadaran dan bergerak melalui media sosial dalam kemasan konten kreatif yang menarik serta gerakan kolosal dan turun tangan yang konkret dimulai dari skala terkecil di tingkat keluarga hingga scale-up sampai ke nasional.

“Saya selalu percaya rumpun ilmu Engineering punya narasi yang amat keren, kita butuh narator-narator hebat untuk membumikan konsep-konsep yang advanced tersebut kepada masyarakat”, ungkap Adhika.

Adhika juga berharap semoga dari Fakultas Teknik UGM akan lahir insinyur-insinyur kompeten dengan kemampuan bernarasi dan storytelling yang hebat sebagai komunikator sains dan teknologi kepada masyarakat. (Sumber tulisan: Adhika dan laman web FT)

DTMI FT UGM Luluskan 38 Wisudawan Program Sarjana Periode Mei 2024

DTMI FT UGM melepaskan 38 wisudawan  Program Sarjana yang terdiri 17 lulusan Program Sarjana Teknik Mesin dan 21 lulusan Program Sarjana Teknik Industri. Sekretaris Departemen Teknik Mesin dan Industri Dr. Adhika Widyaparaga, menyampaikan ucapan selamat kepada Wisudawan dan Wisudawati yang telah berhasil meraih gelar akademik jenjang S1 ”Selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Wisudawan dan Wisudawati DTMI atas kerja keras selama menyelesaikan program pendidikan,” kata Dr. Adhika di pelepasan wisuda (22/05) yang berlangsung di halaman parkir DTMI.

Seperti diketahui pada wisuda kali ini,  masa studi rata-rata untuk Program Sarjana Teknik Mesin 4 tahun 11 bulan, Program Sarjana Teknik Industri 4 tahun 0 bulan dan waktu studi tercepat diraih oleh Hermastiti Angereni dan Dewi Mar’atus Sholehah Ubaidillah dari Program Studi Teknik Mesin yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 7 bulan dan Farrasita Ashila Wardhani, Faruq Atho’ Mafaza dari Program Studi Teknik Industri yang menyelesaikan studinya dalam waktu 3 tahun 4 bulan . Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) rata-rata untuk lulusan sarjana teknik mesian adalah 3,38 dan untuk sarjana teknik industri 3,71. IPK tertinggi lulusan program sarjana teknik mesin adalah Surya Burhani Wijaya yang memiliki IPK tertinggi 3,78 dan Arulloh Sonja lulusan program sarjana teknik industri yang memiliki IPK tertinggi 3,98

“Sinau Bareng DTMI” Buka Potensi Riset Teknik Manufaktur Berbasis Digital

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali mengadakan “Sinau Bareng DTMI” yang saat ini telah mencapai seri ke-13. “Sinau Bareng DTMI” ke-13 diadakan pada Rabu (22/05) bertempat di Ruang Kelas M1.

Mengangkat tema “Digital Quality Control for Sustainable Manufacturing”, “Sinau Bareng DTMI” ke-13 mengundang Prof. Dr. Zahari Taha dari Malaysia sebagai narasumber dan Prof. Dr. Gesang Nugroho sebagai dosen DTMI dan Kepala Laboratorium Teknologi Mekanik DTMI sebagai moderator. Prof. Dr. Zahari Taha yang aktif di berbagai organisasi dan institusi seperti DZUKI Consultancy and Training (sebagai CEO), Asia Pacific of Sciences Malaysia, Institute of Engineering Designers, UK Chartered Engineer, Engineering Council UK, serta berpengalaman menjabat sebagai profesor di University Malaysia Pahang periode Juli 2010-2018 dan University of Malaya periode November 1983 – Juni 2010 dan Prof. Dr. Gesang Nugroho yang memiliki fokus keahlian di bidang manufaktur membagikan ilmu tentang pemanfaatan teknologi terkni berbasis digital yang akan membantu pekerjaan di bidang manufaktur dalam melaksanakan pengendalian kualitas.

Dalam kuliahnya, Prof. Zahari Taha menerangkan bahwa untuk menciptakan proses manufaktur yang sustainable, perusahaan biasanya akan berfokus pada penggunaan sumber daya alam secara efisien, meminimalisir limbah, dan mengurangi konsumsi energi. Implementasi yang umum dilakukan oleh perusahaan adalah meningkatkan efisiensi manufaktur dan memanfaatkan bahan baku ramah lingkungan untuk produk-produknya. Dari sekian banyak langkah-langkah peningkatan yang dilakukan, minimalisir retur dengan mengurangi cacat produk seringkali terlewat untuk dilakukan, sehingga Prof. Zahari Taha menyatakan bahwa perlu dilakukan usaha peningkatan dalam pengendalian kualitas yang baik dan modern, dengan kata lain, diperlukan sistem pengendalian kualitas produk berbasis digital yang akurat. Penggunaan Artificial Intelligence (AI) menjadi sebuah inovasi yang baik untuk menciptakan sistem pengendalian kualitas yang modern dan efisien dengan memanfaatkan masukan data mengenai cacat produk yang pernah ditemukan, sehingga sistem bisa menemukan cacat produk lebih cepat dan lebih akurat, serta dapat memangkas biaya dan waktu kerja jika dibandingkan sistem pengendalian kualitas manual yang mengandalkan pengecekan secara visual. Sesuai dengan namanya, “Sinau Bareng DTMI” terbuka untuk diikuti oleh mahasiswa Teknik Mesin dan Teknik Industri, ditambah topik yang diangkat kali ini adalah topik yang menjadi salah satu fokus yang digeluti oleh kedua program studi. Diharapkan setelah mengikuti “Sinau Bareng DTMI”, mahasiswa dapat memperoleh ide untuk melakukan riset manufaktur yang mutakhir dan bermanfaat.

Paparkan Teknologi Desain Unggulan, ZWSoft Buka Peluang Kerja Sama dengan Teknik Mesin UGM

Program Studi Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri Universitas Gadjah Mada (DTMI UGM) berkesempatan untuk mengadakan pertemuan dalam rangka penjajakan kerja sama dengan ZWsoft Co., Ltd. pada Selasa (21/05), bertempat di Ruang Sidang A1 DTMI UGM.

Dibuka oleh Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. selaku Ketua Program Studi Teknik Mesin, pertemuan kali ini banyak berisi mengenai paparan mengenai produk perangkat lunak yang diunggulkan oleh ZWsoft. Perusahaan asal Guangzhou, Tiongkok ini menawarkan sebuah perangkat lunak yang mengunggulkan fitur all in CAx (Computer Aided Technology) untuk membuat desain 2D dan 3D berbasis teknologi CAD/CAM. Menawarkan kecepatan dalam render, berbagai macam fitur baru yang khas, serta kompatibilitas dengan berbagai macam ekstensi file desain 2D CAD dan 3D CAD/CAM. Pemaparan yang diberikan bukan hanya berisi deskripsi dari perangkat lunak yang ditawarkan, melainkan juga menampilkan demonstrasi singkat dari penggunaannya yang memperlihatkan banyak fitur-fitur tambahan yang mengunggulkan produk ZWsoft dibandingkan produk lain yang serupa serta memperlihatkan kecepatan render desain yang memberikan keuntungan bagi pengguna dalam hal efisiensi waktu. Penggunaan kapasitas memori yang minimum juga menjadi keunggulan yang ditawarkan sebagai solusi untuk persoalan kecepatan kerja  program-program serupa yang seringkali menurun disebabkan penuhnya memori dari perangkat yang digunakan untuk membuat desain. Oleh karena target dari pengguna perangkat lunak ini adalah mahasiswa, maka akses yang mudah melalui akun student ditawarkan agar mahasiswa dapat menggunakan program dengan leluasa dan menyeluruh. Kerja sama dalam bentuk internship maupun peluang kerja bagi alumni juga menjadi pembicaraan dalam penjajakan kali ini.

Sebagai salah satu agenda penjajakan kerja sama, setelah melaksanakan pemaparan di Ruang Sidang A1, perwakilan dari ZWsoft dihantar oleh Kaprodi untuk mengunjungi laboratorium simulasi dan komputasi yang berada di sebelah Ruang Sidang A1 guna bersama-sama melihat perangkat yang biasa digunakan oleh mahasiswa dalam praktikum.