Pelatihan APAR di DTMI UGM: Bangun Budaya Peduli Keselamatan Bersama

Jumat (17/10), Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) Universitas Gadjah Mada mengadakan kegiatan pelatihan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Kegiatan yang dimulai sejak pagi, yaitu pukul 07.30 WIB bertempat di lapangan voli DTMI. Kali ini, pelatihan APAR diselenggarakan sebagai wujud kerja sama oleh tim Safety, Health, and Environment (SHE) DTMI bekerja sama dengan PT Bromindo. Kegiatan ini melibatkan dosen yang diwakilkan oleh Sekretaris DTMI, Dr.Eng. Adhika Widyaparaga, tenaga kependidikan, laboran, dan mahasiswa dalam satu tujuan yang sama—meningkatkan kesiapan dan keterampilan dalam menghadapi potensi bahaya kebakaran.

Pelatihan dimulai dengan penjelasan dari instruktur mengenai prinsip kerja APAR, jenis-jenis alat pemadam, serta cara penggunaannya secara aman dan efektif. Pengetahuan mengenai prinsip kerja hingga cara penggunaan akan memungkinkan peserta untuk dapat menggunakan alat-alat pemadam kebakaran yang tersedia di DTMI dengan baik dalam kondisi darurat. Peserta kemudian mendapat kesempatan untuk menyaksikan demonstrasi penggunaan selimut api dan teknik penanganan kebakaran menggunakan selang hydrant. Selimut api dapat menjadi metode pemadaman kebakaran yang efektif di situasi kebakaran kecil, serta mudah diterapkan baik di kantor maupun di rumah, sedangkan penggunaan selang hydrant berkaitan dengan tersedianya selang hydrant di DTMI agar peserta dapat mengerti cara penggunaannya untuk menanggulangi kebakaran dengan skala yang lebih besar. Setelah itu, seluruh peserta secara bergiliran mempraktikkan cara memadamkan api secara langsung di bawah bimbingan instruktur.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis mengenai prosedur keselamatan kebakaran, tetapi juga menumbuhkan rasa tanggung jawab kolektif terhadap keselamatan lingkungan kerja. Melalui pelatihan ini, DTMI menegaskan komitmennya dalam membangun budaya keselamatan (safety culture) yang kuat di kalangan civitas akademika. Kesadaran akan pentingnya keselamatan diharapkan dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan kampus, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Pelatihan APAR di DTMI menjadi langkah nyata untuk menciptakan lingkungan kerja dan belajar yang aman, responsif, dan tangguh terhadap keadaan darurat—sejalan dengan nilai-nilai keselamatan dan keberlanjutan yang dipegang oleh universitas.

Kontributor: Dewi Novianita Florensia, S.Sos.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses