Sri Indrawati, mahasiswa Program Studi Doktor Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM melaksanakan Seminar Hasil 2 untuk penelitiannya yang berjudul “Model Perancangan Produk Sirkular Tahap Awal untuk Mengakselerasi Adopsi Berdasarkan Karakteristik Entitas Utama di Indonesia” pada Senin (27/10). Penelitian ini dibimbing oleh Promotor Prof. Ir. Subagyo, Ph.D., IPU, ASEAN Eng., Ko-Promotor Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., serta dibahas oleh Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc., Ph.D. dan Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU, ASEAN Eng. selaku Kepala Program Studi.
Dalam paparannya, Sri Indrawati menyoroti pentingnya Circular Product Design (CPD) dalam mendukung transisi menuju ekonomi sirkular. CPD mengintegrasikan tiga strategi utama ekonomi sirkular—narrowing, slowing, dan closing—ke dalam proses perancangan produk untuk memperpanjang masa pakai serta menciptakan multiple lifecycles.
“Banyak industri di Indonesia telah mulai melakukan inisiasi CPD, namun tingkat adopsinya masih rendah karena faktor perilaku stakeholders, kompleksitas desain, dan kelayakan ekonomi,” ungkap Sri. Ia menambahkan, model yang dikembangkan dalam penelitiannya mencoba menjawab ketiga tantangan tersebut secara komprehensif dengan mempertimbangkan dimensi sosial, budaya, dan keberlanjutan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan multi-tahap, meliputi identifikasi faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen dan industri, pengembangan model perancangan, serta evaluasi kelayakan model. Teori dan metode yang digunakan antara lain extended theory of planned behavior (TPB), structural equation modeling (SEM), neuroscience, analisis data kualitatif, dan pemodelan sistem dinamik.
Sebagai studi kasus, Sri menggunakan produk circular diapers, yang dinilai berkontribusi besar terhadap timbunan sampah residu di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Indonesia. Dari sisi konsumen, hasil survei menunjukkan bahwa actual behavioral control lebih berpengaruh daripada intention dalam menentukan perilaku pembelian. Bahkan, 39,6% responden memiliki perilaku pembelian rendah meskipun memiliki intention tinggi. Pendekatan neuroscience juga menunjukkan kemampuan prediksi intensi pembelian dengan akurasi lebih dari 70% melalui analisis aktivitas gelombang otak (alpha, beta, gamma, theta).
Dari sisi industri, penerapan CPD dipengaruhi oleh faktor strategis seperti capability, opportunity, dan motivasi. Sri kemudian mengusulkan framework evaluasi strategi CPD yang sesuai dengan karakteristik entitas utama di Indonesia. Validasi model melalui simulasi sistem dinamik menunjukkan penurunan landfill diapers hingga 33% pada tingkat penerapan penuh, memperkuat capaian indikator keberlanjutan yang selaras dengan implementasi kerangka kerja.
Melalui penelitian ini, Sri Indrawati menegaskan pentingnya integrasi pendekatan perilaku, teknologi, dan budaya lokal dalam mempercepat adopsi produk sirkular di Indonesia sebagai bagian dari upaya menuju pembangunan berkelanjutan.
Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.