Luthfi Paparkan Hasil Penelitian Manufaktur dan Material Sensor dalam Seminar Hasil

Muhammad Luthfi Hakim, mahasiswa Program Doktor Teknik Mesin UGM sekaligus dosen Program Studi Teknik Mesin Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), telah melaksanakan Seminar Hasil 2 untuk penelitian disertasinya yang berjudul “PROSES MANUFAKTUR DAN ANALISIS PENGARUH MATERIAL FLEXIBLE DAN MATERIAL KONDUKTIF TERHADAP KARAKTERISTIK FLEXIBLE STRAIN SENSOR”. Seminar Hasil 2 tersebut dilaksanakan pada Jumat (28/02), bertempat di Ruang Sidang B-1 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar Hasil 2 ini merupakan salah satu tahap yang harus dilalui oleh seorang mahasiswa program doktor dalam menyelesaikan penelitian untuk tugas akhirnya.

Dalam Seminar Hasil 2 kali ini, turut hadir tim promotor dan kopromotor dari Luthfi yang beranggotakan Prof. Dr.Eng. Ir. Herianto, S.T., M.Eng., IPU, ASEAN Eng. dan Ir. Muhammad Akhsin Muflikhun, S.T., MSME, Ph.D., pembahas Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN Eng., serta Ketua Program Studi (Kaprodi) Doktor Teknik Mesin Prof. Dr.Ing. Ir. Harwin Saptoadi, MSE, IPM, ASEAN Eng..

Dalam penelitian Luthfi, dipaparkan bahwa sensor regangan konvensional berbahan logam dan semikonduktor memiliki keterbatasan fleksibilitas dan sensitivitas. Untuk mengatasi hal ini, dikembangkan Flexible Strain Sensor (FSS) berbahan elastomer seperti silicone rubber (SR) dan Ecoflex, serta material konduktif seperti MWCNT, AgNp, dan CuNp menggunakan metode sandwich yang sederhana dan efisien.

Penelitian dilakukan dalam empat tahap:

  1. Tahap pertama berhasil mengembangkan alat uji elektro-mekanis untuk menguji kinerja sensor, menghasilkan FSS tipe SR/CNT/SR dengan sensitivitas tinggi (GF 168), respons cepat, serta durabilitas hingga 1000 siklus.
  2. Tahap kedua, FSS SR/0.7-MWCNT/SR menunjukkan kinerja optimal dengan sensitivitas tinggi (GF 34,47), waktu respons cepat (65 ms), stabilitas baik hingga 1200 siklus, serta kemampuan penyembuhan diri.
  3. Tahap ketiga, kombinasi material konduktif seperti MWCNT@AgNp, MWCNT@CuNp, dan MWCNT@Mxene dikembangkan untuk meningkatkan sensitivitas dan linearitas, dengan performa stabil hingga 1200 siklus serta aplikasi pada deteksi gerakan tubuh.
  4. Tahap keempat, dibandingkan FSS berbasis SR/MWCNT@AgNp dan Ecoflex/MWCNT@AgNp, sensor dengan substrat SR menunjukkan performa lebih unggul, terutama dari sisi stabilitas, durabilitas, serta ikatan antar partikel konduktif.

Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil menghasilkan sensor regangan fleksibel berperforma tinggi yang dapat diaplikasikan pada deteksi gerakan tubuh dan struktur komposit, dengan peningkatan signifikan melalui kombinasi material konduktif dan substrat elastomer.

Kontributor: Sani Wicaksono, S.E., M.M.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.