
Mahasiswa Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Afrido, memaparkan hasil penelitiannya dalam Seminar Hasil pada Senin (14/07). Mengangkat judul “Analisis Perbandingan Dampak Lingkungan dan Kelayakan Investasi pada Peternakan Ayam Broiler Sistem Open dan Sistem Semi-Close”, Afrido menyoroti pentingnya pertimbangan lingkungan dan ekonomi dalam memilih sistem budidaya ayam broiler yang berkelanjutan.
Penelitian ini menggabungkan dua pendekatan utama, yaitu Life Cycle Assessment (LCA) untuk menilai dampak lingkungan dan Cost Benefit Analysis (CBA) untuk evaluasi kelayakan finansial. LCA dilakukan dengan metode ReCiPe 2016 Endpoint, yang mencakup tiga kategori utama dampak: human health, ecosystem quality, dan resources. Hasilnya menunjukkan bahwa sistem semi-close menghasilkan dampak lingkungan yang lebih tinggi dibanding sistem open di seluruh kategori, dengan kontribusi utama berasal dari penggunaan pakan dan konsumsi energi.
Dari sisi ekonomi, hasil CBA menunjukkan bahwa sistem semi-close memang menghasilkan pendapatan yang lebih besar, namun juga menanggung biaya tetap dan variabel yang jauh lebih tinggi. Tingkat Return on Investment (ROI) sistem semi-close hanya mencapai 11%, sementara sistem open mencatatkan ROI sebesar 27%. Bahkan, rasio Revenue to Cost (R/C) sistem semi-close berada di bawah angka 1, menandakan bahwa manfaatnya belum cukup untuk menutupi seluruh biaya. “Sebaliknya, sistem open menunjukkan kelayakan ekonomi yang lebih baik disertai dampak lingkungan yang relatif lebih rendah,” papar Afrido.
Seminar ini turut menghadirkan pembimbing dan penguji dari kalangan akademisi dan praktisi, antara lain Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng. sebagai dosen pembimbing, serta Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., Ph.D., IPM. sebagai penguji.
Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.