Arsip:

Teknik Mesin UGM

Unila Laksanakan Monev dan Penarikan Kembali 7 Mahasiswa MBKM Pertukaran Mahasiswa

Program Studi (Prodi) Teknik Mesin UGM  menerima kunjungan dari Jurusan Teknik Mesin Universitas Lampung (Unila) pada Selasa (17/12), bertempat di Ruang Sidang A-3 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Kunjungan Unila tersebut dalam rangka pelaksanaan monitoring dan evaluasi (monev) dan penarikan kembali mahasiswa program MBKM Pertukaran Mahasiswa atas 7 mahasiswa Teknik Mesin Unila yang telah usai melaksanakan perkuliahan di Teknik Mesin UGM.

Tim dari Unila yang berjumlah 2 orang diterima oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D., Sekretaris Program Studi (Sekprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM, Dr. I Made Miasa, Koordinator Urusan (Kour) Akademik dan Kemahasiswaan DTMI UGM, Suprihatiningsih, S.E., dan staf administrasi Prodi Sarjana Teknik Mesin UGM. Dua orang dosen Unila, Novri Tanti, S.T., M.T. dan Ir. Arinal Hamni, M.T., melaksanakan evaluasi atas kegiatan perkuliahan yang dijalani oleh mahasiswa Unila yang telah berjalan selama 5 bulan sejak bulan Agustus 2024.

Ir. Arinal Hamni, M.T. selaku pelaksana monev mengucapkan terima kasih atas diterimanya 7 mahasiswa Unila untuk melaksanakan MBKM di UGM selama 5 bulan. ”Harapannya kolaborasi ini akan terus berlangsung ke depannya,” tuturnya. Arinal juga menyatakan bahwa kegiatan MBKM Pertukaran Mahasiswa memberi banyak manfaat bagi mahasiswa, antara lain mahasiswa bisa merasakan pengalaman baru, melatih diri agar lebih disiplin, dan mengalami cara belajar yang berbeda dari yang biasanya dilaksanakan di kampus asal.

Ir. Muslim Mahardika, Ph.D. selaku Kaprodi Teknik Mesin UGM sebagai tuan rumah membuka pintu kolaborasi MBKM dengan Unila untuk waktu selanjutnya. ”Kegiatan MBKM tidak harus mengambil perkuliahan, namun bisa juga saat melaksanakan penelitian untuk Tugas Akhir,” terangnya. Dr. Muslim mengharapkan para mahasiswa Unila memperoleh banyak hal positif selama berkuliah di Teknik Mesin UGM dan dapat mengembangkannya di Unila. Sebagai penutup, Dr. I Made Miasa menegaskan bahwa poin yang diajarkan di Teknik Mesin UGM adalah kedisiplinan dan sekaligus menutup pertemuan dengan memohonkan maaf apabila dalam menerima mahasiswa Unila selama MBKM berlangsung, terdapat kekurangan dari para dosen.

DTMI Borong Apresiasi Kolaborasi Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kontribusi Strategis

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dalam perhelatan ”Kilas Balik dan Apresiasi – Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Penelitian, dan Kerja Sama 2024” yang diadakan oleh Fakultas Teknik (FT) UGM pada Jumat (13/12), bertempat di Auditorium Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart and Green Learning Center (SGLC) FT UGM. Dalam acara tersebut, penghargaan diberikan untuk 3 bidang dengan 4 kategori untuk 2 bidang dan 3 kategori untuk 1 bidang, yaitu Bidang Penelitian dengan kategori Penerapan Teknologi, Teknologi Masa Depan, Teknologi Tepat Guna, dan Kolaborasi Internasional; Bidang Pengabdian Masyarakat dengan kategori Inovasi untuk Pemberdayaan UMKM, Kolaborasi Mitra, Aplikasi Kepakaran di Masyarakat, dan Kontribusi untuk Lingkungan Kampus; dan Bidang Kerja Sama dengan kategori Harmoni Kolaborasi, Kontribusi Strategis, dan Kontribusi Kolaboratif. Dari bidang dan kategori yang ada, DTMI memborong apresiasi untuk 3 bidang dengan masing-masing bidang 1 kategori, yaitu apresiasi kepada Prof. Deendarlianto untuk Bidang Penelitian kategori Kolaborasi Internasional, Tim Gugus Garam UGM yang beranggotakan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D., Ir. Subagyo, Ph.D., Prof. Sarto (DTK), Prof. Leni Sophia Heliani (DTGD), dan Dr. Ir. Rachmawan Budiarto (DTNTF) untuk Bidang Pengabdian Masyarakat kategori Inovasi untuk Pemberdayaan UMKM, dan DTMI untuk Bidang Kerja Sama kategori Kontribusi Strategis.

Prof. Deen – panggilan dari Prof. Deendarlianto – menyatakan bahwa penelitian kolaborasi internasional yang memperoleh penghargaan apresiasi dari FT adalah penelitian atau riset kolaborasi antara Indonesia, Singapura, Tiongkok, Belanda, dan Jerman. ”Riset hidrogen kami kerja sama dengan NTU Singapura, University of Groningen, TU Delft, TU Eindhoven, dan RWTH Aachen. Ada juga joint research lab program dengan Nanjing University of Aeronautics and Astronautics,” rinci Prof. Deen.

Sebagai salah satu anggota dari Tim Gugus Garam UGM, Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D. menerangkan bahwa dengan melaksanakan pembinaan mitra Kelompok Usaha Garam (KUGar) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tim Gugus Garam UGM memiliki tujuan besar menciptakan kemandirian garam nasional. “Tim Gugus Garam melaksanakan pendampingan dan pelatihan terhadap KUGar di DIY juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, yang selama ini telah dilaksanakan melalui sosialisasi dan juga melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),” terangnya. Dr. Mayke menjelaskan bahwa aktivitas pendampingan yang dilaksanakan termasuk pembuatan proposal yang dapat diajukan oleh petambak untuk pendanaan pengadaan tunnel (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, DPkM-KKN dan DKP DIY), pendampingan pembuatan merek dagang untuk garam kosmetik-garam spa (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, dan Gama Multi), pembuatan diversifikasi produk (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, DPkM-KKN), legalitas produk (kerja sama dengan Diperindag DIY untuk pendampingan pengajuan SNI, dan pembuatan merek dagang untuk garam konsumsi bersama KKN UGM). Salah satu produk yang telah diproduksi oleh Tim Gugus Garam UGM bersama dengan KUGar Tirta Bahari di Gunungkidul adalah garam spa dengan merek dagang ”GiriSewu”, yang telah diserahkan tim ke Engineering Research and Innovation Center (ERIC) pada 2023.

Prof. Budi Hartono, Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, menyatakan bahwa pencapaian yang diraih oleh DTMI, baik itu berupa apresiasi kolaborasi penelitian, apresiasi pembinaan UMKM, maupun apresiasi Kontribusi Strategis, merupakan sebuah bukti dedikasi DTMI dalam berbagai rintisan dan pelaksanaan kerjasama internasional yang bersifat jangka panjang dan berdampak luas. ”Beberapa bentuk kolaborasi yang telah dilaksanakan antara lain FICEM, FACT, INSPIRASI, UKICIS, double degree, dan masih banyak bentuk kerja sama lain,” terangnya.

Prof. Budi mengharapkan bahwa inisiasi dan program kerja sama yang ada akan dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat. ”Program kerja sama yang ada dan telah berjalan akan mendukung tercapainya visi DTMI menjadi departemen yang unggul, bereputasi internasional dalam bingkai kolaborasi,” pungkasnya.

Sumber foto: Prof. Budi Hartono, Prof. Deendarlianto, dan laman web Fakultas Teknik

Bootcamp Softskill Series 6 Menjadi Ajang Mahasiswa Teknik Mesin UGM Kembangkan Kemampuan Non Teknis

Sebagai bentuk perwujudan nyata dari semangat “guyub, rukun, migunani” yang digaungkan pada Munas III Keluarga Alumni Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (KAMIGAMA) akhir November lalu, masih dalam rangkaian Lustrum Teknik Mesin UGM 65, Keluarga Mahasiswa Teknik Mesin (KMTM) UGM mengadakan Bootcamp Softskill Series 6 pada Sabtu (30/11), bertempat di Laboratorium Perancangan (Menggambar Teknik), Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM.  

Dalam Bootcamp kali ini, topik yang diangkat adalah “Winning Career in Multinational Company” dengan mengundang Muhammad Nurdin (Teknik Mesin 1993, Senior Vice President Exxonmobil Indonesia) sebagai narasumber dan terbuka untuk diikuti oleh seluruh mahasiswa Teknik Mesin UGM. Bootcamp ini merupakan sebuah inisiasi dari KAMIGAMA dan KMTM UGM sebagai tindak lanjut dari persoalan pengembangan kemampuan non teknis (softskill) dari mahasiswa Teknik Mesin. Kegiatan dari Bootcamp ini adalah pemaparan studi kasus dari Muhammad Nurdin sebagai narasumber yang berisikan pengalaman-pengalaman nyata yang dihadapi olehnya selama melaksanakan tugasnya di Exxonmobil. Dari studi kasus yang dipaparkan, mahasiswa turut berpartisipasi dalam diskusi guna mengasah keterampilan mereka dalam menemukan solusi jika menghadapi permasalahan serupa.

Radhin Hanif selaku penanggungjawab Bootcamp Softskill Series menyatakan bahwa acara Bootcamp berjalan dengan baik. “Mahasiswa peserta aktif dalam diskusi dan menyampaikan ide-idenya sehingga aktivitas pada acara tersebut menjadi lebih terasa “hidup”,” tuturnya. Sebagai pesan kepada para peserta, Muhammad Nurdin menekankan pentingnya kerja keras di tengah persaingan dengan berbagai macam orang. “Others may be more intelligent, others may have more capability and experience, however, no one asks you that you can’t work harder than anybody else,” pungkasnya.

Penguatan Pentingnya Solidaritas Alumni dan Pengembangan Kemampuan Non Teknis Mahasiswa melalui Munas III KAMIGAMA dan Reuni Akbar Teknik Mesin UGM

Keluarga Alumni Teknik Mesin Universitas Gadjah Mada (KAMIGAMA) berpartisipasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) III KAMIGAMA dan Reuni Akbar Teknik Mesin UGM yang diadakan pada Sabtu (23/11), bertempat di Auditorium dan Selasar Gedung Smart and Green Learning Center (SGLC) FT UGM. Munas III KAMIGAMA dan Reuni Akbar ini merupakan bagian dari rangkaian acara untuk memperingati Lustrum Teknik Mesin UGM 65.

Diawali oleh sambutan Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, Prof. Budi Hartono, yang menekankan pentingnya sinergi antara UGM, alumni, dan seluruh stakeholder yang terlibat. “Penting untuk kita menjaga semangat guyub, rukun, dan migunani,” tutur Prof. Budi Hartono. Dilanjutkan dengan pembukaan acara oleh Ketua KAMIGAMA periode 2020-2024, Ir. Priyatna (Teknik Mesin 1986, Presiden Direktur PT Varsha Zamindo Laksana), kembali menegaskan pentingnya komunikasi dalam memperkuat relasi. “Dengan komunikasi, kita bisa saling mengenal dengan lebih baik,” tuturnya.

Pemapar pertama dalam Munas adalah Ketua Program Studi (Kaprodi) Sarjana Teknik Mesin UGM, Ir. Muslim Mahardika, Ph.D., yang mempresentasikan profil Prodi secara singkat sekaligus membuka pintu saran dan masukan dari alumni untuk penyusunan kurikulum baru. “Dalam kurikulum, kami sangat memprioritaskan pada hands on learning yang diwujudkan dalam capstone design, sehingga mahasiswa dapat memahami praktik dengan lebih baik,” jelas Dr. Muslim. Setelah paparan, acara dilanjutkan dengan gelar wicara Inspirational Talk yang dimoderatori oleh Priyatno Bambang Hernowo (Teknik Mesin 1989, Direktur Utama PT. Anindya Mitra Internasional) dan mengundang 2 orang narasumber, Mochamad Soleh (Teknik Mesin 1996, General Manager PLN Puslitbang) dan Yuswohady (Teknik Mesin 1988, Managing Partner Inventure Indonesia). Dalam gelar wicara tersebut, Mochamad Soleh memaparkan bahwa salah satu tantangan yang dihadapi mahasiswa dan lulusan Teknik Mesin adalah adanya gap antara teori di perkuliahan dengan masalah yang dihadapi di pekerjaan. “Mahasiswa harus bisa membuat dirinya merasa nyaman dalam pekerjaannya, sehingga gap itu nanti bisa dipersempit dengan terus berkembang dan belajar,” tuturnya. Mochamad Soleh juga menekankan pentingnya jaringan alumni untuk dibangun secara formal. Senada dengan itu, Yuswohady menerangkan banyak manfaat dari memelihara jaringan alumni. “Jaringan alumni membantu dalam pekerjaan, dapat mempertemukan dengan banyak orang untuk memperluas perspektif, serta menjadi ajang alumni untuk berbagi pengalaman guna membangun keterampilan non teknis,” imbuhnya. Seusai gelar wicara dan makan siang, Munas dilanjutkan dengan sidang AD ART, diawali dengan realisasi dan laporan pertemuan dengan PP KAGAMA oleh Ir. Priyatna, pembentukan kesepakatan mengenai rencana AD ART 2025-2029, serta pengukuhan pengurus baru KAMIGAMA periode 2025-2029. Diperoleh hasil bahwa struktur kepemimpinan yang dianut oleh KAMIGAMA berbentuk presidium sudah baik dengan tanpa pemisahan hirearkis, namun ada evaluasi mengenai penguatan jaringan alumni. Mengenai pengurus, Mochamad Soleh dikukuhkan menjadi ketua baru KAMIGAMA, dengan pengurus formatur Yuswohady dan Gilang Andriawan (Teknik Mesin 2004).

Usai Munas III KAMIGAMA, alumni Teknik Mesin UGM dari berbagai angkatan mengikuti Reuni Akbar Teknik Mesin UGM pada malam harinya. Dibuka dengan sambutan Penanggungjawab Munas III KAMIGAMA dan Reuni Akbar, Rakha N. Flazui, ia menyatakan bahwa solidaritas adalah kekuatan dari Teknik Mesin. “Dengan adanya solidaritas antara alumni, mahasiswa, dan civitas akademika, maka jalan baru bagi generasi-generasi selanjutnya akan banyak terbuka,” ungkap Rakha. Mochamad Soleh selaku ketua KAMIGAMA yang baru turut memberikan sambutan, dengan menekankan pada kekompakan. “Dengan kepengurusan KAMIGAMA yang baru, semoga semua bisa kompak, saling mendukung, dan tak lupa semoga malam reuni ini bisa memberi kesan,” tuturnya. Setelah dibuka dengan sambutan dan tarian dari UKM Swagayugama, acara dilanjutkan degan gelar wicara lintas dekade yang menghadirkan alumni dari 3 angkatan berbeda, yakni Bapak Iwan (Teknik Mesin 1967), G. Daru P. Dewanto (Teknik Mesin 1988), dan Mochamad Soleh, dengan dimoderatori oleh Ir. Joko Waluyo, MT., Ph.D.. Melalui gelar wicara tersebut, para alumni banyak mengisahkan kenangan-kenangan masa kuliahnya, mulai dari kegiatan yang sering diikuti sampai dengan interaksi dengan mahasiswa di luar Fakultas Teknik. Dari berbagai kisah dan juga ilmu yang dibagikan oleh narasumber, dapat ditarik kesimpulan bahwa mahasiswa Teknik Mesin UGM perlu untuk meningkatkan kemampuan non teknisnya agar dapat tetap bertahan dalam persaingan dunia kerja. Sebagai pesan penutup, para narasumber kembali menegaskan pentingnya solidaritas dari para anggota KAMIGAMA, sehingga dengan kuatnya solidaritas, maka KAMIGAMA dapat memberikan lebih banyak kontribusi kepada almamater.

Tim Reactics Chem-E-Car UGM Duduki Posisi Top 7 Global Performance pada AIChE Annual Chem-E-Car Competition di Amerika Serikat

Tim Reactics Chem-E-Car UGM kembali menorehkan pencapaian gemilang di ajang bergengsi kompetisi Chem-E-Car (Chemical Engineering Car) yang diselenggarakan oleh American Institute of Chemical Engineerings (AIChE) telah selesai diselenggarakan pada 25-28 Oktober silam di San Diego Convention Center, California, Amerika Serikat dengan menempati peringkat 7 secara global, sekaligus menjadikannya sebagai peringkat kedua di tingkat Asia setelah berhasil mengalahkan 51 kompetitor dari negara lainnya. Kompetisi ini merupakan kegiatan tahunan yang melibatkan mahasiswa dari berbagai belahan dunia untuk mendesain dan membangun prototipe mobil bertenaga sumber energi kimia, yang akan berjalan dengan aman dan berhenti pada jarak tertentu.

Dalam kompetisi AIChE Annual Chem-E-Car Competition, peserta menunjukkan kebolehan mobil hasil rancangannya dan dinilai melalui beberapa uji kriteria, seperti concept, safety, presentasi, dan race. Menurut Muhammad Manaf Romli (Teknik Mesin 2021) sebagai salah satu anggota tim, kriteria yang paling menantang adalah kriteria race. “Penilaian terberat di bagian ketepatan jaraknya, yaitu semakin mendekati jarak yang ditentukan, maka poinnya semakin tinggi, sehingga jarak yang ditempuh harus semakin akurat jika ingin poinnya besar,” tutur Romli. Sebagai informasi, penyelenggara menentukan bahwa jarak yang harus ditempuh oleh peserta adalah 26,62 meter, sedangkan jarak yang dapat ditempuh oleh mobil hasil karya tim Reactics Chem-E-Car UGM adalah 25,57 meter.

Ikhlasul Amal Abda’i (Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika, Fakultas MIPA) selaku Ketua Tim menjelaskan bahwa Tim Reactics Chem-E-Car UGM telah melakukan riset mendalam dan uji coba ekstensif sejak Maret hingga Oktober 2024 untuk menyiapkan tim dalam menghadapi kompetisi. “Kompetisi ini jadi kesempatan pertama kami untuk bersaing secara langsung dengan universitas-universitas top dunia. Dengan berbagai persiapan, dari awal kami yakin bisa memberikan usaha terbaik dan bersaing di level global,” jelas Ikhlasul dihubungi secara daring, Selasa (12/11). Muhammad Andriano Hasnam (Departemen Teknik Nuklir dan Fisika) selaku manajer tim menyatakan bahwa meskipun menghadapi tantangan eksternal yang sangat berbeda dari Indonesia, seperti zona waktu, suhu, dan berbagai kondisi limitasi lainnya, tim mampu memberikan performa yang membanggakan. “Mereka cepat beradaptasi dengan sangat baik secara fisik dan mental, sehingga bisa tampil prima dan solid dalam setiap tahapan kompetisi,” tutur Andriano yang juga dihubungi secara daring, Selasa (12/11).

Kesuksesan Tim Reactics Chem-E-Car UGM saat itu juga tidak luput dari dukungan para dosen pembimbing, yaitu Budhijanto, ST., MT., Ph.D., IPM, Addin Suwastono, S.T., M.Eng., Mokhammad Fajar Pradipta, S.Si., M.Eng., dan Robertus Dimas Dhewangga Putra, S.T., M.Eng., PhD. Andriano juga mengucapkan terima kasih kepada TEKAGAMA (Alumni Teknik Kimia Gadjah Mada) sebagai sponsor dan donatur yang memberangkatkan tim untuk mengikuti kompetisi di Amerika Serikat. Meski tidak ikut berangkat ke Amerika Serikat, Romli sangat bersyukur bisa berkontribusi dalam mempersiapkan mobil karya timnya sebelum dilombakan di kompetisi. “Bagi saya sendiri, ini merupakan pengalaman yang berharga. Salah satu kesempatan yang mungkin tidak akan tercapai jika saya tidak kuliah di sini. Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari departemen, fakultas, dan universitas yang sudah memberangkatkan tim kami,” pungkas Romli.

Disadur dengan perubahan seperlunya dari: https://ugm.ac.id/id/berita/mahasiswa-ugm-raih-prestasi-internasional-pada-ajang-kompetisi-chem-e-car-di-amerika-serikat/

Narasumber wawancara: Muhammad Manaf Romli (Teknik Mesin 2021)

PLN ICE 2024: Universitas Gadjah Mada Raih Juara 1 dalam Kompetisi Rancang Bangun Gokart Listrik

Tim SEMAR RACING KART TEAM UGM raih Juara di PLN ICE 2024, kompetisi inovasi kelistrikan nasional, menunjukkan inovasi mahasiswa UGM di bidang teknologi energi. Tim SEMAR RACING KART TEAM dari Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil meraih Juara 1 dalam kategori rancang bangun gokart listrik dan Juara 2 Balap Gokart listrik yang diselenggarakan di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor Jawa Barat pada tanggal 5-7 November 2024. Lomba yang bertajuk “Innovation and Competition in Electricity” ini merupakan ajang tahunan yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia untuk berkompetisi dalam inovasi teknologi di bidang kelistrikan yang diikuti oleh 52 tim dari perguruan tinggi seluruh Indonesia. Kompetisi ini melibatkan 31 perguruan tinggi dari Jawa dan 21 perguruan tinggi luar Jawa.

General Manager PT PLN Puslitbang Mochamad Soleh, mengatakan, ajang PLN ICE Kategori Rancang Bangun Gokart Listrik ini merupakan rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional ke-79 dan sekaligus bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN atau PLN Peduli. “Melalui kegiatan PLN ICE 2024, kami mengajak para akademisi dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia untuk menunjukan inovasi terbaiknya pada kompetisi rancang bangun gokart listrik,” ujar Soleh, dalam keterangan resminya.

Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi tim SEMAR RACING KART TEAM UGM dalam menciptakan solusi inovatif yang mendukung pengembangan sektor kelistrikan di Indonesia, prinsip-prinsip desain kendaraan listrik, menguasai teknologi komponen kendaraan listrik, pemahaman terhadap regulasi sesuai standar keamanan yang berlaku.. Semoga keberhasilan ini dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk terus berinovasi dan berkompetisi di ajang nasional maupun internasional.

Selamat kepada Tim SEMAR RACING KART TEAM UGM!
Anggota team: Muhammad Idham Novanto / ketua (Teknik Mesin 2020), Muhammad Zuhdi (Teknik Mesin 2022), Muhammad Raihan Tsani (Teknik Mesin 2022), Dwi Fikri Mustakim (Teknik Mesin 2021), Arvian Naufal Zufar (Teknik Mesin 2020), dan Hannan Nur Muhammad (Teknik Elektro 2021)
Dosen Pembimbing: Dr. Ir. Jayan Sentanuhady, S.T., M.Eng., IPU., ASEAN Eng.

source:
PLN Bikin Kompetisi Bikin Gokart Listrik Antar Mahasiswa
PLN ICE 2024: Universitas Gadjah Mada Raih Juara 1 dalam Kompetisi Rancang Bangun Gokart Listrik – Pantau.com
PLN gelar kompetisi rancang gokart listrik antar perguruan tinggi

Semangat Berkompetisi Tanpa Henti dari Danu, Yoga, dan Adhika

Dalam menjalani masa perkuliahan, selain belajar untuk memperoleh nilai yang baik, mahasiswa juga perlu untuk mengasah berbagai keterampilan yang tidak diajarkan di dalam kelas.  Banyak cara yang bisa dilakukan oleh mahasiswa, salah satunya dengan mengikuti berbagai macam lomba, seperti yang dilaksanakan oleh Danu Ari Wibowo, Yoga Sanjaya , dan Adhika Pramudia Kirana; mahasiswa Teknik Mesin UGM angkatan 2022 berikut.

Danu dan tim berhasil menjuarai Lomba Esai Ilmiah dalam perhelatan “Pekan Ilmiah Nasional” yang diselenggarakan Universitas Lampung pada 14-15 September 2024, dengan pencapaian Best Paper dan Best Presentation, menjadikan mereka Juara Umum mengungguli peserta dari berbagai universitas, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan ITERA. “Sejak bulan Agustus kami sudah mulai membuat abstrak dan diserahkan pada tanggal 20 Agustus. Kemudian sekitar 1 atau 2 minggu setelah itu, kami menerima pengumuman finalisnya yang akan presentasi secara luring di Universitas Lampung pada 14 September,” tutur Danu. “Setelah kami mengirim abstrak dan dinilai menarik, kami membuat  full paper untuk dipresentasikan dengan sesi tanya jawab selama 10 menit,” papar Adhika. Dalam paper yang dibuat oleh tim Danu, Yoga, dan Adhika, topik yang diangkat adalah mengenai mengubah sampah plastik menjadi senyawa zeolit dalam rangka mengurangi penumpukan sampah plastik sekaligus mengurangi emisi gas karbon dioksida.  

Selain Lomba Esai Ilmiah di Universitas Lampung, Danu, Yoga, dan Adhika juga sering menjadi juara dalam berbagai lomba, antara lain National Essay Competition (NEC) Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF) di ITB pada Mei 2024, Business Plan Competition Integrated Youth Renewable Energy Festival (IYREF) di ITB pada bulan yang sama, Speech Competition – Prokontra x Development Course Telkom University 2024 juga di bulan yang sama, dan Speech Competition in National English Skills Competition UIN Mahmud Yunus Batusangkar 2024 pada Agustus 2024. Danu menyatakan bahwa pada setiap jenjang sekolahnya, ia sudah sering mengikuti lomba. “Jadi sekolah itu nggak cuma datang, belajar terus pulang, tapi dari SD pasti ikut beberapa lomba, SMP ikut lomba, SMA ikut lomba, jadi di kuliah ini karena ada semangat dari sekolah jadi keterusan,” papar Danu.  Yoga memaparkan hal serupa bahwa sudah sejak SMA ia mengikuti lomba-lomba OSN dan karya tulis ilmiah dan kebetulan dalam perjalanan tersebut ia beberapa kali bertemu dengan Danu. “Ternyata pas di kuliah satu prodi, yaudah kita jadi partner lomba karya tulis ilmiah, dan saya mendapat manfaat terutama kepenulisan, karena membantu untuk nanti mengerjakan tugas akhir,” jelas Yoga. Adhika mengungkapkan alasan yang berbeda, bahwa ia mengikuti banyak lomba untuk memperkaya portofolio. “Saya punya keinginan untuk S2 ke luar negeri, dan dari yang saya baca portofolio bisa menjadi penguat pada saat seleksi. Selain itu, karena saya suka membaca, saya rasa perlu untuk dikeluarkan dalam bentuk tulisan, dengan melatih cara berpikir kritis dan juga dalam bentuk lisan berupa latihan speaking,” tutur Adhika.

Ketika ditanya mengenai manfaat apa yang diperoleh selama mengikuti lomba, Adhika mengatakan bahwa memperoleh pengalaman yang berharga menjadi manfaat yang berharga. “Bisa berdinamika dengan kelompok, bertemu dengan banyak orang dan pergi ke kota lain, sehingga saya bersyukur bisa diberi kesempatan untuk ikut lomba,” jelas Adhika. Di luar manfaat yang diperoleh, Adhika menerangkan bahwa komitmen untuk disiplin menjadi tantangan dalam dinamika tim lomba. “Kita sudah membuat timeline dengan deskripsi pekerjaan-pekerjaannya, yang sampai saat ini saya pribadi masih berusaha untuk lebih disiplin dalam pemenuhannya,” ucap Adhika. Danu menambahkan manajemen waktu juga menjadi tantangan yang dihadapi dalam mengerjakan persoalan lomba secara individu. “Kita ada yang kuliah, ada yang ikut organisasi, dengan segala tugasnya, sehingga kami harus mengorbankan waktu yang seharusnya bisa istirahat atau main untuk mengerjakan lomba,” terang Danu. Mengenai perbedaan dalam kelompok, Yoga menyatakan bahwa dalam kelompok, terdapat tantangan untuk mengkombinasikan ide-ide dari anggota tim. “Kita kan tim, harus satu tujuan. Meski beda pemikiran, kita harus menyatukan ide dari semua anggota,” ucap Yoga. Dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada, Adhika menjelaskan bahwa menurunkan ego dan bersikap objektif diperlukan dalam mencapai tujuan untuk bersama-sama belajar dan bertumbuh. Sebagai pesan penutup, Yoga berpesan kepada teman-teman atau adik tingkat yang tertarik untuk mengikuti lomba agar jangan takut gagal dan totalitas dalam mengikuti lomba. “Dalam kegagalan, pasti ada sesuatu yang kita dapat dan manfaatkan untuk ke depannya,” tutur Yoga. Danu menuturkan hal yang senada, bahwa lebih baik menyesal mencoba dibanding menyesal karena tidak mencoba. “Selama masih ada kesempatan dan waktu, tidak ada salahnya untuk mencoba. Perkara lolos atau tidak, itu urusan belakangan,” jelas Danu. Adhika menambahkan bahwa penting untuk mengambil risiko dengan terukur agar bisa mengambil keputusan lebih tepat. Danu memberi pesan pemungkas bahwa mahasiswa Teknik Mesin perlu membuka cakrawala pandangan agar tidak terpaku pada tim-tim lomba yang sudah ada dan populer sehingga bisa mengikuti lomba-lomba lain yang sesuai dengan bakat dan minatnya, dengan begitu juga akan menambah ragam prestasi yang ada.

Dukung Riset Penelitian dan Praktikum, DTMI UGM Serahkan Hibah Alat Penelitian kepada DTM Sekolah Vokasi UGM

Departemen Teknik Mesin dan Industri Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada menyerahkan Barang Eks Penelitian sebagai alat pendukung kegiatan praktikum dan praktik lapangan di bidang permesinan kepada Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM pada Selasa (06/11) lalu di Ruang Sidang C-2 DTMI FT UGM. Barang eks penelitian itu antara lain Engine Set KOMATSU-Model SAA6D107E1-ESN 265818796-Engine Hinban 6754B0CA23; Body dan Casis Mobil Picanto Eks Penelitian; Rangka dan Mesin Mobil Toyota Innova Diesel-No. Mesin 6059* –No.Rangka MHFXX436000* yang diharapkan akan mendukung kegiatan Laboratorium di Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi UGM.

Acara seremoni serah terima dihadiri oleh Ketua DTMI Prof. Budi Hartono dan Sekretaris Departemen Dr. Adhika Widyaparaga dari perwakilan Departemen Teknik Mesin Sekolah Vokasi Dr. Lilik Dwi Setyana, S.T., M.T. dan Andhi Akhmad Ismail, S.T., M.Eng serta segenap tenaga kependidikan. Prof. Budi Hartono, mengatakan alat eks penelitian ini diharapkan bisa mendukung kegiatan riset, serta menunjang kegiatan pendidikan dan pembelajaran bagi mahasiswa. “Mudah-mudahan alat ini dapat dimanfaatkan sebagai alat praktik dan riset bagi para mahasiswa dan dosen di Sekolah Vokasi UGM.,” paparnya.

Pemberian hibah alat eks praktikum ini, selain membuka peluang bagi departemen untuk memenuhi kebutuhan alat-alat praktikum namun juga membuka peluang untuk kerjasama dalam hal penelitian maupun riset-riset selanjutnya sehingga kami bisa mendukung pendidikan di Indonesia. (DN)

Tanpa Latar Belakang Perkapalan, Tim Gamantaray UGM Raih Prestasi di Kontes Kapal Indonesia 2024

Tim Gamantaray UGM kembali mengukir prestasi tingkat nasional setelah merebut juara 1 pada NASDARC ITS bulan lalu. Kini, Gamantaray berhasil masuk dalam Top 5 Perguruan Tinggi di Kontes Kapal Indonesia 2024 dengan dua subtimnya yang berprestasi. Subtim Naviterra menyabet Juara 2 untuk Kategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan. Sementara subtim Jayamahe menempati posisi Juara 3 di Kategori Fuel Engine Remote Control (FERC).

Kontes Kapal Indonesia ini sendiri merupakan ajang tahunan yang dilakukan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang pada tahun ini bekerja sama dengan Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya. KKI 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 23-27 Oktober 2024 di PPNS dan Waduk Sier Surabaya diikuti oleh 45 perguruan tinggi dengan 6 kategori didalamnya. Tim Gamantaray sendiri mengirimkan 4 subtim perwakilannya, yaitu subtim Jayamahe (Kategori Fuel Engine Remote Control), Gamanave (Kategori Electric Remote Control), Safinah One (kategori Autonomous Surface Vessel), dan Naviterra (Kategori Inovasi Sistem Permesinan dan Kelistrikan).

“Sebuah pengalaman yang tak ternilai bagi kami untuk bisa berpartisipasi di dalam KKI khususnya di kategori ISPK tahun ini. Tentu, kami sangat bangga bisa menghasilkan inovasi yang diapresiasi dalam bidang teknologi maritim. Terima kasih banyak kepada seluruh pihak yang telah mendukung kami.Sedikit motivasi dari saya, “tabrak perihal tak mungkin, abaikan mustahil”,ungkap Diky Harias, sebagai Ketua

Subtim Naviterra. Subtim Naviterra adalah tim baru yang dibentuk pada tahun 2024, khusus untuk mengikuti kategori Desain di Kontes Kapal Indonesia (KKI) 2024. Tim Naviterra sendiri beranggotakan Diky Harias (Fakultas Teknik), Muhammad Taqiyuddin Alfatih (Sekolah Vokasi), Dhani Adriansyah (Fakultas MIPA), Faradila Danis Wahidiyah (Fakultas MIPA), Nabilla Amanda Fatwazahra (Fakultas Teknik). Dalam debut pertamanya, subtim ini berhasil mendapatkan Juara 2 dalam kategori ISPK.

“Perjalanan kami penuh tantangan yang menguatkan solidaritas tim. Setiap perjuangan memberi pengalaman berharga dan hasil membanggakan. Terima kasih kepada tim Jayamahe atas kerja kerasnya serta dosen pembimbing kami, Dr. Ir. Hifni Mukhtar Ariyadi, atas dukungan penuhnya. Semoga pencapaian ini menginspirasi teman-teman lain untuk terus berjuang bersama”, ungkap Haikal Ahmad Siregar sebagai Ketua Subtim Jayamahe.

Subtim Jayamahe merupakan subtim yang berfokus pada kategori Fuel Engine Remote Control yang merupakan kapal dengan sistem propulsinya menggunakan motor berbahan bakar 2 tak. Subtim Jayamahe beranggotakan Fuccel Malino Eka Wardaya (Sekolah Vokasi), Haikal Ahmad Siregar (Fakultas Teknik), Aldino Diru Sasongko (Sekolah Vokasi), Raihan Ulwan Fajar (Sekolah Vokasi), Miftaqus Sa’adah (Fakultas Teknik). Subtim ini berhasil menempati posisi ke tiga dari total 29 tim.

“Alhamdulillah, dengan penuh syukur saya ucapkan selamat kepada Tim Gamantaray atas prestasi di Kontes Kapal Indonesia 2024. Kerja keras dan dedikasi rekan-rekan telah terbayar. Sebagai Captain, saya berterima kasih kepada seluruh anggota tim atas kerja sama yang solid, kepada Bapak Dosen Pembimbing atas dukungan penuhnya, dan kepada Universitas Gadjah Mada atas segala support.’ ujar Muhammad Febrian selaku Captain Gamantaray 2024.

Momentum ini tentu menjadi bekal bagi tim Gamantaray untuk terus mengembangkan inovasi, memperkuat kompetensi, serta meningkatkan prestasi di setiap kesempatan ke depannya. Tim Gamantaray akan berusaha untuk mengikuti kompetisi tingkat internasional untuk membuktikan inovasi yang telah dikembangkan. “Saya sangat bangga dengan semangat belajar dan kerja keras tim Gamantaray hingga mampu mencapai prestasi ini. Mereka tidak hanya berprestasi, tetapi juga membuktikan bahwa talenta dan inovasi mahasiswa kita di bidang maritim mampu bersaing di tingkat nasional. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk bisa lebih baik lagi di masa mendatang.” ucap Dr. Ir. Hifni Mukhtar Ariyadi, S.T., M.Sc., IPM. selaku Dosen Pembimbing Gamantaray.
(source: Tim Gamantaray)

Dosen DTMI Hadiri Konferensi Bidang Teknologi Manufaktur di Nanjing, Tiongkok

Dua Dosen DTMI Prof. Dr. Eng. Deendarlianto, S.T., M.Eng., bersama dengan Prof. Dr. Ir. Harwin Saptoadi, M.SE., IPM. ASEAN Eng., dan Prof. Ir. Tumiran, M.Eng., Ph.D. (DTETI) menghadiri undangan “The Conference on Intelligent Manufacturing Technology and Equipment” di Nanjing, Tiongkok pada Sabtu hingga Kamis (29-31/10) minggu ini. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi riset antara Nanjing University of Aeronautics and Astronautics (NUAA) dengan Fakultas Teknik melalui Engineering Research and Innovation Center (ERIC). Dalam konferensi ini, para peserta berdiskusi mengenai berbagai inovasi terbaru di bidang teknologi manufaktur cerdas dan peralatan, serta peluang kolaborasi riset yang dapat dikembangkan antara kedua institusi.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara NUAA dan Fakultas Teknik UGM, serta membuka peluang baru untuk penelitian bersama yang dapat memberikan kontribusi signifikan bagi perkembangan teknologi manufaktur di masa depan. Selain itu, kolaborasi ini juga diharapkan dapat mendukung pencapaian beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), seperti SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur) melalui pengembangan teknologi manufaktur cerdas dan peralatan, serta SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) yang tecermin dalam kerja sama global antara NUAA dan UGM.

Dengan demikian, kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan akademis dan riset antara kedua institusi, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk mencapai pembangunan berkelanjutan.

source: Prof. Tumiran Hadiri Konferensi Bidang Teknologi Manufaktur di Nanjing, Tiongkok – jteti ft ugm