Pos oleh :

dep-tmi.ft

Menjalin Silaturahmi dalam Halal Bi Halal DTMI

Membina tali silaturahmi dan kekeluargaan merupakan sebuah nilai yang dijunjung tinggi oleh keluarga besar Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, termasuk di dalamnya adalah mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, alumni, hingga purna karya. Salah satu cara untuk menyambung dan membina tali silaturahmi tersebut adalah dengan menghadiri ”Halal Bi Halal Syawalan” yang diadakan oleh DTMI UGM pada Sabtu (12/04), bertempat di selasar Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM.

Acara yang dihadiri oleh dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, dan purna karya ini menjadi momen melepas rindu serta menjaga tali persaudaraan yang sudah sejak lama dibangun dan dibina dalam sepanjang perjalanan sejarah DTMI UGM. Dalam sambutannya, Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono menyampaikan bahwa sejarah DTMI dipenuhi oleh banyak prestasi dan tantangan, dan bahwa semakin hari tantangan juga akan bertambah besar. ”Harapannya kita bisa selalu kompak satu dengan yang lainnya, serta menjaga guyub rukun agar bisa saling memberi manfaat,” paparnya. Prof. Budi juga menyampaikan bahwa kepengurusan departemen periode 2020-2025 akan segera berakhir, sehingga ia menyampaikan terima kasih serta permohonan maaf atas kekurangan yang ada pada kepengurusan saat ini. ”Ke depannya tantangan akan semakin banyak, sehingga kami tetap memohon dukungan Bapak Ibu sekalian,” tuturnya. Dalam momen Halal Bi Halal ini, terdapat 2 orang dosen yang berpamitan untuk melaksanakan ibadah haji, yaitu Prof. Kusmono dan Ir. Hari Agung Yuniarto, Ph.D.. Mewakili dosen yang akan berangkat menuju ke tanah suci, Prof. Kusmono memberikan sambutannya untuk menyampaikan pamit. ”Setelah 13 tahun menunggu, akhirnya pada 20-22 Mei 2025 kami akan melaksanakan ibadah haji. Saya mohon maaf atas segala khilaf, dan mohon doa agar keberangkatan, proses ibadah di sana, sampai kepulangan bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Mengusung tema ”Menjaga Keseimbangan Mental dan Spiritual dalam Menggapai Kebahagiaan”, Ust. Saebani selaku penceramah menyampaikan bahwa syawalan merupakan sebuah produk kebudayaan Indonesia. ”Di dalamnya terdapat pengamalan sila-sila dari Pancasila, sehingga kita diharapkan untuk memiliki hubungan yang semakin kokoh dengan Tuhan, menjalin persatuan di tengah ramainya permusuhan, satu dalam perbedaan, dan saling mengenal dengan baik agar dapat hidup dengan rukun,” paparnya.

Melalui Halal Bi Halal Syawalan ini, semoga kerohanian keluarga besar DTMI UGM semakin kuat, dan relasi antar insan DTMI UGM dapat terjalin dengan semakin erat dan baik sampai kapanpun.

Seminar Hasil Mahasiswa Magister Teknik Mesin UGM Dorong Pemanfaatan Limbah Sekam Padi untuk Energi Terbarukan

Upaya menuju pembangunan berkelanjutan kembali digaungkan oleh mahasiswa Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI), Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM). Pada hari Senin (14/04), pukul 13.00 WIB, Ahmad Murtadlo Zaka mempresentasikan hasil penelitiannya dalam seminar hasil yang diselenggarakan di ruang kelas M-9.

Dengan mengusung judul “Variasi Particle Size dan Holding Time pada Microwave Pyrolysis Limbah Sekam Padi untuk Menghasilkan Bahan Bakar Terbarukan”, Zaka meneliti potensi limbah sekam padi sebagai sumber energi terbarukan melalui metode pirolisis microwave. Penelitian ini secara langsung mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau), SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), serta SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Dalam penelitiannya, Zaka menggunakan kombinasi oven microwave dan oven konvensional dengan bantuan silicon carbide (SiC) sebagai penyerap panas dan katalis zeolit alam dalam reaktor sekunder. Variasi ukuran partikel sekam yang digunakan adalah 2–1 mm, 1–0.5 mm, dan 0.5–0.25 mm, dengan variasi waktu tahan (holding time) selama 5, 10, 15, dan 20 menit.

Hasilnya menunjukkan bahwa partikel terkecil (0.25–0.5 mm) memiliki laju pemanasan tercepat dan paling konsisten, mencapai suhu 400 ˚C dalam 900 detik. ”Waktu tahan 5 menit menghasilkan biochar terbanyak, sementara bio-oil terbanyak diperoleh pada 20 menit. Sementara itu, efisiensi energi tertinggi tercatat pada ukuran partikel 0.25–0.5 mm dengan waktu tahan 5 menit, mencapai 21,44%,” papar Zaka.

Penelitian ini dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM. dan Robertus Dhimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., Ph.D., serta diuji oleh Dr.Eng. Ir. Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng. dan Dr. Ir. Khasani, S.T., M.Eng., IPM. Dengan hasil yang diperoleh, Zaka menyampaikan bahwa teknologi ini berpotensi besar dalam mengelola limbah biomassa secara efisien dan ramah lingkungan, sekaligus mendukung transisi energi menuju sumber-sumber yang lebih berkelanjutan. ”Inovasi ini diharapkan dapat menjadi bagian dari solusi energi masa depan berbasis sumber daya lokal dan ramah lingkungan,” pungkasnya.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Mahasiswa Presentasikan Inovasi Alat Bantu untuk IKM dalam Ujian Proyek Desain I

Dalam rangka mewujudkan dukungan kepada Industri Kecil Menengah (IKM) yang ada di Yogyakarta, Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM melalui mata kuliah Proyek Desain I mengadakan presentasi sebagai ujian mata kuliah tersebut pada Jumat (11/04). Ujian tersebut dilaksanakan di gedung Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM dengan menggunakan beberapa ruangan, yaitu ruang kelas M9, M10, M12, M13, dan Ruang Sidang A-2. Peserta dari ujian Proyek Desain I adalah mahasiswa Teknik Mesin angkatan 2022 dan sebagian angkatan 2020 dan 2021.

Dalam ujian presentasi Proyek Desain I, mahasiswa diminta untuk memaparkan rancangan dari alat-alat yang sudah mereka kerjakan selama setengah semester. Alat-alat yang dirancang oleh mahasiswa merupakan hasil dari diskusi antara pengelola IKM dengan mahasiswa mengenai hal-hal yang menjadi kendala pada pelaksanaan aktivitas operasional perusahaan. Melalui diskusi tersebut, dapat diperoleh kunci dari permasalahan yang dihadapi oleh IKM untuk dijadikan acuan oleh mahasiswa dalam merancang alat. IKM yang menjadi ’klien’ dari mata kuliah Proyek Desain I kali ini datang dari berbagai bidang, antara lain kesehatan, perikanan, pengolah sampah, Food and Beverage (F&B), pengolah sampah, dan pertanian.

Mahasiswa dibagi ke dalam 33 kelompok presentasi dari 5 kelas (A-E), dengan masing-masing kelas diuji oleh kelompok dosen yang terdiri dari 4 orang dosen. Durasi presentasi untuk masing-masing kelompok adalah 8 menit dan tim dosen penguji memiliki kesempatan untuk bertanya jawab dengan kelompok yang memaparkan presentasi selama 7 menit. Pada sesi tanya jawab, dosen juga dapat memberikan koreksi maupun masukan kepada mahasiswa untuk meningkatkan rancangan alat yang telah dibuat.

Alat-alat yang telah dirancang nantinya akan memasuki tahap produksi pada mata kuliah kulminasi Proyek Desain 2 dan akan diserahkan kepada IKM untuk dipergunakan dalam mengatasi masalah yang telah didiskusikan dengan mahasiswa.

Galih Tawarkan Inovasi Hemat Energi Lewat Penelitian Annular Heater

Komitmen Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya SDG 7 (Energi Bersih dan Terjangkau) serta SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur), kembali tercermin melalui kegiatan akademik di Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) Fakultas Teknik UGM.

Muhammad Galih Ardama, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin UGM, melaksanakan ujian pendadaran tesisnya yang berjudul “Analisis Numerik dan Eksperimental Performa Annular Heater dengan Variasi Jumlah Axial Fin Insert dan Mass Flow Rate. Ujian ini berlangsung pada Kamis (10/04) pukul 10.00 WIB di Ruang Sidang A-3, DTMI UGM.

Penelitian Galih mengkaji peningkatan efisiensi sistem pemanas annular melalui pendekatan numerik dan eksperimental. Dengan memodifikasi jumlah axial fin insert serta variasi laju aliran massa fluida (mass flow rate), ia menemukan bahwa desain annular heater dengan empat axial fin insert memberikan performa perpindahan panas paling optimal.

Metode yang digunakan meliputi simulasi numerik menggunakan Computational Fluid Dynamics (CFD), yang divalidasi secara eksperimen dengan deviasi hanya sebesar 2,9%. “Peningkatan jumlah axial fin dan laju aliran massa terbukti meningkatkan bilangan Reynolds dan Nusselt, yang berdampak positif terhadap efisiensi perpindahan panas,” papar Galih. Salah satu temuan penting dari penelitian ini adalah rasio perpindahan kalor terhadap pressure drop terbaik sebesar 21,005 W/m².K.Pa pada laju aliran massa 0,1 kg/s.

Ujian pendadaran ini dibimbing oleh Ir. Fauzun, S.T., M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng. dan diuji oleh tim penguji yang terdiri dari Ir. Joko Waluyo, M.T., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ir. M. Agung Bramantya, S.T., M.T., M.Eng, Ph.D., IPM., ASEAN Eng., serta Dr. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan teknologi pemanas industri yang lebih efisien dan ramah energi, sejalan dengan agenda SDGs untuk menciptakan sistem energi yang berkelanjutan, handal, dan terjangkau.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Proposal Penelitian Ajie Tawarkan Inovasi Bidang Medis

Ajie Prasojo, mahasiswa Program Magister Teknik Mesin, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah melaksanakan ujian proposal tesis pada Rabu (09/04) pukul 10.00 WIB di Ruang Sidang A-3 DTMI. Ujian ini merupakan bagian dari tahapan akademik menuju penyelesaian studi pascasarjana sekaligus kontribusi penting dalam bidang rekayasa material untuk aplikasi biomedis.

Tesis yang diusulkan Ajie mengangkat judul: “Studi Perilaku Kompaksi, Struktur Pori, dan Sifat Mekanis Material Berpori SS316L yang Difabrikasi Menggunakan Metode Space Holder.” Riset ini berfokus pada pengembangan teknologi bone scaffold — material implan yang mendukung regenerasi jaringan tulang — dengan pendekatan inovatif dalam desain struktur berpori menggunakan logam Stainless Steel 316L (SS316L).

Penelitian Ajie bertujuan untuk mengoptimalkan karakteristik pori dan sifat mekanik scaffold logam melalui variasi fraksi volume space holder berbasis carbamide dan tekanan kompaksi. ”Dengan metode uniaxial die pressing dan analisis matematis model Heckel, penelitian ini menyelidiki hubungan antara proses fabrikasi dan performa akhir scaffold yang menyerupai kekakuan tulang manusia,” papar Ajie.

Dalam pemaparannya, Ajie menjelaskan bahwa scaffold berpori yang dirancang dengan struktur mikro yang tepat dapat mengurangi risiko stress shielding — sebuah kondisi di mana implan yang terlalu kaku menyebabkan berkurangnya stimulus mekanik pada tulang dan memperlambat proses regenerasi.

Ujian proposal ini dipandu oleh dua dosen pembimbing:

  • Dr. Budi Arifvianto, S.T., M.Biotech.
  • Ir. Muslim Mahardika, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng.

Sedangkan tim penguji terdiri dari:

  • Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM.
  • Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dengan menawarkan solusi inovatif di bidang kesehatan, serta SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, melalui pengembangan teknologi manufaktur material maju untuk aplikasi biomedis. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, riset ini diharapkan dapat menjadi fondasi dalam pengembangan scaffold logam yang lebih efektif, aman, dan terjangkau di masa depan — sekaligus memperkuat posisi UGM sebagai pelopor riset transdisipliner yang berdampak pada masyarakat.

Kontributor: Andhes Puspitalina, S.Hut.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

UTS Genap DTMI Terapkan Disiplin dan Integritas

Libur telah usai, aktivitas kembali seperti biasa. Tidak berbeda dengan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM yang menghadapi masa Ujian Tengah Semester (UTS) Genap untuk Tahun Akademik 2024/2025, setelah sejak tanggal 28 Maret-7 April 2025 menikmati masa libur Idul Fitri. UTS Genap diikuti oleh seluruh mahasiswa DTMI dari semua strata, baik itu Sarjana, Magister, maupun Doktor.

UTS Genap dimulai pada Selasa (08/04) dan akan berakhir pada Kamis (17/04), dengan lokasi pelaksanaan adalah DTMI dan Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) Fakultas Teknik UGM. Dalam pelaksanaannya, UTS ada beberapa macam bentuk, antara lain ujian di kelas dan ujian take home. Untuk ujian berupa take home, mahasiswa tidak mengerjakan ujian di kelas namun membawa pulang soal ujian untuk dikerjakan dalam jangka waktu tertentu, dan akan dikumpulkan ke dosen terkait setelah jangka waktu pengerjaan berakhir. Terkait pemberian soal ujian take home, dosen terkait dapat memberikan soal kepada mahasiswa sebelum ujian dengan mengunggah ke media Google Classroom dan saat ujian berlangsung, dengan mahasiswa hadir ke kampus untuk mengambil soal dan menandatangani daftar presensi. Untuk ujian di kelas, ada dua bentuk sifat ujian, yaitu buku tertutup (tidak diperkenankan membawa catatan, buku, dan alat bantu) dan buku terbuka (diperbolehkan membawa catatan, buku, dan alat bantu dengan syarat tertentu). Meski ada ujian dengan sifat buku terbuka, mahasiswa diharapkan untuk tetap menjaga integritas dengan cara mengerjakan ujian tanpa bekerja sama dengan peserta ujian lainnya.

Pada UTS Genap kali ini, ada peraturan baru yang diterapkan dalam pelaksanaannya. Peraturan yang pertama adalah ditiadakannya toleransi keterlambatan 15 menit setelah waktu ujian dimulai, sehingga saat ujian dimulai, mahasiswa yang terlambat tidak diperkenankan untuk mengikuti ujian. Peraturan yang kedua adalah diberlakukannya kewajiban untuk membawa kartu ujian yang telah ditandatangani oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA) setiap mahasiswa melaksanakan ujian. Bagi mahasiswa yang tidak membawa kartu ujian yang telah ditandatangani oleh DPA, maka tidak diperkenankan mengikuti ujian. Peraturan-peraturan baru tersebut merupakan usaha dari DTMI untuk mendidik mahasiswa mengenai kedisiplinan dan integritas.

Selamat dan semangat menjalani UTS bagi mahasiswa DTMI semua. Semoga sukses dan memperoleh hasil yang terbaik!

Ujian Tesis Zida Fokus Topik Pengolahan Sampah Popok Bayi

Zida Hasna Faradisa, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM), telah sukses melaksanakan ujian tesisnya yang berjudul ”Evaluasi Strategi Pengolahan Sampah Popok Bayi Sekali Pakai: Studi Kasus Provinsi Yogyakarta”, dengan fokus pembahasan adalah solusi pengolahan sampah popok bayi sekali pakai. Ujian ini berlangsung pada hari Selasa (25/03), bertempat di Ruang Sidang A3 DTMI UGM. Dosen pembimbingnya, Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN Eng., memimpin jalannya ujian, dengan penguji yang terdiri dari Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Hilya Mudrika Arini, S.T., M.Sc., M.Phil., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., serta Ir. Dawi Karomati Baroroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

Tesis Zida Hasna Faradisa mengangkat isu serius terkait dampak lingkungan dari sampah popok bayi sekali pakai yang banyak digunakan oleh masyarakat modern. Sampah ini diketahui memiliki daya serap cairan tinggi dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai, bahkan hingga ratusan tahun. ”Salah satu permasalahan besar di Yogyakarta adalah minimnya fasilitas pengolahan sampah berbasis 3R (Reduce, Reuse, Recycle) yang dapat menangani sampah popok bayi sekali pakai. Sementara itu, metode landfill yang masih banyak digunakan menghadapi kendala terkait penutupan dan daya tampung yang terbatas,” papar Zida.

Penelitian ini bertujuan untuk merancang strategi pengolahan sampah popok bayi sekali pakai yang tidak hanya efektif, namun juga berkelanjutan. Dalam penelitian ini, Zida mengevaluasi berbagai metode pengolahan sampah, seperti insinerasi, tobong, dan daur ulang, dengan mempertimbangkan tiga pilar keberlanjutan atau triple bottom line: aspek lingkungan, sosial, dan ekonomi. Aspek lingkungan mencakup emisi yang dihasilkan, aspek sosial meliputi lapangan kerja dan kesehatan, sedangkan aspek ekonomi mempertimbangkan biaya operasional dan modal yang dibutuhkan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun berbagai alternatif pengolahan sampah telah diusulkan, landfill tetap menjadi strategi yang paling efektif dan berkelanjutan. ”Metode lain seperti insinerasi dan tobong, yang menghasilkan emisi berbahaya seperti dioxin, ternyata tidak memenuhi standar lingkungan. Sementara itu, daur ulang produk kerajinan yang dibuat dari popok bekas terbukti tidak efektif dan terkendala dalam hal pemasaran,” ungkap Zida.

Sebagai strategi terpilih, Zida menyarankan penerapan pajak atau cukai popok sekali pakai sebagai solusi untuk mengurangi jumlah sampah dan mendorong konsumen untuk memilih produk yang lebih ramah lingkungan. Berdasarkan analisis, biaya tambahan sebesar Rp3.737 per unit popok sekali pakai di Yogyakarta dapat digunakan untuk mendanai pengolahan sampah yang lebih baik dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak lingkungan dari penggunaan produk sekali pakai. Melalui penelitian ini, Zida berkontribusi pada upaya pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dan peningkatan kesadaran sosial terhadap dampak lingkungan. Ujian tesis yang dihadiri oleh dosen pembimbing dan penguji ini menandai pentingnya solusi inovatif dalam pengolahan sampah untuk mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Farras: Tentukan Tujuan dan Jaga Relasi dengan Teman

Menjadi mahasiswa berprestasi merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi seorang mahasiswa, baik itu berprestasi di bidang akademik maupun bidang-bidang non akademik seperti lomba atau penghargaan lainnya. Memperoleh capaian prestasi tentu memerlukan usaha yang tidak sedikit dan tidak ringan, serta sulit apabila dalam usaha tersebut hanya dilakukan seorang diri. Usaha mencapai prestasi seringkali menuntut seorang mahasiswa untuk menjadi cerdas dalam menyusun strategi, seperti yang dilakukan oleh Farras Maula Audina, mahasiswa Program Studi (Prodi) Sarjana Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.

Dilansir dari akun Instagram Teknik Industri UGM (http://instagram.com/industri.ugm), Farras yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTI) UGM ini terpilih sebagai Juara I Mahasiswa Berprestasi (Mapres) Fakultas Teknik UGM yang diseleksi dalam Seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Tingkat Fakultas di Lingkungan Universitas Gadjah Mada Tahun 2025 yang dilaksanakan pada Sabtu (08/03). Farras terpilih bersama 3 orang dari 8 kandidat yang mewakili beberapa departemen di lingkungan Fakultas Teknik UGM untuk nantinya maju ke tingkat universitas. ”Kriteria penilaian dalam seleksi Mapres terdiri dari beberapa komponen, antara lain capaian unggulan yang terkait dengan lomba-lomba dan kejuaraan, organisasi, kewirausahaan, karya tulis atau gagasan kreatif, pengakuan yang terkait dengan berperan menjadi narasumber, pembicara, atau juri, penghargaan yang umumnya berkaitan dengan HKI (Hak Kekayaan Intelektual – red.) untuk suatu produk, hasil karya berupa publikasi jurnal atau buku, volunteer pengabdian kepada masyarakat, dan kemampuan bahasa Inggris yang ditunjukkan dengan sertifikat dan tanya jawab dalam bahasa Inggris,” tutur Farras. Proses yang dilalui Farras rupanya sudah dimulai sejak masa awal ia berkuliah, dengan ia mengikuti banyak lomba dan aktif di organisasi. Meski kegiatan lomba dan organisasi ia ikuti tidak dengan tujuan mengikuti seleksi Mapres, Farras menyatakan bahwa pengalaman-pengalaman yang ia peroleh ternyata dapat digunakan sebagai persyaratan pendaftaran seleksi. ”Sebelum naik ke tingkat fakultas, seleksi terlebih dahulu dilakukan di tingkat prodi, kemudian setelah dari prodi akan naik ke fakultas, dan dari fakultas akan diusung ke Pilmapres universitas yang akan dilaksanakan pada Sabtu (22/03),” tuturnya.  

Seleksi Mapres di tingkat prodi, menurut Farras, mengharuskan persyaratan yang kurang lebih sama dengan kriteria Pilmapres tingkat fakultas. ”Perbedaannya adalah seleksi Mapres Teknik Industri tidak ada syarat karya tulis,” ujarnya. Selain itu, Farras juga menambahkan bahwa perbedaan juga terdapat dalam penjurian antara seleksi di tingkat prodi dengan fakultas, yaitu pada tingkat prodi hanya dilakukan seleksi dokumen oleh Sekretaris Prodi, sedangkan pada tingkat fakultas, terdapat presentasi karya tulis serta wawancara mengenai portofolio yang telah memenuhi syarat dokumen. ”Pertanyaan oleh juri biasanya seputar acara atau kegiatan yang diikuti, penyelenggara, tempat kegiatan berlangsung, dan lain-lain,” tutur Farras. Dalam mempersiapkan langkahnya menuju Pilmapres tingkat universitas, Farras melaksanakan persiapan berkas portofolio seperti yang diserahkan pada seleksi tingkat fakultas dan persiapan presentasi. ”Maksimal kami diperbolehkan submit 10 dokumen portofolio, karena kriteria penilaian dari komponen-komponen persyaratan adalah keseimbangan satu sama lain,” tuturnya.

Dalam menyeimbangkan antara belajar dan kegiatan di luar kuliah seperti lomba dan organisasi, Farras menyatakan bahwa ia tidak mengejar untuk mengikuti terlalu banyak lomba ataupun berorganisasi dengan sangat keras. ”Dalam setahun saya ikut lomba mungkin hanya setidaknya 2 kali, dan itu sudah saya lakukan sejak semester 1 saat saya belum sesibuk saat ini, sehingga percobaan dan gagalnya sudah dihabiskan dalam periode itu dan untuk organisasi saya cukup melaksanakan tanggung jawab di dalamnya karena dulu saya ingin berorganisasi di HMTI,” ujarnya. Teman-teman kuliahnya juga menjadi faktor yang berperan besar dalam Farras menyeimbangkan aspek akademik dan non-akademiknya, termasuk dalam mengikuti seleksi Mapres. ”Teman-teman sangat membantu saat saya harus sekaligus menjalani perkuliahan dan kegiatan lainnya. Kemudian, salah satu portofolio yang saya serahkan adalah tugas besar semester 5, dan saya sudah meminta izin kepada teman-teman saya untuk submit tugas tersebut sebagai portofolio dengan beberapa modifikasi,” tutur Farras.

Ditanyai mengenai tips dalam menjadi mahasiswa yang berprestasi, Farras menyatakan bahwa mahasiswa sebaiknya sudah menentukan tujuan apa yang ingi dicapai selama dan setelah berkuliah. ”Tujuan yang telah ditentukan itu nantinya di-breakdown, lalu mulai ikuti kegiatan-kegiatan yang relevan dengan tujuan tersebut,” tuturnya. Farras juga menekankan pentingnya menjaga relasi dengan teman-teman di perkuliahan. ”Kita menjalani kuliah bersama dengan teman-teman, lomba juga dengan teman-teman, jadi jaga hubungan baik dengan teman-teman dan hindari sifat egois,” tegasnya. Mengenai pencapaian, Farras juga berpesan kepada adik tingkatnya yang mungkin juga ingin mencoba untuk mengikuti lomba-lomba untuk bersiap dengan segala konsekuensi yang dihasilkan dari mencapai kemenangan di lomba. ”Dengan diraihnya pencapaian, tentu nanti juga akan ada ekspektasi tinggi yang dikenakan, jadi harus siap dengan itu,” pungkasnya.  

RKD Wadahi Evaluasi dan Usulan Program Kerja DTMI

Guna menjaga agar koordinasi dari seluruh pihak yang berperan dalam melaksanakan fungsinya dalam kampus, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan Rapat Koordinasi Departemen (RKD) yang berlangsung pada Jumat (21/03), bertempat di Ruang Sidang A-1 DTMI UGM. RKD diikuti oleh seluruh dosen aktif DTMI dan 2 orang Koordinator dari unsur tenaga kependidikan, yaitu Koordinator Aset, Keuangan dan Teknologi Informasi, Cahyo Budi Utomo, S.E. dan Koordinator Akademik dan Kemahasiswaan, Suprihatiningsih, S.E., sera dipimpin oleh Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono dan Sekretaris DTMI, Dr.Eng. Adhika Widyaparaga.

Sebelum melaksanakan pembahasan mengenai agenda rapat pada hari itu, terlebih dahulu forum melaksanakan ulasan mengenai notulensi hasil RKD sebelumnya guna melakukan pemantauan mengenai progress masing-masing poin notulensi. Beberapa poin penting yang diulas adalah proses pengadaan peralatan penelitian Kelompok Berbasis Keahlian (KBK) yang telah mendekati 100%, pembahasan kerja sama dengan University of Nottingham, serta beberapa proyek perbaikan seperti perbaikan laboratorium dan perluasan lahan parkir. Ulasan mengenai hasil rapat sebelumnya akan dapat menjadi pedoman bagi langkah-langkah yang akan diambil selanjutnya.

Dalam RKD kali ini, Prof. Budi Hartono mengedepankan program-program unggulan dari DTMI dengan harapan bahwa pelaksanaannya ke depan akan dapat berjalan dengan baik. Program-program unggulan tersebut antara lain:

  1. Pembuatan dashboard strategi pencapaian TCK
  2. Image Branding -> Pemutakhiran video profil DTMI
  3. Beasiswa mahasiswa asing Program Magister
  4. Penyelenggaraan mobilitas dosen praktisi
  5. Training kecerdasan buatan untuk riset dosen
  6. Insentif penyiapan bahan ajar untuk mendukung program IUP
  7. Insentif untuk memperbaharui soal ujian komprehensif
  8. Insentif biaya publikasi Open Access
  9. Pendampingan penyiapan manuskrip artikel untuk Jurnal Penelitian
  10. Bantuan mengikuti kegiatan organisasi profesi dan seminar khusus, pengenalan program pascasarjana
  11. Pengadaan Peralatan Utama KBK dan Lab
  12. Pembangunan sarana dan prasarana (Gedung KMTM, HMTI dan Co Working Space DTMI, Gedung Multi-Purpose, lavatory, dll.)

Mengenai bidang Sumber Daya Manusia (SDM), beberapa dosen yang telah menerima SK (Surat Keputusan – red.) kenaikan pangkat dan golongan juga diumumkan dalam RKD. Selain sarana evaluasi dan laporan, RKD juga menjadi wadah penampung usulan untuk peningkatan kualitas pelayanan dan fasilitas DTMI. Usulan-usulan yang disampaikan antara lain renovasi dan penambahan fasilitas gedung, pembaharuan informasi akademik dan fasilitas peminjaman ruangan, dan evaluasi beberapa keluhan mahasiswa.

Dengan adanya RKD ini, diharapkan usulan dan laporan yang diberikan akan menjadi sarana untuk menjadikan DTMI semakin maju, baik itu dalam prestasi, inovasi penelitian, maupun pelayanan kepada semua stakeholder.

Kontributor: Cahyo Budi Utomo, S.E.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

dr. Agus: Hindari Marah dan Dusta untuk Menjaga Solidaritas

Keluarga besar Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM mengadakan kegiatran Buka Puasa Bersama yang dilaksanakan pada Jumat (21/03), bertempat di Laboratorium Menggambar Teknik DTMI UGM. Acara ini mengundang kehadiran seluruh civitas akademika DTMI UGM, yaitu dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.

Membuka acara Buka Puasa Bersama dengan sambutan, Ketua DTMI, Prof. Budi Hartono menyampaikan kegiatan Buka Puasa Bersama ini merupakan sebuah kesempatan untuk melepas penat dari kesibukan-kesibukan pekerjaan yang setiap hari dikerjakan oleh dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. ”Buka Puasa Bersama ini merupakan sarana bagi civitas DTMI untuk maju, sehat, dan bahagia bersama,” tutur Prof. Budi.

Mengangkat tema ”Bulan Suci Ramadan sebagai Momentum Perbaikan Diri dan Penguatan Kebersamaan”, dr. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., Sp.S., Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia dan Pembinaan Kesehatan Umum, Kesejahteraan Sosial, dan Resiliensi Bencana Muhammadiyah yang mengisi ceramah dalam Buka Puasa Bersama menyatakan bahwa penting bagi civitas DTMI UGM untuk menjaga solidaritas kebersamaan. ”Dalam bersaudara, hendaknya kita aktif saling membantu dan hadir menolong jika ada yang membutuhkan,” tutur dr. Agus. Guna menjaga solidaritas, dr. Agus menyatakan bahwa seseorang harus memperlakukan orang lain sebagaimana dirinya ingin diperlakukan, serta harus dapat mengendalikan amarah dan menghindari dusta. ”Sering marah akan meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti stroke. Selain itu, di bulan Ramadan ini, marah dan mengucap dusta akan membuat puasa menjadi sia-sia. Oleh karena itu, kejujuran harus diterapkan, karena seseorang yang baik agamanya, maka baik juga akhlaknya,” tegasnya.

Ceramah usai bertepatan dengan waktu menjelang berbuka puasa, sehingga doa penutup ceramah juga sekaligus doa untuk berbuka puasa. Ditandai dengan berkumandangnya azan magrib, seluruh peserta Buka Puasa Bersama keluar dari Laboratorium Menggambar Teknik untuk mengambil takjil dan hidangan berbuka puasa yang telah tersedia di depan laboratorium. Menu yang disediakan oleh panitia kali ini adalah camilan dan minuman untuk takjil, siomay, soto sulung, nasi kebuli, dan nasi mandhi.

Melalui Buka Puasa Bersama ini, semoga sinergi dan kebersamaan antar civitas akademika DTMI UGM dapat selalu terjaga dan dapat saling memberi manfaat bagi kebaikan bersama.