
Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan perannya dalam mendukung kemajuan teknologi melalui platform CAR-dano, sebuah sistem inspeksi mobil bekas untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam transaksi kendaraan. Inovasi ini dicanangkan oleh Dunung Lintang Asmoro, alumnus Teknik Mesin UGM angkatan 2020, yang juga merupakan pemilik dari PT Inspeksi Mobil Jogja. Dalam mengembangkan platform tersebut, Lintang bekerja sama dengan Co-Founder PT Inspeksi Mobil Jogja, Fahmi Hatta Gymnastiar (alumnus Teknik Mesin UGM angkatan 2020), serta beberapa mahasiswa dari Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA UGM.
CAR-dano menggunakan sistem berbasis blockchain yang memungkinkan hasil inspeksi kendaraan dapat dicatat secara permanen, tidak dapat dimodifikasi, serta dapat ditelusuri dengan mudah oleh pengguna. Harapannya, platform tersebut membantu pengguna mengakses riwayat inspeksi kendaraan sebelum mengambil keputusan dalam transaksi jual beli mobil. Selain itu, CAR-dano juga diharapkan dapat membantu mengatasi keterbatasan informasi yang akurat dan risiko manipulasi data dalam transaksi mobil bekas.
Ide yang dikembangkan oleh Lintang dan tim ini berhasil mendapat dukungan pendanaan dari Cardano dan Project Catalyst IOHK sebesar 60.000 ADA atau setara lebih dari Rp 1 miliar. Nantinya, dana tersebut akan digunakan untuk membiayai proses pengembangan platform hingga siap untuk diluncurkan ke masyarakat. Inisiasi ini menjadi contoh nyata kontribusi alumni dan mahasiswa UGM dalam menghadirkan solusi berbasis teknologi yang relevan, aplikatif, dan berdampak langsung pada kebutuhan masyarakat.
Sumber foto dan berita: Dua Alumni UGM Inisiasi Platform Inspeksi Mobil Bekas Berbasis Blockchain