
Pricilia Hardini Rahmawati, mahasiswi Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, menyampaikan hasil penelitiannya dalam Seminar Hasil yang dilaksanakan pada hari Kamis (19/06). Judul penelitian yang diangkat adalah ”Analisis Kesesuaian Faktor Pengali Frekuensi NIOSH Lifting Equation pada Penduduk Laki-laki di Indonesia”, dengan dosen pembimbing Ir. Rini Dharmastiti, M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., serta diuji oleh Ir. I Gusti Bagus Budi Dharma, S.T., M.Eng., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dan Ir. Ardiyanto, S.T., M.Sc., Ph.D., AEP, IPM..
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keberlanjutan tenaga kerja dalam proses produksi manual, khususnya pada aktivitas manual material handling (MMH) seperti pengangkatan barang. Aktivitas ini berisiko menimbulkan gangguan muskuloskeletal dan kerugian ekonomi bagi pekerja. Salah satu pendekatan yang digunakan untuk memitigasi risiko ini adalah NIOSH Lifting Equation, yang memberikan batas aman berat pengangkatan berdasarkan berbagai faktor, termasuk frekuensi pengangkatan.
Namun, rekomendasi dari National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH) tersebut dikembangkan di luar konteks antropometri dan kapasitas fisik masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, Pricilia menguji apakah faktor pengali frekuensi yang tercantum dalam rumusan tersebut sesuai dengan kondisi penduduk laki-laki Indonesia.
Eksperimen dilakukan di Laboratorium Ergonomika DTMI UGM, melibatkan 20 partisipan laki-laki berusia 20–30 tahun. Pengukuran dilakukan dengan Heart Rate Monitor untuk mencatat perubahan denyut jantung sebelum dan sesudah aktivitas pengangkatan beban selama satu jam, dengan frekuensi pengangkatan 1 dan 3 kali per menit.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tabel pengali frekuensi yang direkomendasikan NIOSH tidak menunjukkan perbedaan signifikan dengan data empiris dari subjek penelitian di Indonesia, selama jarak vertikal pengangkatan kurang dari 75 cm. ”Temuan ini memperkuat bahwa NIOSH lifting equation lebih sesuai diterapkan pada penduduk laki-laki Indonesia dibandingkan pada populasi wanita, yang menurut penelitian sebelumnya memiliki perbedaan signifikan,” papar .
Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam peningkatan keselamatan kerja dan kesehatan tenaga kerja di Indonesia, serta mendorong penerapan standar internasional yang dikaji secara lokal.
Penelitian Pricilia mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) berikut:
- SDG 3: Good Health and Well-being – dengan mengurangi risiko cedera kerja dan meningkatkan keselamatan pekerja dalam aktivitas pengangkatan manual.
- SDG 8: Decent Work and Economic Growth – dengan meningkatkan kualitas kondisi kerja melalui pemanfaatan standar ergonomi berbasis bukti.
- SDG 9: Industry, Innovation and Infrastructure – melalui pengembangan solusi berbasis sains untuk permasalahan di sektor industri.
Dengan demikian, karya ini bukan hanya menjadi kontribusi akademik, tetapi juga berpotensi mendukung pengambilan kebijakan kerja yang lebih aman dan adaptif terhadap kondisi lokal di Indonesia.
Kontributor: Maryanti, A.Md.
Penyusun: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.