Rancang Jaringan Rantai Pasok Darah dengan Pendekatan Multi-Objektif, Annisa Dukung SDGs Kesehatan dan Infrastruktur

Annisa Cipta Nabila, mahasiswi Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, berhasil mempertahankan tesisnya yang berjudul ”Perancangan Jaringan Rantai Pasok Darah dengan Pendekatan Multi-Objektif: Optimisasi Dua Fase untuk Efisiensi Lokasi dan Penyimpanan” pada ujian tesis yang berlangsung hari Rabu (18/06).

Penelitian ini menjawab tantangan besar dalam sistem pelayanan kesehatan, khususnya terkait pengelolaan blood supply chain (BSC) yang kerap menghadapi ketidakpastian pasokan dan keterbatasan donor darah sukarela. Dalam tesisnya, Annisa merancang model jaringan distribusi darah dengan mempertimbangkan efisiensi lokasi mobile donation site, pengelolaan produk darah yang mudah rusak (perishable), serta pemilihan moda transportasi yang optimal.

Dengan menggunakan pendekatan dua fase berbasis Mixed Integer Linear Programming (MILP) dan teknik ε-constraint, model ini mengintegrasikan aspek sosial dan ekonomi. Fase pertama menerapkan K-Means Clustering untuk menentukan lokasi strategis mobile site, sedangkan fase kedua mengoptimalkan distribusi dan penyimpanan sel darah merah serta trombosit dari blood center ke rumah sakit.

Model ini diuji pada dua studi kasus nyata di Indonesia, yaitu di wilayah Bantul, Sleman, dan Kota Yogyakarta serta diperluas ke Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa pengurangan jumlah klaster dapat menurunkan nilai fungsi objektif, yang berarti lebih efisien dalam operasional. ”Model juga mampu mengurangi pemborosan akibat kedaluwarsa serta menghindari kekurangan stok di rumah sakit,” papar Annisa.

Ujian tesis ini dibimbing oleh Achmad Pratama Rifai, S.T., M.Eng., Ph.D., dengan penguji Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., serta Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng.

Penelitian ini mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:

  • SDG 3: Good Health and Well-being – dengan menjamin distribusi darah yang lebih merata dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
  • SDG 9: Industry, Innovation and Infrastructure – melalui penerapan inovasi dalam perencanaan jaringan logistik sektor kesehatan.
  • SDG 12: Responsible Consumption and Production – dengan mengurangi pemborosan darah akibat kedaluwarsa dan meningkatkan efisiensi distribusi.

Tesis Annisa membuktikan bahwa pendekatan ilmiah berbasis multi-objective optimization dapat menjadi solusi nyata dalam meningkatkan ketahanan sistem kesehatan nasional, serta memberi kontribusi langsung pada praktik evidence-based policy making di bidang pelayanan darah di Indonesia.sia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses