Arsip:

SDGs 9

”Pulang Kampus”, Airlangga Hartarto Tumbuhkan Motivasi Hilirisasi DTMI UGM

Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM menerima sebuah kunjungan istimewa dari salah satu alumninya, yaitu Dr. (HC) Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT (Teknik Mesin 1981) yang saat ini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia periode 2024-2029 sekaligus sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat DTMI UGM. Dalam kunjungan yang berlangsung pada Selasa (04/02) ini, Menko Airlangga didampingi oleh Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, MA.. Menko Airlangga dan Wamen Faisol menuju DTMI dengan mengendarai mobil listrik GATe dari Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesomo – Smart Green Learning Center (SGLC) FT UGM sehabis mengisi gelar wicara. Uniknya, Menko Airlangga mengendarai mobil GATe secara langsung ketika menuju DTMI.

Kunjungan Menko Airlangga dan Wamen Faisol ke DTMI diawali dengan menyambangi showcase produk-produk hasil inovasi untuk hilirisasi dari para dosen DTMI yang dipamerkan di lobi DTMI. Produk inovasi yang dipamerkan antara lain Ventilator ICU karya Dr. Eng. Adhika Widyaparaga, Ring Jantung karya Prof. Alva Edy Tontowi, Garam Spa karya Ir. Nur Mayke Eka Normasari, Ph.D. dan Ir. Subagyo, Ph.D., Kaki Palsu dan Implan karya Dr. Ir. Budi Arifvianto, Mesin Injeksi Sampah Plastik Rumah Tangga karya tim Prof. Kusmono, Prof. Gesang Nugroho, Ir. M. Waziz Wildan, Ph.D. dengan mahasiswa, Haltech 3D Printer karya Prof. Herianto, Mesin Batik Butimo karya Ir. Andi Sudiarso, Ph.D., Pesawat Tanpa Awak Palapa S-1 karya Prof. Gesang Nugroho, dan Kereta Cepat Merah Putih yang merupakan proyek konsinyering beberapa perguruan tinggi di Indonesia bekerja sama dengan PT INKA, PT KAI, BRIN, PT WIKA, DJKA, dan PT Len Railway System dengan Ketua Tim Ir. Fauzun, Ph.D.. Menko Airlangga dan Wamen Faisol berbincang dan berdiskusi singkat dengan para dosen yang merancang produk-produk inovasi tersebut.

Selepas mengunjungi showcase, Tim Menko beranjak ke Ruang Sidang A1 untuk memberikan pemaparan. Dalam pemaparan yang dihadiri oleh dosen-dosen DTMI dan departemen lain, tenaga kependidikan, dan mahasiswa, Airlangga memaparkan bahwa penting bagi Indonesia untuk mulai memasuki hilirisasi semi-conductor. “Hilirisasi semi-conductor akan membantu menempatkan posisi Indonesia terutama dalam update teknologi elektronik,” tuturnya. Selain semi-conductor, Airlangga juga menekankan pentingnya Indonesia untuk tidak hanya menjadi pasar Solar PV namun juga memasukki local content. Penguasaan Artificial Intelligence (AI) dan industri dengan infrastruktur 5G (machine to machine) juga ditekankan oleh Airlangga untuk dapat lebih dikembangkan dan diperluas. “Kita harus bisa beralih dari pekerjaan dengan gaji upah minimum menuju high paying-job,” tutur Airlangga. Program hilirisasi semi-conductor dan transformasi industri dengan infrastruktur 5G yang memungkinkan industri machine to machine dapat tercapai, menurut Airlangga, jika relasi antara industri dan perguruan tinggi terjalin dengan baik sehingga perguruan tinggi dan industri dapat saling memberi keuntungan. ”Tidak ada AI tanpa semi-conductor, tidak ada semi-conductor tanpa knowledge, dan tidak ada knowledge tanpa perguruan tinggi,” menjadi kutipan dari Airlangga Hartarto yang harapannya akan memperkuat semangat inovasi, kolaborasi, dan hilirisasi oleh perguruan tinggi, terutama oleh seluruh civitas akademika DTMI UGM.

Airlangga Hartarto Tekankan Pentingnya Hilirisasi dalam Gelar Wicara “Grafika Talkshow”

Fakultas Teknik (FT) UGM mengadakan gelar wicara “Grafika Talkshow” bertajuk ”Peran dan Peluang Kampus dalam Agenda Hilirisasi dan Mewujudkan Ketahanan Energi” pada Selasa (04/02), dengan mengundang Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Dr. (HC) Ir. Airlangga Hartarto, MBA, MMT dan Wakil Menteri Perindustrian, Faisol Riza, MA. sebagai narasumber, bertempat di Auditorium Lantai 3 Gedung Prof. Roosseno Soerjohadikoesoemo – Smart Green Learning Center (SGLC) FT UGM. Grafika Talkshow ini juga merupakan sebuah momen ”pulang kampung” bagi Airlangga yang merupakan alumni Teknik Mesin UGM angkatan 1981.

Dalam paparan yang disampaikan, Airlangga menyatakan bahwa Indonesia sudah dikenal unggul sumber dayanya sejak abad ke-16 hingga menarik bangsa-bangsa lain untuk datang dan bekerja sama dengan Indonesia. “Kita ini negara yang blessed, Nikel nomor 1 dunia, Timah nomor 2, Tembaga 11%, Bauksit 4%, kemudian Emas Perak 7%, Batu bara nomor 7 di dunia. Banyak lagi yang kita bisa nomor satu dan hampir seluruh critical mineral kita punya, kita punya Mangan, Kobalt, Nikel, dan Pasir Silika,” tutur Airlangga. Oleh karena kekayaan sumber daya yang dimiliki oleh Indonesia, Airlangga mengimbau bahwa hilirisasi sumber daya memainkan peran penting dalam mengolah sumber daya tersebut, dengan menekankan peran hilirisasi salah satunya dimiliki oleh perguruan tinggi. ”Perguruan tinggi memiliki peran dalam penyesuaian kurikulum dengan teknologi terkini yang bisa digunakan dalam hilirisasi, beasiswa untuk mahasiswa bisa menimba ilmu, bekerja sama dengan stakeholder terkait, dan pengembangan industri berbasis digital,” paparnya. Relasi dan kerja sama dengan negara-negara lain juga ditekankan Airlangga dalam konteksnya dengan hilirisasi. Senada dengan itu, Faisol Riza menyampaikan bahwa hilirisasi dapat memungkinkan Indonesia untuk memproduksi produk-produk yang lebih baik. ”Hilirisasi memiliki dua pesan, pertama, hilirisasi bukan sekadar tentang memproduksi barang setengah jadi lalu menjualnya, tetapi merupakan proses mengumpulkan dan memupuk kekayaan negeri ini. Kedua, dengan hilirisasi yang kuat dan konsisten, Indonesia bisa menjadi ”New China” di kawasan Asia Tenggara dan memerankan peranan penting dalam perekonomiannya,” ujarnya.

Turut hadir, Prof. Selo selaku Dekan FT UGM menyampaikan bahwa dengan kebijakan yang ditentukan oleh pemerintah mengenai pengolahan sumber daya akan menjadi acuan bagi FT UGM untuk semakin berkembang dalam hal riset dan hilirisasi. ”Selama ini dengan sumber daya yang melimpah, kita ekspor dalam bentuk mentah dan pengolahannya bergantung pada asing, sehingga kita perlu untuk memikirkan pengolahan secara mandiri,” tutur Selo. Senada dengan Prof. Selo, Manajer Engineering Research and Innovation Center (ERIC) yang juga merupakan moderator gelar wicara, Prof. Tumiran, menyatakan bahwa tema gelar wicara kali ini penting untuk dicermati dengan adanya wacana pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8%. ”Hilirisasi merupakan solusi untuk memberi nilai tambah kepada sumber daya yang kita miliki secara optimal, dan di dalamnya juga bisa dilakukan transfer knowledge dan skill antara perguruan tinggi dan industri untuk mengejar ketertinggalan dengan negara-negara lain,” tutur Tumiran.

Peran riset perguruan tinggi dalam hilirisasi juga turut memberikan dorongan bagi seluruh dosen dan mahasiswa untuk melakukan riset secara berlanjut dan pada akhirnya menelurkan berbagai inovasi yang dapat digunakan dalam jalannya hilirisasi. ”Tidak ada negara kuat tanpa inovasi,” pungkas Airlangga menutup paparannya. Selepas dari gelar wicara, Menko Airlangga dan Wamen Faisol beranjak ke Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM untuk melanjutkan agenda kunjungan.

Arlyn Seminarkan Proposal Penelitian Optimasi Pelabuhan guna Tingkatkan Pertumbuhan Industri Nikel

Arlyn Artanti Salsabila, mahasiswa Program Magister Teknik Industri, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, mempresentasikan proposal penelitian berjudul ”Optimasi Pelabuhan di Kawasan Industri” dalam seminar yang dilaksanakan di Ruang M-10 pada Selasa (04/02). Seminar ini bertujuan untuk membahas upaya optimasi operasional pelabuhan yang terletak di kawasan industri X, Sulawesi Tengah, yang menjadi salah satu kunci utama untuk meningkatkan efisiensi logistik industri nikel di Indonesia.

Seminar tersebut dihadiri oleh dosen pembimbing Arlyn, Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM, serta penguji yang terdiri dari para ahli di bidangnya: Prof. Ir. Nur Aini Masruroh, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., dan Ir. Andi Sudiarso, S.T., M.T., M.Sc., Ph.D., IPM.

Arlyn dalam presentasinya menjelaskan bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan operasional pelabuhan yang berperan penting dalam kegiatan bongkar muat bijih nikel di kawasan industri. ”Pelabuhan ini sangat vital bagi kelancaran distribusi komoditas utama yang menjadi salah satu andalan Indonesia dalam industri pertambangan dan pengolahan nikel,” papar Arlyn.

Penelitian ini menggunakan metode simulasi operasional dengan perangkat lunak pembangun simulasi untuk merancang solusi konkret dalam meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan. Dalam hal ini, penelitian juga diharapkan dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung keberlanjutan rantai pasok nikel yang lebih efisien dan ramah lingkungan, serta memperkuat daya saing produk Indonesia di pasar global.

Dengan meningkatnya permintaan global terhadap nikel, yang menjadi bahan baku penting dalam produksi baterai kendaraan listrik, optimasi pelabuhan ini sangat strategis bagi Indonesia. Arlyn berharap hasil penelitian ini dapat memberikan solusi praktis bagi pengelolaan pelabuhan, sekaligus mendorong pertumbuhan industri nikel Indonesia di tingkat internasional.

Seminar proposal ini menjadi salah satu langkah awal yang penting dalam upaya meningkatkan sistem logistik di Indonesia, terutama di sektor pertambangan, yang memegang peranan krusial dalam perekonomian nasional.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Putri Seminarkan Proposal Penelitian “Analisis Tingkat Kecanggihan Teknologi Pergudangan PLN untuk Meningkatkan Efisiensi dan Keberlanjutan Layanan Listrik”

Bertempat di Ruang M-11, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, telah dilangsungkan seminar proposal penelitian dengan judul “Analisis Tingkat Kecanggihan Teknologi Pergudangan PLN” yang dipresentasikan oleh Putri Khosuma, mahasiswa Program Studi Magister Teknik Industri. Seminar yang diadakan pada Senin (03/02) ini dihadiri oleh sejumlah akademisi dan penguji yang memiliki keahlian dalam bidang teknologi dan manajemen industri.

Seminar proposal ini dibimbing oleh Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., yang berperan sebagai dosen pembimbing. Sedangkan, penguji yang turut mengevaluasi penelitian ini terdiri dari Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng., Ir. Andi Rahadiyan Wijaya, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., dan Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng.

”Dalam dunia modern, listrik adalah kebutuhan yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari, mendukung berbagai sektor, termasuk industri, pendidikan, kesehatan, dan rumah tangga. PT PLN (Persero), sebagai penyedia listrik terbesar di Indonesia, memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan distribusi energi yang andal, termasuk di wilayah terpencil. Salah satu elemen penting dalam menjaga kelancaran distribusi ini adalah sistem pergudangan yang efisien,” papar Putri.

Dalam proposalnya, Putri menekankan bahwa pergudangan di PT PLN memainkan peran vital dalam menyimpan dan mendistribusikan material yang dibutuhkan untuk mendukung operasional PLN. Masalah yang ditemukan pada pergudangan tersebut adalah saat ini PT PLN belum memiliki standarisasi kapasitas gudang yang optimal, yang berdampak pada ketidakefisienan operasional. Untuk itu, PT PLN telah melakukan upaya modernisasi pergudangan, termasuk integrasi teknologi digital, otomatisasi penyimpanan material, dan penerapan sistem pelacakan berbasis RFID. Selain itu, peningkatan kapabilitas SDM melalui pelatihan teknologi baru juga menjadi salah satu fokus penting.

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas modernisasi teknologi pergudangan PT PLN menggunakan metode Technometric THIOCMP, yang memungkinkan penilaian menyeluruh terhadap kapabilitas teknologi berdasarkan berbagai komponen, seperti Technoware, Humanware, Infoware, Orgaware, serta elemen tambahan seperti Cysnetware, Managerialware, dan Partnerware. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang komprehensif mengenai kekuatan dan kelemahan sistem pergudangan PLN, serta memberikan rekomendasi strategis untuk pengembangan lebih lanjut.

Melalui penelitian ini, diharapkan dapat tercapai optimalisasi pergudangan yang tidak hanya memperbaiki efisiensi operasional PT PLN tetapi juga mendukung keberlanjutan layanan listrik di seluruh Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil.

Seminar ini memberikan wawasan baru bagi para akademisi dan praktisi di bidang teknik industri dan manajemen logistik, khususnya dalam hal penerapan teknologi modern untuk meningkatkan keberlanjutan operasional perusahaan.

Keterangan tambahan: Seminar proposal ini menjadi bagian dari upaya untuk mendorong inovasi dan penerapan teknologi yang mendukung keberlanjutan dan efisiensi operasional di sektor energi, yang menjadi salah satu fokus utama dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Indonesia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Proposal Penelitian Ajib Soroti Penerapan Sertifikasi Industri Hijau untuk Perusahaan Manufaktur

Ajib Haryanto mempresentasikan proposal penelitiannya dalam seminar proposal yang bertajuk “Analisis Faktor Penghambat Penerapan Sertifikasi Industri Hijau untuk Perusahaan Manufaktur di Indonesia” pada Jumat (31/01), bertempat di ruang M-11, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Presentasi Ajib didampingi oleh dosen pembimbing Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM.

Seminar tersebut menghadirkan tiga penguji utama, yaitu Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., dan Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng. yang memberikan masukan dan evaluasi terhadap penelitian yang dilakukan.

Penelitian yang dilakukan oleh Ajib Haryanto mengangkat isu penting terkait dengan upaya pemerintah Indonesia dalam mengurangi dampak negatif sektor industri manufaktur terhadap lingkungan, khususnya dalam hal emisi gas rumah kaca. ”Sertifikasi Industri Hijau yang diperkenalkan sebagai bagian dari Green Manufacturing Practices (GMP) bertujuan untuk memitigasi dampak lingkungan tersebut. Namun, implementasi sertifikasi ini masih menghadapi berbagai kendala yang menghambat pencapaiannya secara optimal,” papar Ajib.

Melalui pendekatan metodologi Decision-Making Trial and Evaluation Laboratory (DEMATEL) dan Interpretative Structural Modelling (ISM), penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penghambat yang dihadapi perusahaan manufaktur dalam menerapkan sertifikasi industri hijau dan merumuskan strategi yang tepat untuk mengatasinya. Penelitian ini juga melibatkan survei dengan kuesioner kepada para pakar dari berbagai kalangan, termasuk akademisi, praktisi, dan regulator, yang hasilnya kemudian divalidasi melalui diskusi pakar.

Ajib berharap penelitian ini dapat memberikan rekomendasi strategis yang berguna bagi pemerintah Indonesia untuk meningkatkan efektivitas penerapan Sertifikasi Industri Hijau, sekaligus membantu perusahaan manufaktur dalam mengatasi hambatan yang ada. Selain itu, penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan mengenai manufaktur hijau di negara berkembang seperti Indonesia.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Publikasi DTMI: Characterization of three-dimensional printed hydroxyapatite/collagen composite slurry

Penelitian terbaru yang dilakukan oleh peneliti dari Departemen Teknik Mesin dan Industri UGM berkolaborasi dengan peneliti dari  Badan Tenaga Nuklir Nasional telah mengungkap karakteristik komposit hidroksiapatit/kolagen yang dicetak menggunakan teknologi cetak tiga dimensi (3D Printing). Temuan ini berpotensi besar dalam pengembangan bahan biomaterial untuk rekonstruksi tulang manusia.

Dalam studi yang dipublikasikan di Materials Chemistry and Physics, para peneliti menggunakan hidroksiapatit (HA) dan kolagen sebagai bahan utama untuk membuat scaffold tulang buatan. Bahan ini dipilih karena memiliki sifat biomimetik yang menyerupai struktur tulang alami.

Pembuatan scaffold dilakukan dengan metode cetak 3D berbasis direct ink writing (DIW), memungkinkan pembuatan struktur pori yang menyerupai jaringan tulang manusia. Filamen komposit dicetak dengan kecepatan 10 mm/menit dan tinggi lapisan 0,5 mm.

Untuk memahami sifat material, berbagai uji dilakukan, termasuk:

  • Scanning Electron Microscope (SEM): Mengungkap bahwa lapisan yang dicetak memiliki ikatan yang kuat dan struktur berpori.
  • Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR): Menunjukkan keberadaan gugus fungsi khas hidroksiapatit dan kolagen.
  • X-ray Diffraction (XRD): Mengindikasikan tingkat kristalinitas 41% yang mendukung osteokonduktivitas.
  • Energy Dispersive X-ray (EDX): Mengukur rasio Ca/P sebesar 1,77, yang penting untuk regenerasi tulang.
  • Thermogravimetric Analysis (TGA): Mengidentifikasi tiga tahap degradasi material, dengan total kehilangan massa sebesar 6,675% pada suhu hingga 1000°C.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa material komposit hidroksiapatit/kolagen memiliki potensi untuk digunakan dalam rekayasa jaringan tulang. Dengan struktur yang menyerupai tulang asli dan kompatibilitas biologis yang baik, material ini berpotensi besar dalam bidang kedokteran regeneratif.

Ke depan dengan perkembangan teknologi cetak 3D yang semakin canggih, inovasi ini diharapkan dapat menjadi solusi dalam penanganan cedera tulang yang kompleks.

Penulis : Nurbaiti (1); Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T.,Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (2) ; Prof. Ir. Alva Edy Tontowi, M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng. (3); Maria G. Widiastuti (4); Hendri Van Hoten (5); Dian Pribadi Perkasa (6)

Materials Chemistry and Physics (SJR Q1, h-index 177)

doi : 10.1016/j.matchemphys.2024.130047 terbit 1 Januari 2025

Artikel lengkap : https://ugm.id/3dHA

Kontributor: Rita Yulianti, S.I.P.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Proposal Nadiah Angkat Penelitian Solusi Pengendalian Persediaan Obat dan Barang Medis Habis Pakai Dinas Kesehatan Sleman

Nadiah Khairunnisa, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM melaksanakan seminar proposal penelitiannya yang bertajuk “Analisis Pengendalian Persediaan Obat dan Barang Medis Habis Pakai (BMHP) di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman” pada Jumat (31/01), bertempat di Ruang M-10 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar proposal ini merupakan bagian dari proses akademik untuk mendapatkan arahan dari penguji dan dosen pembimbing.

Dalam seminar ini, Nadiah yang didampingi oleh dosen pembimbing, Ir. Nur Mayke Eka Normasari, S.T., M.Eng., Ph.D., IPM., memaparkan mengenai hasil awal dari penelitian yang bertujuan untuk menganalisis metode pengendalian persediaan obat dan BMHP di Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman. Penelitian ini sangat relevan mengingat pengelolaan persediaan yang tidak optimal dapat berisiko menimbulkan pemborosan akibat kelebihan stok atau kekurangan stok yang berpengaruh pada pelayanan kesehatan. ”Masalah pengelolaan persediaan obat dan BMHP sering kali menjadi tantangan bagi Dinas Kesehatan, terutama dalam upaya menjaga keseimbangan antara kelebihan dan kekurangan stok. Hal ini dapat mengganggu kelancaran layanan kesehatan dan merugikan anggaran daerah,” papar Nadiah. Oleh karena persoalan tersebut, penelitian ini mencoba untuk mengeksplorasi penerapan tiga metode pengendalian persediaan, yaitu:

  1. Continuous Review (s,S) Hadley-Within
  2. Heuristic (R,nQ)
  3. Periodic Review (R,s,S) Silver (1998)

Metode-metode ini akan diuji untuk menentukan mana yang paling efektif dalam mengelola persediaan obat dan BMHP yang ada di Kabupaten Sleman. Penelitian ini berfokus pada penerapan metode-metode pengendalian persediaan untuk menganalisis kondisi pengelolaan persediaan di Unit Pelaksana Teknis Pengelolaan Obat dan Alat Kesehatan (UPT POAK) Kabupaten Sleman. Data yang digunakan diperoleh dari wawancara, observasi lapangan, serta analisis data historis persediaan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi metode pengendalian persediaan yang paling optimal untuk diterapkan, guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan stok, serta mendukung kualitas layanan kesehatan yang lebih baik di Kabupaten Sleman.

Seminar proposal ini diujikan oleh tiga penguji yang memiliki kompetensi tinggi di bidang teknik dan manajemen, yaitu:

  • Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng.
  • Ir. Agus Darmawan, S.T., M.S., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.
  • Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

Diskusi berjalan dengan sangat dinamis, dengan penguji memberikan berbagai masukan konstruktif terkait metodologi penelitian dan penerapan teori dalam konteks pengelolaan persediaan di sektor kesehatan.

Seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan pengelolaan persediaan obat dan BMHP, yang pada gilirannya mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) di Indonesia, khususnya dalam menciptakan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Kontributor: Maryanti, A.Md.
Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Proposal Yosida Angkat Stereolithography sebagai Inovasi Industri Kedokteran Gigi

Indriani Yosida Erline, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM mempresentasikan seminar hasil penelitiannya yang berjudul “Optimasi Parameter Stereolithography untuk Meningkatkan Sifat Mekanis dan Fisik pada Aplikasi Temporary Crown dengan Response Surface Methodology” pada Kamis (30/01), bertempat di Ruang M-11, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar ini dibimbing oleh Ir. Wangi Pandan Sari, S.T., M.Sc.S.T., M.Sc., Ph.D., dan dihadiri oleh tiga penguji yang terdiri dari Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng., Ir. Muhammad Kusumawan Herliansyah, S.T., M.T., Ph.D., IPU, ASEAN.Eng., dan Ir. Muh Arif Wibisono, S.T., M.T., D.Eng., IPM., ASEAN.Eng.

Penelitian ini berfokus pada penerapan teknologi stereolithography (SLA), salah satu metode 3D printing yang semakin populer, terutama di bidang kedokteran gigi. Teknologi ini digunakan untuk memproduksi temporary crown atau mahkota gigi sementara yang berfungsi untuk melindungi gigi sebelum pemasangan mahkota permanen. Untuk itu, temporary crown harus memiliki sifat mekanis yang cukup kuat untuk menahan tekanan pengunyahan, akurasi dimensi yang tinggi untuk kenyamanan pasien, serta estetika yang baik. ”Tantangan utama dalam pembuatan temporary crown adalah pentingnya pengaturan parameter proses yang tepat agar sifat mekanis dan fisiknya optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan parameter proses stereolithography guna meningkatkan kualitas hasil cetakan pada pembuatan temporary crown,” papar Yosida

Melalui metode Response Surface Methodology (RSM) yang dirancang dengan Box-Behnken Design (BBD), penelitian ini mengevaluasi pengaruh tiga parameter utama padaproses SLA, yaitu layer thickness, orientation printing, dan bottom exposure time. Penelitianini menggunakan material resin eSUN TC100 yang telah diuji sesuai dengan standar. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa bottom exposure time adalah parameter yang memilikipengaruh utama terhadap sifat mekanis dan fisik dari hasil cetakan.Untuk memperoleh hasil optimal, penelitian ini mengidentifikasi kombinasi parameter yangpaling efektif. Pada spesimen tanpa perlakuan, kombinasi optimal ditemukan pada orientation printing 90°, layer thickness 100 μm, dan bottom exposure time 25 detik.Sementara itu, pada spesimen dengan perlakuan, kombinasi parameter optimalnya adalah orientation printing 89,9999°, layer thickness 80,555 μm, dan bottom exposure time 27,10detik.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi industri kedokteran gigi, dengan meningkatkan kualitas produksi temporary crown melalui optimasi proses 3D printing. Selain itu, penelitian ini mendukung tercapainya beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal inovasi industri yang berkelanjutan (SDG 9) dan peningkatan kualitas kesehatan (SDG 3), dengan menciptakan produk medis yang lebih efisien, berkualitas, dan ramah biaya.
Seminar ini memberikan gambaran penting mengenai penerapan teknologi canggih dalam dunia kedokteran gigi, serta memberikan panduan praktis untuk industri terkait dalam mengoptimalkan proses manufaktur menggunakan teknologi 3D printing seperti stereolithography.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Menyorot Topik Pengelolaan Sampah, Ridho Paparkan Proposal Penelitian Penerapan UIS

Ridho Dwi Syahputra, mahasiswa Program Magister Teknik Industri UGM, mempresentasikan seminar proposal penelitiannya yang berjudul ”Analisis Potensi Urban Industrial Symbiosis (UIS) pada Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kota Yogyakarta” pada Kamis (30/01), bertempat di Ruang M-12, Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM, dengan dosen pembimbing Prof. Ir. Bertha Maya Shopa, S.T., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN.Eng..

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penerapan Urban Industrial Symbiosis (UIS) dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Yogyakarta. Dalam proposal penelitiannya, Ridho memaparkan bahwa dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi dan urbanisasi, volume sampah rumah tangga di kota ini semakin meningkat. Namun, pengelolaan sampah yang ada saat ini belum optimal, dengan sebagian besar sampah belum dikelola dengan baik di Unit Pengelolaan Sampah (UPS), yang akhirnya berakhir di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan. TPA Piyungan sendiri sudah menghadapi masalah kapasitas penuh, menimbulkan ancaman bagi lingkungan, dan membatasi keberlanjutan pengelolaan sampah di kota tersebut. ”Penelitian ini berfokus pada penerapan konsep ekonomi sirkular melalui Urban Industrial Symbiosis (UIS), yang mengintegrasikan limbah rumah tangga menjadi sumber daya bagi sektor industri. Konsep ini menawarkan solusi inovatif untuk mengurangi sampah yang dibuang ke TPA dengan mengubahnya menjadi produk bernilai ekonomi, menciptakan siklus sumber daya yang berkelanjutan,” terang Ridho

Metode penelitian yang digunakan mencakup pendekatan kualitatif dan kuantitatif, dengan pengumpulan data primer melalui wawancara dan observasi di TPA, UPS, mitra daur ulang, serta pihak terkait lainnya. Data sekunder diperoleh dari laporan pemerintah dan penelitian terdahulu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi penerapan UIS, faktor pendukung dan penghambat dalam penerapannya, serta memetakan alur material limbah untuk menciptakan sistem simbiosis yang mengintegrasikan sektor rumah tangga, industri, dan pemerintah lokal.

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan model implementasi UIS yang sesuai untuk Yogyakarta. Model ini akan membantu mengurangi ketergantungan pada TPA, meningkatkan pemanfaatan limbah menjadi produk bernilai ekonomi, dan menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih berkelanjutan. Selain itu, model yang dihasilkan juga diharapkan dapat menjadi referensi bagi kota-kota lain di Indonesia dalam mendukung ekonomi sirkular dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Dengan solusi yang ditawarkan oleh penelitian ini, diharapkan dapat menciptakan sistem pengelolaan sampah yang lebih efisien dan ramah lingkungan, mendukung pencapaian beberapa tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), terutama dalam hal kota yang berkelanjutan, pengelolaan sumber daya yang efisien, dan keberlanjutan lingkungan.

Seminar ini juga diujikan oleh tiga penguji, yaitu Ir. Anna Maria Sri Asih, S.T., M.M., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN.Eng., Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., dan Ir. Sinta Rahmawidya Sulistyo, S.T., MSIE., Ph.D., IPM, yang memberikan masukan berharga untuk pengembangan lebih lanjut dari penelitian ini.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.

Proposal Penelitian Tamara Tawarkan Solusi Pemanfaatan Ulasan Pelanggan Daring dalam Pengembangan Atribut Produk

Tamara Kartika, mahasiswa program Pendidikan Magister Menuju Doktor Untuk Sarjana Unggul (PMDSU) Teknik Industri UGM angkatan 2024 mempresentasikan seminar proposal penelitiannya yang bertajuk “Pengembangan Kerangka Identifikasi Prioritas Pengembangan Atribut Produk Berbasis Ulasan Pelanggan Daring” pada Kamis (30/01) di Ruang M11 Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) UGM. Seminar ini dibimbing oleh Ir. Subagyo, Ph.D., IPU., ASEAN.Eng. dan dihadiri oleh tiga penguji, yaitu Ir. Fitri Trapsilawati, S.T., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., Ir. Yun Prihantina Mulyani, S.T., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., serta Ir. Budhi Sholeh Wibowo, S.T., M.T., PDEng., IPM., ASEAN.Eng.

Penelitian yang diajukan oleh Tamara Kartika bertujuan untuk mengembangkan kerangka yang lebih efektif dan efisien dalam mengidentifikasi prioritas atribut produk dengan memanfaatkan data ulasan pelanggan daring. ”Dalam menghadapi tantangan terbatasnya sumber daya, perusahaan harus dapat menangkap kebutuhan pasar secara cepat dan akurat. Salah satu solusinya adalah penggunaan metode text mining, seperti analisis sentimen dan pemodelan topik, untuk mengolah data ulasan daring,” papar Tamara

Sebagian besar penelitian terdahulu hanya melihat aspek kepuasan pelanggan terhadap pemenuhan atribut atau realitas keterpenuhan atribut tanpa memadukan kedua aspek tersebut. Dalam penelitian ini, Tamara mengintegrasikan model Kano yang menangkap aspek kepentingan atribut dan algoritma peluang yang mampu menggambarkan realitas keterpenuhan atribut. Dengan menggabungkan teknik-teknik ini, penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap mengenai prioritas atribut produk yang perlu dikembangkan.

Sebagai studi kasus, penelitian ini menggunakan data ulasan pelanggan untuk produk sepatu yang diperoleh dari platform e-commerce Lazada. Metode analisis sentimen berbasis aspek (ABSA) dan pemodelan topik menggunakan Latent Dirichlet Allocation (LDA) akan digunakan untuk mengolah data ulasan. Hasil analisis tersebut kemudian akan diproses dengan menggunakan model Kano dan algoritma peluang, sehingga dihasilkan diagram peluang-Kano yang menggambarkan prioritas atribut produk yang harus dikembangkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih jelas bagi perusahaan dalam menentukan prioritas pengembangan produk. Melalui kerangka yang dikembangkan, perusahaan dapat mengurangi biaya riset pasar, mempercepat pengambilan keputusan, dan lebih efisien dalam mengidentifikasi atribut penting bagi pelanggan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam mendukung inovasi dan pengembangan produk yang lebih tepat sasaran, serta meningkatkan daya saing industri, sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) mengenai industri yang inklusif, berkelanjutan, dan inovatif.

Seminar ini juga diharapkan dapat membuka jalan bagi perusahaan untuk memanfaatkan ulasan daring sebagai sumber data yang berharga, bukan hanya untuk memahami keinginan pelanggan, tetapi juga untuk membuat keputusan pengembangan produk yang lebih efisien dan berbasis data.

Kontributor: Maryanti, A.Md.

Editor: Gusti Purbo Darpitojati, S.I.Kom.