Arsip:

Teknik Industri UGM

Kenalkan Kampus, DTMI UGM Gelar Info Day bagi Mahasiswa Pascasarjana 2025

Sebanyak 52 mahasiswa pascasarjana baru Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) Fakultas Teknik UGM mengikuti Info Day orientasi pengenalan kampus yang diselenggarakan Kamis 6 Februari 2025 bertempat di Ruang Sidang A1 lantai 2 Gedung A DTMI. Mahasiswa tersebut  berasal dari program seleksi by riset dan program reguler. Mereka terbagi ke dalam empat program studi (prodi) yaitu 16 mahasiswa Prodi Magister Teknik Mesin, 21 mahasiswa Prodi Magister Teknik Industri, 7 mahasiswa Prodi Doktor Teknik Mesin, 8 mahasiswa Prodi Doktor Teknik Industri.

Info Day merupakan rangkaian dari pengenalan kampus DTMI UGM bagi mahasiswa baru, lingkungan belajar serta ragam fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung studi. Dalam kesempatan itu, seluruh mahasiswa baru diberikan penjelasan terkait informasi penting terkait proses pembelajaran, administrasi akademik, ragam fasilitas dan layanan, hingga aturan kampus.

Sekretaris DTMI UGM, Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, S.T., M. Biomed.E., menyambut dengan bangga dan gembira kehadiran mahasiswa baru pascasarjana pada semester genap tahun ajaran 2024/2025. “Kami berharap para mahasiswa baru ini benar-benar memanfaatkan fasilitas di DTMI. Terutama dari riset apa yang akan dipelajari kedepan, berbagai laboratorium yang dapat mendukung riset-riset mereka sehingga memperoleh pengalaman dan ilmu yang berharga disini” ucapnya, Kamis (6/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut kemudian mahasiswa baru tersebut dibagi ke dalam kelas-kelas berdasarkan prodi untuk diberikan penjelasan terkait aturan-aturan selama menjalani studi di DTMI UGM. Mulai dari kehadiran di kelas, sistem kredit, evaluasi studi hingga aturan berperilaku selama di kampus.

Almas, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri, mengaku sangat terbantu dengan adanya Indo Day ini. Sebab, ia bisa mendapatkan berbagai informasi terkait kegiatan perkuliahan dan juga bisa secara langsung melihat berbagai fasilitas di kampus DTMI UGM. “Saya memilih untuk melanjutkan studi saya di S2 karena saya kedepannya ingin menjadi peneliti di bidang supply chain dan menghasilkan publikasi di tingkat internasional,” ucapnya.

Hal senada turut diungkapkan Muhammad yang merupakan mahasiswa Doctor by Research (DbR) Teknik Mesin yang berasal dari BRIN Pusat Riset Mekatronika Cerdas. “Melalui Program Doktor Teknik Mesin ini ingin menambah keilmuan dalam penelitiannya sehingga perlu untuk mengambil bagian dari program doktoral “tuturnya.

DTMI UGM Perkenalkan Teknik Industri dalam Virtual Info Session “Exploring Industrial Engineering Horizons”

Program Studi Teknik Industri DTMI UGM kembali membuka pintu bagi calon mahasiswa yang ingin mengenal lebih jauh program studinya melalui Virtual Info Session. Acara yang berlangsung secara daring melalui Zoom Meeting pada Sabtu, 1 Februari 2025 ini dirancang untuk memberikan informasi lengkap mengenai pilihan program studi, kurikulum, serta peluang karir bagi para lulusan.

Ketua Program Studi Sarjana Teknik Industri Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng. membuka sesi daring ini dengan menyampaikan terima kasih kepada narasumber dan para peserta yang bersedia mengikuti secara daring. “Dengan ada webinar ini, diharapkan pemaparan mengenai apa teknik industri, struktur mata kuliah, prospek lulusan akan membuka wawasan tentang teknik industri yang ternyata bukan teknik gado-gado seperti yang dikatakan orang-orang pada umumnya” ujarnya ketika memberikan sambutan. Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan materi oleh Kepala Program Studi (Kaprodi) dan Sekretaris Program Studi (Sekprodi) yang bertugas sebagai pemandu dalam sesi QnA.

Hadir pada webinar ini, Kaprodi TI UGM Dr. Eng. Ir. Titis Wijayanto, S.T., M.Des., IPM., ASEAN Eng. yang lebih menjelaskan mengenai program studi, alur pendaftaran, prestasi mahasiswa, peluang pengembangan diri selama berkuliah, serta prospek karir setelah lulus. Faras Maulana Audina (Ketua HMTI 2024) dan Mawla Izzan (IE IUP 2024) yang memaparkan keseharian menjadi mahasiswa teknik industri, dan kehadiran alumni Yulisyah Putri Daulay (alumni teknik industri 2013), Gilang Pratama (alumni teknik industri 2017) yang menceritakan prospek kerja sebagai alumni teknik industri. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan guna memperjelas informasi yang telah disampaikan.

Melalui Virtual Info Session ini, diharapkan Teknik Industri UGM dapat menjangkau calon mahasiswa yang lebih luas serta memberikan pemahaman yang jelas mengenai alur pendaftaran dan seluk-beluk program studi teknik industri sehingga nantinya akan menjatuhkan pilihan pertamanya di prodi ini.

Banggakan Indonesia di Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific

Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi (DTETI), Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada, menghadiri babak final dalam Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific pada Senin-Selasa (20-21/01) lalu. Mereka hadir sebagai bagian dari tim Hi-Flex, tim gabungan mahasiswa DTETI bersama Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) FT UGM. Babak final kompetisi ini dilaksanakan di Chulalongkorn University di Bangkok, Thailand. Dari babak final ini, diperoleh hasil tim Hi-Flex meraih First Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific atas inovasi mereka.

Atas prestasi ini, Universitas Gadjah Mada patut berbangga. Pasalnya, dalam babak final Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific kali ini, dua dari enam tim kategori Student Track merupakan kontingen dari UGM. Selain Hi-Flex, tim lainnya adalah cloudia crew, yang terdiri atas mahasiswa Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika FMIPA UGM. Tidak ketinggalan, cloudia crew berhasil menyabet Second Runner-up Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific.

Tim Hi-Flex sendiri terdiri atas Aufa Nasywa Rahman (Teknologi Informasi Angkatan 2021), Ahmad Zaki Akmal (Teknologi Informasi Angkatan 2021), dan Petrus Aria Chevalier Rambing (Teknologi Informasi Angkatan 2021), bersama Larasati Kinanti (Teknik Industri Angkatan 2021) dan Laurencia Otniel Sukamto (Teknik Industri Angkatan 2021). Dipaparkan oleh Aufa, tim Hi-Flex merancang inovasi berdasarkan ide yang mereka cetuskan dan dalami sendiri. “Semua pembuatan dan pengembangan solusi (build solution) kami lakukan di DTETI,” ujarnya.

Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific merupakan kompetisi bagi para pengembang teknologi informasi komunikasi (ICT) untuk menemukan solusi bagi permasalahan nyata dengan menggunakan teknologi cloud dari Huawei. Kegiatan ini bekerja sama dengan Chulalongkorn University dan rangkaiannya dimulai sejak September 2024 lalu. Sebanyak 662 partisipan dari 220 tim mengikuti kompetisi ini untuk memperebutkan total hadiah senilai 34.000 dolar Amerika Serikat.

Sebanyak 220 tim yang berpartisipasi terbagi atas kategori Enterprise Track dan Student Track. Kedua kategori tersebut diperoleh masing-masing enam pemenang setelah melalui beberapa tahap seleksi, mulai dari pengumpulan proposal, presentasi demo solusi, hingga berkompetisi di babak final. 

source: Banggakan Indonesia di Huawei Developer Competition 2024 Asia Pacific – jteti ft ugm

Jadwal Intake IUP 2025

Universitas Gadjah Mada telah merilis jadwal resmi untuk Program IUP Tahun 2025, memberikan kesempatan kepada calon mahasiswa untuk mendaftar dan mengikuti proses seleksi yang berlangsung dalam tiga gelombang.

Gelombang 1 pendaftaran akan dibuka mulai 14 Januari hingga 18 Februari 2025, dengan pelaksanaan tes dijadwalkan pada Kamis hingga Minggu, 27 Februari hingga 2 Maret 2025. Pengumuman hasil akan dirilis pada Kamis, 6 Maret 2025. 

Gelombang 2 pendaftaran berlangsung dari 10 April hingga 14 Mei 2025. Pelaksanaan tes akan digelar secara daring pada Kamis hingga Minggu, 22 hingga 25 Mei 2025. Pengumuman hasil pada Rabu, 4 Juni 2025. 

Gelombang 3 akan membuka pendaftaran dari 17 Juni hingga 21 Juli 2025, dengan tes dijadwalkan pada Kamis hingga Minggu, 24 hingga 27 Juli 2025. Penstautan hasil akan dilakukan pada Senin, 28 Juli 2025, dan pengumuman hasil pada Selasa, 29 Juli 2025.

Calon pendaftar Program International Undergraduate Program (IUP) untuk lulusan tahun 2024, 2023, 2022, serta calon lulusan tahun 2025 diharuskan memenuhi persyaratan dokumen dengan format dan ukuran tertentu, yaitu antara 150 KB hingga 200 KB. Dokumen yang diperlukan mencakup foto berwarna dengan latar belakang putih dalam format *.jpg. Lulusan diharuskan mengunggah ijazah SMA atau sertifikat kelulusan setara seperti SAT, A-Level, atau International Baccalaureate, serta laporan akademik SMA dari kelas 10 hingga kelas 11 dan semester pertama kelas 12 dalam format *.pdf. Selain itu, diperlukan juga transkrip nilai ujian nasional (SKHUN), surat keterangan siswa kelas 12 bagi yang belum lulus, kartu identitas seperti SIM, KTP, paspor, atau kartu pelajar dalam format *.pdf.

Dokumen tambahan berupa sertifikat penghargaan nasional atau internasional di bidang akademik atau non-akademik, jika ada, juga harus diunggah dalam format *.pdf. Sertifikat kemampuan bahasa Inggris dengan skor minimal AcEPT 268, IELTS 6.0, TOEFL iBT 61, atau TOEFL ITP 500, atau hasil tes AcEPT 268, juga menjadi persyaratan penting. Selain itu, calon pendaftar diwajibkan mengunggah pernyataan keaslian dokumen yang dapat diunduh dari situs resmi dalam format *.pdf. Semua dokumen tersebut harus sesuai dengan ketentuan ukuran dan format yang telah ditetapkan.

Skema ujian penerimaan calon mahasiswa Program International Undergraduate Program (IUP) intake 1 akan diselenggarakan secara offline berdasarkan dokumen yang telah disubmit dan interview test. Dengan adanya jadwal yang telah ditetapkan, diharapkan para calon mahasiswa dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti setiap tahapan seleksi yang telah dijadwalkan.

DTMI Borong Apresiasi Kolaborasi Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Kontribusi Strategis

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali menorehkan prestasi dengan meraih penghargaan dalam perhelatan ”Kilas Balik dan Apresiasi – Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, Penelitian, dan Kerja Sama 2024” yang diadakan oleh Fakultas Teknik (FT) UGM pada Jumat (13/12), bertempat di Auditorium Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart and Green Learning Center (SGLC) FT UGM. Dalam acara tersebut, penghargaan diberikan untuk 3 bidang dengan 4 kategori untuk 2 bidang dan 3 kategori untuk 1 bidang, yaitu Bidang Penelitian dengan kategori Penerapan Teknologi, Teknologi Masa Depan, Teknologi Tepat Guna, dan Kolaborasi Internasional; Bidang Pengabdian Masyarakat dengan kategori Inovasi untuk Pemberdayaan UMKM, Kolaborasi Mitra, Aplikasi Kepakaran di Masyarakat, dan Kontribusi untuk Lingkungan Kampus; dan Bidang Kerja Sama dengan kategori Harmoni Kolaborasi, Kontribusi Strategis, dan Kontribusi Kolaboratif. Dari bidang dan kategori yang ada, DTMI memborong apresiasi untuk 3 bidang dengan masing-masing bidang 1 kategori, yaitu apresiasi kepada Prof. Deendarlianto untuk Bidang Penelitian kategori Kolaborasi Internasional, Tim Gugus Garam UGM yang beranggotakan Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D., Ir. Subagyo, Ph.D., Prof. Sarto (DTK), Prof. Leni Sophia Heliani (DTGD), dan Dr. Ir. Rachmawan Budiarto (DTNTF) untuk Bidang Pengabdian Masyarakat kategori Inovasi untuk Pemberdayaan UMKM, dan DTMI untuk Bidang Kerja Sama kategori Kontribusi Strategis.

Prof. Deen – panggilan dari Prof. Deendarlianto – menyatakan bahwa penelitian kolaborasi internasional yang memperoleh penghargaan apresiasi dari FT adalah penelitian atau riset kolaborasi antara Indonesia, Singapura, Tiongkok, Belanda, dan Jerman. ”Riset hidrogen kami kerja sama dengan NTU Singapura, University of Groningen, TU Delft, TU Eindhoven, dan RWTH Aachen. Ada juga joint research lab program dengan Nanjing University of Aeronautics and Astronautics,” rinci Prof. Deen.

Sebagai salah satu anggota dari Tim Gugus Garam UGM, Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D. menerangkan bahwa dengan melaksanakan pembinaan mitra Kelompok Usaha Garam (KUGar) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Tim Gugus Garam UGM memiliki tujuan besar menciptakan kemandirian garam nasional. “Tim Gugus Garam melaksanakan pendampingan dan pelatihan terhadap KUGar di DIY juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir, yang selama ini telah dilaksanakan melalui sosialisasi dan juga melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN),” terangnya. Dr. Mayke menjelaskan bahwa aktivitas pendampingan yang dilaksanakan termasuk pembuatan proposal yang dapat diajukan oleh petambak untuk pendanaan pengadaan tunnel (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, DPkM-KKN dan DKP DIY), pendampingan pembuatan merek dagang untuk garam kosmetik-garam spa (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, dan Gama Multi), pembuatan diversifikasi produk (kerja sama antara Gugus Garam, Pustek Kelautan, DPkM-KKN), legalitas produk (kerja sama dengan Diperindag DIY untuk pendampingan pengajuan SNI, dan pembuatan merek dagang untuk garam konsumsi bersama KKN UGM). Salah satu produk yang telah diproduksi oleh Tim Gugus Garam UGM bersama dengan KUGar Tirta Bahari di Gunungkidul adalah garam spa dengan merek dagang ”GiriSewu”, yang telah diserahkan tim ke Engineering Research and Innovation Center (ERIC) pada 2023.

Prof. Budi Hartono, Ketua Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM, menyatakan bahwa pencapaian yang diraih oleh DTMI, baik itu berupa apresiasi kolaborasi penelitian, apresiasi pembinaan UMKM, maupun apresiasi Kontribusi Strategis, merupakan sebuah bukti dedikasi DTMI dalam berbagai rintisan dan pelaksanaan kerjasama internasional yang bersifat jangka panjang dan berdampak luas. ”Beberapa bentuk kolaborasi yang telah dilaksanakan antara lain FICEM, FACT, INSPIRASI, UKICIS, double degree, dan masih banyak bentuk kerja sama lain,” terangnya.

Prof. Budi mengharapkan bahwa inisiasi dan program kerja sama yang ada akan dapat memberi manfaat positif bagi masyarakat. ”Program kerja sama yang ada dan telah berjalan akan mendukung tercapainya visi DTMI menjadi departemen yang unggul, bereputasi internasional dalam bingkai kolaborasi,” pungkasnya.

Sumber foto: Prof. Budi Hartono, Prof. Deendarlianto, dan laman web Fakultas Teknik

Mahasiswa PMDSU Teknik Industri UGM Laksanakan Studi dan Riset di IMT Atlantique, Prancis

Mahasiswa program Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Teknik Industri UGM angkatan 2022, Karsi Widiawati, berkesempatan untuk mengikuti Program Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) PMDSU, program yang dibiayai oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Program tersebut berlangsung dari 1 September 2024 – 31 Januari 2025, bertempat di IMT Atlantique, Prancis sebagai host university. Program ini menjadi salah satu skema beasiswa dalam program Ph.D. Mobility dari IMT Atlantique.  

Program yang diikuti oleh Wiwid, panggilan akrab dari Karsi Widiawati, ini merupakan sebuah program yang diikuti oleh mahasiswa PMDSU sebagai langkah penunjang keberhasilan seorang mahasiswa PMDSU untuk memenuhi target publikasi hasil riset di jurnal internasional bereputasi. Di IMT Atlantique, Wiwid mengambil konsentrasi Management and Optimization of Supply Chains and Transport di bawah naungan Département Automatique, Productique et Informatique (DAPI). “Fokus penelitian yang saya lakukan dalam program ini adalah melakukan pemodelan simulasi rantai pasok sirkular untuk sepeda motor listrik di Indonesia,” tutur Wiwid.

Melalui beasiswa PKPI, Wiwid mengaku memperoleh banyak manfaat, baik yang bersifat akademik maupun yang bersifat meningkatkan relasi internasional. “Di sini, saya belajar melakukan pemodelan simulasi dengan Petri Nets, menyusun draf manuskrip, menambah pengalaman internasional dengan banyak berinteraksi dengan mahasiswa sesama Ph.D. dan mengikuti kegiatan-kegiatan mahasiswa Ph.D. di host university, melakukan bimbingan dengan promotor dan kopromotor, serta merencanakan kerjasama di masa depan dengan IMT Atlantique,” tuturnya.

Oleh karena beasiswa PKPI merupakan sebuah program joint supervision antara IMT Atlantique dengan UGM, khususnya Prodi Teknik Industri, maka promotor dan ko-promotor dari Wiwid merupakan dosen dari kedua universitas, dengan Prof. Ir. Bertha Maya Sopha, ST., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. sebagai promotor dan Dr. Naly Rakoto dari Département Automatique, Productique et Informatique, IMT Atlantique sebagai ko-promotor dari host university. Sebagai bentuk keikutsertaan dalam program ini, Prof. Bertha berkunjung ke kampus IMT Atlantique di Nantes, Prancis untuk melaksanakan supervisi bersama dengan Dr. Naly terhadap kegiatan riset Wiwid di sana selama akhir Oktober hingga pertengahan November 2024.

Mahasiswa Prodi Doktoral Teknik Industri UGM Presentasikan Penelitian dalam Konferensi Internasional di Bangkok, Thailand

Dua mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktoral Teknik Industri UGM, Wildanul Isnaini dan Kurniawanti, menjadi salah satu peserta The 22nd International Conference of ICT & Knowledge Engineering 2024 pada 20-22 November 2024, berlokasi di Ruang Auditorium Siam University, Bangkok, Thailand.

Konferensi ini diadakan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Computer Society Thailand Chapter. Wildanul Isnaini dan Kurniawanti berkesempatan untuk mempresentasikan karya ilmiahnya di hadapan khalayak ilmiah yang berasal dari 7 negara peserta konferensi, yaitu Indonesia, Thailand, Jepang, Filipina, Malaysia, India, dan Spanyol.

Wildanul memaparkan hasil penelitiannya yang berjudul “Facility Layout Design using Genetic Algorithm to Minimize the Waste of Transportation in Lean Manufacturing”, sedangkan Kurniawanti mempresentasikan penelitiannya mengenai “Strategic Prioritization of Industry 4.0 Adoption in Indonesia Manufacturing SMEs: A Best Worst Method Analysis”. Penelitian yang dilakukan oleh Wildanul menyasar pada fenomena tingginya kompetisi antar industri yang mengharuskan adanya peningkatan dalam setiap lini, salah satunya optimalisasi lini produksi. Perampingan sistem produksi dilaksanakan dengan menghilangkan aktivitas-aktivitas dalam industri yang dinilai tidak memberikan nilai tambah pada proses produksi atau yang biasa dikenal dengan waste. Menurut penelitian tersebut, waste dengan persentase paling tinggi adalah transportasi, dan Wildanul merekomendasikan untuk mengoptimalisasi tata letak fasilitas menggunakan Genetic Algorithm guna mengurangi waste transportasi. Mengambil topik bahasan industri 4.0, Kurniawanti menyorot pentingnya pengadopsian industri 4.0 bagi Industri Kecil Menengah (IKM) guna meningkatkan daya saingnya. Pengunaan Best Worst Method (BWM) diterapkan dan hasilnya ditemukan bahwa IKM yang paling siap mengadopsi teknologi 4.0 adalam sektor elektronik dan permesinan, dinilai dari kemampuan berinovasi dan adaptabilitas karyawan yang tinggi. Meski demikian, sektor lain seperti FnB dan tekstil yang prioritasnya lebih rendah juga memiliki potensi untuk bisa mengadaptasi teknologi 4.0. Kurniawanti merekomendasikan penelitian-penelitian selanjutnya untuk bisa ekspansi ke sektor-sektor lain dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam model yang lebih komprehensif agar dapat meningkatkan kemungkinan adaptasi teknologi oleh lebih banyak IKM.

Melalui konferensi ini, Wildanul dan Kurniawanti memperoleh banyak pandangan mengenai riset-riset yang sedang dilaksanakan dari seluruh penjuru dunia, sekaligus memberikan validasi bahwa metode riset dan topik riset yang dilaksanakan berkualitas baik.

Mahasiswa Prodi Doktoral Teknik Industri UGM Kenalkan Artificial Intelligence dalam Teknik Industri pada Kuliah Tamu Universitas Setia Budi Surakarta

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Doktoral Teknik Industri UGM, Hasan Mastri Siswadi dan Andri Nasution, diundang untuk menjadi pemateri dalam kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Prodi Teknik Industri Universitas Setia Budi Surakarta pada Kamis (14/11), bertempat di Ruang A.1.1-A.1.2 Universitas Setia Budi Surakarta. Acara kuliah tamu ini adalah acara yang dikhususkan bagi mahasiswa Teknik Industri Universitas Setia Budi Surakarta saja.

Hasan dan Andri memberikan kuliah umum dengan tema “Peran Artificial Intelligence dalam Bidang Teknik Industri”. Setelah acara dibuka oleh Ketua Prodi Teknik Industri Universitas Setia Budi Surakarta, Erni Suparti, S.T., M.T., Andri memulai kuliah umum dengan memberikan penjelasan umum mengenai Artificial Intelligence secara umum agar mahasiswa, terutama mahasiswa tingkat sarjana, dapat memahami dengan baik terlebih dahulu mengenai dasar-dasar Artificial Intelligence, termasuk konsep dan penggunaan dasarnya. Setelah penjelasan umum tentang Artificial Intelligence, Hasan memaparkan penggunaan Artificial Intelligence secara khusus dalam bidang Teknik Industri, khususnya dalam bidang Additive Manufacturing.

Dengan adanya kuliah tamu mengenai peran dan penggunaan Artificial Intelligence dalam bidang Teknik Industri, mahasiswa diharapkan untuk dapat terus belajar memperbarui pengetahuannya di tengah berkembang pesatnya Artificial Intelligence agar kemampuan dan pengetahuannya tetap relevan dan tidak dapat digantikan secara total oleh kecerdasan buatan.

Prodi Teknik Industri UGM Pertahankan Gelar Juara 1 pada BKSTI Award 2024

Program Studi (Prodi) Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM kembali mempertahankan gelarnya sebagai peraih juara pertama dalam penghargaan BKSTI Award yang diselenggarakan oleh Badan Kerjasama Penyelenggara Pendidikan Tinggi Teknik Industri Indonesia (BKSTI) bersamaan dengan pelaksanaan Sosialisasi Akreditasi Pasca Permendikbudristek Nomor 53, dan Lokakarya Asessment Capstone Design, MK Stasitika Industri dan K3 pada Sabtu (16/11), bertempat di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya.

Pada penganugerahan BKSTI Award 2024, Prodi Teknik Industri UGM berhasil meraih 2 penghargaan sekaligus yaitu juara 1 program unggulan kerjasama sarjana (kerjasama TI UGM dengan Accenture Indonesia) dan juara 1 program unggulan kerjasama pascasarjana (kerjasama TI UGM dengan SUTD Singapore). Oleh karena pencapaian Prodi Teknik Industri UGM yang gemilang pada BKSTI Award tahun ini, maka Prodi Teknik Industri UGM memperoleh penghargaan “Program Unggulan”. Acara bergengsi ini dihadiri oleh 349 program studi teknik dari berbagai perguruan tinggi terkemuka di Indonesia, dan perolehan ini menjadikan Teknik Industri UGM sebagai prodi Teknik Industri Unggul di antara prodi-prodi Teknik Industri dalam memperkuat efektivitas pembelajaran di ranah pendidikan teknik melalui program-program unggulan kerjasamanya. Penganugerahan BKSTI Award tahun ini diterima oleh Prof. Bertha Maya Sopha.

Salah satu topik menarik yang dibahas dalam forum BKSTI 2024 adalah implementasi Capstone sebagai metode pembelajaran integratif yang mampu mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja. Prof. Ir. Bertha Maya Sophia, ST., M.Sc., PhD., IPU., ASEAN.Eng, Guru Besar Fakultas Teknik UGM, mengungkapkan bahwa selama ini banyak program studi yang mengklaim memiliki Capstone, namun dalam praktiknya hanya berfokus pada riset. “Capstone adalah puncak dari mata kuliah sebelumnya, dirancang khusus untuk semester akhir. Mahasiswa tidak bisa mengambilnya di awal. Ini harus diintegrasikan dengan disiplin ilmu lainnya,” jelas Prof. Bertha.

Penghargaan yang diraih Teknik Industri UGM dalam BKSTI award 2024 kali ini semakin menunjukkan komitmen TI UGM dalam meningkatkan kualitas pendidikan tinggi teknik industri terbaik dan siap untuk terus memajukan pendidikan tinggi di tanah air.